Anda di halaman 1dari 6

Rezim Jokowi

Muhammad Dhiya Ulhaq (23010300006), Rosyad Fauzi (23010300007), Putra Gahara (23010300008),
Maulana Omar Maheswara (23010300009), Sabrina Desi Andini (23010300011), Nisrina Fauziah Jauhar
(23010300029)
Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota
Tangerang Selatan, Banten 15419
Email: 04chero@gmail.com, rosyadfauzi4@gmail.com, putragahara21@gmail.com,
maulanaomar3@gmail.com, sabrinadesiandini14@gmail.com, nisrinafauziahjauhar@gmail.com

Abstrak
Secara umum membahas tentang rezim Jokowi akan dicatat sebagai pemerintahan paling
buruk pasca reformasi dalam pemberantahan korupsi.Rezim merupakan tata pemerintah negara
atau pemerintahan yang berkuasa dan menguasai secara total. Rumusan masalah yang diangkat
adalah hutang Indonesia dan melemahnya Indonesia dibidang ekonomi di era Jokowi, dinasti
politik, dan pelanggaran – pelaggaran yang terjadi di era Jokowi. Tehnik pengambilan data dan
analisis data dengan menggunakan penelitian dari internet. Dalam essay ini dikemukakan
sejumlah kritik terhadap praktik kinerja Jokowi menjabat dan perjalanan pemeritahan yang
dipimpin olehnya. Berupa demokrasi repsentative yaitu demokrasi perwakilan juga dikenal
sebagai demokrasi tidak langsung jenis demokrasi dimana delegasi terpilih mewakili sekelompok
orang. Praktek demokrasi ini biasanya menempatkan kekuasaannya ditangan wakil – wakil yang
dipilih oleh rakyat, partai politik seringkali menjadi pusat untuk pementukan demokrasi
repsentative.

Pendahuluan
Indonesia berada dibawah kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi sejak 20 Oktober
2014. Gaya kepemimpinan Jokowi dicirikan oleh tiga gaya yang berbeda: partisipatif,
karismatik, dan transformasional. Selama masa kepemimpinan nya, Jokowi fokus pada
pembangunan insfratuktur. Ia dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan telah
melaksanakan program sosial yang telah membantu masyarakat Indonesia. Namun ada juga
kritik terhadap pemerinatahan jokowi yang dinilai menjadi pemerintahan terburuk karena adanya
tuduhan korupsi yang menjadikan gagalnya mewariskan kebijakan antikorupsi yang baikKarena
penting untuk diketahui bahwa gaya kepemimpinan seorang presiden dapat memberikan dampak
yang signifikan terhadap negara dan rakyat.
Pentingnya Tema
Mengenal lebih jauh tentang pemerintahan merupakan hal sangat penting untuk kita
pelajari bahwa kita perlu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pemerintahan. Tentang
representatif rezim yang selama ini terjadi pada demokrasi dan pemimpin kita . Dengan
memahami rezim ini masyarkat bisa mengetahui bagaimana pemerintahan yang berkuasa dan
menguasai secara total. Oleh karena itu, kami memilih tema ini dalam penelitian karena sangat
penting untuk menjadikan pemahaman bagi rakyat yang masih belum mengetahui betapa
pentingnya rezim ini.

 Pengertian Rezim, Totalitarianism, Otoritarianisme, dan Rezim Otoriter.


