DISUSUN OLEH:
1. Andrea Citra Guntoro X.3 02
2. Lawrence Julian K X.3 12
3. Phoenix Anthony X.3 20
4. Kent Jonathan X.3 16
13 November 2023
------------------
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iii
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................2
D. Manfaat ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3
A. Gambaran Umum...................................................................................3
B. Metode Penelitian .................................................................................13
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................14
BAB III PENUTUP .......................................................................................15
A. Kesimpulan ...........................................................................................15
B. Saran ......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................16
Lampiran .......................................................................................................18
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR GRAFIK
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar masyarakat yang mengadu nasib di daerah perkotaan
mungkin sudah tidak asing lagi dengan kepadatan lalu lintas yang terjadi saat
melakukan perjalanan. Berbagai titik kemacetan pun hampir selalu tercipta
setiap harinya. Masyarakat sudah banyak yang mengungkapkan rasa tidak
nyamannya pada setiap masalah sosial yang terjadi.
Termasuk Jakarta, kota yang memiliki jumlah kepadatan penduduk
yang cukup tinggi. Hal tersebut mengakibatkan kepemilikan kendaraan
pribadi yang berlebih. Polusi, kemacetan, dan banyak masalah lainnya
terjadi di kota ini. Setiap harinya, akan munculnya masalah baru jika
masalah-masalah lain tertumpuk.
Apakah penggunaan kendaraan pribadi akan mengakibatkan hal yang
buruk bagi Jakarta? Tentu saja, banyak kejadian-kejadian yang tidak asing
di telinga masyarakat mengenai masalah lingkungan di Jakarta. Namun,
seiring berjalannya waktu, kota Jakarta menemukan solusinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan penggunaan kendaraan pribadi berlebih?
2. Bagaimana dampak yang disebabkan dari maraknya penggunaan
kendaraan pribadi tersebut?
3. Bagaimana kesadaran masyarakat serta pemerintah tentang masalah
yang terjadi ?
1
C. Tujuan
Kami menganalisa penggunaan kendaraan pribadi yang berlebih di
Jakarta untuk:
1. Kita akan mengetahui penyebab dari kendaraan pribadi berlebih.
2. Kita akan mengetahui dampak-dampak yang diakibatkannya.
3. Kita akan sekaligus mengetahui penyebab serta cara penyelesaian
paling optimal yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk
menghadapi masalah ini, dan menyadarkan masyarakat akan
pedulinya lingkungan sekitar.
D. Manfaat
Dengan berbagai informasi yang akan dijabarkan pada makalah ini,
Makalah ini akan bermanfaat bagi kita untuk:
1. Lebih memahami dan mencegah maraknya penggunaan kendaraan
pribadi.
2. Seharusnya kita akan semakin sadar bahwa penggunaan kendaraan
pribadi yang berlebih mempunyai dampak buruk bagi lingkungan,
contohnya yang kita ambil yaitu Jakarta.
3. Tidak hanya dampaknya, kita akan mengetahui penyelesaian
masalah yang dibahas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Hampir seluruh masyarakat Kota Jakarta menggunakan moda
transportasi berupa kendaraan pribadi seperti motor dan mobil, dimana
pertumbuhan penduduk (masyarakat) memiliki ekonomi yang berkecukupan
atau tingkat pendapatan stabil yang mengakibatkan mereka dapat memiliki
kendaraan pribadi. Dengan kendaraan pribadi juga memberikan jarak
tempuh yang lebih efisien dan aksesibilitas (kemudahan) untuk sampai di
tempat tujuan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menuju perjalanan dari
tempat asal (rumah) ke pasar, sekolah, kantor dan sebagainya.
Penggunaan kendaraan pribadi yang semakin meningkat ini
dikarenakan jaringan jalan yang terus menerus dikembangkan seiring
kemajuan teknologi dan informasi, Terdapat beberapa faktor pengaruh bagi
manusia menggunakan alat transportasi berupa kendaraan pribadi, pada
masyarakat Jakarta hal ini seperti biaya transportasi menjadi lebih minim,
keadaan fisik atau fasilitas dan pelayanan alat transportasi umum yang
kurang mendukung, dan rute tempuh menjadi lebih singkat, sehingga dengan
kendaraan pribadi mereka merasa terdukung dalam pergerakan dan
kemudahan ke suatu tempat. Kepemilikan dan penggunaan kendaraan
pribadi berupa mobil dan motor yang akan digunakan dalam kegiatan sehari-
hari masyarakat ini dianggap banyak memberikan kelebihan, tetapi tidak
sedikit juga memberikan kekurangan namun belum disadari oleh
penggunanya.
