Anda di halaman 1dari 11

MEDIA DAKWAH

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ilmu Dakwah

Dosen Pengampu:

M. Mu’tashim Billah, MA

Penyusun:

Meira wahyu arisanti. NIM: 21101017

Nur fadilah utami. NIM 21101005

PROGRAM STUDI

STUDI AGAMA AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022
KATA PENGANTAR

Pada masa sekarang ini peranan media dakwah sangatlah dibutuhkan mengingat
jangkauan kata kata yang terucap dari manusia yang sangat terbatas pada lingkup tertentu,
sedang alat komunikasi massa memiliki jangkauan yang tak lagi terbatas pada waktu dan
ruang.
Dakwah bisa berjalan dengan efektif  dan efisien apabila terlebih dahulu mengidentifikasi
masalah-masalah yang muncul dan akan muncul. Serta pintar dalam beradaptasi dalam
perkembangan zaman yang semakin maju. Maka di  perlukan adanya pengetahuan tenteng
media-media yang bisa digunakan untuk berdakwah. Mengingat dakwah merupakan suatu
proses yang kompleks karena melibatkab sejumlah unsur,dimana unsur-unsur tersebut
meliputi: Da’i atau penyampai dakwah (Komunikator), penerima/pendengar (komunikan),
lingkungan dan sarana atau media dakwah  
Dengan mengetahui macam macam media dakwah, para Da’i diharapkan bisa beradaptasi
dengan sasaran dakwah yang dituju, terutama bagi kalangan yang masih menggunakan media
tradisional dimana metode dakwah yang digunakan berbeda denganmetode yang
menggunakan media modern.

Kediri, 08 mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

1.1 Latar belakang...........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

2.1 Apa yang dimaksud dengan Media dakwah...........................................................5

2.2 Apa saja macam macam media dakwah.................................................................5

2.3 Apa saja prinsip prinsip dari Media dakwah.........................................................6

KESIMPULAN.........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalan aqidah islam
dan syariah islamiyyah yang terlebih dahulu diyakini oleh da’i sendiri. Namun, dakwah
sendiri merupakan cara agar orang juga mau menerima syariah islam. Seorang
pendakwah juga tidak boleh lalai dengan apa yang menjadi dasar seseorang untuk
berdakwah. Kadang juga karena kelalaian seseorang dakwah malah menjadi ajang
berdebat karena pendakwah tersebut tidak memahami sistemasis dakwah.
Oleh karena itulah materi yang akan disajikan haruslah berbobot dan sesuai
takaran penerima dakwah itu sendiri. Oleh karena itulah materi dakwah juga merupaka
hal yang tidak bisa dianggap enteng. Materi dakwah merupakan alasan mengapa seorang
pendakwah harus mampu berbicara dengan lantang pada orang-orang.
Pelaksanaan dakwah tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai keIslaman yang
ada didalam Al-Quran dan Hadis. Dakwah Islam berarti menyampaikan ajaran Islam
kepada masyarakat luas, sebagaimana telah dilakukan oleh nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini ada lima unsur dalam praktek dakwah yaitu da’i, mad’u, maudu, ushlub dan
washilah.

1.2 Rumusan masalah


1. apa definisi dari dakwah?
2. Apa definisi media dakwah?
3. Jenis media apa saja yang digunakan untuk berdakwah?

1.3 Tujuan penulisan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dakwah


Dakwah menurut bahasa (etimologi) berasal dari kata ‫دع??وة‬-‫ي??دعو‬-‫دع??ا‬ yang berarti
“panggilan, ajakan, atau seruan”

Adapun dakwah menurut istilahnya (terminologi) adalah “mengajak umat manusia


dengan hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah adalah “mengajak
umat manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijaksana, nasihat yang baik, serta berdebat
dengan cara yang baik pula”.
Dalam pengertian yang integralistis, dakwah merupakan suatu proses yang
berkesinambungan yang di tangani oleh pengemban dakwah  untuk merubah sasaran dakwah
agar bersedia masuk ke jalanyang lurus,dan secara bertahap  masuk dalam kehidupan yang
islami. Maksud proses yang berkesinambungan adalah suatu proses yang bukan merupakan
suatu kebetulan (incidental)belaka, melainkan benar-benar direncanakan,dilaksanakan,dan
dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka mengubah
perilaku sasaran dakwah sesuai dengan tujuan yang telah dirumusan.

