Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

“LAPORAN WAWANCARA”
Dosen Pembimbing : Rian Rahmat Ramadhan,SE.,M.Si

Disusun Oleh:
Ghina Roudhotul Jannah (220304110)
Debora Siahaan (220304107)
Riska Ayu(220304103)
Zahra (220304104)

KELOMPOK 3
1 REG A MGT 2

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................4
B. IDENTIFIKASI MASALAH.............................................................................................4
C. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................4
D. TUJUAN..............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
ISI....................................................................................................................................................5
A. TEORI PERILAKU KONSUMEN...................................................................................5
1. Menurut Teori Kotler (2009).........................................................................................5
2.Hukum Gossen 1.................................................................................................................7
3.Hukum Gossen 2.................................................................................................................7
B. FAKTOR PRILAKU MANUSIA......................................................................................7
1. FAKTOR SOSIAL..........................................................................................................7
2. FAKTOR KULTURAL..................................................................................................7
3. FAKTOR PERSONAL...................................................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
HASIL WAWANCARA................................................................................................................9
A. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN............................................................................9
B. PERTANYAAN..................................................................................................................9
C. RESPON KONSUMEN......................................................................................................9
D. FOTO HASIL WAWANCARA......................................................................................12
E. LINK VIDEO YOUTUBE...............................................................................................12
BAB IV..........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN.................................................................................................................13
B. SARAN...............................................................................................................................13
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Laporan Wawancara Konsumen” dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya. Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih jauh ini
diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membacanya,

Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Dan penulis menyadari
bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan doroongan dari berbagai pihak, penulis tidak mungkin
menyelesaikan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada
semua pihak yang telah membantu. Seperti lazimnya sebuah makalah, tentunya makalah ini tidak
luput dari kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini, terutama dari bapak Rian Rahmat Ramadhan, S.E,
M.Si dan teman-teman jurusan S1 manajemen.

Pekanbaru, 17 November 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Transportasi adalah salah satu sarana yang sangat dibutuhkan di seluruh penjuru dunia.
Trasnportasi sebagai penunjang kegiatan sehari-hari adalah hal yang sangat di butuhkan di
masyrakat. Tak jarang kemajuan suatu bangsa bisa juga di simbolkan dari alat atau jasa
transportasinya.

Transportasi baik jasa maupun alat ta jarang sangat membantu perekenomian di suatu negara.
Transportasi ini sudah menjadi kebutuhan primer yang sudah harus dijamin
keberadaanya.Dengan jumlah masyrakat Indonesia yang sudah sangat banyak, transportasi di
Indonesia tak jarang menuai suatu masalah.

Dengan demikian muncul ide – ide yang berkembang mengenai mode transportasi umum.
Salah satunya adalah Ojek online. Revolusi industri merupakan suatu periode yang ditandai
dengan adanya perubahan secara besar besaran dan ber dampak secara mendalam terhadap
kondisi sosial, ekonomi dan budaya diseluruh dunia. Inovasi ojek online gojek indonesia
adalah buah karya dari seorang putra bangsa bernama nadiem makarim. Online atau ojek
pangkalan vs ojek online. Gojek ini memang sedang sangat heboh. Gojek dan maxim hadir
sebagai solusi dari banyak konsumen yang membutuhkan kendaraan saat beraktivtas sehari
hari.

Penyebaran transportasi di indonesia kini semakin mengalami peningkatan seiring dengan


berjalannya waktu. Fenomena transportasi online saat ini sedang diperbincangkan dan pada
saat ini kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut zaman modernisasi. Ojek
online adalah layanan transportasi ojek yang dapat kita akses melalui gadget ataupun
smartphone kita.

Mengenal adanya sebuah transportasi ojek yang berbasis online dimana pemesenanan
dilakukan dengan sebuah aplikasi yang di unduh atau yang biasa di dekenal dengan kata
download. Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi
sangat internet membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan
penerimaan informasi.
B. IDENTIFIKASI MASALAH

Permasalahan wawancara yang diajukan ini dapat diidentifikasi permasalahannya dari hasil
wawancara ini adalah sebagai berikut:
1. Keberadaan ojek online (GO-JEK/MAXIM) menyebabkan kemudahan bagi
mahasiswa/penumpang untuk beraktivitas kemana pun.
2. Dengan adanya pelayanan ojek online (GO-JEK/MAXIM) yang ramah dan cepat sampai
membuat penumpang menjadi nyaman.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pelayanan yang anda dapatkan ketika menaiki ojek online?


2. Apakah anda menggunakan ojek online ini karena kebutuhan atau tidak?
3. Mengapa anda lebih memilih ojek online dari pada ojek pangkalan?

