PROGRAM CARGO
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3. Tujuan .................................................................................................. 3
1.4. Manfaat ................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1. Pengertian Cargo dan jenis Cargo ...................................................... 4
2.1.1. General Cargo .................................................................................... 4
2.1.2. Spesial Cargo ..................................................................................... 4
2.1.3. Dangerous Goods (Barang Berbahaya) ............................................... 4
2.2. Tugas Pokok Cargo dan DG................................................................ 7
2.2.1. Tugas pokok cargo ............................................................................. 7
2.2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Petugas Dangerous Goods ......................... 10
2.3. Fasilitas Keamanan di Bandara ........................................................ 10
2.3.1. Peralatan X-RAY ............................................................................. 10
2.3.2. Walk-Through Metal Detector .......................................................... 11
2.3.3. Hand-Hald Metal Detector ................................................................ 11
2.3.4. CCTV (Closed Circuit Television) .................................................... 12
2.3.5. Explosive Detection System ............................................................. 13
2.3.6. Barang bisa dibawa ke tempat tujuan tetapi harus dibagasikan. ......... 13
2.4. Prosedur Keselamatan ....................................................................... 15
BAB III PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING .................................. 20
3.1. Waktu dan Tempat On the Job Training ......................................... 20
3.2. Jadwal kegiatan ................................................................................. 20
3.3. Alur Penerimaan dan Pengiriman Barang ....................................... 22
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 23
4.1. Kesimpulan ........................................................................................ 23
4.2. Saran .................................................................................................. 23
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1. Walk Through Metal Detector....................................................... 11
Gambar 2. 2. Hand Held Metal Detector ............................................................ 12
Gambar 2. 3. CCTV (Closed Circuit Television). ............................................... 12
Gambar 2. 4. Explosive Detection System. ......................................................... 13
Gambar 2. 5. Alur Penerimaan dan Pengiriman Barang ...................................... 22
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1. Emergency Procedure ....................................................................... 16
Tabel 3. 1. Jadwal Kegiatan ............................................................................... 20
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
penerapan prosedur dilapangan dan yang tercantum dalam aturan yang ada
harus sesuai. Baik itu prosedur tentang pemeriksaan keamanan maupun
prosedur tentang pengoperasian alat keamanan.
ICAO (Internasional Civil Aviation Organization) yaitu organisasi dunia
yang menangani penerbanganan sipil. Badan ini mempunyai fungsi dan tugas
membuat peraturan-peraturan penerbangan dan melakukan pengawasan
terhadap implementasi peraturan-peraturan tersebut, yang wajib dipatuhi oleh
seluruh negara anggota ICAO, termasuk Indonesia. Semakin meningkatnya
taraf perekonomian masyarakat menyebabkan peningkatan gaya hidup
masyarakat, sehingga pemanfaatan transportasi udara sudah menjadi
kebutuhan masyarakat dalam bepergian antar daerah.
Peningkatan penumpang pesawat udara menuntut pihak pengelola
bandara untuk menjamin keamanan penerbangan. Pengelola bandara harus
melakukan pemeriksaan terhadap semua orang beserta barang bawaannya
yang akan memasuki area terbatas bandara tanpa terkecuali melalui X-Ray
yang dilakukan oleh petugas Avsec untuk memilah-milah barang yang boleh
dibawa dan tidak atau dibagasikan.
Dengan majunya teknologi yang pesat, saat ini setiap orang dapat
memesan atau mengirim barang dengan cepat, salah satunya pengiriman
melalui udara, Selain prasarana untuk penumpang, bandara udara juga dapat
menerima barang yang akan dikirim memlui udara yang akan di bawa
pesawat, barang ini biasanya disebut cargo. barang yang di bawa bermacam-
macam, mulai dari benda mati sampai benda hidup.
Barang yang diangkut oleh pesawat tentunya memerlukan perlakuan atau
penanganan yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan demi keamanan pesawat.
