Anda di halaman 1dari 5

Tugas “Menulis Transkrip Video”

Mata Kuliah: Pembangunan dan Perubahan Politik Indonesia


Nama: Teddy Akbar Hasibuan
NIM: 200906066
Judul Video: Political Outlook Menggantang-Gantang Capres 2024 Ala Tukang Survei
Yunarto Wijaya
Channel: Helmy Yahya Bicara
Tautan: https://www.youtube.com/watch?
v=fyt_irXj4gk&list=PLA62mNJaMhoNgp5YlEOtMmHJQBj_Hmk3O&index=30
Durasi Video: 1 jam, 3 menit, 24 detik
Tanggal Video: 10-Januari-2022

Helmy Yahya : Bicara tentang politikal, bagaimana anda sebagai lembaga survei tentang
political outlook?

Yunarto Wijaya : Sebenarnya, disimpulkan kalau ini direction come to early.

Helmy Yahya : Darimana asumsinya?

Yunarto Wijaya : Karena, bahkan KPU dan DPR sampai sekarang belum memutuskan 2024
PEMILU itu dilakukan dibulan mei atau februari. Dan itu efeknya akan ke PILKADA nya
kapan? Kalau dilakukan di februari 2024 PEMILU Legislatif dan Presiden artinya november
2024 akan ada PILKADA serentak 500+ daerah.

Helmy Yahya : Seperti apa jadi 2024?

Yunarto Wijaya : Jadi ini eksperimen negara pertama kalinya akan melakukan PEMILU
serentak dalam konteks PEMILU level nasional dan level daerah.

Helmy Yahya : Diduniapun gak ada negara yang kayak gini?

Yunarto Wijaya : Tidak ada yang sebesar ini dan dilakukan serentak, jadi ini menjadi
pertaruhan banget dan kita tau bahwa pandemi belum selesai. Jadi situasi yang bakal menarik
sekali buat lompatan demokrasi mendatang. Hal ini nyambung atau berhubungan dengan hal
1
tadi Lembaga Survei sudah ngapain aja? Logicnya kan masih nganggur nih, masih 2 tahun
setengah masa sudah mulai survei? Tapi kenyataannya linierlah dengan data-data
pemberitaan di media dan billboard, jadi agency juga sudah lumayan dapatin kerjaan yang
harusnya terjadi setahun sebelum. Jadi, apa yang terjadi dengan kesibukan dengan Lembaga
Survei, Pengamat seperti saya, dan itu nunjukin bahwa memang pertaruhan politik terjadi
lebih dulu juga dan kita bisa simpulin dari sekarang 2022 kayanya akan ramai dan semua
orang akan berbicara tentang 2024

Helmy Yahya : Ngomongin tentang kenarsisan yang ada dibillboard-billboard itu?

Yunarto Wijaya : Tapi, bagi rezekilah. Kita tau temen-temen yang dibillboardinikan salah
satu menjadi korban paling dahsyat pandemi kemaren. Jadi libido yang luar biasa dari
sebagian calon-calon lumayan menyelamatkan yang berdampak pandemi.

Helmy Yahya : Sebagai tinjauan pembenaran seprti itulah yah.Oke, sebelum kita kepolitical
outlook. Saya ingin Toto ngomong tentang kemarin 2021 itu sejak ada peristiwa politik apa
yang sangat signifikan.

Yunarto Wijaya : Sebetulnya semua semenjak 2020 bulan maret gak bisa lari dari payung
tema bernama pandemi. Seluruh dunia kalau kita bicara dan buka sektor politik aja kita bicara
ekonomi dan lainnya, semua terkait pandemi. Artinya orang berbicara mengenai bagaimana
politik, kebijakan dalam poltik, momen politik itu bisa menyelamatkan saya dalam era
pandemi, entah dalam konteks kesehatan dan ekonomi. Tapi kalau kita bicara 2020
dibandingkan 2021 masa terburuk sebenarnya dikatakan sudah lewat. Walaupun, masa delta
yang dianggap paling mengerikan terjadi di 2021 bulan juli-agustus. Kemaren memang
semua berbicara mengenai pandemi dan memang sampai bulan agustus bisa dikatakan
Jokowi menghadapi tantangan terberatnya. Tantangan terberat pertama kalau kita sadari
tingkat kepuasan publik dalam berbagai lembaga survei terjadi pada saat april 2020. Orang
kaget adanya pandemi, PSBB diberlakukan, orang mengalami situasi baru, kepuasan publik
pertama kali dalam era sejarah jokowi dibawah 60%. Patokannya itu dibawah 60% seperti
raport anak SD kepuasan publik atau approve rating itu bagus atau enggak dan biru atau
merah selama diatas 60kan raportnya biru, kalau dibawah 60kan uda merah. Pertama kali
jokowi mendapatkan dibawah 60, setau saya itu ada di april 2020. Dan hal itu terjadi lagi
kemudian di juli-agustus 2021 pada saat delta. Yang menarik adalah orang berbicara
2
mengenai distabitas politik, terjadi pengembangan sosial, bahkan orang sudah berbicara
mengenai bisa jatuh tidak pemerintah kalau situasi seperti ini terus terjadi? Yang menarik
adalah ketika sudah melewati masa terburuk kita melihat kepuasan publik hampir semua
lembaga survei itu diatas 70% dan semenjak periode kedua jokowi. Karena kita memang
melihat situasi pandemi memang bagus beneran setelah agustus-september kan kita tahu
Indonesia dianggap paling baik Asia Tenggara bahkan dunia mulai omicron sekarang kitapun
masih termasuk paling baik walaupun kalau kita ngobrol pemangku kepentingan DPR Pak
Budi Sadikin kadang-kadang juga bingung kenapa kita dibilang tetap banget enggak, ya
perilaku masyarakatnya ketat banget enggak, disiplin banget juga enggak, juga tak berubah-
ubah aturannya.

