Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahaya narkoba sudah merusak dalam kehidupan kita, bahkan telah membahayakan bangsa. Ini
memang bukan persoalan ringan karena perdangangan narkoba telah memiliki jaringan internasional. Jejak
narkoba ada di mana-mana, meskipun bersamaan dengan itu kita juga menemukan spanduk berslogankan “
bebas narkoba”. Di belakang spanduk-spanduk itu masih berjalan transaksi narkoba. Pemakainya berasal dari
berbagai tingkat usia dengan berbagai latar belakang dan profesi.

Narkoba berperan besar dalam proses penghancuran Negara. Efeknya sangatlah dahsyat sehingga
pecandu narkoba sering di sebut sebagai lost generation pada krisis seperti sekarang ini narkoba menjadi
obat penenang sehingga bisa meninabobokan orang. Barang terlarang itu sering muncul dalam obat yang
mengandung zat adiktif. Di era sekarang ini jenis narkoba yang banyak di salahgunakan ialah jenis narkotika (
KOKAIN).

Kokain yang kita kenal sebagai salah satu jenis NAPZA memiliki kesan negative dari sudut pandang
masyarakat. Banyak yang menganggap keberadan kokain hanya merugikan saja . penyalahgunaan terhadap
senyawa ini banyak di temukan bukan hanya di Negara kita, namun juga banyak Negara di dunia. Namun,
kokainpun bisa bermanfaat baikbila di gunakan oleh pihak yang kompeten dan tepat. Kenyataannya, di
salahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa
menghiraukan masa depan pihak yang di rugikan.

Kokain adalah salah satu jenis narkoba, dengan efek stimulan. Kokain diisolasi dari daun tanaman
Erythroxylum coca Lam. Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik (pembius) dan memiliki efek merangsang
jaringan otak bagian sentral.

Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung
dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu
narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

Dikarenakan oleh tingginya potensial kokain untuk di salahgunakan dan menyebabkan ketergantungan,
kokain di atur dan di awasi di bawah ontrol hokum internasional dalam sebuah konvensi obat obat narkotika.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 1


BAB II
(TINJAUAN PUSTAKA)

A. PENGERTIAN KOKAIN

Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca,yang berasal dari
Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar Ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat
untuk mendapatkan efek stimulan. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk
pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu, selain itu kokain
juga di gunakan sebagai pengobatan tropical yang di terapkan pada penderita sakit kepala menahun yang
parah. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif
dan efek merugikannya telah dikenali. Nama lain untuk Kokain : Snow, coke, girl, lady dan crack ( kokain
dalam bentuk yang paling murni dan bebas basa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat ).

Kokain adalah salah satu jenis narkoba, dengan efek stimulan. Kokain diisolasi dari daun tanaman
Erythroxylum coca Lam. Zat ini dapat dipakai sebagai anaestetik (pembius) dan memiliki efek merangsang
jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainya suka bicara, gembira yang
meningkat menjadi gaduh dan gelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual, dan muntah.
Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaian kokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.
Daun koka umumnya mengandung tiga kelompok utama alkaloid, yaitu :

a. Turunan acgeriin (kokain, cis- dan transinnamoilkokain, alfa- dan beta-truxilin

b. Tropine (tropakokaine, valerine)

c. Alkaloid higrin (higrolin, kuskohigrin)

Kokain dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Kokain Asam :
 Berupa kristal putih(serbuk)
 Rasa pahit
 Mudah larut

b. Kokain Basa :
 Berupa kristal putih (padat)
 Rasanya pahit
 Tidak berbau

Bila seseorang menghirup kokain (inhalasi) atau merokoknya maka dengan cepat kokain didistribusikan
ke dalam otak. Yang paling sering kokain digunakan lewat inhalasi, dan kokain itu diabsorpsi lewat mukosa
hidung dan masuk dalam darah, dan cepat didistribusikan ke otak. Kokain yang dijual di pasar gelap
mempunyai nama jalanan yang lain orang lain dapat menyebutnya seperti koka, coke, crack, happy dust,
charlie, srepet, snow atau blow.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 2


B. SEJARAH SINGKAT KOKAIN

Koka adalah salah satu stimulan alami yang paling tua, paling ampuh dan paling berbahaya. 3.000 tahun
sebelum Masehi, suku Inka purba di Andes mengunyah daun koka untuk meningkatkan detak jantung dan
mempercepat pernapasan untuk melawan udara tipis di pegunungan.

