Anda di halaman 1dari 50

Pengenalan

Struktur Kayu
Referensi

• Abdy Kermani, (1999): Structural Timber Design,


Blackwell Science

• Heinz Frick, (1982): Ilmu Konstruksi Bangunan


Kayu, Kanisius

• Bambang Suryoatmono, (2015): SNI 7973-2013:


Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu, TOT
Penerapan SNI Bidang Bahan, Struktur , dan
Konstruksi Bangunan Gedung, Puslitbangkim PU
Gedung Kayu tertinggi di Amerika Utara, British Columbia, Canada,
Design oleh Michael Green

http://archrecord.construction.com/news/2013/04/130426-North-Americas-Tallest-Wood-Building-Set-to-
Break-Ground.asp
Contoh Bangunan Kayu

Sumber:
Prof. Dr. Bambang Suryoatmono - Universitas Katolik Parahyangan
Contoh Bangunan Kayu

Sumber:
Prof. Dr. Bambang Suryoatmono - Universitas Katolik Parahyangan
Material Kayu
Struktur Kayu vs Struktur Baja dan Beton Bertulang
Kelebihan Struktur Kayu
• Bahan Alami yang dapat diperbaharui
• Kuat tarik yang tinggi
• Berat volume lebih ringan
• Dapat dibuat dengan berbagai macam desain dan warna.
• Memberi efek hangat.
• Bahan penyekat yang baik pada perubahan suhu di luar
rumah.
• Dapat meredam suara.
• Proses pengerjaannya dilakukan dengan alat sederhana
• Bahan alam yang dapat terurai secara sempurna
(digunakan secara menyeluruh) sehingga tidak ada
istilah limbah pada kayu.
Comparison of the material strengths of timber, concrete and steel
(testing the same weight of each material) (unit:kgf/cm2)

http://structure.kes.ne.jp/kes-system/safety.html
Struktur Kayu vs Struktur Baja dan Beton Bertulang

Kekurangan Struktur Kayu


• Mudah menyerap air.
• Mudah mengalami kembang-susut
• Kurang tahan terhadap pengaruh cuaca.
• Rentan terhadap rayap.
• Material orthotropis, sehingga perhitungan desain
lebih kompleks
Bagian-Bagian Kayu
Senyawa utama penyusun kayu adalah:
Selulosa  50% , hemiselulosa  25%, dan lignin  25%.

Secara umum anatomi kayu terdiri dari:


• Kulit luar dan dalam
• Kambium
• Lingkaran tumbuh
• kayu gubal
• kayu teras
• Hati
Bagian-Bagian Kayu

(Lingkaran tumbuh / tahun)

(Jari-jari kayu)
(hati)

(kulit luar)
(kayu teras/jantung kayu)
(kulit dalam)
(kayu gubal/getah kayu)

Cross-section of a trunk of a tree


Bagian-Bagian Kayu
Bagian-Bagian Kayu

Kulit (bark), berfungsi sebagai:


• Pelindung bagian dalam kayu dari pengaruh luar,
seperti iklim, serangan serangga, jamur, dsb.
• Saluran cairan atau bahan makanan dari akar ke daun

Kambium, yaitu:
Jaringan yg berupa lapisan tipis dan bening, yg
melingkar pohon.

Fungsi kambium ke arah luar membentuk kulit yg baru


dan ke dalam membentuk kayu yg baru
Bagian-Bagian Kayu
Kayu Gubal (Sap wood):
Bagian kayu yg terdiri dari sel-sel yg masih hidup.

Fungsi kayu gubal menyalurkan bahan makanan dari


daun ke bagian pohon yg lain

Kayu Teras (Hearth wood):


Bagian kayu yg terdiri dari sel-sel yg sudah mati. Kayu
teras ini asalnya dari kayu gubal yg telah tua dan mati,
sehingga tidak berfungsi lagi. Kayu teras ini hanya
sebagai pengokoh pohon. Kayu teras lebih awet, dan
berwarna lebih tua dari kayu gubal
Bagian-Bagian Kayu

Hati
Merupakan bagian kayu yang dipusat. Hati ini berasal
dari kayu awal, yaitu kayu yang pertama-tama dibentuk
oleh kambiun dan bersifat rapuh

Lingkaran Tumbuh.
Kondisi pertumbuhan pohon ditentukan oleh lingkungan
tumbuh, yaitu iklim. Di daerah-daerah yang mempunyai
perbedaan musim yang jelas, pengaruh iklim terhadap
pembentukan lingkaran tumbuh lebih jelas daripada
didaerah tropika.
Perbandingan Kayu Gubal (Sapwood) dan
KayuTeras (Heartwood) dalam Fungsi Umur Pohon
Kayu Gubal (Sapwood) dan KayuTeras (Heartwood)

