Dosen Pembimbing :
Antonius Brotosakti
Disusun Oleh :
Muhammad Fahrul Alviansyach (4201210166)
Analisa :
Ada dua sisi yang menjadi alasan bahwa PPKM Darurat itu berhasil atau gagal! Pilihan
Masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu antara menghadapi ancaman keselamatan jiwa
Akibat covid-19 dan menghadapi ancaman ekonomi, kehilangan mata pencaharian dan
Pekerjaan, jelas “Presiden Jokowi”
Gagal :
Dikatakan gagal karena, PPKM ini terus berlapis tebal kejadiannya atau diperpanjang tanpa
ada sebab momentum yang kuat untuk PPKM ini diperpanjang. Rakyat bukan tidak percaya
Covid-19 tapi rakyat enggan percaya lagi sama pemerintah.
Bang Fadli Zon menjelaskan, kita gagal melakukan ini karna sudah banyak yang meninggal,
Kalo tidak ada yang meninggal atau sedikitnya meminimalisir itu baru namanya berhasil,
Karena meninggal disebabkan persoalan penanganan pasien yang terpapar Covid-19
Keadaan ini tidak terkendali, untuk dapat terkendali kita butuhkan partisipasi masyarakat
dengan cara pemerintah jujur dengan situasi dan memberikan inspirasi, pengakuan, dan
permohonan maaf kepada rakyat terutama kepada korban yang terkena Covid-19
Berhasi :
PPKM sukses ketika memang sudah terkendali dari awal sejak PSBB, makin lama kebijakan
Pemerintah ditetapkan untuk menangani angka meningginya kasus Covid-19, tetapi cara ini
Malah membuat rakyat makin memberontak atas kebijakan pemerintah yang sepihak.
KETAHANAN DEMOKRASI DI INDONESIA
Strategi dan Tantangan
Analisa :
Makin banyak partai makin banyak veto players, apa itu veto players? Konsep pemain
veto adalah aktor politik yang memiliki kemampuan untuk menolak pilihan yang dibuat.
Khususnya dalam analisis Tsebelis, pemain veto adalah orang yang dapat menghentikan
perubahan dari status quo. Hal ini dianalogikan dengan pemain dalam permainan tawar
menawar dimana semua pemain harus mencapai kesepakatan.
Analisa :
Sejak terpilihnya jadi presiden sejak 2014 lalu, Faktanya jokowi hanya terfokus pada
pembangunan infrastruktur, dengan misinya ini jokowi tak segan-segan menggandeng cina
sebagai investornya. Dan dari sinilah awal mula cina menjadi penguasa utang di indonesia,
dan dari sini jugalah cina mulai memasang perangkap-perangkap di negeri ini. Selain angka
investasi dan utang yang terus meroket, Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang langsung ditandatangani oleh Presiden Jokowi Maret
lalu juga menimbulkan kontroversi ditengah publik sebab kebijakkan tersebut dianggap
memberikan kelonggaran para pekerja asing khususnya cina untuk merebut pasar kerja lokal.
Di era Presiden Joko Widodo, kedekatan hubungan Indonesia terhadap China mengalami
peningkatan. Hal ini terutama ditandai dengan peningkatan kerjasama ekonomi kedua negara,
baik pada sektor investasi maupun perdagangan. Meski demikian, hubungan kedua negara juga
memiliki ketegangan pada bidang kedaulatan teritori, terutama dalam penyikapannya terhadap
isu perairan Natuna di sekitaran Laut China Selatan. Dengan profil yang tampak bersebarangan
tersebut, di bidang ekonomi terjalin kedekatan namun pada isu kedaulatan terjadi ketegangan,
apakah dua dinamika yang berbeda ini saling mempengaruhi? Pada bidang ekonomi, hubungan
Indonesia dan China dijalin atas prinsip kerjasama yang pragmatis dalam upaya peningkatan
hubungan perdagangan dan investasi. Sementara pada bidang kedaulatan, hubungan kedua
negara berpijak pada prinsip kepentingan strategis
(Webinar) Dinasti Politik Jokowi dan Pandemi COVID-19
Pilkada 2020 menghasilkan dinasti politik baru di lingkaran Istana. Gibran Rakabuming,
putra sulung Presiden Jokowi, nyaris pasti memenangkan Wali Kota Solo. Bobby
Nasution, menantunya, terpilih jadi Wali Kota Medan berdasarkan hitung cepat. Mereka
bagian dari 124 kandidat terkait dengan dinasti politik. Laporan Tempo menyigi dugaan
keterlibatan aparat dan birokrat untuk mengamankan pemenangan Bobby. Sementara
laporan Tirto menemukan ada dugaan makelar suara mengumpulkan KTP dukungan bagi
lawan Gibran serta bagi-bagi uang oleh komisioner KPU Surakarta agar tak ada kolom
kosong di Pilkada Solo. Pergantian sirkulasi elite ini juga menjadi sorotan karena digelar
saat pandemi COVID-19 belum reda bahkan sedang tinggi penularannya.
Analisa :