A. Pengertian Rezim.
1. Evolusi Makna:
Awalnya netral, "rezim" merujuk pada berbagai jenis pemerintahan. Perubahan signifikan
dalam era modern, istilah ini memiliki konotasi negatif.
2. Definisi Versi Webster dan Oxford:
Webster: Istilah netral yang merujuk pada bentuk pemerintahan.Oxford: Menyebut "rezim"
sebagai pemerintahan otoriter atau diktator.
3. Konteks Penggunaan:
Teoretisnya netral, tetapi dalam budaya populer, istilah ini sering digunakan secara negatif.
Merujuk pada pemerintahan dianggap menindas atau tidak demokratis.
4. Kontrast dengan "Demokrasi":
Jarang terdengar bersanding dengan kata "demokrasi". Menunjukkan asosiasi "rezim"
dengan pemerintahan otoriter dalam pemakaian sehari-hari.
B. Totalitarism, Otoritarianisme, dan Rezim Otoriter.
Totalitarianisme adalah bentuk representasi kondisi sosial yang di mana segala aspek
kehidupan masyarakat ditentukan oleh negara, yakni aspek moral dan spiritual.
Otoritarianisme merupakan prinsip kepatuhan buta terhadap otoritas, sebagai lawan dari
kebebasan berpikir dan bertindak individu. Sedangkan rezim otoriter adalah pemerintahan
yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat
derajat kebebasan individu.
 Hutang Indonesia dan Melemahnya Indonesia di Bidang Ekonomi di Era Jokowi.
Selama masa kepresidenan Jokowi, utang Indonesia telah meningkat secara signifikan.
Per Maret 2023, utang pemerintah telah mencapai Rp7.879 triliun, atau 3,2 kali lipat lebih
tinggi dibandingkan saat Jokowi pertama kali menjabat di tahun 2014. Hal ini menimbulkan
kritik bahwa pemerintahan Jokowi terlalu bergantung pada pinjaman untuk menutupi
kesenjangan antara pengeluaran pemerintah dan penerimaan pajak. Namun, perlu dicatat
bahwa utang luar negeri Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara
lain, dan negara ini telah mampu mempertahankan ekonomi yang stabil meskipun ada
tantangan ekonomi global
Pemerintahan Jokowi telah mengimplementasikan beberapa kebijakan ekonomi untuk
mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2015,
Pemerintah meluncurkan sebuah paket kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian, melindungi masyarakat, dan meningkatkan perekonomian
pedesaan. Kebijakan-kebijakan ini mencakup langkah-langkah untuk mengembangkan
lingkungan makroekonomi yang kondusif, meningkatkan pasar uang, dan melindungi
masyarakat dari pelemahan ekonomi.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua sumber dapat diandalkan. Sebagai contoh,
sebuah video yang beredar di media sosial mengklaim bahwa pemerintahan Jokowi
membawa Indonesia ke arah kebangkrutan dan ketergantungan pada Cina karena
meningkatnya utang. Namun, klaim ini telah dibantah sebagai disinformasi.
 Dinasti Politik Jokowi.
Joko Widodo, juga dikenal sebagai Jokowi, adalah Presiden Indonesia saat ini dan
anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Meskipun ia tidak memimpin
sebuah partai politik, Jokowi telah memimpin Indonesia sejak tahun 2014, memenangkan
pemilihan presiden pada saat itu, dan pemilihan berikutnya pada tahun 2019. Setiap kali, ia
memerintah melalui koalisi beberapa partai, memperluas koalisi untuk mencegah partai
mana pun, termasuk PDI-P, menjadi terlalu dominan. Jokowi telah menguasai seni
manajemen koalisi, memainkan satu partai dengan partai lainnya, untuk membantu
mempertahankan kekuasaannya selama ini.
Jokowi sedang membangun sebuah dinasti politik di Indonesia. Putranya, Gibran, adalah
walikota Surakarta di Jawa Tengah, dan menantunya, Muhammad Bobby Alif Nasution,
adalah walikota Medan di Sumatera Utara. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, telah
ditunjuk sebagai ketua PSI. PSI adalah kepingan yang hilang dalam teka-teki dinasti politik
Jokowi yang sedang dibangun.
Pembangunan dinasti Jokowi berisiko menimbulkan ketegangan dengan basis partai PDI-
P. Sebagai seorang kader PDI-P, Jokowi telah menyatakan dukungannya kepada calon
presiden dari partai ini, mantan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun,
kemunculannya yang sering bersama Prabowo dan langkah beberapa kelompok relawan
Jokowi untuk mendukung Prabowo tampaknya memperkuat spekulasi bahwa presiden
sebenarnya mendukung pencalonan menteri pertahanannya. Mengambil kendali atas sebuah
partai politik, meskipun kecil namun memiliki banyak potensi, adalah tanda lain dari dinasti
politik Jokowi yang sedang dibangun.
 Pelanggaran yang terjadi di Era Jokowi.
Sembilan tahun berlalu, perjalanan pemerintahan di era kepemimpinan Presiden Jokowi
dilakukan dengan mengorbankan hak asasi manusia (HAM) dan derita hidup rakyat. Kasus
Nagari Air Bangis dan Rempang adalah dua contoh praktik negara terhadap rakyatnya
sendiri. Ditengah kritikan masyarakat sipil, muncul pembahasan dan pengesahan instrumen
hukum ini pun dikakukan dan bahkan terlaksana hanya kurang dari setahun sejak Presiden
Jokowi mencetuskan ‘Omnibus Law Cipta Kerja’ dalam pidato pelantikannya sebagai
presiden RI periode kedua, Omnibus Law yang memungkinkan percepatan investasi untuk
pembangunan itu tidak melibatkan partisipasi bermakna dari masyarakat.
Protes warga di Rempang dan Nagari Air Bangis bukan satu – satunya kemarahan publik
terhadap pembangunan yang melanggar HAM. Alih – alih berterima kasih atas aspirasi dan
kritik masyarakat sipil, negara justru menyikapi kritik dengan serangan fisik , digital dan
pengerahan aparat keamanan yang menggunakan kekuatan eksesif kepada warganya sendiri.
Masih banyak lagi pelanggaran HAM pada era pemerintahan Jokowi yang sulit dijabarkan.
Padahal sejumlah regulasi mewajibkan pemerintah untuk menempatkan masukan
masyarakat sebagai pertimbangan utama sebelum melahirkan suatu kebijakan.

