Anda di halaman 1dari 4

Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015

ISBN: 978-979-796-238-6

MONITORING POWER METER PADA PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DAN PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN ARDUINO
ETHERNET SHIELD DAN CLOUD SERVICE
Agus Eko Minarno1, Aulia Arif Wardhana2
1. Universitas Muhammadiyah Malang / Malang
2. Universitas Muhammadiyah Malang / Malang

Kontak Person:
Agus Eko Minarno
Jl.Raya Tlogomas No. 246 Malang, Kampus 3 Gedung Kuliah Bersama 3
Malang, 65144
Telp. 0341-464318, E-mail: agoes.minarno@gmail.com, auliawardan@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian tentang pemantauan dan kontrol jarak jauh untuk pembangkit listrik telah banyak
dilakukan. Namun, penelitian sebelumnya masih memerlukan perangkat lunak tambahan untuk
mengontrol sistem, dan dan belum ada sistem peringatan yang bersifat mobile. Penelitian ini
menyajikan implementasi untuk pemantauan dan kontrol power meter pada pembangkit listrik tenaga
mikrohidro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Universitas Muhammadiyah
Malang. Data yang dipantau adalah daya aktif, daya reaktif, tegangan, arus, dan power faktor. Data
diperoleh dari power meter dan dikirimkan melalui arduino ethernet shield ke cloud services
database, kemudian dipantau secara real time melalui web. Sistem akan mengirimkan peringatan ke
e-mail administrator jika terjadi gangguan. Berdasarkan data pengujian, nilai kesalahan data Arus
(Ampere) rata-rata adalah 0.1% dan nilai kesalahan dari data Tegangan (Voltage) rata-rata adalah
2.9%. Konsumsi bandwidth untuk pemantauan dan kontrol rata-rata adalah 49.87Mb setiap bulan.
Suhu perangkat keras saat mengirimkan data rata-rata berkisar antara 38°C-41°C. Sistem monitoring
dan kontrol yang dibangun sederhana, memiliki notifikasi mobile, tidak memerlukan perangkat lunak
tambahan untuk integrasi, murah, dan bekerja baik secara online dan real time.

Kata kunci: Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Power Meter, Arduino Ethernet
Shield, Cloud Service.

Pendahuluan
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.
Salah satu penerapan dari Internet of Things adalah monitoring data kelistrikan untuk mengukur
besaran dari listrik tersebut. PLTMH adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang
menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air
terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Pada sebuah
pembangkit listrik dibutuhkan sebuah monitoring kelistrikan yang up to date sehingga dapat melihat
hasil pengukuran kelistrikan yang terkini. Disamping itu monitoring yang dapat diakses melalui
internet berbasis website sangatlah penting agar teknisi tidak selalu harus datang ke lapangan untuk
sekedar mencatat hasil pengukuran data kelistrikan. Perekaman data kelistrikan diperlukan untuk
memantau perubahan data kelistrikan pada PLTMH, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan
manajemen distribusi kelistrikan, mengetahui perilaku variabel kelistrikan, dan optimalisasi pelayanan
pelanggan.
Penelitian serupa yang telah dilakukan oleh Simanjuntak dalam pembangunan smart building
menggunakan arduino uno [1], Yusnan membangun Real Time Monitoring Data Besaran Listrik
Gedung Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang [2], dan Ifhan tentang studi tentang
pembangunan PLTMH. Machmud Effendy [4] telah membangun pencatatan data kelistrikan

I - 18 SENTRA
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

menggunakan Power Meter yang diintegrasikan dengan komputer, setelah itu datanya dikirimkan ke
web server melalui jaringan lokal dengan wireless dan kemudian dari web server bisa diakses melalui
jaringan publik. Namun penelitian tersebut memerlukan perangkat komputer yang memiliki konsumsi
listrik yang tinggi dan metode replikasi yang diterapkan Machmud meningkatkan jeda pengiriman.
Pada penelitian ini penulis membangun alat pencatatan data kelistrikan yang lebih efisien, hemat, dan
tepat guna dari penelitian sebelumnya.
Metode Penelitian
Alat pencatatan data kelistrikan yang dibuat mempunyai dua komponen utama yaitu perangkat
keras dan perangkat lunak yang keduanya saling berkomunikasi menggunakan jaringan internet untuk
komunikasi datanya. Untuk blok diagram dari sistem secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram blok sistem

Pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang
dikelompokkan dalam 3 layer yang mempunyai fungsi masing. Untuk sensor layer terdiri dari
PLTMH itu sendiri sebagai sumber data yang akan dicatat data kelistrikannya, dan menggunakan
sensor current transform untuk membaca data tersebut. Pada coordination layer data dari sensor
tersebut dikirimkan ke rangkaian power meter yang terintegrasi secara langsung dengan mikro serta
ethernet shield. Setelah itu data diproses oleh Arduino uno untuk kemudian dikirim ke web server
melalui ethernet shield yang terkoneksi dengan mikrotik dan terhubung dengan internet pada
supervision layer. Setelah data sampai pada web maka bisa dilihat oleh user ataupun teknisi dengan
cara mengakses website tersebut melalui web browser. Website juga dilengkapi dengan statistika dari
data kelistrikan dan notifikasi email untuk pengiriman data yang dikirimkan.
Arduino menggunakan power 5 volt yang di dapat dari power adaptor. Untuk rangkaian power
meter menggunakan sensor Non-Invasive AC current sensor. Data dari sensor berupa analog sehingga
harus diubah menjadi data digital agar bisa diproses. Non-Invasive AC current sensor dihubungkan
dengan rangkaian power meter dan dihubungkan dengan port A1, A2, A3, dan A4 pada
mikrokontroler Arduino Uno. Tegangan referensi berupa Adaptor 9 volt atau 5 volt dan pemrosesan
ADC menggunakan faktor pengali yang diambil oleh mikro untuk menjadi data Arus, Volt, Daya
Nyata, Faktor Daya, dan Daya aktif. Power adapter terkoneksi dengan rangkaian dan terhubung ke
port A0. Untuk ethernet digunakan koneksi berupa SPI dan menggunakan port 13-10 untuk
pengiriman data dari mikro ke ethernet shield sebelum di broadcast melalui port ethernet yang
terkoneksi dengan mikrotik ke web server.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan keakurasian Power Meter terhadap data
kelistrikan yang dicatat di PLTMH. Data yang diukur oleh power meter bergantung pada nilai
normalisasi yang dikalibrasikan dengan alat ukur kelistrikan seperti avo meter, tang ampere, ataupun
power meter buatan industri. Dari 10 kali pengambilan data kelistrikan didapat data sebagai berikut :

SENTRA I - 19
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Tabel 1 Perbandingan data Arus (Ampere) Power Meter dengan Alat Uji pada PLTMH
Alat Uji
Pengujian Serial (VA) Error
(VA)
1 0.5 0.6 0.1%
2 0.6 0.6 0%
3 0.6 0.6 0%
4 0.6 0.6 0%
5 0.5 0.6 0.1%
6 0.6 0.6 0%
7 0.6 0.6 0%
8 0.6 0.6 0%
9 0.5 0.6 0.1%
10 0.6 0.6 0%

Tabel 2 Perbandingan data Daya Nyata Power Meter dengan Alat Uji pada PLTMH
Alat Uji
Pengujian Serial (VA) Error
(VA)
1 198 199 1%
2 198 194 4%
3 198 198 0%
4 199 195 4%
5 200 197 3%
6 202 196 4%
7 201 202 1%
8 200 206 6%
9 203 207 4%
10 201 203 2%

Pada tabel diatas nilai kesalahan dari data Arus (Ampere) rata-rata adalah 0.1% dan nilai
kesalahan dari data Tegangan (Voltage) rata-rata adalah 2,9%. Nilai normalisasi dari data Arus
(Ampere) adalah 111.1 dan Nilai normalisasi dari data Tegangan (Voltage) adalah 4800.46. Nilai
tersebut digunakan sebagai faktor pengali agar nilai kesalahan tidak semakin besar dan sensitifitas
sensor terjaga. Penulis menggunakan tang ampere untuk melakukan kalibrasi terhadap nilai
normalisasi Power Meter. Setelah dilakukan normalisasi nilai diatas kita membandingkan data pada
Tabel 1 dan Tabel 2 dengan data PLTMH dan mencari hasil eror dari prosentase kesalahan yang telah
didapat.

