Anda di halaman 1dari 50

Ashadi Putrawirawan

 Pekerjaan tanah meliputi segala pekerjaan


penggalian,pemuatan, pengangkutan dan penempatan
atau pembuangan tanah atau batu atau material
lainnya dari atau ke badan jalan atau sekitarnya,
untuk pembuatan badan jalan, saluran air, parit, untuk
pemindahan material tak terpakai, pemindahan tanah
longsoran, yang semua sesuai dengan garis,
ketinggian, penampang melintang yang tampak
dalam gambar atau ditentukan oleh Konsultan
Pengawas.
 Pekerjaan tanah meliputi:
- Galian
- Timbunan
 Galian Biasa
 Galian Batu lunak
 Galian Batu
 Galian Struktur dengan kedalaman 0 – 2 Meter
 Galian Struktur dengan kedalaman 2 – 4 Meter
 Galian Struktur dengan kedalaman 4 – 6 Meter
 Galian Perkerasan Berapal dengan Cold Milling Machine
 Galian Perkerasan Berapal Tanpa Cold Milling Machine
 Galian Perkerasan Berbutir
 Galian Perkerasan Beton
 Timbunan Biasa dari Sumber Galian
 Timbunan Biasa dari Galian
 Timbunan Pilihan dari sumber galian
 Timbunan Pilihan dari galian
 Timbunan Pilihan (diukur diatas bak truk)
 Timbunan Pilihan
 Penyiapan Badan Jalan
 Pembersihan dan Pengupasan Lahan
 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 – 30 cm
 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 30 – 50 cm
 Pemotongan Pohon Pilihan diameter 50 – 75 cm
 Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 75 cm
 Geotekstil Filter untuk Drainage Bawah Permukaan
(Kelas 2)
 Geotekstil Separator Kelas 1
 Geotekstil Separator Kelas 2
 Geotekstil Separator Kelas 3
 Geotekstil Stabilisator (Kelas 1)
Galian Biasa
Pekerjaan Galian biasa harus mencakup seluruh
galian yang tidak diklasifikasikan sebagai galian
batu,galian structur, galian sumber bahan (borrow
excavation), Galian perkerasan beraspal, galian
perkerasan berbutir, dan galian perkerasan beton
Pelaksanaan galian biasa prosedurnya sebagai berikut:
1. Pengukuran dan pemasangan bowplank atau menentukan
kedalaman galian. Pengukuran dilaksanakan dengan
menggunakan alat ukur theodolit dengan mempedomani
hasil rekayasa yang telah ditentukan oleh konsultan dan
pihak proyek. Pemasangan bowplank dilakukan setelah hasil
dari pengukuran disetujui oleh pihak Konsultan dan direksi
Pekerjaan.
2. Penggalian secara Manual
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan
bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian. Tanah
yang digali secara manual dikumpulkan ke tepi galian dan
selanjutnya dimuat ke Dump Truck, kemudian diangkut
keluar lokasi proyek.
3. Penggalian dengan Menggunakan Alat Berat
Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan
bowplank dalam hal ini penentuan kedalaman galian. Tanah
yang digali oleh Excavator langsung dimuat ke Dump Truck,
kemudian diangkut keluar lokasi proyek
Galian Struktur
 Galian Struktur mencakup galian pada segala jenis
tanah dalam batas pekerjaan yang disebut atau
ditunjukkan dalam Gambar untuk Struktur.
 Setiap galian yang didefinisikan sebagai Galian
Biasa atau Galian Batu atau Galian Perkerasan
Beton tidak dapat dimasukkan dalam Galian
Struktur
 Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah
pemasangan bowplank dalam hal ini penentuan
kedalaman galian. Tanah yang digali oleh
Excavator langsung dimuat ke Dump Truck,
kemudian diangkut keluar lokasi proyek
Galian Batu Lunak
Galian Batu Lunak harus mencakup galian pada batuan yang
mempunyai tekan tekan uniaksial 300 - 400 kg/cm' sesuai dengan
ASTM D7012 dan menurut pendapat Direksi Pekerjaan yang tidak
dapat dilakukan dengan menggunakan excavator bucket biasa,
namun tidak memerlukan pemboran (drilling) atau peledakan
seperti halnya galian batu, dan cukup menggunakan excavator
bucket yang dilengkapi dengan kuku baja khusus.

