PENDAHULUAN
Excavator merupakan induk dari alat berat
karena kerja dan fungsi yang sangat kompleks, ada
maju-mundur, naik-turun sampai memutar. Mesin
ini biasanya digunakan untuk menggali tanah atau
bahan tambang. Mesin ini terdiri dari dua bagian,
yaitu komponen utama dan rangka utama. Bagian
dari rangka utama seperti, rangka bawah, rangka
atas, lengan bawah dan lengan atas serta rumah
operator dan bucket. Sedangkan komponen utama
antara lain pompa hidrolik, motor hidrolik, silinder
hidrolik, dan hand control. Gambar excavator kasmino
Sebagai tahap awal, Bapak Kasmin dan Excavator merupakan induk dari alat berat
teman-temannya membuat excavator darat dengan karena kerja dan fungsi yang sangat kompleks, ada
tipe roda, hal ini disesuaikan dengan anggaran yang maju-mundur, naik-turun sampai memutar. Mesin
diseujui oleh PPBT dan mereka beranggapan, jika ini biasanya digunakan untuk menggali tanah atau
mereka sudah mampu membuat excavator berarti bahan tambang. Mesin ini terdiri dari dua bagian,
mereka akan mampu membuat alat berat yang yaitu komponen utama dan rangka utama. Bagian
lainnya seperti loader, stoom walls, sky worker, dari rangka utama seperti, rangka bawah, rangka
forklift, dan lain-lain. atas, lengan bawah dan lengan atas serta rumah
Pada Excavator Darat Kasmino, hal yang operator dan bucket. Sedangkan komponen utama
membedakan antara lain: penggerak roda (motor antara lain pompa hidrolik, motor hidrolik, silinder
hidrolik) yang digunakan dalam excavator ini hidrolik, dan hand control.
terletak pada poros roda depan, selain itu bahan
yang digunakan lebih ringan, hal ini disesuaikan 2. Hidrolis
dengan ukuran bucket yang dibuat jadi lebih ringan Prinsip dari sistem hidrolik berawal dari
Excavator Kasmino digunakan untuk hukum pascal, menurut Andrew (1991) tekanan
menggali tanah atau selokan, selain itu juga dapat dalam fluida tertutup dapat dianggap uniform
digunakan sebagai alat peraga Pendidikan di diseluruh sistem praktis. Mungkin ada beberapa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan perbedaan kecil akibat tekanan head pada
Teknik Mesin, Teknik Penerbangan, Teknik ketinggian yang berbeda. Didalam tekanan aliran
Perkapalan, dan Teknik Alat Berat, serta Perguruan sebuah fluida statis memiliki sifat-sifat sebagai
Tinggi Jurusan Teknik Mesin, Teknik berikut:
Penerbangan, Teknik Perkapalan, dan Teknik Alat a. Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan
Berat dan Balai Latihan Kerja Industri. bidang kerja.
DASAR TEORI b. Tekanan di setiap titik sama untuk semua
1. Excavator arah.
1
c. Tekanan yang diberikan ke sebagian fluida
dalam tempat tertutup, merambat secara
seragam ke bagian lain fluida.
Prinsip yang digunakan pada sistem hidrolik
adalah Hukum Pascal, yaitu: benda cair yang ada
di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka
tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah \
dengan sama besar. Gambar II.15 di bawah ini
merupakan komponen sistem hidrolik yang secara
umum yang terdiri dari:
1. Unit tenaga (power pack), yang
meliputi: penggerak mula, pompa Gambar 3D Seal Hidrolis excavator Kasmin
hidrolik, tangki hidrolik dan katup 4. JENIS-JENIS SEAL
pengaman. Static seals
2. Unit penggerak (actuator), yang Static seals, dimana pada bagian yang disegel
banyak dipergunakan adalah silinder terdapat di antara dua sisi permukaan yang tidak
hidrolik. bergerak secara relatif terhadap bagian yang
lainnya. Penggunaan static seals bertujuan untuk
3. Unit pengatur (direction control memberikan penghalang yang kuat untuk menutupi
valve) aliran fluida yang bocor.
4. Cairan hidrolik Dynamic seals
5. Selang/hose/pipa saluran Dinamic seals, dimana untuk bagian yang disegel
terdapat diantara dua permukaan yang bergerak
secara relatif terhadap satu bagian dengan bagian
yang lainnya. Segel jenis ini digunakan untuk
membatasi perangkat aliran fluida di antara
permukaan yang bergerak secara relatif satu sama
lain. Menurut Childs (2004) untuk penyegelan yang
efektif mungkin memerlukan tekanan kontak yang
tinggi antara komponen yang diam dan komponen
yang berputar, tetapi keausan yang minimal juga
diinginkan untuk umur segel yang lama.