2.2 Definisi media dakwah

Media secara etomologi berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti tengah,
perantara, atau mengantar. Dalam bahasa arab, media diartikan perantara atau pengantar
pesan dari pengirim ke pada penerima pesan.

Adapun secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang dipakai dalam mencapai
maksud dan tujuan.
Media secara terminologi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan komunikator kepada khalayak umum.
Jadi menurut Dr. Hamzah Ya’qub, Media Dakwah adalah alat objektif yang menjadi
saluran  yang menghubungkan ide dengan umat. Suatu elemen yang vital dan merupakan urat
nadi  dalam  tingkat kesuksesan dakwah. Adapun menurut Dr.Wardi Bachtiar, media dakwah
adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Media Dakwah
adalah segala sesuatu yang di pergunakan atau menjadi penunjang dalam berlangsungnya
pesab dari komunikator (Da’i) kepada khalayak umum. Atau bisa di katakana bahwa segala
sesuatu yang  dapat menjadi penunjang/alat dalam proses dakwah yang berfungsi meng
efektifkan penyampaian ide (pesan) sari komunikator (da’i) kepada komunikan
(pendengar/khalayak).

2.3 Bentuk-Bentuk media dakwah moderen (elektronik)

 a. Radio
Pengertian “Radio” menurut ensiklopedia indonesia adalah penyampaian informasi
dengan pemanfaatan gelombang elektromagnetik bebas yang memiliki frekuensi. artinya
yaitu penyampaian informasi kepada khalayak umum berupa suara yang berjalan satu arah
dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media.
Adapun kelebihan yang dimiliki radio adalah:
  Memiliki daya pancar yang kuathingga bisa mengunjungi pemirsa yang jauh, bahkan bisa
sampai ke kamar-kamar mereka.
  Bersifat mobile,  dan mudah di bawa kemana-mana. Di mobil, di sawah, atau di hutan
sekalipun.
   Tidak menuntut perhatian yang besar bagi pendengar, karena pendengar bisa terus
mendengar tanpa harus berhenti dari pekerjaannya.
 Mudah Dimiliki, dalam artian harga terjangkau dan biaya produksi murah.
 Tidak akan ditinggal orang karena sifatnya ang bisa menjadi sahabat dalam berbagai
kegiatan.
Adapun kelemahan radio  sebagai media dakwah yakni:
 Selintas, siaran radio lebih cepat hilang dan gampang dilupakan karena pendengar tak
bisa mengulang apa saja yang didengarnya. Tidak bisa seperti koran yang bisa
mengulang bacaannya dari awal tulisannya.
 Sajian informasi radio bersifat global, tidak detail. Karana angka angka seringkali
dibulatkan. Misalkan penyiar akan mengatakan Seribu untuk angka 1.091 orang.
 Waktu siaran radio yang relatif terbatas karena hanya bisa menyiarkan maksimal 24 jam
sehari. Berbeda dengan surat kabar yang mampu menambah jumlah halaman dengan
bebas.
   Program yang di sajikan dan di nikmati pendengar hanya bisa berdasarkan urutan
program yang sedah ada, tidak bisa meloncat-loncat. Berbeda dengan membaca,
pembaca dapat langsung menuju halaman awal, akhir, atau tengah.
    Mengundang gangguan teknis, seperti timbul tenggelam dan gangguan teknis.
b. Televisi
       Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar
hidup bersama suaramelalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan  mengkonversikannya
kembali dalam cahaya dan suara yang dapat dilihat dan dapat didengar.
Kelebihan televisi sebagai dakwah adalah :
 Memiliki jangkauan yang luas, sehingga penyebaran (ekspansi) dakwah bisa menjangkau
tempat-tempat yang lebih jauh
   Media televisi mampu menyentuh  mad’u yang heterogen dan dalam jumlah besar. Hal
ini sesuai dengan salah satu karakter komunikasi massa yaitu komunikan yang heterogen
dan tersebar. Kelebihan ini jika dimanfaatkan dengan baik tentu akan berpengaruh positif
dalam aktifitas dakwah. Seorang da’i yang bekerja dalam  ruang yang sempit dan
terbatas bisa menjangkau mad’u yang jumlahnya bisa jadi hingga puluhan juta dalam
satu sesi acara.
 Media televisi mampu menampung berbagai macam metode dakwah, sehingga
membuka peluang bagi para da’i memacu kreatifitas dalam mengembangkan metode
dakwah yang paling efektif.
 Media televisi bersifat audio visual. Hal ini memungkinkan model  dakwah yang
dilakukan dengan menampilkan pembicaraan sekaligus visualisai berupa gambar.
Adapun kelemahan televisi sebagai media dakwah adalah:
 Biaya yang terlalu tinggi untuk membuat sebuah acara Islami di televisi
 Terkadang tejadi percampuran antara yang haq dan yang bathil dalam acara-acara
televisi.
  Dunia pertelevisian yang cenderung kapitalistik dan profit oriented  (berorientasi pada
keuntungan belaka)
 Adanya tuduhan menjual ayat-ayat Qur’an ketika berdakwah melalui televisi
 Keikhlasan seorang da’i yang terkadang masih diragukan.
 Terjadinya mad’u yang mengambang.