Galian batu
Galian batu harus mencakup galian bongkahan batu, dengan
volume 1 meter kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya
yang menurut Direksi Pekerjaan adalah tidak praktis menggali tanpa
penggunaan alat bertekanan udara atau pemboran (drilling), dan
peledakan. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Direksi
Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang
ditarik oleh traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda
neto maksimum sebesar 180 PK (Tenaga Kuda)
Galian Struktur
Galian Struktur terbatas
untuk galian lantai beton
pondasi jembatan, tembok
penahan tanah beton, dan
struktur beton pemikul
beban lainnya selain yang
disebut dalam Spesifikasi.
Pekerjaan galian struktur
juga meliputi: penimbunan
kembali dengan bahan yang
disetujui oleh Direksi
Pekerjaan; pembuangan
bahan galian yang tidak
terpakai.
Galian Perkerasan Beraspal
Galian Perkerasan Beraspal mencakup galian pada perkerasan
beraspal lama dan pembuangan bahan perkerasan beraspal
dengan maupun tanpa Cold Milling Machine (mesin pengupas
perkerasan beraspal tanpa pemanasan) seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan untuk galian perkerasan beraspal
tanpa cold milling machine ini mencakup semua
pekerjaan galian (pengerukan) pada badan jalan, hasil
galian diangkut pada lokasi yang telah ditentukan,
pencucian hasil galian.
2. Persiapan Pekerjaan
1)Mengirim program kerja (workplan) termasuk metod
a kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar
kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari Konsultan dan Direksi sebelum pekerjaan
dimulai.
2)Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit
24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan (Request for Work)
3) Menentukan titik galian dan lokasi buangan material
galian
3. Uraian Pengerjaan
a) Menentukan titik dan luasan yang akan digali
kemudian demarking.
b) Melakukan pengerukan dengan alat Jack
Hammer.
c) Hasil galian diangkut dengan dump truk
dibuang ke lokasi yang telah ditentukan.
d) Hasil galian dibersihkan dengan compressor
dan dirapikan
4. Tahapan Pengerjaan
Galian beraspal dengan Cold Milling Machine
Galian Perkerasan Beton
Galian Perkerasan Beton mencakup galian pada
perkerasan beton lama dan pembuangan bahan
perkerasan beton yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
Galian Perkerasan Berbutir
Galian Perkerasan Berbutir mencakup galian pada
perkerasan berbutir lama dan pembuangan bahan
perkerasan berbutir yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang
telah diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
PEKERJAAN MOBILISASI
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang
meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan untuk
mendukung permulaan proyek meliputi :
Pembuatan Job Mix Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu
dilaksakan pengambilan sampel bahan dari quarry yang
berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan
lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan
Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium
Job Mix Formula (JMF) atau Job Mix Design (JMD)
yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam
pelaksanaan proyek
1.2. Kantor Lapangan dan Fasilitasnya
Tahap berikutnya penentuan lokasi basecamp,
pembuatan Kantor Lapangan dan fasilitasnya dilokasi
proyek dan kemudian dilanjutkan dengan mobilisasi
peralatan yang diperlukan sesuai dengan tahapan
pelaksaan pekerjaan
1.3. Pengaturan Arus Transportasi dan
Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, penganturan
arus lalu lintas transportasi dilakukan dengan
pembuatan tanda-tanda lalu lintas yang memadai
disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat
ditempatkan petugas pemberi isyarat yang bertugas
mengatur arus lalu lintas pada saat pelaksanaan
1.4. Rekayasa Lapangan
Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa
lapangan dilaksanakan untuk menentukan kondisi fisik
dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada
dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk
mengadakan peninjauan ulang terhadap rancangan kerja
yang telah diberikan sytem dan tatacara survey
dikordinasikan dengan direksi teknis
15. Material dan Penyimpanan
Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus
menemui spesifikasi dan standard yang berlaku, baik
ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai petunjuk
Direksi Teknis. Semua material yang akan digunakan
untuk proses pembuatan Concrete diambil dari Quary
Sungai yang berada di lokasi setempat
1.6. Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada
Direksi Teknis untuk dibahas dan mendapatkan persetujuan
pada saat dilaksanakan rapat pendahuluan (Pre Construction
Meeting/PCM).
1.7. Pelaksanaan Mobilisasi Peralatan
1. Dump Truck 8 ton
2. Dump truck 3-4 m3, 6 ton
3. Excavator
1.8. Papan Nama Proyek
1. Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan
informasi mengenai proyek.
2. Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas
persetujuan Direksi pekerjaan
3. Bahan yang dipakai : kayu kaso, baliho dan lain-lain.
4. Papan nama Proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi
pekerjaan.
5. Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek
Galian bahu Jalan
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan
harus terdiri dari bahan tanah atau batu yang memenuhi
semua ketentuan di atas level timbunan biasa dan sebagai
tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung
dari maksud penggunaannya, seperti diperintahkan atau
distujui oleh Direksi pekerjaan.Dalam segala hal, seluruh
timbunan pilihan harus, bila di uji sesuai dan memiliki CBR
paling sedikit 10% setelah 4 hari perendaman bila
dipadatkan sampai 100% kepadatan kering maksimum
 Tanah timbunan biasa
Tanah timbunan yang digunakan sebagai lapisan