METODOLOGI
1 Pengolahan data
Gambar Komponen Sistem Hidrolik Dalam penulisan laporan kerja praktek ini,
data yang diperoleh menggunakan beberapa
3. Mechanical Seal metode antara lain :
Mechanical Seal adalah suatu alat mekanis a. Metode pengamatan
yang berfungsi untuk mencegah kebocoran fluida b. Metode wawancara
dari ruang/wadah yang memiliki poros berputar. c. Metode observasi
Pengesilan terjadi karena alat mekanis tersebut d. Metode studi pustaka
memiliki 2 buah komponen muka akhir (end faces) 2 Flowchart
pada posisi 90° terhadap sumbu poros yang
senantiasa kontak satu dengan lainnya karena
adanya gaya axial dari pegas/spring.
Banyak jenis-jenis seal didesain dengan
menggunakan hydraulic oil dari pada mekanikal
seal dalam komponen. Viskositas (kekentalan) dari
oil akan membantu menentukan kemampuannya
untuk melapisi.
2
HASIL DAN PEMBAHASAN 2
34,36125cm .75 cm
HASIL ¿
Pada analisa kali ini dilakukan pengecekan 4,5 second
kembali data-data spesifikasi hidrolis baik itu
ukuran dimensi silinder head, lengan piston, = 572,6875 𝑐𝑚3/s
panjang langkah, dan manual book hidrolis = 0,572 liter/s
excavator kasmino, dari hasil pengamatan dan Jadi debit aliran oli hidraulik adalah 0,572
analisa maka dapat diperoleh data perhitungan liter/s.
sebagai berikut: PEMBAHASAN
Dari table dibawah maka dapat dilihat dari
4 CM bentuk luas penampang o-ring seal yang terdapat
4,5 CM
CM pada pada buku mechanical design.
8 CM
75 cm
Untuk pompa hidraulik (pompa supply) Dari hasil perhitungan yang telah
memiliki tekanan 14 Mpa tekanan normal. dilakukan maka didapatkan tekanan 190 bar.
1. Luas penampang cylinder hidraulic. Sementara untuk membandingkan hasil analitis
A = ¼ . π. ( D 2−d2 ¿ dengan perencanaan o-ring seal yang ada pada
buku mechanical design, bahwa tekanan pada
= ( 0.7854 x ( 8𝟐 − 4,5𝟐 )
hidrolis masih di katakan ‘aman’ karena tekanan
= 34,36125 c𝑚𝟐
yang dihasilkan masih di bawah tekanan
2. Volume oli pada cylinder hidraulic. maksimum O-Ring seal yaitu sebesar 200 bar yang
Volume oli = Luas penampang x Panjang dapat di buktikan pada gambar IV.5.
langkah
V=AxS
= ¼ . π. ( D 2−d2 ¿ x 200
= 34,36125 𝑐𝑚2 x 75 cm
= 2577,09375 𝑐𝑚3
= 2,577 liter
Jadi volume oli yang dibutuhkah untuk
menggerakan cylinder hidraulik dengan
kondisi memanjang penuh adalah 2,577
liter.
3. Debit aliran dalam silinder hidraulik (
Q)
A.s
Q=
t
dimana :
Gambar IV.5 Principle of operation of ‘O’ rings
S= Panjang langkah = 200 cm
sealing a fluid against pressure.
t= Waktu yang ditempuh = 4,5
Kesimpulan
sec
Kerusakan pada O-ring Seal terjadi
Maka :
Karena sering bergeseknya Piston Rod dengan
A.s Room Cylinder, sehingga Room Cylinder
Q=
t mengalami scrath (kerusakan berupa goresan)
3
karena sering bergeseknya piston rod dengan
dinding room cylinder. Berdasarkan dari hasil
analisa dan hasil uji lapangan secara langsung
maka dapat direkomendasikan untuk penggantian
material seal yang lebih bagus dari pada
sebelumnya dan penggantian desain pada tangki oli
hidrolik.
Saran
file:///C:/Users/Asus%20X441BA-AMD%20A6/
Downloads/LANDASAN%20TEORI
%20MECHANICAL%20SEAL.pdf
https://www.slideshare.net/alfianisnan/laporan-
fisika-model-eskavator-sederhana
file:///C:/Users/Asus%20X441BA-AMD%20A6/
Downloads/39-99-1-SM.pdf