 Kurangnya keteladanan yang di perankan oleh para artis karena perbedaan karakter
ketika berada di dalam dan di luar panggung.
c.       Internet
       Internet adalah jaringan komputer luas yang menghubungkan pemakai komputer satu 
komputer dengan komputer lainnya dan dapat berhubungan dengan komputer dari suatu
Negara ke Negara di seluruh dunia , dimana kita dapat melakukan browsing, surfing chatting
dan lain – lain.
       Dakwah melalui internet merupakan hal baru yang secara langsung berperan dalam
menciptakan dunia yang tengah mengglobal. Media ini dapat menghubungkan antar individu
penduduk dunia tanpa mengenal batas. Media ini akan sangat baik jika digunakan sebagai
sarana dakwah,dan sekaligus menjadi ciri utama era global. Berbagai kemungkinan bisa
dibuat untuk dakwah.antara lain dengan menggunakan media ini.
Adapun bentuk dakwah dalaminternet bisa menggunakan model sebagai berikut:
       1). Mailing list. Membuat mail langganan buat siapa saja yang hendak mendapatkan
brosur atau artikel-artikel dakwah. langkahnya dengan menghimpun artikel serta
mendristibusikannya melalui e-mail yang akan didistribusikan kepada seluruh pelanggan.para
cendekiawan dan aktivis dakwah internasional sudah banyak mengunakan media ini,sehingga
setiap minggu,kita bisa saja mendapat kiriman e-mail yang berupa pesan-pesan dakwah.
       2). Membuat layanan website dengan memberikan informasi dan ilmu-ilmu
keagamaan.di Indonesia akhir-akhir ini sudah bermunculan situs-situs dakwah yang
dilakukan oleh para da`I dunia maya.Demikian  juga negara-negara islam lain yang telah
banyak mempelopori situs dakwah.
       3). Penyediaan buku elektronik (E-book)yang bisa dibaca,dicopy,ataupun diprint.
       4). Layanan Tanya jawab mengenai masalah-masalah agama dan berbagai persoalan
kehidupan dengan pendekatan agama.
       5). Menyediakan layanan untuk mengobrol melalui internet (Chatting room) yang
berhubungan dengan masalah agama;atau sharing periodik dengan menghadirkan tokoh-
tokoh tertentu.
       6). Membuat forum diskusi jarak jauh,dimana seseorang bisa mengajukan sesuatu
permasalahan yang ditanggapi oleh anggota lainnya.
       7). Menyediakan direktori artikel yang bisa diakses oleh yang membutuhkannya.
       8). Menyediakan layanan khutbah jum`at mancanegara baik itu berupa file audio maupun
teks,seperti yang dilakukan IANAradionet.com.
       9). Memberikan layanan informasi tentang alamat website dakwah lainnya; seperti
lembaga-lembaga dakwah dan lembaga pendidikan islam.
       d. Media Cetak
           Media cetak dewasa ini menjadi salah satu sumber informasi yang diperhitungkan
karena nilai jualnya semakin menjanjikan, kuantitas yang bertambah terlebih sejak reformasi
digulirkan (pada tahun 1998) mengindikasikan bahwa semakin lebar era informasi dan
keterbukaan yang hampir saja.Kebablasan karena kini insan pers diberi peluang “sebebas-
bebasnya” ketika menulis.
       Media cetak juga merupakan salah satu sarana dalam berdakwah,dan strateginya adalah
dengan cara membuat tulisan-tulisan,catatan-catatan dan sejarah-sejattrah yang ada
hubungannya dengan dakwah.sehingga masyarakat yang tidak bisa menikmati media
televise,dan radio bisa menjangkau dengan media cetak ini.media cetak pun sangat efektif
untuk berdakwah,karena  seluruh masyarakat pada jaman sekarang ini mayoritas sudah bisa
membaca dan tulis.Dan sudah menjadi kebutuhan pada umumnya.
 Adapun salah satu media cetak yang bisa dijadikan media dakwah :
       1). Surat Kabar
                  Surat kabar adalah salah satu konsumsi masyarakat pembaca yang sangat besar
pengaruhnya terhadap pembacanya. Surat kabar atau Koran lebih menekankan nada
informatif namun terdapat juga nada persuasif.
    Surat kabar boleh dikata sebagai media massa tertua sebelum ditemukan film, radio dan
TV. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek
huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak-anak.
    Salah satu kelebihan surat kabar ialah mampu memberikan  informasi yang lebih lengkap,
bisa dibawa ke mana-mana,dan terdokumentasi sehingga mudah diperoleh bila diperlukan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media Dakwah adalah segala sesuatu yang berupa alat perantara dan sarana yang di
gunakan dalam kegiatan dakwah yang menjadi penunjang dalam kelangsungan proses
penyampaian pesan dari komunikator (da’i) kepada mad’u (komunikan) secara efektif.
Banyak media dakwah yang digunakan memiliki kelemahan dan kekurangan. Tentunya
penggunaan media tersebut haruslah memiliki metode yang tepat yang dilihat dari keadaan
mad’u (khalayak) dengan memperhatikan faktor usia, pengetahuan, status sosial, dan
sebagainya.