Helmy Yahya : Disiplin juga bro

Yunarto Wijaya : Daripada dibandingkan dengan negara-negara lain iya. Jadi kalau bicara
tentang sektoral malah jokowi dan pemerintahannya sudah melewati masa terburuk bahkan
secara spesifik tentang pandemi mereka mendapat apresiasi yang luar biasa dan kepuasan
publik bahkan tidak kalah dibandingkan dengan sebelum masa pandemi secara sektoral
sekarang kita udah bisa dibilang politiknya sangat stabil. Nah, tapi itu kalau berbicara dari
sisi pandemic malah sudah lewat masa yang bisa dikatakan terburuk bahkan mendapatkan
aplikasi sangat baik tapi pertanyaannya adalah sekarang kita masuk ke era Tapi itu kalau
berbicara dari sisi pandemi malah sudah lewat masa yang bisa dikatakan terburuk bahkan
mendapatkan aplikasi sangat baik tapi pertanyaannya adalah sekarang kita masuk ke era
2022. Era periode kedua kepemimpinan seorang income band yang sudah pasti akan pensiun
di tahun 2024 ada istilah yang dinamakan dengan second jadi kutukan periode kedua ini
terminology di Amerika Serikat dari 21 presiden yang berhasil maju kedua kalinya dan
menang itu rata-rata bahkan bisa dikatakan semua mengalami periode kutukan itu. Apa sih
periode kutukan itu? 2 indikatornya 1 secara ekonomi pada saat dia landing sehingga tidak
softlanding, yang ke dua tingkat kepuasan publiknya rendah beatheaven you ask dari 21
presiden. Dan biasanya kutukan periode kedua ini semakin dekat masa pensiun semakin
terasa terjadi. Disatu sisi data empirisnya menunjukkan apresiasi terhadap pemerintahan baik
terutama penanganan pandemi dan berpengaruh kebidang lainnya ekonomi, politik, sosial,
tapi disisi lain ada mitos tentang kutukan periode kedua tadi yang dulu kita tahu SBY
mengalami. Di tahun 2012-2014 ketika disurvei tingkat kepuasan publik itu given below 50%

3
dan ketika situasi tingkat kepuasan publik rendah, potensi instabilitas politik, potensi
pembangunan sosial itu lebih mudah terjadi.

Helmy Yahya : Kalau bicara mengenai 3 periode tidak ada ya?

Yunarto Wijaya : Perpanjangan periode hanya bisa dilakukan dalam kondisi darurat. Hanya
bisa terjadi kalau ada dua variabel yaitu satu betul-betul ada kondisi darurat, yang kedua
apabila terjadi argumentasinyaharus kuat dimata para aktivis, akademisi dan dia tidak dalam
kondisi ketika menengah kebawah itu gampang marah. Karena jika itu tidak disebutkan yang
akan terjadi adalah gerakan rakyat atau people power itu. 2 variabel itu harus terpenuhi.

Helmy Yahya : Lagipun uda silent banget yah, uda sunyi senyap masalah tiga periode?
Sekarang yang ramai isu politik 2021 dan 2022 ini yang paling seksi disamping calon-calon
yang mulai menunjukkan diri?

Yunarto Wijaya : Sebetulnya ada beberapa isu yang kemaren dan berpengaruh langsung
kekehidupan masyarakat dll. Keputusan MK yang mengatakan ada cacat formil dan butuh
waktu 2 tahun bisa jadi lobang yang harusnya diselesaikan dengan cepat oleh pemerintahan
jokowi.

Helmy Yahya : Tapi disebagian usaha menyambut?

Yunarto Wijaya : Itu yang akan kita lihat 2 tahun terakhir Jokowi akan bertarung. Dia
berhadapan dengan sisa waktu tadi ketika pemangku kepentingan dibawah menteri yang tidak
ideal.

Helmy Yahya : Jadi menurut mas Toto masalah catatan dari MK tentang omnibus law itu PR
yang harus diselesaikan oleh pemerintah sekarang?

Yunarto Wijaya : Itu satu hal yang paling penting diselesaikan oleh Bapak Jokowi, yes.

Helmy Yahya : PR kedua barangkali masalah infrasutruktur?

4
Yunarto Wijaya : Itu menjadi catatan bagi Jokowi kalau infrastruktur yang dikerjakannya
selesai sebelum masa jabatannya habis.

Anda mungkin juga menyukai