Untuk barang yang tidak berbahaya tentunya tidak perlu penengan khusus
dalam pengangkutan pesawat sedangkan untuk barang yang berbahaya yang
akan diangkut dengan pesawat udara dengan angkutan darat dibawa kedalam
udarabatau menuju Bandar udara, persyaratan pengangkutan yang
berlakubharus sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Modul Initial CGU).
3
1.3. Tujuan
Laporan ini mempunyai tujuan, yaitu:
1. Mengetahui pengertian cargo dan dapat menganalisa jenis cargo serta
contohnya.
2. Mengetahui tugas pokok petugas cargo dan DG.
3. Mengetahui dan memahami fasilitas keamanan.
4. Mengetahui prosedur keamanan jika terjadi bahaya.
1.4.Manfaat
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai bahan referensi dalam ilmu penerbangan sehingga dapat
memperkaya dan menambah wawasan.
2. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dan pengetahuan bagi peneliti untuk mengetahui
barang-barang apa saja yang bisa dibawa kepesawat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
General
Cargo Non
Radioactive
Dangerous e
Spesial Goods
Radioactive
4
5
5) Oxidizing Subtance
a. Divisi 5.1. Oxidizer, benda-yang mengandung oksigen.
b. Divisi 5.2. Organic peroxide, Bahan yang bila terkena
oksigen mempunyai daya rusak. Contoh: Kalsium Klorat,
Ammonium nitrate, Hydrogen peroxide, Potassium
permanganate, Benzoyl peroxide, Organic peroxides.
6) Toxic (Bahan beracun dan menular) dan Infectious substance
a. Divisi 6.1 Toxic, Bahan beracun ataupun zat beracun, virus
(diatur oleh WHO – World Health Organization) yang bisa
menyebabkan luka, infeksi dan menular, contoh: rabies
b. Infectious Subtance, Barang yang mengandung
mikroorganisme, contoh: Pestisida
7) Radioactive material (bahan radioaktif)
Bahan atau zat maupun kombinasinya yang mengeluarkan sinar
radiasi sehingga membahayakan bagi manusia, binatang dan
barang. Contoh: Uranium, Plutonium.
8) Corrosive (Bahan korosif)
Bahan atau zat yang dapat melarutkan jaringan organik
atau menimbulkan korosi (karat) pada logam. Contoh: Asam
sulfat, Asam klorida, Alkali-kalium hidroksida, Alkali-natrium
hidroksida.
9) Miscellaneous Dangerous Goods (Barang/barang yang tajam)
Barang atau benda-benda lainnya yang dianggap dapat
membahayakan serta dapat menimbulkan resiko terhadap
manusia (petugas), pesawat apabila tidak ditangani dengan baik.
Contoh: Gunting, Pisau atau Cutter, Obeng, dll.
7
explosives, untuk Dry Ice, untuk item lain, untuk RIS (div 6.2),
untuk RIS dari UN3373.
Dibawah ini adalah contoh-contoh kasus yang sering terjadi
lapangan :
a. Dilakukan oleh pemilik barang (Shipper) yang akan
mengirimkan barangnya melaui jasa cargo udara, dengan
memberi laporan palsu terhadap barang yang dikirimkannya
itu kepada perusahaan ekpedisi sebagai barang bukan
kelompok barang berbahaya. Padahal pengiriman barang
berbahaya ini bisa dilakukan, asalkan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization
(ICAO). Terjadi manipulasi pada pemeriksaan dokumen
dengan jenis barang.
b. Dilakukan oleh staff perusahaan penerbangan (airlines) yang
mengangkut barang tersebut, yaitu barang langsung
dimasukkan ke dalam X-Ray oleh porter tanpa periksa.
c. Dilakukan oleh si pengirim barang (acceptance) digudang
kargo, barang langsung masuk gudang tetapi tidak melalui
prosedur. Bukti-bukti pengiriman sudah lengkap, seakan-akan
sudah melalui proses dan barang kirim dengan menggunakan
tariff yang tinggi diluar ketentuan tariff yang berlaku.
d. Kejadian pemalsuan data cargo yang menyembunyikan
keterangan isi barang (dangerous goods) yang sebenarnya
mengakibatkan barang-barang lain dalam sebuah pesawat
terbakar saat barang mau dibongkar.
e. Terdapat paket yang dilaporkan oleh petugas penerima kiriman
paket berisi dokumen ternyata berisi cat yang termasuk
kategori barang berbahaya (dangerous goods) yang tidak bisa
begitu saja dibawa dalam kargo pesawat.