Suku asli Peru mengunyah daun koka hanya pada upacara keagamaan. Tabu ini dilanggar, saat tentara
Spanyol menyerbu Peru pada tahun 1532. Buruh-buruh paksa orang Indian yang bekerja di SEZZZtambang
perak Spanyol diberi daun koka terus agar lebih mudah dikontrol dan diperbudak.

Kokain pertama kali didapatkan (diekstrak dari daun koka) pada tahun 1859 oleh ahli kimia Jerman Albert
Niemann. Kokain pertama kali dibuat tiruannya di tahun 1859, namun baru tahun 1880-an efeknya diketahui di
dunia kedokteran.

Austrian psychoanalyst Sigmund Freud. (Photo credit: Freud Museum Photo Library)

Seorang psikoanalis, Sigmund Freud, yang juga menggunakan kokain adalah orang pertama yang secara
luas mempromosikan kokain sebagai tonikum untuk menyembuhkan depresi dan impotensi seksual. Tahun
1884, dia mempublikasikan tulisan berjudul “Über Coca” (Tentang Koka), memuji “manfaat-manfaat” dari
kokain, menyebutnya sebagai zat “ajaib”. Freud, bagaimanapun juga, bukanlah pengamat yang obyektif. Ia
menggunakan kokain secara rutin, meresepkannya untuk pacar dan teman baiknya dan
merekomendasikannya untuk penggunaan umum. Sementara ia mencatat bahwa kokain mengarah pada
“dekadensi fisik dan moral”, Freud tetap mempromosikan kokain kepada teman-teman dekatnya, satu di
antaranya berakhir dengan menderita halusinasi paranoid adanya “ular-ular putih merayap di atas kulitnya”.
Freud juga percaya bahwa “Untuk manusia, dosis maut (kokain) sangatlah tinggi dan kelihatannya seperti
tidak ada dosis yang mematikan”. Berlawanan dengan pendapatnya, seorang pasiennya meninggal karena
dosis tinggi yang diberikannya.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 3


Tahun 1886, popularitas obat ini berkembang pesat pada saat John Pemberton menggunakan daun
koka sebagai bahan dari minuman ringan barunya, Coca Cola. Efek yang menghasilkan kegembiraan dan
bertenaga pada konsumen membantu meroketnya popularitas Coca-Cola pada pergantian abad itu.

Mulai 1850-an sampai awal tahun 1900-an, obat mujarab yang mengandung kokain dan opium (ramuan
ajaib atau obat), tonikum dan anggur banyak digunakan oleh berbagai orang dari semua lapisan sosial.
Tokoh-tokoh yang mempromosikan efek-efek “ajaib” dan kemujaraban dari tonikum kokain, antara lain
Thomas Edison dan artis Sarah Bernhardt. Narkoba ini menjadi penopang utama dalam industri film bisu dan
pesan pro-kokain yang disampaikan oleh Hollywood mempengaruhi jutaan orang pada saat itu.

Meningkatnya penggunaan kokain oleh masyarakat secara bertahap membuat bahaya dari narkoba
semakin jelas. Tekanan masyarakat memaksa Coca Cola untuk menghilangkan kokain dari minuman ringan
ini di tahun 1903. Pada tahun 1905, menghirup kokain menjadi populer. Dan dalam waktu lima tahun
kemudian, rumah sakit dan literatur medis mulai melaporkan kasus-kasus kerusakan selaput hidung yang
diakibatkan oleh penggunaan narkoba ini. Pada tahun 1912, pemerintah Amerika Serikat melaporkan 5.000
orang meninggal berkaitan dengan penggunaan kokain dalam setahun. Dan pada tahun 1922, Narkoba ini
dilarang secara resmi. Pada tahun 1970-an, kokain muncul sebagai obat baru yang trendi bagi artis dan orang
bisnis. Kokain merupakan padanan yang cocok untuk jalan pintas. “Menyediakan energi” dan menolong agar
orang tetap “terjaga”.