D. TUJUAN

Tujuannya dibuat adalah untuk mengatasi permasalahan di kota besar yang sangat padat
(macet) untuk memilih transportasi umum yang mudah, cepat, tepat, dan aman. Serta
mengikuti kemajuan teknologi yang ada sehingga meningkatkan sumber daya yang ada. Dan
dibuatnya wawancara konsumen antar ojek online ini agar bisa menggali informasi lebih
jelas tentang ojek online seperti gojek dan maxim.
BAB II

ISI

A. TEORI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang atau organisasi dalam mencari,
membeli, memakai, mengevaluasi, dan membuang produk ataupun jasa setelah dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhannya.

1. Menurut Teori Kotler (2009)

Ko
nsumen juga memiliki proses atau tahapan-tahapan, seperti yang dikemukakan oleh Philip
Kotler tentang proses keputusan membeli. Menurut Kotler, tahap-tahap yang dilewati
pembeli untuk mencapai keputusan pembelian melewati lima tahap berikut ini :
-Pengenalan Masalah/Kebutuhan
Tahap pertama dalam melakukan keputusan pembelian adalah pengenal masalah, dengan
kata lain pembeli akan mengenali masalah-masalah atau kebutuhan yang sedang mereka
butuhkan.Misal, konsumen ini bepergian tetapi tidak ada yang mengantar, maka konsumen
akan butuh ojek online untuk mempermudah perjalananya tsb.

-Pencarian Informasi
Setelah konsumen tahu akan kebutuhannya, maka dia akan mencari lebih banyak informasi
baik dalam memori (ingatannya) atau melalui media lain seperti ojek online atau bertanya
kepada teman atau kekuarga. “Ojek online yang harganya lebih murah yang mana ya?”.

Apabila dalam memori ingatannya terdapat produk yang dapat memuaskannya, konsumen
kemungkinan akan kembali memesannya, “Ohhh, ojek online ini lebih murah dan
layanannya sangat ramah”.

-Evaluasi Alternatif
Setelah memiliki berbagai informasi tentang berbagai macam produk/merek yang mampu
mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan para konsumen.Konsumen akan melakukan
evaluasi alternatif, atau memilih merek mana yang sekiranya yang paling tepat untuk dibeli.
Misal dalam pencarian informasi di dapat ada 3 ojek online yang dijadikan sebagai pilihan,
maka dalam evaluasi alternatif ini konsumen akan memilih 1 diantara 3 merek tersebut. Atau
bisa juga memilih dua atau 3 tergantung dari pertimbangan (evaluasi) yang dilakukan.

Dalam tahap ini konsumen belum melakukan keputusan pembelian, hanya berniat dan
meletakkan peringkat merek. Misal saya akan membeli merek A, jika tidak ada maka merek
B, jika tidak ada merek A dan B maka merek C.

Konsep dasar dalam membantu menjelaskan proses evaluasi alternatif ini adalah:

Pertama, kita menganggap bahwa setiap konsumen melihat produk sebagai kumpulan atribut
produk.

Kedua, konsumen akan memberikan tingkat arti penting berbeda terhadap atribut berbeda
menurut kebutuhan dan keinginan unik masing-masing.

Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan keyakinan merek


mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap atribut.

Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada tingkat atribut yang
berbeda.

Kelima, konsumen sampai pada sikap terhadap merek berbeda lewat beberapa prosedur
evaluasi. Ada konsumen yang menggunakan lebih dari satu prosedur evaluasi, tergantung
pada konsumen dan keputusan pembelian.

-Keputusan Membeli
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk
membeli..

Bisa jadi dalam prosesnya keputusan pembelian berbeda dengan yang direncanakan, entah itu
dikarenakan ada penawaran yang lebih menarik atau karena sebab lain yang dapat merubah
niatnya misal harganya naik,harga merek lain lebih murah, ada promo/diskon dll.

Sehingga ada dua faktor yang dapat muncul antara niat membeli (evaluasi alternatif) dan
keputusan untuk membeli.Faktor pertama adalah sikap orang lain, yaitu pendapat dari orang
lain megenai harga, merek yang akan dipilih dll. Faktor kedua adalah faktor situasi yang
tidak diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang diharapkan.

-TingKah Laku Pasca Pembelian


Tahap terakhir dari proses keputusan pembelian adalah konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.Yang menentukan pembeli
merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan
konsumen dengan kenyataan yang diterima secara nyata dari produk.
Apabila produk tidak mampu memenuhi harapan konsumen konsumen akan merasa tidak
puas, sebaliknya apabila memenuhi harapan konsumen maka konsumen akan merasa puas.

2. Hukum Gossen 1

“Bila jumlah barang yang dikonsumsi pada waktu tertentu terus ditambah, maka guna total
yang diperoleh akan bertambah, tetapi guna marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila
konsumsi terus dilakukan, guna total akan menurun dan guna marginal menjadi nol, bahkan
di bawah nol.”