tanah pondasi baik dari pemotongan batuanl tanah
setempat atau dari lokasi lain
 Tanah timbunan khusus
Tanah timbunan yang dihasilkan dari batuan / tanah
timbunan biasa ditambahkan bahan aditif atau
dicampur dengan semen portlan, abu terbang atau
kapur, sehingga stabilitas tanah tersebut meningkat
 Tanah timbunan pilihan
Tanah timbunan yang dihasilkan dari batuan / tanah
yang mempunyai klasifikasi, spesifikasi dan gradasi
tententu
PEKERJAAN MOBILISASI
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan adalah pekerjaan awal yang
meliputi kegiatan-kegiatan pendahuluan untuk
mendukung permulaan proyek meliputi :
Pembuatan Job Mix Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu
dilaksakan pengambilan sampel bahan dari quary yang
berada di lokasi setempat atau yang berdekatan dengan
lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan
Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium
job Mix Formula/Job Mix Design yang akan dipakai
sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proyek
Request Pekerjaan
 Pekerjaan ini meliputi timbunan badan jalan dan
pengurugan kembali, dengan penyediaan,
penempatan, pemadatan dan pengolahan material
dengan mutu yang dapat diterima, yang diperoleh
dari sumber yang disetujui sesuai dengan
Spesifikasi dan sesuai dengan garis, ketinggian,
kelandaian, ukuran dan penampang melintang
seperti tampak dalam Gambar dan sesuai dengan
petunjuk Konsultan Pengawas
 Material untuk timbunan badan jalan harus
material yang memenuhi syarat dan disetujui
Konsultan Pengawas, digali menurut ketentuan
dalam Spesifikasi
Pemadatan Fondasi Badan Jalan
Kontraktor harus menggali tanah berumput, sampah, atau bahan
tak terpakai lainnya sampai kedalaman yang diminta oleh
Konsultan Pengawas.Pekerjaan ini harus dianggap termasuk dalam
pekerjaan Pembersihan Tempat Kerja atau Galian Biasa. Sebelum
memulai pekerjaan timbunan badan jalan, Kontraktor harus
terlebih dulu mengurug kembali segala lubang di seluruh daerah
yang sudah dibersihkan dan dikupas, dan daerah itu harus diratakan
secara horisontal setelah pengupasan lapisan humus. Material
urugan harus disetujui dulu oleh Konsultan Pengawas
Penghamparan dan pemadatan
Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi pekerjaan
menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan dengan
menggunakan wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume
material dilakukan pada saat penghamparan agar tidak terjadi
kelebihan material disatu tempat dan kekurangan material ditempat
lain
Penghampara Material
 Penghamparan material dilakukan dengan
menggunakan Motor grader, dalam tahap
penghamparan ini harus diperhatikan hal-hal berikut:
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang
didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar
penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan
dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi,
semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal
hamparan berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari
Direksi Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan
ditempatkan pada lokasi yang ditetapkan.
Urutan Kerja/Metode kerja :
1. Material urungan biasanya dimuat ke Dump Truck
dengan menggunakan whell Loader
2. Pengangkutan material urungan biasanya dilakukan
dengan Dump Truck dari quarry /borrow pit dengan
jarak quarry kelapangan/lokasi pekerjaan
3. Material urungan biasa dihampar dengan
menggunakan Motor Grader
4. Hamparan material disisram air dengan Water Tank
truck (sebelum pelaksanaan pemadatan) dan
dipadatkan dengan menggunakan Vibro Roller.
5. Selama pemadatan sekelompok pekerjaan akan
merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu.
Pemadatan Material
 Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibro Roller,
dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah. Pemadatan
dilakukan berulang jika dimungkinkan untuk mendapat hasil
yang maksimal dengan dibantu alat water tank untuk
membasahi material timbunan pilihan dan diselingi dengan
pemadatan dengan menggunakan Vibro Roller. Timbunan
pilihan dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju
ke arah sumbu jalan sedemikian rupa yang sama. Bilamana
memungkinkan, lalu lintas alat-alat konstruksi harus terus
menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha
pemadatan dari lalu lintas tersebut.
 Dasar perhitungan analisis adalah :
Asumsi :
1. Pekerjaan dilakukan secara mekanis
2. Lokasi pekerjaan sepanjang jalan yang dikerjakan
penghamparan material
dengan Motor Grader

Pemadatan dengan Vibrator


Roller
Penyiapan Badan Jalan
 Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan setelah
seluruh pekerjaan galian tanah (cutting) untuk lereng-
lereng gunung selesai dan telah memenuhi ketentuan
elevasi yang ditentukan dalam perencanaan serta telah
disetujui oleh Direksi Lapangan barulah dilakukan
penyiapan badan jalan dengan ukuran sesuai gambar
rencana/bestek.
 Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan:
1. Motor Grader meratakan permukaan hasil galian
2. Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah
dipotong/diratakan oleh Motor Grader
3. Sekelompok pekerja akan membantu meratakan
badan jalan dengan alat bantu
Motor Grader
Vibrator roller
Pemadatan

Sand cone
Contoh data
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Ketika kita melakukan kegiatan penggalian
saluran drainase dan pelebaran perkerasan
terdapat pipa saluran air (PDAM), dan tiang
listrik…
Jelaskan langkah apa yang harus anda lakukan
untuk mengatasi masalah tersebut?
Walau kita belum bisa menjadi yang terbaik,
tetap berusahalah untuk selalu jadi yang
terdepan, karena saat kau berada paling depan
dalam hal kebaikan, maka semua kebaikan akan
menjadikanmu yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai