Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN

MATA KULIAH EKONOMI DIGITAL BAB I

Dosen Pengampu : ARIE EKO CAHYONO, S.Pd, M.Pd

Di Susun Oleh : Kelompok 1


1. Muhammad Taufiq Hidayat (211D10397)
2. Ahmad Munir Muzammil ((211D10068)
3. Muhammad Aris noval (211D10069)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER
2022/2023
BAB I LAWAN-LAWAN YANG TAK TERLIHAT

Pesawat American Airlines 9⁰ dengan nomor penerbangan AA 4368 yang


saya tumpangi segera tinggal landas,lepas dari New York yang padat menuju

1
Toronto,Kanada.Semua penumpang bergegas masuk ke pesawat EMB 145 yang
mungil dengan mantel berlapis tebal.Seorang awak kabin baru saja mengeluarkan
satu bagasi milik penumpang yang tak kebagian tempat.Pemilik bagasi itu adalah
penumpang berwarga negara Kanada yang duduk di depan saya.
Demikian juga halnya dengan beberapa penumpang yang duduk di
belakang saya-satu rombongan keluarga yang akan berlibur.Menulis bab ini ibarat
menenun kain dari satu helai benang ke helai benang lainnya yang dilakukan di
sela-sela waktu istirahat dalam setiap perjalanan yang saya tempuh,hingga
akhirnya saya memilih untuk duduk tenang di tepi Danau Louise di
Banff,Kanada,yang sejuk pada musim semi 2016.Duduk di depan saya adalah
penumpang Uber yang saya ceritakan.«.

PERADABAN UBER
Beberapa waktu lalu,sewaktu beberapa kali menumpang Uber di kota
Seattle,Washington,saya mendapati bahwa para pengemudinya adalah eksekutif-
eksekutif bank dan anak-anak muda yang mencari tambahan pendapatan.Saya
pikir,tarif Uber sudah pasti lebih murah dari tarif taksi biasa.Kita bisa
menumpanginya selayaknya mobil pribadi,dengan pembayaran secara digital
tanpa perlu uang kembalian.Hal itu juga yang saya kira dirasakan oleh orang-
orang yang hidup di kota-kota besar di Indonesia.
Putra saya yang sedang berkuliah di New York Film Academy membantah
dugaan saya.Sama halnya dengan yang terjadi di London,Paris,Rio de Janeiro,dan
Jakarta.Kendaraan yang dipakai berpelat nomor sama seperti pelat nomor mobil
biasa,tanpa tulisan «taksi»,nomor telepon,dan iklan yang tertera besar-besar di
badan kendaraan.

MENUDING DAYA BELI


LOCA Di tengah-tengah itu,sejumlah pihak mengatakan penyebab semua
itu adalah daya beli masyarakat yang turun.Saya tentu punya pendapat
lain.Namun masalahnya,lembaga-lembaga yang ditugasi untuk mengumpulkan

2
data telah terperangkap dalam sektor-sektor yang hanya dapat dilihat secara
kasatmata.Taksi konvensional,properti konvensional,ritel konvensional,keuangan
dan pembayaran konvensional,penginapan konvensional,otomotif yang dirajai
pemain-pemain lama,media dan periklanan konvensional,mainan
konvensional ,dan seterusnya.
Hampir tidak ada yang menunjukkan substitusi atau prospek dari
disruptor-nya.Sampai kapan pun,jika data-data yang dikumpulkan tetap seperti
itu,kita akan semakin cemas.Sebab,faktanya dunia konvensional cepat atau lambat
akan ditinggalkan oleh konsumen baru,khususnya generasi millennials yang
sekarang usianya sudah mendekati 40 tahun.Generasi millennials mempunyai cara
pandang yang benar-benar berbeda dengan para incumbents yang telah bertahun-
tahun menjadi market leader.
Uang mereka memang belum sebesar generasi di atasnya yang lebih
mapan,tetapi mereka dapat mendapatkan barang-barang dan jasa-jasa yang jauh
lebih murah di jalur non-konvensional karena dunia ekonomi tengah mengalami
peristiwa disruptif yang luar biasa.Di dunia baru itu,mereka dimanjakan oleh
pelaku usaha baru yang telah berhasil meremajakan business process-nya.Ibarat
taksi yang tak ada mereknya di pintu,tanpa tulisan «taksi»,dan pealo numpang
turun tak terlihat tengah membayar.Kita hanya disajikan angka-angka penurunan
yang sudah diramalkan oleh penemu teori disruption,Christensen ,bahwa data-data
itu sungguh tak valid.
Di situ Christensen menjelaskan pertemuannya dengan pendiri Intel,Andy
Groove,yang ingin cepat-cepat meninggalkannya namun menginginkan penjelasan
yang dapat digunakan.Beruntung Andy Groove segera menyadari bahwa
disruption adalah teori yang dapat dipakai untuk meramal kan masa depan,bukan
teori biasa yang hanya membuang-buang waktu untuk diketahui.«Saya akhirnya
menyadari ucapan Anda bahwa pemain-pemain lama seperti Intel dapat
terdisrupsi oleh pendatang-pendatang baru yang masih kecil karena mereka
membuat produk yang simpel dan jauh lebih murah,» ujar Andy Groove seperti
ditirukan Christensen.«Saya membutuhkan data,tetapi dalam era disruption,data
yang ada sudah tidak dapat dipakai lagi karena data yang kami kumpulkan