3. Hukum Gossen 2

“Manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sampai pada tingkat


intensitas yang sama.”

B. FAKTOR PRILAKU MANUSIA

1. FAKTOR SOSIAL

Kelompok Adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi guna mencapai sasaran individu
atau bersama. Ada beberapa kelompok primer yang punya interaksi reguler tapi sifatnya
informal, seperti keluarga, teman, tetangga, serta rekan kerja. Ada pula kelompok sekunder
yang punya interaksi kurang reguler tapi bersifat formal, seperti organisasi keagamaan,
asosiasi profesional, serta serikat pekerja.
Keluarga Adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat.
Karena suami, istri, dan anak sama-sama berpengaruh pada proses pembelian produk dan
jasa.
Peran dan status. Peran merupakan aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut
orang-orang yang ada di sekitarnya.
2. FAKTOR KULTURAL

Faktor kultural adalah nilai yang tumbuh dan berkembang dalam komuntas atau lingkungan
masyarakat. Contoh gejala sosial akibat faktor kultural antara lain perilaku menyimpang,
kerja bakti, kemiskinan dan lainnya.

3. FAKTOR PERSONAL

Dibagi menjadi dua:


1. Faktor biologis, penting memperhatikan pengaruh faktor biologis terhadap perilaku
manusia yang terdapat dua hal yaitu: telah diakuinya secara meluas adanya prilaku tertentu
yang merupakan bawaan manusia dan bukan pengaruh lingkungan

Contoh faktor biologis manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup sehingga saat
seseorang kelaparan dan tidak punya uang, ia akan nekat melakukan apa saja untuk dapat
makan walaupun itu melanggar hukum

2. Faktor sosiopsikologis, kecendrungan bertindak dalam merasa situasi

Mengetahui sesuatu yang baru, misalnya ketika orang desa baru diperkenalkan dengan
internet, dari cara memperkenalkan internet itu akan mengubah dari yang awal jya tidak tahu
menjadi tahu

4. FAKTOR PSIKOGRAFIS
faktor psikografis (kelas sosial, personalitas, dan gaya hidup) yang membedakan setiap orang
dalam kelompok geografis atau demografi. Dalam segmentasi psikografi, pasar dibagi dalam
sejumlah kelas sosial, karakteristik personal, dan atau gaya hidup.
BAB III

HASIL WAWANCARA

A. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Jum’at, 18 November 2022


Pukul : 10.00 s/d selesai
Tempat : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

B. PERTANYAAN

1) Proses Pembelian
“Apakah sebelumnya anda pengguna aplikasi ojek online seperti gojek atau maxim?”
2) Ketika Pembelian
“Bagaimana pelayanan yang anda dapatkan ketika menaiki ojek online?”
3) Pasca Pembelian
“Apakah merasa puas menaiki ojek online ini?”
4) Sosial
“Apakah anda akan tetap memilih ojek online ini jika disaat banyak ojek online yang
lainnya?”
5) Psikografis
“Apakah anda menggunakan ojek online ini direkomendasikan dari orang lain atau
sendiri?”
6) Personal
“Apakah anda menggunakan ojek online ini karena kebutuhan atau tidak?”
7) Kultural
“Mengapa anda lebih memilih ojek online dari pada ojek pangkalan?”
8) Nilai Utility
“Dari 1-10 berapa nilai kepuasan terhadap ojek online tersebut?”

C. RESPON KONSUMEN

1) Proses sebelum pembelian


Konsumen 1 : Iya saya pengguna ojek online yaitu gojek
Konsumen 2 : Iya saya pengguna ojek online seperti gojek atau maxim
Konsumen 3 : Iya saya langganan setia ojek online ini
Konsumen 4 : Iya saya pengguna ojek online
Konsumen 5 : Iya, saya pengguna ojek online terutama gojek
Konsumen 6 : Iya saya pengguna keduanya
Konsumen 7 : Iya saya menggunakan ojek online ini
Konsumen 8 : Iya saya menggunakan ojek online

2) Ketika Pembelian
Konsumen 1 : Menurut kami,pelayanannya bagus karena lebih mudah untuk beraktivitas
Konsumen 2 : Pelayanan yang saya dapat lumayan bagus
Konsumen 3 : Menurut saya pelayanannya sangat baik dan ramah kepada penumpang
Konsumen 4 : Pelayannnya sangat ramah
Konsumen 5 : Menurut saya pribadi saya lebih menyukai gojek dari pada karena kalau di
gojek itu pelayanannya lebih memuaskan dari pada di maxim.
Konsumen 6 : Pelayanannya simple dan mudah ditemukan
Konsumen 7 : Pelayannnya sangat bagus, drivernya ramah dan cepat sampai ke alamat
yang dituju
Konsumen 8 : Pelayanan yang saya dapat sangat baik