Kesimpulan
Pemerintahan Jokowi telah ditandai dengan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk
meningkatkan perekonomian, melindungi masyarakat, dan meningkatkan perekonomian
pedesaan. Namun, pemerintahannya juga dikritik karena terlalu bergantung pada pinjaman
untuk menutupi kesenjangan antara pengeluaran pemerintah dan pendapatan pajak, yang
menyebabkan peningkatan signifikan dalam utang Indonesia. Meskipun begitu, utang luar
negeri Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, dan negara ini
telah mampu mempertahankan ekonomi yang stabil meskipun ada tantangan ekonomi global.
Jokowi telah mampu mempertahankan kekuasaannya dengan memainkan satu partai melawan
partai lain dan memperluas koalisinya untuk mencegah partai mana pun, termasuk PDI-P,
menjadi terlalu dominan. Meskipun begitu, Jokowi telah mampu mempertahankan
kekuasaannya dengan memainkan satu partai terhadap partai lain dan memperluas koalisinya.

DAFTAR PUSTAKA
Acep Jamiludin. (2023). Politik Memaksa dan Merayu Rezim Jokowi.
Adminkesbangpol. (2023). Daftar Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Yang Diakui Oleh
Presiden Jokowi
Amnesty Internasional. (2023). Rapor Merah Hak Asasi Manusia Kepresidenan Jokowi.
Arya, Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Rezim
Dirjen SDA. (2019). Presiden Jokowi : Ketersediaan Insfratuktur Pondasi Indonesia Menjadi
Negara Maju
Gusti , Madung. Populisme, Krisis Demokrasi, Dan Antagonisme | Populism, The Crisis Of
Democracy, And Antagonism
Han. R. Putra. (2023) Inilah 12 Pelanggaran HAM Berat Yang Diakui oleh Presiden Jokowi.
Kominfo, Indonesia Rezim Jokowi Pertontonkan Mega Korupsi Rp 59 Triliun di Tengah
Pandemi Covid-19.
M Ibon, M. S. Elibrary Unikom. BAB II KAJIAN TEORI, Jelaskan yang dimaksud dengan
Totalitarianisme.
Populis. (2021). Apa Itu Otoritarianisme.
Pinter Politik. (2020). Rezim Jokowi, Fusi Orla – Orba?.
Selsya, Billa Regita .Kepemimpinan Indonesia dari Masa ke Masa.

Link Upload Media Massa Kompasiana :


https://www.kompasiana.com/nisrinafauziahjauhar/6550e6f1110fce0cba6952a2/ada-apasih-
dengan-rezim-jokowi

Anda mungkin juga menyukai