Magnitude Impact
Significance Conflict
Timeliness Human Interest
Proximity Unusualness
Prominence sex
1. Significance atau penting artinya menyangkut kepentingan khalayak banyak. Seberapa penting arti suatu peristiwa bagi publik atau apakah
peristiwa itu penting diketahui masyarakat. Contoh: wabah penyakit, kenaikan harga barang, bencana alam. Semakin penting peristiwa
tersebut bagi publik maka semakin tinggi nilai suatu berita.
2. Timeliness, aktualitas. Nilai berita timeliness disebut juga actuality, immediacy, dan new-news yang artinya kebaruan yakni baru saja
terjadi. Contohnya, peristiwa yang akan dan sedang berlangsung atau suatu peristiwa yang baru saja terjadi. Semakin aktual sebuah berita,
semakin tinggi pula nilai berita tersebut.
3. Proximity atau kedekatan yaitu kedekatan peristiwa terhadap publik baik secara geografis, psikologis, maupun ideologis.
4. Prominence, atau tokoh dari berita (news maker). Ketokohan atau ketenaran akan membuat seseorang menjadi sumber berita. Peristiwa
yang melibatkan public figure, artis, selebritas, pejabat, atau idola masyarakat selalu menarik. Semakin terkenal sesorang, maka beritanya
akan semakin bernilai.
5. Impact, seberapa besar dampak suatu kejadian; seberapa banyak orang yang terkena dampak, seberapa luas dan seberapa lama dampak
tersebut dirasakan. Semakin besar dampak dari suatu peristiwa, maka akan semakin tinggi pula nilai beritanya, misalnya berita terkait
world wide three dan covid-19.
6. Conflict, konflik dari suatu berita yang biasanya memuat peristiwa ketegangan, perang, kericuhan akan selalu
menarik, termasuk konflik antara artis atau politisi dan konflik yang berkaitan dengan kenegaraan.
7. Human Interest, Peristiwa yang menyentuh perasaan kemanusiaan misalnya perbudakan dan penganiayaan, perjuangan
bangsa yang masih dijajah (Palestina), atau peristiwa yang dapat menimbulkan efek emosi dan simpati.
8. Unusualness, disebut juga oddity, uniqueness atau keunikan. Hal yang unik, tidak lazim, aneh dan tidak biasa. Publik
cenderung ingin tahu tentang segala hal yang belum pernah atau tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari dan menarik
perhatian.
9. Magnitude, artinya seberapa luas pengaruh suatu peristiwa bagi publik atau masyarakat luas. Luasnya pengaruh suatu
berita bagi publik menentukan apakah berita bernilai atau tidak.
10. Sex, ada sebuah ungkapan bahwa semua berita membosankan, kecuali yang berkaitan dengan seks. Peristiwa seksual
selalu menarik karena menyangkut salah satu kebutuhan dasar dan fitrah manusia. Contohnya tindakan asusila, atau
hubungan romansa public figure terkenal.
Kegiatan-kegiatan dalam membina media relations
Kegiatan nya antara lain :
1. Press conference (konferensi pers/media): diberikan secara simultan oleh seorang pejabat
pemerintah atau non pemerintah kepada sekelompok wartawan. Dilaksanakan jika terjadi
sesuatu yang sangat penting bisa atas inisiatif lembaga atau atas permintaan media.
2. Press tour: diselenggarakan oleh suatu lembaga atau perusahaan untuk mengunjungi daerah
tertentu sekaligus berwisata.
3. New release/press rilis (siaran pers): berita yang dibuat oleh staf PR dan diberikan pada
wartawan dengan harapan bisa dimuat di media nya, baik secara utuh maupun setelah diedit
titik dibuat secara singkat dengan mengandung unsur What,when,where,why,
who,how(5W1H).
4. Special event khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting yang mampu meningkatkan
pengetahuan dan selera publik seperti peresmian gedung baru, open house dan sebagainya.
Merupakan sebuah publisitas (teknik penyiaran berita dalam media massa mengenai
peristiwa yang direncanakan tanpa membayar).
5. Press luncheon: adakan jamuan makan siang bagi para wakil media (wartawan) sambil
disampaikan formasi terbaru tentang lembaga.
6. Press briefing titik2 biasanya diselenggarakan secara reguler oleh pejabat PR untuk
menyampaikan informasi yang baru seputar aktivitas lembaga.
DAFTAR PUSTAKA
Palaniappan S N, Ramachandraiah S A M. 2016. Training Program On Public Relation. India:
Anna Institut Of Management Chennai.
Raharjo R S. 2016. Media Relations Di Media Massa. Profetik Jurnal Komunikasi. 09(02):5-14.
Sitepu E S. 2011. Proffesional Public Relations. Medan: USU Press.
THANK YOU