3
2.1 Penyebab terjadinya kemarakan penggunaan kendaraan
pribadi
Responden dari angket menyatakan bahwa terdapat beberapa hal
yang menjadi penyebab dari maraknya penggunaan kendaraan pribadi.
70% dari mereka mengatakan bahwa penggunaan kendaraan pribadi
terjadi karena beberapa alasan yang menyangkut keamanan, kondisi
ekonomi, dan kebersihan kendaraan umum yang minim. Karena adanya
hal tersebut, akan meningkatkan jumlah presentase pemakaian kendaraan
pribadi yang berlebihan. Hal tersebut memang benar dan tidak dapat
dipungkiri, namun kita semua harus mengetahui betapa luas tersebarnya
kemacetan, dan polusi yang terjadi bukan hanya di Jakarta, akibat dari
maraknya penggunaan kendaraan pribadi itu sendiri.
Grafik 1.1
5
2. Kemacetan yang meluas akibat dari maraknya penggunaan kendaraan
pribadi
Herdi Alif Al Hikam, 2023 “Direktur Eksekutif Institut Studi
Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyebutkan biang kerok
macet di Jakarta adalah telah terjadinya pembengkakan yang besar pada
jumlah kendaraan di Jakarta”.
"Semua karena penjualan mobil LCGC dan juga sepeda motor
yang terus meningkat hingga saat ini. Kendaraan meningkat, tapi tidak
berimbang dengan pertumbuhan panjang jalan di Jakarta," ungka Deddy
ketika dihubungi detikcom, Minggu (12/2/2023).
Penambahan kendaraan ini, menurutnya juga terjadi karena
didorong kebijakan pemerintah yang memberikan kemudahan
pembelian kendaraan saat pandemi COVID-19. Dia menyoroti fasilitas
pajak 0% untuk pembelian mobil yang sempat dilakukan saat pandemi.
Deddy mengatakan selama ini pemerintah terlalu abai untuk melakukan
manajemen transport demand management (TDM). Kebijakan itu
bertujuan untuk menyeimbangkan penggunaan kendaraan pribadjuga
transportasi publik.
Menurutnya, selama ini kurang ada keseimbangan yang
dilakukan untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Justru,
Deddy menilai pemerintah seringkali cenderung mengeluarkan
kebijakan yang mendukung kemudahan penggunaan kendaraan pribadi
daripada mendorong masyarakat naik angkutan umum.
"Kemacetan juga terjadi karena gagalnya program TDM push and pull.
Tidak balancing (seimbang) antara pembatasan penggunaan kendaraan
pribadi dan menarik penggunaan angkutan umum massal," sebut Deddy
6
- Seperti yang terlihat pada gambar jalanan sangat penuh dengan
kendaraan pribadi dan hanya terlihat beberapa kendaraan umum.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
7
- Thomas Rizal, 2003 “Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat
(RSUP) Persahabatan Agus Dwi Susanto mengatakan terdapat lonjakan
signifikan kunjungan pasien ISPA tahun ini. Sejak Januari hingga Juni
2023, rata-rata kasus ISPA di DKI Jakarta mencapai 100.000 kasus”.
Grafik 1.2
- Jakarta termasuk kota dengan udara terburuk
Grafik 1.3
8
Banyak daerah sekitar Jakarta yang ikut merasakan dampaknya
seperti JABODETABEK :
- Mulai banyak orang yang terkena penyakit gangguan saluran
pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh,
gangguan reproduksi dan hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Cuaca yang tidak menentu misal saat musim hujan daerah yang
terdampak tersebut tidak turun hujan
- Efek Buruk pada Kehamilan polusi udara dapat meningkatkan risiko
komplikasi selama kehamilan dan mengganggu perkembangan
janin.
- Polutan udara dapat merusak tanaman, hutan, dan ekosistem air,
mengancam keanekaragaman hayati dan produktivitas pertanian.
Gambar 1.3
9
Gambar 1.4
Kita sebagai Masyarakat yang terikat erat dengan lingkungan harus
menyadari serta mengetahui banyak dampak negatif yang timbul karena hal
tersebut. Beberapa dari Masyarakat sadar akan masalah ini. Menurut
beberapa responden dari angket, terdapat beberapa hal yang mereka
lakukan:
- Meningkatkan fasilitas umum dan juga sosialisasi terhadap generasi
muda agar tidak segan menggunakan transportasi umum seperti
angkot,bus, dan kereta dalam keseharian mereka
- Menggunakan kendaraan emisi nol karbon seperti mobil listrik, atau
pemerintah harus mencoba mengembangkan transportasi umum
yang lebih baik.