Tabel 3 Perbandingan data Arus / Ampere Power Meter dengan data Arus / Ampere pada PLTMH
Pengujian Data PLTMH Error Data Error
1 86,5 0.1% 86,6
2 86,5 0% 86,5
3 86,5 0% 86,5
4 86,51 0% 86,51
5 86,66 0.1% 86,76
6 86,91 0% 86,91
7 86,91 0% 86,91
8 86,92 0% 86,92
9 86,94 0.1% 87,04
10 86,5 0% 86,5

I - 20 SENTRA
Seminar Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2015
ISBN: 978-979-796-238-6

Tabel 4 Perbandingan data Tegangan / Voltage Power Meter dengan data Tegangan / Voltage pada PLTMH
Pengujian Data PLTMH Error Data Error
1 241,71 1% 242,71
2 241,7 4% 245,7
3 241,69 0% 241,69
4 241,68 4% 245,68
5 241,67 3% 244,67
6 241,66 4% 245,66
7 241,66 1% 242,66
8 241,66 6% 247,66
9 241,66 4% 245,66
10 241,71 2% 243,71

Pada Tabel 3 dan Tabel 4 setelah mendapatkan prosentase kesalahan dari normalisasi yang
sudah dilakukan maka hasil data eror PLTMH diketahui. Hasil data eror tersebut merupakan simulasi
sample data yang diambil ketika melakukan pengukuran di PLTMH. Jadi data tersebut dapat dijadikan
sample penelitian sebagai data pembanding dari pengukuran data kelistrikan PLTMH dan hasil
normalisasi power meter yang dibuat oleh penulis.
Kesimpulan
Dari pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menyatakan bahwa nilai kesalahan dari data
Arus (Ampere) rata-rata adalah 0.1% dan nilai kesalahan dari data Tegangan (Voltage) rata-rata adalah
2,9%. Nilai normalisasi dari data Arus (Ampere) adalah 111.1 dan Nilai normalisasi dari data
Tegangan (Voltage) adalah 4800.46. Rata-rata bandwidth internet yang digunakan untuk mengirimkan
data dari perangkat keras ke web server adalah Max Out 6.80Kb dan Max In 7.60Kb. Untuk
bandwidth dari hosting yang digunakan untuk pengiriman pencatatan data kelistrikan rata-rata adalah
49,87Mb setiap bulannya. Suhu rata-rata dari perangkat keras saat melakukan pengiriman data
berkisar antara 38°C - 41°C dengan total jumlah data sebanyak 1030 data pada jangka waktu 1 jam.
Jeda pengiriman antara data yang dikirim dari perangkat keras ke web server rata-rata adalah 6 detik.

Referensi
[1] Maratur Gabe Simanjuntak, F. Rizal Batubara. 2013. Perancangan Prototipe Smart Building
Berbasis Arduino Uno. Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
[2] Yusnan Badruzzaman. 2012. Real Time Monitoring Data Besaran Listrik Gedung
Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang. Teknik Elektro Politeknik Negeri
Semarang, Semarang.
[3] Ifhan Firmansyah, Ir. Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng, Ir. Teguh Yuwono. 2010. Studi
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Dompyong 50kW Di Desa
Dompyong, Bendungan, Trenggalek Untuk Mewujudkan Desa Mandiri Energi (DME). Jurusan
Teknik Elektro FTI-ITS. Surabaya.
[4] Machmud Effendy. 2011. Desain dan Implementasi Pemantauan Jarak Jauh (Remote
Monitoring) Pada Sistem Hibrid PLTMH – PLTS UMM (Universitas Muhammadiyah Malang)
Berbasis Web. Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

SENTRA I - 21

Anda mungkin juga menyukai