Hearth wood

Sap wood
Kelompok Jenis kayu
Contoh Softwood

http://sawig.wordpress.com/education/forestry/what-is-a-hardwood-a-softwood/
Contoh Hardwood

http://sawig.wordpress.com/education/forestry/what-is-a-hardwood-a-softwood/
Karakteristik Softwood

• Laju pertumbuhannya cepat. Bisa ditebang setelah 30


th ➔ densitynya rendah ➔ kekuatan rendah

• Secara umum daya tahannya rendah, kecuali diberi


suatu treatment pencegahan dengan bahan pengawet

• Oleh karena cepat ditebang, kayu jenis ini banyak


tersedia dan lebih murah.
Karakteristik Hardwood

• Laju pertumbuhannya lambat. Bisa ditebang setelah


100 th ➔ densitynya tinggi ➔ kekuatan tinggi

• Secara umum daya tahannya tinggi, sehingga tidak


terlalu tergantung pada treatment pencegahan dengan
bahan pengawet

• Oleh karena lambat ditebang, kayu jenis ini jarang


tersedia dan lebih mahal.
Sifat Kayu Yang Berpengaruh Pada Kekuatan

• Kadar Air (Moisture Content = MC):


- Basah (green): MC > 19%
- Kering (air dried): MC < 19%
- MC turun kekuatan dan kekakuan (mod. elastisitas) naik
- Untuk desain kekuatan kayu, diperhitungkan dengan
faktor CM (wet service factor, faktor layan basah)

• Berat jenis (specific gravity = SG, atau G):


SG naik ➔ kekuatan dan kekakuan (mod. elastisitas) naik

• Cacat kayu: mata kayu, retak, serat miring, dsb


Cacat kayu banyak ➔ kekuatan dan kekakuan turun
Kadar Air Kesetimbangan
(Equilibrium Moisture Content – EMC)
Kayu akan melepas atau menghisap air dari udara
sekelilingnya, sampai banyaknya air didalam kayu
seimbang dengan kadar air udara disekelilingnya.

Kadar air kayu pada titik keseimbangan tersebut


dinamakan : Kadar air keseimbangan
Besarnya dinyatakan dalam % terhadap berat kayu
kering oven

Kadar air kayu dalam penggunaannya tergantung


dengan suhu udara dan kelembaban udara sekelilingnya

Kayu akan menyusut ketika melepas air dan


mengembang ketika menghisap air
Titik Jenuh Serat (Fiber Saturation Point)

www.themegallery.com
Air Bebas dan Air Kapiler

www.themegallery.com
Hubungan secara umum kadar air
dengan kekuatan atau kekakuan kayu
Berat Jenis (SG) beberapa jenis
kayu Indonesia

SNI 7973-2013 Tabel 11.3.3A


Berat Jenis (SG) beberapa jenis
kayu Indonesia

SNI 7973-2013 Tabel 11.3.3A


Cacat Kayu
Cacat Alami (Natural Defect) Kayu
Cacat Alami (Natural Defect) Kayu
Cacat Kayu akibat Iklim (Seasoning Defects)
Berhubungan dengan perubahan kadar air. Pengeringan yg
berlebihan atau dgn cara yg tidak biasa, terekspos angin dan
hujan, penumpukan dan pengaturan kayu yang tidak baik dapat
menyebabkan cacat atau distorsi bentuk kayu
Kayu adalah Material Orthotropik

• Mempunyai 3 sumbu utama material yang saling tegak


lurus

• Sifat mekanis (kekuatan dan besaran elastis) dan fisik


pada ketiga arah berbeda

• Pada kayu: sumbu utama material adalah


L (longitudinal), R (radial) dan T (tangensial)
Perkembangan Peraturan (Code) Kayu Indonesia

PKKI 1961 SNI 03 xxxx 2000 SNI 7973; 2013


Perbandingan Peraturan (Code) Kayu
USA dan Indonesia

ASD = Allowable Stress Design = Desain Tegangan Izin = DTI


LRFD = Load Resistance Factor Design = Desain Faktor Beban dan Ketahanan = DFBK
Tegangan Izin Kayu (sumber PKKI 1961)

Dalam PKKI 1961, kekuatan kayu dinyatakan dalam bentuk tegangan izin  dan 

Kekuatan tekan sejajar serat = Kekuatan tarik sejajar serat

dan lebih
besar dari
Kekuatan tekan tegak lurus serat
Kekuatan Kayu

Mengapa  // bukannya ⊥ ???


Dari mekanika bahan diketahui
tegangan akibat beban  // =  ⊥
Lentur dan Geser
Sementara tegangan izin  //   ⊥
Oleh karena kekuatan > beban, maka
agar aman diambil kekuatan terkecil,
yaitu
 //
???
Kekuatan Kayu pada SNI 7973; 2013
Metode Desain Struktur Kayu pada SNI 7973; 2013

Anda mungkin juga menyukai