10
Gas tidak Minimal Seperti diindikasikan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
mudah oleh huruf drill (drill buat dan jaga ventilasi tersedia, gunakan prosedur tekanan secara tiba-tiba
terbakar, letter) maksimum untuk huruf drill standar kebakaran
tekanan dapat (drill letter) "A", "I",atau
2 menghasilkan "P"
bahaya api
Cairan atau Kebakaran dan/atau Asap,bau dan panas dan Gunakan oksigen 100%,buat Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
bahan padat ledakan sperti yang dan jaga ventilasi tersedia, selain air tekanan secara tiba-tiba
mudah diindikasikan oleh huruf maksimum,dilarang untukhuruf drill (drill
terbakar drill (drill letter) merokok,meminimalkan letter) "W"
3 listrik
16
17
Mudah Kebakaran dan/atau Asap,bau dan panas dan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
terbakar ledakan sperti yang buat dan jaga ventilasi tersedia, selain air tekanan secara tiba-tiba,
secara tiba- diindikasikan oleh huruf maksimum untukhuruf drill (drill minimalisasi listrik jika
tiba ketika drill (drill letter) letter) "W" huruf drill (drill
4 terpapar udara letter)"F"atau "H"
Pengoksidasi, Kebakaran dan/atau Iritasi mata,hidung dan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
dapat memicu ledakan,dapat tenggorokan buat dan jaga ventilasi tersedia, selain air untuk tekanan secara tiba-tiba
api material menyebabkan maksimum huruf drill (drill letter)
lain,dapat kerusakan korosi "W"
5 meledak bila
terkena panas
api
Bahan Kontaminasi bahan Keracunan akut, efek Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
beracun, dapat padat atau cairan mungkin tertunda buat dan jaga ventilasi tersedia, selain air untuk tekanan secara tiba-tiba,
berakibat fatal beracun maksimum, jangan disentuh huruf drill (drill letter) minimalisasi listrik jika
bila tanpa sarung tangan "W" huruf drill (drill
6 terhirup,tertela pelindung letter)"F"atau "H"
n atau
terserapoleh
kulit
18
Radiasi dari Kontaminasi tumpahan Terpapar radiasi dan Jangan pindahkan Semua peralatan yang Hubungi personal yang
paket yang material radioaktif kontaminasi personal paket,hindari kontak tersedia memiliki kualifikasi untuk
rusak/tidak mendekati pesawat udara
terlindungi
7
Korosif, uap Dapatmenyebabkan Iritasi mata,hidung dan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
yang kerusakan korosi tenggorokan buat dan jaga ventilasi tersedia, selain air untuk tekanan secara tiba-tiba,
melumpuhkan maksimum, jangan disentuh huruf drill (drill letter) minimalisasi listrik jika
jika terhirup tanpa sarung tangan "W" huruf drill (drill
8 atau pelindung letter)"F"atau "H"
bersentuhan
dengan kulit
Tidak ada Seperti diindikasikan Seperti diindikasikan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Tidak ada
resiko bawaan oleh huruf drill (drill oleh huruf drill (drill buat dan jaga ventilasi tersedia, selain air untuk
letter) letter) maksimum jika huruf drill huruf drill (drill letter)
(drill letter) "A" "W"
9
19
Gas mudah Kebakaran dan/atau Asap,bau dan panas dan Gunakan oksigen 100% , Semua peralatan yang Kemungkinan kehilangan
terbakar, ledakan sperti yang buat dan jaga ventilasi tersedia tekanan secara tiba-tiba
resiko tinggi diindikasikan oleh huruf maksimum, dilarang
terhadap api drill (drill letter) merokok,minimalisasi listrik
10 jika terdapat
sumber
penyulut
Zat terinfeksi Kontaminasi zat Infeksi tertunda pada Jangan Semua peralatan yang Hubungi personal yang
yang dapat terinfeksi manusia atau hewan disentuh,minimumkan tersedia, selain air untuk memiliki kualifikasi untuk
mempengaruhi sirkulasi dan ventilasi pada huruf drill (drill letter) mendekati pesawat udara
manusia atau area yang terpengaruh "Y"
hewan jika
terhirup,
11
tertelan atau
terserap
melalui
membran
mukosa atau
luka terbuka
BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
20
21
aman.
4. Menyalin SMU yang diberikan
oleh petugas X-Ray berdasarkan
barang dan tanggal atau tingkat
bahaya barang.
5. mencatat daftar tamu ketika ada
orang luar dari RA yang masuk
kedalam RA.
2. Kamis, Absensi, 1. Mengisi absen dan memakai
17/05/2018 memeriksa barang tanda visitor.
dengan X-Ray, 2. Memeriksa barang yang datang
melebel barang, yang akan dikirim melalui
menyalin SMU, pesawat dengan menggunakan X-
menjaga atau ray. Hal ini dilakukan agar dapat
mencatat daftar mengetahui isi barang apa saja
tamu yang akan di bawa ke pesawat.
Barang-barang yang masuk dalam
kategori bahaya tidak
diperbolehkan dibawa.
3. Melebel barang (Checked
Security) yang sudah melewati X-
Ray yang diawasi oleh petugas.
hal ini dilakukan untuk memberi
tanda pada barang bahwa barang
aman.
4. Menyalin SMU yang diberikan
oleh petugas X-Ray berdasarkan
barang dan tanggal atau tingkat
bahaya barang.
5. mencatat daftar tamu ketika ada
orang luar dari RA yang masuk
22
kedalam RA.
Barang datang
Front Office
(Acceptance)
X-Ray
Loading
Pengawalan ke pesawat
4.1.Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dapat dari laporan ini yaitu:
1. Cargo adalah barang kiriman atau paket yang dikirim melalui jalur darat,
udara dan laut. cargo diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu general
cargo dan spesial cargo.
2. Menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan dari tindakan yang
mengancam dari tindakan yang melawan hukum sesuai dengan Anex 17
ICAO, Doc 8973, Undang undang nomor 1 tahun 2009 pasal 334, 335,
436 tentang penerbangan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang
dan barang yang masuk kedaerah keamanan terbatas.
3. Demi menjamin keselamatan penumpang dan pesawat, barang yang akan
dibawa oleh pesawat ataupun penumpang tentunya harus benar-benar
aman. Oleh karena itu pihak bandara harus mempunyai fasilitas kemaanan
bandara yang baik contohnya X-Ray, Walk Thtogh Metal Detector, Hand-
Held Metal Detector, CCTV dan lain sebagainya.
4. Untuk hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan ataupun
insiden terkait barang DG, setiap petugas tentunya harus mengetahui
penanganan (procedure emergency), baik yang terjadi di darat maupun di
udara.
4.2. Saran
1. Dalam melancarkan pelayanan jasa yang handal dan berkemampuan tinggi
hendaknya para staf memperhatikan, aspek keselamatan, kehandalan, tepat
waktu dan kepuasan pelanggan.
2. Para staf hendaknya lebih teliti dan cermat untuk mengurangi resiko
terjadinya penghambatan pada proses penerbangan.
3. Para staf hendaknya jangan membawa masalah pribadi ke dalam lingkungan
kerja, sehingga dapat merusak suasana hati kerja dan para staf lainnya ikut
23
24
25
26