- Meningkatkan kenyamanan transpotasi umum, dan meningkatkan
jarak tempuh dr transpotasi umum
- Mengurangi sistem nge-tem, memiliki waktu perjalanan yang pasti,
mengganti penggunaan motor menjadi sepeda, menggunakan
transportasi umum
- Mengurangi memakai kendaraan bermotor dan bisa menggantinya
dengan berjalan kaki atau naik sepeda
- Memperbaiki sistem kendaraan umum seperti memperbaharui
kendaraan umum dan memberikan pelatihan dan pengarahan kepada
supir kendaraan umum
10
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 2023 “Kementerian
Perhubungan terus berupaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
guna mengurai kemacetan di Jabodetabek”. Demikian disampaikan Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara forum diskusi transportasi
mengurai kemacetan di Jabodetabek pada Kamis (24/8).
“Kita sudah melakukan kegiatan pembangunan dan pengaturan jalan di
Jabodetabek. Kita juga menyampaikan informasi prioritas untuk angkutan
umum dimana hak angkut harus kita bahas secara baik. Kita juga melakukan
bersama dengan pemukiman-pemukiman yang ada di Jabodetabek untuk
membuat penambahan angkutan pemukiman, dan juga angkutan
pemukiman ke pusat kota seperti dari Cibubur dan dari objek wisata. Saya
pikir kalau ini secara masif dilakukan pasti akan mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi di Jabodetabek,” jelas Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan upaya yang dilakukan Pemerintah
Pusat untuk memberikan substitusi bagi masyarakat, yakni dengan
membangun transportasi massal.
“Pemerintah Pusat juga memberikan subtitusi bagi masyarakat dengan
membangun transportasi masal. Terimakasih Jakarta sudah membuat
TransJakarta yang cukup membanggakan. Sekarang bersama Jakarta kita
juga akan membangun MRT dan LRT. Nah, saat itu mungkin kita akan lebih
tertolong dengan suatu kegiatan-kegiatan lalu lintas yang lebih baik,” jelas
Menhub.
Menurut Menhub, fungsi-fungsi transportasi massal tersebut sangat
dibutuhkan, agar tekanan-tekanan karena banyaknya kendaraan, banyaknya
mobil dan sepeda motor yang masih menjadi andalan masyarakat dapat
tertanggulangi.
Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)
juga sudah menginisiasi 2 (dua) kegiatan transportasi massal, yakni Jakarta
Connection dan Airport Connection.
11
“Kita membuat suatu rute angkutan dari dan ke bandara yang saya pikir
satu jumlah yang banyak. Makin banyak bus-bus yang khusus, dari poin-ke-
poin ini pasti akan membantu kegiatan kita dalam mengurai kemacetan.
Bayangkan, Soekarno-Hatta itu 1 (satu) tahun kurang lebih 60 juta manusia
yang kesana jadi kalau berikut pekerja bisa mungkin 100 juta. Kalau dibagi
360 hari, sebanyak 300 ribu orang yang bergerak dari Soekarno-Hatta
keluar. Nah, ini sebagai satu potensi dan sebagai satu solusi bagi pengguna
sarana untuk mengintensifkan rute dari dan ke Bandara,” terang Menhub.
Selain itu, Kemenhub juga sudah menginisiasi aplikasi Moovit untuk
memudahkan masyarakat dalam merencanakan perjalanan dari satu tempat
ke tempat lain menggunakan berbagai moda transportasi massal.
“Kita sudah menginisiasi satu aplikasi yang namanya Moovit, dimana
para pengguna Moovit ini bisa merencanakan perjalanannya dari satu
tempat ke tempat lain dengan berbagai moda. Moovit pasti akan
memberikan satu kemudahan bagi kita semua,” jelas Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Kemenhub juga telah menginisiasi 2 (dua)
konsep untuk mengatur penggunaan sepeda motor di Jabodetabek, yaitu
konsep Push dan Pull.
“Ada suatu inisiasi untuk mengatur sepeda motor di Jabodetabek,
dimana ada 2 (dua) konsep yaitu Push; bagaimana kita me-manage,
mengatur bukan menghilangkan sepeda motor dan Pull; bagaimana kita
menggunakan bus atau sarana prasarana yang massal untuk dijadikan
andalan,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan pengaturan sepeda motor ini harus dilakukan
dengan bijaksana, karena masih menjadi andalan bagi masyarakat.