3
SPORT den adalah data-data kemarin yang hanya cocok untuk melakukan
pembenaran.
SeWe dangkan kami butuh data untuk melihat apa yang tengah dan akan
terjadi besok.Jadi,yang saya butuhkan,kalau belum ada datanya,adalah teori.»
Sayangnya,kita hanya membaca sektor-sektor yang,maaf,konvensional.Selain
itu,kita juga mendengarkan pandangan-pandangan yang saling bertentangan.
Teman saya yang menjadi pengusaha keramik terbesar di negeri ini mati-
matian menjelaskan betapa daya beli saat ini sedang drop.« Sulit bagi saya untuk
mengakui bahwa daya beli turun».Saya tambahkan lagi,selama mudik Lebaran
kemarin ,penumpang yang terbang dari 13 bandara di lingkungan AP 2 naik
sekitar 11%.
Blame and Confirmation Trap
Kejadian-kejadian ini jelas disukai para eksekutif yang bisnis-bisnisnya
mengalami kelesuan.Para penjaja mainan juga luput memonitor beralihnya anak-
anak ke permainan yang menantang seperti gym anak-anak,parkour,dan mainan
lain yang kaya engagement.Namun,alih-alih membaca weak signals,hari-hari ini
komentar yang sering kita dengar justru lebih banyak menghibur diri untuk
membenarkan turunnya pencapaian target.
Ya,kita terlalu senang mencari,pertama-tama,siapa yang bisa kita
blame,kita salahkan,bukan memecahkan masalah yang sebenarnya.
Realitas Lain
Sejak buku Disruption edisi perdana ini beredar akhir Februari lalu,di
Rumah Perubahan kami mulai mengkaji kejadian-kejadian yang berada di luar
orbit konvensional.Kami mendengarkan,mengecek kebenaran,mengumpulkan
fakta-fakta yang terjadi dalam aneka usaha yang berkembang di luar orbit yang
kasatmata itu.Sebulan sekali mereka datang dan mengikuti kuliah saya,membahas
kasus-kasus itu sehingga mereka bisa membedakan mana kasus tentang bisnis
yang salah urus dan mana yang terimbas disruption.Sunnlen Dalam setiap
pertemuan,kami menghadirkan para CEO yang melakukan disruption dan yang
terdampak oleh disruption.
Dari situ kami mengetahui apa yang setidaknya terjadi atau bakal
terjadi.Kami jadi mengerti mengapa Sevel ditutup,dan mengapa supermarket