3) Pasca Pembelian
Konsumen 1 : Iya puas
Konsumen 2 : Cukup puas karena sangat membantu pergi kemana pun
Konsumen 3 : Saya rasa saya puas menaiki ojek online ini
Konsumen 4 : Iya saya puas
Konsumen 5 : Iya sangat puas
Konsumen 6 : Bagus tetapi dari segi penemuan lokasi harus dibuat lebih akurat lagi
Konsumen 7 : Iya saya sangat puas menaiki ojek online ini
Konsumen 8 : Lumayan puas karena bisa mengantar kita kemana pun

4) Sosial
Konsumen 1 : Iya kalau relative harganya dan cocok dengan saya mungkin saya akan
tetap
menggunakannya lagi
Konsumen 2 : Jika hargaya sesuai pasti milih ojek online ini
Konsumen 3 : Iya saya tetap memilih ojek online langganan saya ini
Konsumen 4 : Iya saya akan tetap memilih ojek online yaitu gojek karena saya kampus
juga menaiki ojek online ini
Konsumen 5 : Iya saya akan tetap menggunakan gojek karena fasilitas dan fitur di gojek
sudah sangat lengkap
Konsumen 6 : Pasti
Konsumen 7 : Iya saya akan tetap memilih ojek online ini
Konsumen 8 : Sepertinya iya kalau saat dibutuhkan

5) Psikografis
Konsumen 1 : Dari diri sendiri pastinya
Konsumen 2 : Dari orang lain yaitu teman kampus saya sendiri
Konsumen 3 : Dari diri sendiri
Konsumen 4 : Iya saya mengetahui dari diri sendiri
Konsumen 5 : Direkomandisikan sama temen
Konsumen 6 : Saya tau ojek online ini dari diri sendiri
Konsumen 7 : Dari diri sendiri
Konsumen 8 : Saya tau ojek online ini dari orang lain

6) Personal
Konsumen 1 : Iya benar saya memakai ojol ini karena kebutuhan
Konsumen 2 : Karena kebutuhan
Konsumen 3 : Iya karena kebutuhan
Konsumen 4 : Kebutan buat bulanan
Konsumen 5 : Iya karena kebutuhan kalau kita naik ojol lebih menjamin keselamatan kita dalam
berkendara dari pada kita membawa kendraan pribadi
Konsumen 6 :Tidak, cuman keinginan saja
Konsumen 7 : Kebutuhan Ketika ingin berpergian
Konsumen 8 : Tidak cuman karena keinginan saja

7) Kultural
Konsumen 1 : Lihat harga dulu, kalua murah yang A ia akan memilih ojol yang A
Konsumen 2 : Karena ojek online ini dari aplikasi
Konsumen 3 : Karena nyaman
Konsumen 4 : Iya karena bagus
Konsumen 5 : Karena kita lebih praktis dijumpai ke alamat pertama dan on time dari masing-
masing driver
Konsumen 6 : Karena ojol murah daripada yang lainnya
Konsumen 7 : Lebih praktis untuk bepergian
Konsumen 8 : Karena ojek online lebih aman, lebih murah, dan lebih gampang

8) Nilai Utility
Konsumen 1 : 9
Konsumen 2 : 8,5
Konsumen 3 : 8
Konsumen 4 : 9
Konsumen 5 : 7
Konsumen 6 : 7
Konsumen 7 : 8
Konsumen 8 : 8
D. FOTO HASIL WAWANCARA

E. LINK VIDEO YOUTUBE

https://youtu.be/o8XnB7a0ix4
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sebelum memesan ojek online, konsumen biasanya sudah merencanakan dari rumah
untuk memesan ojek online yang mana yang ingin ia naiki. Setelah menaiki ojek online
ini konsumen merasa puas dengan pelayanan yang dipilih, konsumen merasa mereka
tetap pada ojek online tersebut, meskipun kedepan nya mereka bisa saja beralih pada ojek
online lainnya. Mereka memesan ojek online tersebut karena terbiasa menaiki ojek online
tersebut, mereka menaiki ojek online ini ada yang sesuai dengan kebutuhan namun ada
juga karna keinginan. Kebanyakan dari konsumen mencari informasi terlebih dahulu
sebbelum memesan ojek online tersebut karena ia akan melihat biaya penanganan dulu
apa lebih murah ojek online A atau ojek online B.
Dapat disimpulkan bahwa:
-ojek online ini sangat membantu kita beraktivitas.
-ojek online (gojek/maxim) juga murah di karenakan ada voucher-voucher yang bisa
memotong harga aslinya.
-dan juga ojek online yang sangat ramah kepada penumpangnya.
-mudah untuk dijumpai dengan alamat jemput kita.

B. SARAN

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada para pembaca
untuk melakukan analisis lanjut dengan pendekatan yang lebih mendalam terhadap apa
yang telah dipaparkan diatas.

Anda mungkin juga menyukai