      Jenis-jenis media dakwah dari segi sifatnya terbagi menjadi media modern dan media
tradisional. Adapun dari jenis perantaranya terbagi menjadi enam yakni melalui lisan, tulisan,
visual, audio visual, audio, dan akhlak. Sedang media yang bisa di gunakan untuk berdakwah
daintaranya adalah radio, televisi, intenet, dan surat kabar.
      Penggunaan media modern tidaklah menghilangkan media radisional, arena keadaan
masyarakat setempat yang tak selalu sama, maka media dan materinya punharus bervariasi
dengan menyesuaikan keadaaan dimana da’i menemukan masalah-masalah yang di hadapi
mad’u dan memikirkan pemecahannya yang nantinya menjadi bahan pembicaraan dalam
berdakwah.
DAFTAR PUSTAKA

Syukir, Asmuni,Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya; Al-Ikhlas, 1983  


Hafiduddin, Didin,Drs,K.H, Dakwah Aktual,  Jakarta;Gema Insani,1998
Fatah,Rohandi Abdul,Drs,Tata,Taufik,Manajemen Dakwah di Era Global Sebuah Pendekatan
Metodologi. Jakarta;Amissco,2003
Muhyidin, Asep,Drs,H, Safei, Agus Ahmad,Metode Pengembangan Dakwah, Bandung;
Pustaka Setia,2002
http://www.lintasberita.com/lifestyle/pendidikan-pengertian-radio

Anda mungkin juga menyukai