4
supermarket besar kini mengalami kesulitan akibat perbaikan distribusi yang
dilakukan oleh produsen-produsen besar.Kami jadi mengerti mengapa
perdagangan di Harco ,Mangga Dua,dan Dua,dan bahkan Pasar Tanah Abang
serta Electronic City yang dulu ramai kini mulai terganggu.Dari berbagai
pertemuan dengan para CEO itu,saya juga mendapatkan datadata yang
bertentangan dengan pandangan tentang memudarnya daya beli.
Namun,yang lebih menarik lagi adalah membaca data-data perputaran
uang dalam bisnis non-konvensional yang akhirnya tampak dalam bidang
logistik.Saya memilih perusahaan yang paling sering disebut situs-situs belanja
online,semisal JNE atau JNT.Sekali lagi dari JNE saya mendapatkan data
pengiriman barang yang sangat signifikan.Namun,yang terutama mengagetkan
saya adalah perubahan pola penyaluran barang dan sentra-sentra pengiriman.
Harus kita akui,shifting yang tengah terjadi sangat berdampak pada semua
pemain lama.Tak banyak yang menyadari bahwa beras dan bahan-bahan pokok
yang dibeli para pedagang dan konsumen di Kalimantan,Sumatera,dan Sulawesi
saja sudah berawal dari Tokopedia dan Bukalapak.Barang-barang pangan itu juga
bukan lagi diambil dari sentra-sentra konvensional yang selama ini kita
kenal.Saya ingin kembali ke rekan saya,Perry Tristianto,si raja FO yang tadi saya
ceritakan.
« Mereka yang naik sepeda motor bersama keluarga mampu pergj ke
kawasan wisata,dipungut biaya,dan mengucapkan terima kasih.Hanya orang
terperangkaplah yang selalu menyangkal,sebab dunia yang tak kelihatan ini
»terlalu kecil bagi mereka.«Diseluruh dunia,industri jasa transportasi adalah
industri yang highly regulated.
Entah mengapa,mana-mana pemerintah senang dengan uang mudah yang
diperoleh dari usaha taksi.Di New York,setiap unit taksi resmi yang konvensional
saja harus memiliki sesuatu yang disebut «medallion».Yang membuatnya
istimewa adalah harga untuk memperoleh surat izin itu ditentukan dengan hasil
lelang-bisa mencapai satu juta dolar AS per taksi.Karena nilainya sangat tinggi
dan harganya bisa terus naik seperti harga properti di Jakarta,hampir pasti pemilik
medallion hanyalah segelintir orang,yaitu para investor yang biasanya adalah
keturunan Yahudi.

5
Kebanyakan sopir taksi mengemudikan taksi medallion dengan sistem
sewa,dan hanya satu taksi medallion yang disopiri langsung oleh
pemiliknya.Rata-rata calon pengemudi taksi di London membutuhkan waktu satu-
dua tahun untuk lolos ujian yang memakan uang tak sedikit.Total biaya yang
dikeluarkan bisa mencapai seribu poundsterling.Yang terjadi di Jakarta atau kota-
kota besar lainnya di Indonesia tentu tak serumit itu.
Namun maaf,beban biaya yang harus dikeluarkan pemilik perusahaan taksi
amat besar dan banyak.Sopir selayaknya karyawan yang bekerja untuk majikan
dengan sistem setoran.Bayangkan bahwa semua itu tak dibutuhkan oleh para
pengemudi Uber yang bebas melenggang dan mendisrupsi industri ini.Dengan
harga mobil antara 23-40 ribu poundsterling,rata-rata pengemudi taksi
konvensional yang bekerja 40 seminggu di London bisa meraih 23 ribu
poundsterling per minggu.
Wajar saja bila mereka bisa hidup sejahtera meski biaya yang dikeluarkan
juga cukup besar.Secara teoretis,disruption akan sangat mudah terjadi dalam
industri yang highly regulated.Tentu saja layanan yang lebih murah akan selalu
didukung masyarakat,sekalipun penguasa dan birokrasi menentang atau bahkan
menangkap mereka.Mereka kehilangan pekerjaan menyusul berpindahnya
nasabah ke depan layar smartphone-yang selalu ada di genggaman mereka.

MELUAS KE BERBAGAI SEKTOR


Di berbagai bandara internasional yang jumlah pengunjungnya mulai
menurun,petugas konter check-in juga sudah hampir tak ada lagi.Kini semua
pekerjaan petugas konter check-in di banyak bandara sudah diambil alih mesin
yang bisa langsung menjawab kebutuhan penumpang,termasuk mesin pindai
untuk memeriksa paspor dan visa,serta printer untuk mencetak boarding pass dan
luggage tag.Mesin itu pun dilengkapi tombol untuk pembayaran,entah dengan
kartu kredit atau tunai.Semua bisa diurus sendiri oleh penumpang.
Yang berubah setelah disruption adalah cara melayani dan
akibatnya.Dunia baru tanpa perantara telah lahir dan sering kali tak terlihat
menghancurkan yang lama.Di Indonesia,makanan dalam kemasan yang
penjualannya masih tumbuh tinggi adalah mi instan.Sekembalinya ke Jakarta,saya

6
didatangi Presiden Direktur PT Djakarta Lloyd ,Arham S.Torik,yang juga tengah
melakukan perubahan.
La datang sehari setelah mendengarkan presentasi saya saat peluncuran
buku saya yang berjudul Curse to Blessing .
Setelah Hanjin Shipping melapor ke pengadilan untuk melindungi
angkutan kargo laut senilai 14,5 miliar dolar AS yang dikuasainya ,nama-nama
perusahaan lain pun kini menyusul.Raksasa dari Prancis,CMA-CGM,dan Maersk
Line dari Denmark juga menerima nasib yang sama.
Bagaimana shipping line global bertumbangan?
Arham menjelaskan kepada saya hal serupa yang tengah dialami Blue Bird
dan perusahaan taksi dunia lainnya dalam menghadapi lawan-lawan yang tak
terlihat.« Kami cukup menjadi operator,» ujarnya sambil mengabarkan portal
apps-nya yang sedang dibangun di PT Djakarta Lloyd.« Kami cukup mengontak
kapalkapal milik shipping line lain yang ada di dekat lokasi.» Belakangan
ini,Djakarta Lloyd yang dulu juga sempat terancam bangkrut dan kini sudah
kembali sehat mulai mereposisi sebagai perusahaan operator.
Dengan manuvernya yang tak terlihat,perusahaan ini menjadi lawan tak
berimbang bagi para shipping company yang bertarung dengan kapal-kapal milik
sendiri-apalagi bila harus memenuhi tender dari pemerintah yang mewajibkan
penggunaan kapal berbendera sendiri yang sebenarnya menyebabkan pemerintah
dan BUMN bisa terjerat ongkos biaya tinggi karena peraturan yang dibuatnya
sendiri.Hal lain yang juga tak terlihat adalah berpindahnya perusahaanperusahaan
besar mendekati pasar dan bahan bakunya.Ini berarti angkutan laut semakin
efisien dan tentu saja material yang diangkut jarak jauh semakin terbatas.

MODEL PERADABAN UBER


Ini adalah suatu peradaban baru yang berbeda dengan era-era
sebelumnya.Pertama,teknologi mengubah manusia dari peradaban time series
menjadi real time.Jika pernah belajar statistik,Anda akan mengerti apa yang saya

7
maksud.Dengan statistik time series atau deret berkala,Anda menginterpolasi
data-data masa lalu untuk memprediksi masa depan.
Peradaban time series lebih menghasilkan tindakan-tindakan yang tidak
riil.Meski perhitungannya benar,basis data yang digunakan adalah masa lalu yang
sudah lewat.Selain itu,banyak yang kurang paham bahwa digitalisasi berarti
pelipatgandaan kecepatan secara eksponensial,yang berarti semakin hari semakin
cepat.Adanya disruption menyebabkan efek penghancuran atau pergeseran yang
terjadi menjadi semakin cepat.
Siapa pun yang bermental penumpang dan menunggu akan semakin cepat
tergusur dan membuat usaha atau layanan mati.Sayangnya,kita dibesarkan dalam
tradisi linear yang membuat kita berpikir dan bertindak tak secepat perubahan
yang terjadi.Ini bagaikan orang kaya yang harus membeli semua perabotan dan
rumah sebelum menikah,atau seperti investor asing yang membuka usaha di
daerah terpencil.Kini kita hidup pada era aset-aset konsumtif yang terbuka untuk
digunakan bersama,saling berbagi,dan tak harus dimiliki sendiri untuk memulai
usaha.
Tak heran pengusaha taksi masa lalu harus mengurus dan memiliki
semuanya dalam satu tangan,mulai dari perizinan,mobil,argometer,pool
taksi,bengkel,pusat pelatihan,asuransi,sampai sopir taksinya.Saat konsumen
menghendaki,Anda sudah berada di dekat mereka dengan produk atau layanan
Anda.Keempat,kurva penawaran-permintaan yang dulu Anda pelajari adalah
permintaan-dan-penawaran tunggal.Kini kita hidup dalam dunia apps yang pada
saat bersamaan dikerjakan oleh puluhan,bahkan ribuan jejaring yang mempercepat
disruption.
Jadi,setiap penawaran selalu menyangkut jaringan ribuan pihak,demikian
pula dengan permintaan.Mereka langsung masuk ke sasaran-sasaran utama,kepada
konsumen,dari pintu ke pintu,langsung.Seperti Uber yang tak terlihat,tak
berbendera,tak bertanda apa-apa-bahkan mungkin memakai bendera milik orang
lain.Itu juga terjadi dalam segala sektor,mulai dari pangan,pariwisata,angkutan
laut,sampai pupuk dan obat.
Mereka datang dari jauh dalam peradaban global,melalui teknologi dan
tangan jutaan orang di sekitar kita.

8
ADMEDIKA: MENYEDERHANAKAN LAYANAN KESEHATAN
Contohnya adalah apa yang dilakukan PT Telkom Indonesia Tbk.Dalam
mengintegrasikan proses bisnis klaim asuransi dari puluhan perusahaan asuransi
yang independen.
A GAME CHANGING DISRUPTION
Sekarang,mari kita melihat hal-hal makro.Tahun 2017 adalah awal
pemerintahan dari orang yang tak diharapkan menang.Itu kalau saya lihat dari
rangkaian berita dan analisis yang mereka turunkan sepanjang masa kampanye
sampai pemilihan suara.Kini majalah The Economist yang berpengaruh dalam
bidang ekonomi itu menyimpulkan bahwa mulai awal 2017 dunia akan memasuki
era a game changing disruption.
Menurut majalah itu,pada 2017,kepala-kepala negara di dunia bahkan akan
meminta mandat yang lebih besar untuk dapat mengatur kekuatan negaranya
dalam menghadapi pertempuran internal maupun kompetisi disruptif.Perdana
Menteri China,Xi Jinping,sudah meminta parlemennya memberi peran yang lebih
sentral padanya.Jangan lupa juga bahwa pada 2017 dunia akan memperingati
perubahan yang digagas tokoh-tokoh besar di masa lalu.Tahun itu juga adalah
peringatan 150 tahun usia buku Das Capital yang ditulis Karl Marx.
Sebaik dan setangguh apa pun seorang penguasa,ia tak akan luput dari
ujian para elitenya sendiri.Bila Trump jadi mengusir imigran yang mencari nafkah
di Amerika Serikat,negara itu dengan sendirinya akan kekurangan tenaga kerja
dan hal itu bisa memicu ketegangan global.Para konstituennya berharap lapangan
pekerjaan akan lebih banyak tersedia dan upah mereka akan naik.Trump
kemudian berencana untuk merevisi Obama Care,menarik diri dari kesepakatan
dagang Trans Pacific Partnership ,dan menjadikan negeri pelopor perdagangan
bebas ini lebih protektif.
Bangsa-bangsa lain yang dulu dirayu pendahulu Trump agar menjadi
pemenang dalam proses globalisasi hanya bisa mengeluh dan sulit menerima fakta
baru ini.Begitu kita mulai berhasil,dan begitu bangsa-bangsa mulai senang
bepergian dan bekerja lintas-bangsa serta berdagang,timbul cerita baru yang sama
sekali berbeda.Negara-negara besar itu justru memasang hambatan perdagangan

9
dan menyuruh pengusaha-pengusahanya berdagang dengan sesama
mereka,sesama bangsanya sendiri.
KAU YANG MEMULAI,KAU YANG MENGAKHIRI
Bila Anda mulai memahami isi buku ini,Anda akan bisa menarik
kesimpulan yang lebih baik,menapaki masa depan dengan lebih gagah,seperti
kaum muda yang tak cemas menghadapi gelombang disruption.Semua yang Anda
baca di sini saling berkaitan.«Di Eropa bangsa-bangsa besar juga sudah mulai
ikut-ikutan menjadi lebih protektif.Di Asia,tinggal India dan Indonesia yang
menjadi harapan dunia selain China.
Namun,bangsa-bangsa itu sudah pasti akan bereaksi terhadap kebijakan
yang diambil Barat.Namun di pihak lain,para pebisnis Amerika sudah terlalu
nyaman dengan mengimpor barang-barang murah mulai dari sepatu sampai ke
barang-barang teknologi rumah tangga dari Asia yang dibeli melalui
Alibaba.com.Kita sudah sangat terbiasa mengimpor,sampai garam dan ikan laut
pun diimpor.Saat memberikan materi di Badan POM,saya sangat terkejut
mengetahui bahwa lebih dari 90% bahan baku obat Indonesia juga berasal dari
luar negeri.
Begitu pula yang terjadi dengan kedelai dan minyak mentah.Jika semua
yang nyaman dikuasai pemainpemain besar yang berkepentingan,itu pasti
membuat suatu bangsa sulit terbuka terhadap hal-hal baru sampai akhirnya alam
yang akan mengadili mereka.Alibaba mendisrupsi dunia dengan mempermudah
pencarian dan transaksi dari pemasok-pemasok dari berbagai negara Asia.

MANAJEMEN BARU DAN DISRUPTIVE MINDSET


Semua ini memberi pencerahan bahwa kita perlu memberi ruang untuk
melakukan akselerasi demi mengejar perubahan yang semakin hari semakin cepat
di luar sana.Dari metode manajemen Jepang yang marak sejak 1980 melalui total
quality control,just in time,dan budaya perusahaan,kita memasuki era re-
enginering ,lalu change ,dan transformasi.Cragun &Sweetman mengidentifikasi
lima pemicu gelombang disruption yang terjadi sejak 1980.Tercatat hingga 2015
kita telah melewati sekitar 20 episode kejutan yang dibagi dalam lima kategori

10
penyebab,yaitu Teknologi ,Teori Manajemen ,peristiwa Ekonomi ,Daya Saing
Global,dan Geopolitik .
Namun dalam prosesnya,kita selalu menyaksikan ribuan korban,yaitu
mereka yang gagal beradaptasi,yang kondisi internalnya tidak sesuai dengan
tuntutan lingkungan,dan yang terikat dengan cara berpikir masa lalu.Selain
berbisnis dengan Alibaba,masyarakat Amerika juga mulai gemar menggunakan
ekonomi berbagi diantara sesama start up.katena cara-cara terkini banyak yang
baru dikenal,tak serta-merta para pemimpin baru paham akan apa yang
terjadi,bagaimana lapangan pekerjaan lama hilang,dan bagaimana pelaku-pelaku
usaha baru menggantikannya.Dengan berkembangnya ekonomi
berbagi,misalnya,diprediksi bahwa setiap kendaraan yang dibeli,rata-rata akan
dipakai oleh 20-40 orang konsumen yang tak saling mengenal secara
bergantian.Kaum muda sudah mulai meninggalkan ekonomi memiliki yang di
masa lalu mengakibatkan semua orang ingin menguasai aset-aset produktif.
Tak ada yang membuka tabir bahwa »lebih« bagi sekelompok
orang,berarti »kurang« untuk sebagian yang lain.Bagi mereka,yang penting
sesungguhnya bukan memiliki,tetapi ada atau tidaknya akses pada barang-barang
itu dan semangat saling menghidupi.Hal itu masih ditambah lagi di banyak negara
kini terdapat cukup banyak pengusaha pendatang baru yang sudah melewati tahap
uji coba dengan metode-metode baru.Salah satunya adalah Tesla yang
menggunakan teknologi bahan bakar listrik yang baru didirikan pada 2003 di
Silicon Valley,California.
Selain hemat energi dan inovatif,Tesla juga sedang berkreasi membuat
mobil yang bisa menyimpan energi dari matahari saat bergerak di jalan raya pada
siang hari dan energi tersebut pada malam hari dapat digunakan sebagai tenaga
listrik di rumah.Selain itu,Tesla yang bekerja sama dengan Google juga berhasil
mengembangkan mobil tanpa awak.Ini benar-benar gebrakan disruption yang
bersifat non-digital economy,tetapi dilakukan untuk merespons keserakahan kita
dalam menelan minyak.Mereka menciptakan sesuatu yang lebih hemat bahan
bakar dan lebih bersahabat dengan lingkungan.
Selama akses untuk menggunakan terbuka luas,tak ada apa pun yang perlu
dikhawatirkan.Namun,yang menual keuntungan bukanlah Hilton atau jaringan

11
hotel internasional lainnya,melainkan Airbnb dan para pemilik kamar-rakyat biasa
yang tersebar di seluruh dunia.Terjadi gotong-royong global yang memukul
semua pemain lama .
Disruption = Inovasi =Ancaman bagi Incumbent
Pengecualian itu terjadi bila Anda benarbenar cerdik berinovasi,me-
reshape model bisnis dengan cara-cara baru.«Disruption menggantikan ‘pasar
lama’,industri,dan teknologi,dan menghasilkan suatu kebaruan yang lebih efisien
dan menyeluruh.Karena itulah,selalu ada yang hilang,memudar,lalu mati.Di sisi
lain,ada hal baru yang hidup.
Meski ada lapangan kerja yang hilang,selalu ada yang menggantikannya-
yang membutuhkan kreativitas,semangat kewirausahaan,dan cara-cara
baru.Sayangnya,90% kegiatan manusia sehari-hari,kalau bukan perbaikan,adalah
pengulangan ,termasuk mengulang agar mendapatkan hasil yang lebih baik atau
terperangkap dalam kebiasaan.

PRODUK LINEAR DAN PLATFORM


Semua itu adalah dunia konvensional yang kita kenal di masa lalu.Produk-
produk itu kita sebut sebagai produk dengan mata rantai
linear.Setidaknya,sebelum sampai ke tangan kita,semuanya di gabung oleh satu
tangan.Lalu,ada single group of demand yang kita sebut sebagai konsumen.
Inilah yang menjadikannya rumit dan sulit dikendalikan negara apabila
masih mempergunakan cara-cara lama.Penawaran dan permintaan sudah berubah
dari apa yang kita pelajari 50-60 tahun lalu dalam teori-teori ekonomi klasik
karena sekarang terdapat kelompok besar pemasok dan ada kelompok besar
konsumen yang interaktif.Mata rantai yang terbentuk menjadi tidak lagi
linear,tetapi berbentuk platform.Ada kelompok pemasok,yaitu para pemilik
kendaraan yang bergabung dalam dunia apps.
Ada kelompok kansumen yang tak saling mengenal,tapi bisa bergabung
melalui jejaring sebagai Uber Pool.
Uber hanya «merampas» pasar yang sudah ada yang selama ini dinikmati
taksi-taksi konvensional.Uber yang diluncurkan di San Francisco pada 2009
hanya membidik «people ahead in the habit of living rides,» ujar

12
Christensen .Memang ada benarnya bila kita memandang penawaran-permintaan
sebagai mata rantai yang linear.Dengan bekal cara berpikir linear itu,Moazed
&Johnson dengan berani menunjukkan bahwa disruption theory telah berubah
menjadi sosok dewasa yang hidup dalam dunia baru.
Ia pun menegaskan pada 2007 bahwa iPhone tidak akan
berhasil .Christensen baru mengakui Apple merupakan disruptive innovation
sejak iPhone menggunakan apps yang dikembangkan oleh jejaring pemasok dan
menghasilkan konsumen maupun produsen.Menurutnya,iPhone tak bisa disebut
sebagai produk disruptive karena sudut pandang awalnya,walaupun teorinya
benar-benar mengatakan pada tahap awal,teknologi disruptive selalu tak begitu
bagus.Sebenarnya semua ini juga terjadi pada Uber generasi pertama.
Tarif taksi Uber menjadi mahal karena ia menghubungkan para pemilik
mobil perorangan yang mencari uang saku tambahan.Maklumlah,pada tahap
pertama,jumlah taksi hitam Uber belum banyak sehingga taksi Uber datang lebih
lama dari taksi konvensional yang selalu ada di lokasi dekat pelanggan me
nunggu.Bahkan belakangan,yellow cab yang adalah taksi konvensional pun
bergabung.Mirip dengan tukang-tukang ojek pangkalan yang belakangan ikut
bergabung dengan GO-JEK.
Selain itu,seperti yang saya jelaskan di depan,bisnis taksi di seluruh dunia
sangat padat peraturan sehingga menjadi mahal bagi konsumen.Sampai di
sini,Anda bisa membayangkan betapa banyak industri domestik,termasuk bidang-
bidang usaha,yang Anda telusuri.Hampir semua usaha di Indonesia adalah usaha
yang highly regulated.

13

Anda mungkin juga menyukai