Di beberapa universitas di Amerika Serikat, jumlah siswa yang bereksperimen dengan kokain meningkat
sepuluh kali lipat antara tahun 1970 dan 1980. Pada tahun 1970-an, pengedar narkoba dari Kolombia mulai
mendirikan jaringan kerja yang rumit untuk menyelundupkan kokain ke AS.

Secara tradisional, kokain adalah obat untuk orang kaya. Karena biaya penggunaan kokain yang sangat
besar. Pada akhir tahun 1980-an, kokain tidak lagi dianggap sebagai obat pilihan untuk orang-orang kaya.
Pada saat itu, kokain memiliki reputasi sebagai obat paling adiktif dan berbahaya di Amerika yang dikaitkan
dengan kemiskinan, kejahatan dan kehilangan nyawa.

Pada awal tahun 1990-an, kartel narkoba Kolombia memproduksi dan mengekspor 500 sampai 800 ton
kokain per tahun, mengirimnya bukan hanya ke AS tetapi juga ke Eropa dan Asia. Kartel-kartel besar itu
dilucuti oleh agen-agen pelaksanaan undang-undang di pertengahan tahun 1990, tetapi kartel-kartel itu diganti
oleh kelompok-kelompok yang lebih kecil—dengan lebih dari 300 organisasi penyeludup narkoba yang aktif di
Kolombia sekarang. Pada tahun 2008, kokain telah menjadi narkoba nomor dua yang paling banyak
diperdagangkan di dunia.

C. CARA PENGGUNAAN/PEMAKAIAN KOKAIN

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 4


Bubuk kokain digunakan dengan cara menghirupnya melalui hidung, mengendus melalui lubang hidung
(snorting), di mana kokain akan diserap melalui jaringan hidung, atau dilarutkan di dalam air dan disuntikkan
ke dalam aliran darah di dalam tubuh para penggunanya. Crack adalah bentuk kokain yang telah diproses
menjadi batu kristal (juga disebut "kokain freebase") yang dapat dapat digunakan dengan cara merokoknya.
Kristal dipanaskan untuk menghasilkan uap yang kemudian diserap ke dalam aliran darah melalui paru-paru.
(Istilah dari kata "crack" mengacu pada suara berderak yang dihasilkan oleh suatu Kristal yang berasal dari
kokain saat dipanaskan.)

Intensitas dan durasi efek menyenangkan kokain tergantung pada bagaimana cara itu obat ini
digunakan. Penggunaan dengan cara disuntik atau merokok kokain memberikan obat ini merasuk cepat ke
dalam aliran darah dan otak, menghasilkanefek yang lebih tinggi lebih. Menggunakan kokain dengan cara
mengendus melalui lubang hidung (snorting) dapat berlangsung 15 sampai 30 menit, sedangkan merokoknya
dapat berlangsung mulai dari durasi 5 menit sampai dengan durasi 10 menit.

Untuk mempertahankan efeknya di dalam tubuh, para pengguna biasanya melakukan pesta obat
secara berulang dalam jangka waktu yang relatif singkat, pada dosis yang semakin tinggi. Praktek ini dapat
dengan mudah menyebabkan pengguna menjadi kecanduan, dan ketika kecanduan telah menjadi kronis
menyebabkan perubahan di otak pengguna yang ditandai dengan upaya secara terus menerus untuk
mendapatkan obat ini tanpa mempedulikan bagaimanapun caranya dan apapun konsekwensi yang harus
dihadapinya. Untuk mendapatkan uang agar dapat membeli kokain, pengguna bahkan sampai melakukan
tindak kejahatan seperti merampok, mencuri atau tindakan jahat lainnya.

D. EFEK PENGGUNA KOKAIN

Efek kokain hanya berlangsung selama 30 menit, karena itu pecandu mengulang-ulang pemakaiannya.
Untuk mengurangi kegugupan akibat kokain, banyak pecandu yang juga menggunakan heroin atau obat
depresan lainnya (misalnya alkohol) (Bekti, 2010). Adapun efek samping dari pengguna kokain ialah sebagai
berikut :

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 5


1. Euphoria yang semu

Siklus kerja sel otak menggunakan hormon: serotonin dan dopamin yang menimbulkan perasaan
nyaman, bahagia, berharga dan termotivasi. Ketika sel otak melepaskan hormon ini, maka reseptor khusus di
dalam sel akan kembali menggunakan hormon tersebut. Hadirnya kokain menghentikan siklus itu. Akibatnya?
kokain secara efektif mengunci rasa senang dan tingkah laku Si Pecandu untuk tetap 'high'.

2. Pupil mata membesar

Peningkatan kadar dopamin dan serotonin dapat menyebabkan pupil membesar. Namun, kokain bisa
meningkatkan kedua hormon tersebut secara berlipat ganda dan memberikan dampak senang yang
berlebihan. Pupil yang mengonsumsi kokain akan terlihat lebih membesar jika disorot cahaya.

3. Merasa bersemangat dan waspada

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 6


Kokain diklaim dapat meningkatkan kadar dopamin - hormon yang memainkan peran kunci dalam
mengendalikan perilaku – tak hanya secara emosional tapi juga motorik. Ini salah satu alasan mengapa
pengguna kokain merasa lebih berenergi, aktif berbicara, namun sekaligus selalu merasa was-was.

4. Mudah cemas dan paranoid

Studi mengungkap ada keterkaitan antara menggunakan kokain dan psikosis gangguan kejiwaan saat
seseorang merasa kehilangan kontak dengan kenyataan yang gejalanya berupa rasa cemas, mudah
tersinggung, paranoia, dan halusinasi. Ada yang menyebutkan, menggunakan kokain bisa memperburuk
penyakit mental misalnya rasa cemas- yang diderita seseorang.

5. Pembuluh darah menyempit dan detak jantung kencang

Kokain dapat menstimulasi sistem saraf simpatik, yang mengatur respons pembuluh darah, akibatnya
pembuluh yang membawa darah ke seluruh jaringan tubuh dapat menyempit atau mengencang. Bila
pembuluh darah menyempit, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke bagian tubuh
yang lain. Bila aliran darah terhalang maka seseorang bisa terkena serangan jantung.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 7


6. Nafsu makan raib

Nafsu makan yang berkurang adalah salah satu efek kokain yang paling sering dilaporkan, itulah
sebabnya mengapa pecandu kokain kerap terlihat semakin kurus atau bisa sampai kekurangan gizi.

7. Metabolisme kacau balau

Studi tahun 2013 di Inggris menyebutkan kokain bisa mengacaukan kemampuan tubuh untuk
menyimpan lemak. Riset di Inggris mengungkap bahwa pecandu cenderung makan lebih banyak dan memiliki
level protein yang berbeda dibandingkan orang yang sehat. Namun pencandu malah cenderung memiliki
lemak tubuh yang lebih sedikit. Kesimpulannya? Kokain mengacaukan metabolisme tubuh.

8. Mulai dari mimisan hingga hidung berlubang

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 8


Kokain yang terhirup dapat menyempitkan aliran darah ke septum, bagian hidung yang
memisahkan saluran napas kanan dan kiri di hidung. Penggunaan berulang bisa menyebabkan
terbentuknya lubang di daerah tersebut yang tidak bisa sembuh tanpa pengobatan. Badan Narkotik
Nasional Jerman mencatat menghirup kokain dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman,
mimisan, sulit menelan dan hidung meler.

9. Setumpuk penyakit paru-paru

Merokok kokain diklaim dapat menyebabkan sederet gangguan pada paru-paru. Misalnya
saluran pernafasan yang terluka, asma, radang paru-paru, bronkiolitis, infeksi paru-paru, serta
gejala yang disebut "paru-paru retak", dan tumor. Ed: ts/rzn (businessinsider.de).

Gambar sebelum menggunakan kokain dan sesudah menggunakan

E. CARA KOKAIN DALAM MEMPENGARUHI OTAK PENGGUNANYA

Kokain merupakan stimulan sistem saraf pusat yang kuat yang meningkatkan kadar dopamin
neurotransmitter di otak yang dapat mengatur pada sistem saraf kesenangan dan gerakan.
Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 9
Biasanya, dopamin dilepaskan oleh neuron di bagian ini dalam menanggapi imbalan potensial (seperti
bau makanan yang sedap) dan kemudian didaur ulang kembali ke dalam sel yang dirilis itu, sehingga
mematikan sinyal antara neuron. Kokain mencegah dopamin dari daur ulang tersebut dan menyebabkan
jumlah yang berlebihan, atau persimpangan antara neuron. Hal ini menguatkan sinyal dopamin dan akhirnya
dapat mengganggu komunikasi/ kontak langsung dari otak normal.

Dengan penggunaan berulang, kokain dapat menyebabkan perubahan jangka panjang dalam sistem
reward dalam otak serta sistem otak lainnya, yang dapat menyebabkan kecanduan. Dengan penggunaan
berulang, toleransi terhadap kokain juga sering berkembang; banyak pengguna kokain melaporkan bahwa
mereka selalu berusaha untuk mendapatkan kesenangan yang sama dengan menggunakan kokain yang
sama seperti yang digunakan sebelumnya, tetapi gagal untuk mencapai kesenangan sebanyak yang mereka
lakukan dari paparan pertama mereka. Beberapa pengguna akan meningkatkan dosis mereka dalam upaya
untuk meningkatkan dan memperpanjang efek dari obat ini, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko efek
psikologis atau fisiologis yang sangat merugikan.

F. DOSIS KOKAIN

Dosis kokain yang dapat menyebabkan efek psikostimulatori adalah 0,3 – 0,6 mg/kg. Kokain ini juga
meningkatkan konsentrasi dari asam amino, aspartat dan glutamat (Ganeswati, et. al., 2008).

G. METABOLISME KOKAIN

Kokain dimetabolisme oleh hati melalui esterase dan plasmakolin esterase. Kokain dihidolisis secara
cepat melalui esterase menjadi bentuk metabolit utramanya yaitu Ecegonine Methil Ester (EME) dimana
merupakan metabolit terbanyak dari kokain ( 30 – 50 %). Hidrolisis nonenzimatik dari kokain akan
menghasilkan bentuk metabolit lain yaitu benzoylecgonine, dimana jumlahnya 40 % dari produk utama. Selain
itu juga ada metabolit lain yang jumlahnya sedikit yaitu Norcocaine dan Ecegonine (Ganeswati, et. al., 2008).
Aktivitas dari plasmakolinesterase ditentukan oleh berbagai macam variasi metabolit, dan dapat
menyebabkan toksisitas. Serum manusia dengan penurunan produksi kolin esterase, menyebabkan
penurunan produksi EME. Penurunan metabolit ini akan menyebabkan peningkatan metabolit lain yaitu
benzoylecgonine dan norcocain. Waktu paruh kokain adalah 0,5 – 1,5 jam dan diekskresikan di dalam urin
(Ganeswati, et. al., 2008).

H. PENGOBATAN KETERGANTUNGAN KOKAIN


Program pengobatan mungkin rawat inap atau rawat jalan dan mungkin:

 Membutuhkan, Anda berhenti mengkonsumsi kokain;


 Memerlukan detoksifikasi tubuh.

I. OBAT UNTUK PENGOBATAN KETERGANTUNGAN KOKAIN


Saat ini tidak ada obat untuk pengobatan kecanduan kokain. Ambil obat yang dirancang untuk
mengurangi gejala euforia dan keinginan untuk penggunaan narkoba lebih lanjut. Obat-obat, yang telah
menunjukkan beberapa hasil yang menggembirakan:

 Modafinil;

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 10


 N-ацетилцистеин;

 Topiramate;

 Disulьfiram

 Terapi Zamestitelynaya «farmakoterapi agonistami.

 Baklofen

 Antidepresan ( mungkin berguna dalam tahap awal penghentian kokain ).

J. TERAPI PERILAKU DALAM PENGOBATAN KETERGANTUNGAN KOKAIN


Terapi perilaku dirancang untuk membantu orang berhenti menggunakan kokain, dan sering satu-satunya
pengobatan yang efektif yang tersedia untuk ketergantungan kokain. Terapi meliputi manajemen kontingensi.
Dengan program ini, orang menerima emosi positif dan kepuasan dengan pengobatan dan non-kokain. Selain,
Terapi perilaku kognitif membantu untuk belajar untuk menahan diri dari penggunaan kokain.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 11


K. PROGRAM REHABILITASI
Dengan berlalunya program rehabilitasi, orang dengan gangguan kokain berada dalam lingkungan
terkontrol untuk 6-12 bulan. Selama ini mereka dapat menerima rehabilitasi kejuruan dan dukungan lainnya,
memungkinkan Anda untuk mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat.

L. PENCEGAHAN KETERGANTUNGAN KOKAIN


Cara terbaik untuk mencegah gangguan dari kokain tidak pernah menggunakannya. Kokain adalah
sangat adiktif.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 12


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Salah satu contoh jenis narkotika golongan 1 yaitu kokain. Kokain adalah zat yang adiktif yang sering
disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari
tanaman belukar Erythroxylon coca,yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman belukar Ini
biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan efek stimulant.

Kokain pertama kali didapatkan (diekstrak dari daun koka) pada tahun 1859 oleh ahli kimia Jerman Albert
Niemann. Kokain pertama kali dibuat tiruannya di tahun 1859, namun baru tahun 1880-an efeknya diketahui di
dunia kedokteran. Efek dari kokain di antaranya ialah : euphoria yang semu, pupil membesar, hidung
mimisan,pembuluh darah menyempit dan detak jantung bekerja dengan cepat, nafsu makan raib, dan lain-
lain. Dosis kokain adalah 0,3 – 0,6 mg/kg. Obat untuk pengobatan ketergantungan kokain di antaranya
Modafinil, N-ацетилцистеин, Topiramate dan masih banyak lagi.

B. SARAN

Para pecandu kokain yang berkelanjutan sebaiknya perlu di beri penanganan khusus yang berkelanjutan
agar para pecandu dapat menghentikan penggunaan kokain. Dan yang belum kecanduaan pada narkotika
jenis ini, perlu di adakan suatu seminar tentang bahaya kokain bagi tubuh sehingga dapat mengurangi angka
kematian.

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 13


DAFTAR PUSTAKA

Manyulis. “ pengertian kokain, sejarah kokain dan gambar pecandu kokain”


https://www.scribd.com/document/337393437/makalah-kokain ( di akses pada tanggal 19
Maret 2018 ).
Hania Novianty.” Latar belakang makalah kokain dan manfaat kokain”
https://www.academia.edu/17914758/Kokain_sebagai_salah_satu_metabolit_sekunder

(di akses pada tanggal 19 Maret 2018).

Reinaldo Valdis. “ Dosis, metabolisme, dan pengobatan kokain “


http://valdisreinaldo.blogspot.co.id/2011/09/kokain.html (di akses pada tanggal 19 Maret 2018).

Risma T. “ Definisi Kokain”


http://toksikologisandikarsa27b12.blogspot.co.id/2014/06/makalah-napza-jenis-kokain.html

(di akses pada tanggal 19 Maret 2018).

Anonim. “ Efek Kokain “


http://www.dw.com/id/10-efek-kokain-terhadap-otak-dan-tubuh-dari-jantung-hingga-
kematian/g-42302457 (di akses pada tanggal 19 Maret 2018 ).

Rahim Tabet. “ Pengertian kokain, cara kokain mempengaruhi otak “


http://www.rahimtabet.com/2016/01/kokain-cara-penggunaan-dan-efeknya.html

(di akses pada tanggal 19 Maret 2018 ).

Bahaya Kokain Bagi Para Penggunanya Page | 14

Anda mungkin juga menyukai