Anda di halaman 1dari 3

Menulis Artikel Opini Tema Menjaga Kadar Gula Dalam Tubuh

A. Identitas penulis
Nama : ILHAM AKBAR D.A
Presensi : 20
Kelas : XII IPS 2
B. Tema dan pengembangan topik
Tema : Menjaga kadar gula dalam tubuh.
Topik : Mencegah penyakit diabetes sejak usia dini.
C. Menemukan fakta
1. Diabetes adalah penyakit yang telah banyak memakan korban jiwa. Penyait ini terjadi
ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa sebagai energi.
2. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas
nilai normal.
3. Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu menggunakan glukosa ke
dalam sel dan menggunakannya sebagai energi.
4. Menurut data World Health Organization, 8,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun
ke atas mengidap diabetes sejak tahun 2014.
D. Menentukan opini
1. Diabetes atau sering disebut kencing manis ialah penyakit dimana tubuh tidak dapat
mencerna gula sebagaimana semestinya karena kekurangan insulin.
2. Penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala khas kencing manis yaitu sering merasa lapar,
haus, dan buang air kecil, serta yang sering ditakutkan adalah sulitya sembuh luka.
3. Diabetes dapat dicegah walau ada faktor-faktor yang tidak dapat diubah seperti genetik
atau riwayat keluarga, ras, umur, dan jenis kelamin.
4. Dengan aktivitas fisik yang cukup, kontrol berat badan dan lingkar pinggar yang ideal,
dan menghindari rokok dipercaya dapat mengurangi risiko diabetes sebanyak 35-53%
5. Genetik memiliki peran penting dalam berkembangnya penyakit diabetes. Setidaknya 6
kali lipat lebih berisiko apabila dalam keluarga ada yang menderita penyakit ini.
E. Menentukan judul
Semangat Untuk Hidup Sehat
Semangat Untuk Hidup Sehat
Diabetes Mellitus ialah salah satu penyakit kronik yang mana jumlah kadar glukosa darah
dalam tubuh berada diatas normal (lebih) yang biasa dikenal dengan sebutan
hiperglikemia. Kelebihan glukosa darah pada tubuh tersebut disebabkan akibat kadar
hormon insulin yang tidak mencukupi atau akibat hormon insulin yang tidak dapat
menjalankan fungsinya dengan baik.

Diabetes Mellitus termasuk kedalam golongan penyakit yang dapat beresiko sebagai
faktor pembunuh terbesar di dunia. Sejak tahun 1980, jumlah penderita DM meningkat
empat kali lipat mencapai 422 juta jiwa. Jumlah persentase prevalensi kematian akibat
penyakit Diabetes Mellitus ini mencapai angka sebanyak 9,9 % dan menduduki peringkat
nomor 3 sebagai penyebab kasus kematian terbesar di negara Indonesia, yaitu sejumlah
6,7 %. Besarnya angka kematian yang disebabkan akibat penyakit diabetes diperkirakan
akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu, maka diperlukan
peningkatan upaya guna mengatasi kenaikan angka prevalensi Diabetes Mellitus beserta
faktor resikonya.

Salah satu penyebab munculnya penyakit Diabetes Mellitus ialah akibat gaya hidup yang
tidak sehat, seperti pola makan yang salah. Jenis dan jumlah asupan makanan dan
minuman yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh akan banyak berdampak pada
kesehatan dan keseimbangan metabolisme tubuh. Banyaknya konsumsi makanan dan
minuman dengan kadar glukosa yang tinggi dapat menjadi pemicu terjadinya diabetes
khususnya Diabetes Mellitus tipe II.

Tingginya indeks glikemik pada bahan pangan yang dikonsumsi terbukti dapat
meningkatkan kadar gula darah pada tubuh. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa diet
dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung indeks gilkemik rendah
akan lebih efektif untuk mengendalikan glukosa darah dalam tubuh. Oleh karena itu,
diperlukan makanan dan minuman yang tidak menyebabkan terjadinya hiperglikemia atau
kadar gula darah dalam tubuh dapat terkontrol.

Banyaknya makanan dan minuman manis (kadar glukosa tinggi) dapat memperbesar
terjadinya faktor resiko Diabetes Mellitus. Penderita diabetes mengalami keterbatasan
dalam menemukan makanan atau minuman yang sesuai untuk mengontrol kadar gula
darah dalam tubuh mereka. Pemanfaatan ubi jalar ungu untuk diolah menjadi makanan
atau minuman tertentu dengan kandungan indeks glikemik (IG) yang rendah dapat
dimanfaatkan sebagai bagian dari alternatif penatalaksanaan diabetes non farmakologis.

Ubi jalar ungu memiliki kandungan zat antosianin tinggi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki resistensi insulin dan juga stres oksidatif sebagai akibat dari penderita
Diabetes Mellitus khususnya DM tipe 2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dengan
perlakuan menggunakan ekstrak air ubi jalar ungu dapat menaikkan kadar antioksidan
darah total dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Banyaknya khasiat yang
terdapat dalam ubi jalar ungu, seperti kandungan zat anthocyanin, antioxidant beserta
kandungan indeks glikemik yang rendah dapat menjadikan ubi jalar ungu berpotensi
sebagai makanan atau minuman antidiabetes.

Anda mungkin juga menyukai