12
“Saya berpesan kepada rekan-rekan Pemprov DKI Jakarta, pengaturan
sepeda motor lakukanlah dengan bijaksana, karena motor masih merupakan
andalan bagi masyarakat. Namun, kita tahu sepeda motor juga berkontribusi
pada kemacetan. Jadi, kalau memang motor akan dikurangi, bus mesti
diperbanyak. Sehingga ada suatu konstitusi pertanggungjawaban dari
Pemerintah kota dan kami juga siap untuk mensupport kegiatan-kegiatan
tersebut,” tutup Menhub.
B. Metode Penelitian
Yoni Adriano, 2023 “Memahami Metode Penelitian Kualitatif
“Terdapat dua metode penelitian yang digunakan para peneliti dalam
lingkup ilmu sosial, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif”. Definisi
penelitian kualitatif dapat ditemukan pada banyak literatur. Antara lain, Ali
dan Yusof (2011) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai:
Any investigation which does not make use of statistical procedures is
called “qualitative” nowdays, as if this were a quality label in itself.
Definisi dari Ali dan Yusof tersebut, menekankan pada ketidakhadiran
penggunaan alat-alat statistik dalam penelitian kualitatif. Hal ini tentunya
untuk mempermudah dalam membedakan penggunaan metode kualitatif
dengan penggunaan metode kuantitatif. Karena metode kuantitatif
bergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis statistika.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dimana
penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan
dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, termasuk
juga ilmu pendidikan. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun
pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Pendekatan penelitian
kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metode yang menyelidiki suatu fenomena social dan masalah manusia.
13
Pada penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, laporan terinci dari pandagan responden dan melakukan studi pada
situasi yang alami.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maraknya penggunaan kendaraan pribadi ini menjadi salah satu
penyebab masalah-masalah besar yang terjadi di berbagai kota. Dengan
melihat penyebab dari maraknya penggunaan kendaraan pribadi ini, tidak
menutup dampak-dampak negatif yang akan terjadi. Banyak dampak yang
diakibatkan, mulai dari kemacetan, polusi, serta masalah-masalah lainnya.
Namun telah banyak ditemukan solusi yang sudah, sedang maupun belum
dilakukan, baik dari masyarakat dan pemerintah yang dapat membantu
memperbaiki kondisi lingkunga di Jakarta maupun kota-kota lainnya. Tak
hanya Jakarta yang harus mencegah, namun kota-kota lain juga harus
memperhatikan betapa pentingnya peduli akan lingkungan. Banyak hal yang
harus kita pertimbangkan jika kita melakukan sesuatu yang berkaitan dengan
orang lain.
B. Saran
Kami mengetahui betapa pentingnya kenyamanan kita saat
berkendara maupun berpergian kemana pun itu. Namun kita pun harus
mempunyai kesadaran akan lingkungan sekitar kita. Hal apa pun yang kita
lakukan di luar, akan memiliki dampak yang bukan hanya kita yang akan
merasakan, melainkan masyarakat lain. Kita tidak akan tahu akan sebesar
apa penyebab yang akan terjadi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Triatmojo, Danang. 2023. Atasi Polusi Udara DKI, Pemerintah Harus Batasi
Perilaku Gengsi Publik Miliki Kendaraan Pribadi. Diakses pada 7 November
2023 dari https://m.kumparan.com/amp/kumparannews/pengguna-
transportasi-umum-di-jakarta-masih-rendah-angkanya-cuma-21-7-
210wwcEU4iT
17
Lampiran
- Kualitas Udara di Jakarta Memburuk, Karena Banyak Kendaraan Pribadi
(https://oto.detik.com/berita/d-6765079/kualitas-udara-di-jakarta-
memburuk-gegara-banyak-kendaraan-pribadi )
18
- Masalah polusi udara tengah berkecamuk di DKI Jakarta. Sumber
utamanya ternyata berasal dari kendaraan pribadi berbasis BBM yang
jumlahnya mencapai 21,8 unit pada akhir 2022. Data ini tercatat dalam
laporan Statistik Indonesia 2023 yang dirilis Badan Pusat Statistik
(BPS). Menurut laporan tersebut, selama periode 2020-2022 jumlah
mobil penumpang di Jakarta sudah bertambah 1,6 jutaan unit.
(https://otomotif.sindonews.com/read/1175121/120/tembus-218-juta-
unit-kendaraan-pribadi-sumbang-polusi-udara-tertinggi-di-jakarta-
1691939304 )
19
- Hasil jawaban dari responden angket pengumpulan data:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1BQWp-
C55hnIjg2YK_kErlGXBF-_E0f624Nlzs6_zgvU/edit?usp=sharing
1.
2.
21
- Dokumentasi
22