Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN 2 :

Mari Menyusun Artikel!

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan mempelajari berita aktual dan berlatih menyelesaikan


permasalahan, kalian diharapkan dapat mengonstruksi sebuah artikel dengan
memerhatikan fakta dan kebahasaan artikel ilmiah dengan tepat secara kreatif, inovatif,
dan penuh tanggung jawab.

B. Peta Kompetensi dan Aktivitas Belajar

Membaca Berita
Aktual

Mengonstruksi
Teks Artikel

Menyusun Mengembangkan Mengembangkan


Menentukan Pokok Bahasan menjadi teks artikel
Kerangka sesuai dengan memerhatikan
Topik struktur menjadi Fakta dan struktrur dan
Opini kebahasaan

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


Aktivitas Pembelajaran

Marilah kita awali aktivitas pembelajaran ini dengan berdoa!


Semoga Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa memberikan
kemudahan dan keberkahan dalam mencapai kompetensi ini.

1. Amatilah kembali kegiatan Pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) di SMA


Negeri 2 Cimahi yang sudah kalian lakukan beberapa waktu yang lalu dengan
saksama!

Projek Based Learning (PJBL)

2. Pilihlah salah satu topik sesuai isu terkini yang kalian amati misalnya topik sosial,
budaya, pendidikan.

Topik

Pengenalan sejarah bagi remaja

Setelah topik ditentukan dan data pendukung terkumpul, kemudian buatlah


kerangka teks artikel sesuai dengan struktur teks artikel yang terdiri atas
pendahuluan (berisi isu/gagasan umum, tesis), pembahasaan (rangkaian
argumen), dan penutup (penegasan ulang, solusi, harapan, saran) dengan
menulliskan pokok bahasan pada tiap-tiap bagian struktur menggunakan tabel
berikut ini!

Struktur Pokok Bahasan

Pengenalan Isu Pemahaman materi sejarah bagi generasi muda

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


Struktur Pokok Bahasan

masih kurang optimal

1. Kurangnya kesadaran dan kepedulian


Argumen
masyarakat mengakibatkan para remaja
menjadi semakin tidak mempedulikan detail
detail sejarah Indonesia
2. Ketidaktahuan masyarakat akan peristiwa
sejarah yang terjadi dapat seakan merubah
jalannya peristiwa sejarah
3. Kurangnya fasilitas untuk memberi
pemahaman sejarah bagi generasi muda

Penegasan semestinya masyarakat bisa lebih peduli terhadap sejarah


bangsanya

3. Selanjutnya, kembangkanlah pokok bahasan menjadi informasi berupa fakta dan


opini dari pokok bahasan yang sudah kalian tentukan pada bagian struktur menjadi
sebuah kerangka teks artikel dengan menggunakan tabel berikut ini!

Informasi berupa Informasi


Struktur Pokok Bahasan
Fakta berupa Opini
Indonesia merupakan
Pengenalan Sejarah merupakan kurangnya
Isu negara majemuk yang rekonstruksi kesadaran dan
kehidupan umat kepedulian
kaya akan sejarah dan
manusia ada masa masyarakat
kebudayaan. Namun, lalu tentang suatu mengakibatkan
peristiwa dalam para remaja
dewasa ini, kita
dimensi waktu dan menjadi
dihadapkan pada tempat (Kuntawijoyo, semakin tidak
1995: 1-17). Oleh mempedulikan
persoalan rendahnya
karena itu, sejarah detail detail
minat generasi harus dinarasi agar sejarah
dapat diketahui Indonesia
milenial terhadap
bagaimana ia
PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH
sejarah. Sejarah kerap
dimengerti atau
kali dianggap sebagai dipahami oleh
pembacanya.
hal yang
membosankan dan
tidak menarik.

Argumentasi 1. ………………
2. ………………
3. ………………
4. Dst.

Penegasan ……………………. ……………………… ……………….

4. Kembangkanlah sebuah teks artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan


secara tertulis sesuai dengan kerangka yang telah dibuat!

Teks Artikel

Judul: Sejarah menjadi Life Style


Penulis: Ariel Pramudya Ananta Karsidi
Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan sejarah dan kebudayaan.
Namun, dewasa ini, kita dihadapkan pada persoalan rendahnya minat generasi milenial
terhadap sejarah. Sejarah kerap kali dianggap sebagai hal yang membosankan dan tidak
menarik. Selain itu hal ini semakin diperparah dengan hal-hal seperti, kurangnya
kesadaran dan kepedulian masyarakat mengakibatkan para remaja menjadi semakin
tidak mempedulikan detail detail sejarah Indonesia, Ketidaktahuan masyarakat akan
peristiwa sejarah yang terjadi dapat seakan merubah jalannya peristiwa sejarah,
Kurangnya fasilitas untuk memberi pemahaman sejarah bagi generasi muda, Adanya
perkembangan zaman yang begitu pesat, sejarah seperti dilupakan dan disangkal.
Banyak yang berpikiran, sejarah identik dengan belajar masa lalu. Pasalnya, sejarah
berperan penting dalam pendidikan generasi milenial. Lantas, mengapa sejarah itu
penting untuk dipelajari oleh generasi milenial?

Drs. Muhammad Sungaidi, M.A, menyampaikan, sejarah itu penting karena dapat
menjadi pedoman, memori kolektif dan pelajaran dalam berbangsa dan bernegara.
Selain itu, sejarah memberikan pencerahan nyata, bukan mitos dan sebagai
penghubung masa lalu dan masa depan.
PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH
“Dampak yang terjadi jika sejarah dikesampingkan, maka hidup akan menjadi kering
tanpa nuansa dan hikmah arti makna hidup. Maka, generasi milenial ini menjadi pelaku
dan pemantik sejarah di sepanjang zaman,” ungkapnya.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI) tersebut menuturkan,
implementasi yang harus dibangun generasi milenial yaitu dapat berdialog duduk
bersama mendengarkan suara hatinya dan membimbing mereka untuk maju, serta
mengambil inisiatif dan kolaborasi wujudkan janji dan mimpi kemerdekaan.

Sebetulnya, dapat kita ketahui secara umum bahwa pengetahuan sejarah sudah didapat
oleh generasi muda dan pelajar saat duduk di bangku sekolah, namun masih banyak
materi sejarah yang kurang detail dan jarang sekali dibahas di buku-buku pelajaran
ataupun diulas oleh guru dalam pembelajaran. Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan
HMJ SPI, Rizaldy Rahadian Pradipta menuturkan, pelajaran sejarah bagi milenial harus
menjadi sesuatu yang wajib, karena di tangan milenial itulah yang dapat memegang
masa depan bangsa. Maka, sejarah perlu dipelajari agar masa lalu tidak terulang
kembali dan kejayaan masa lalu dapat dihadirkan kembali di masa depan.

“Salah satu cara untuk membuat sejarah ini fresh untuk milenial adalah dengan
menjadikan sejarah sebagai life style. Selain itu, membuat pelajaran sejarah itu unik,
menarik dan perlu mensinkronkan juga dengan perkembangan zaman yang ada,”
tuturnya. Jadi dapat kita ketahui bahwa salah satu solusinya adalah membuat kehidupan
dan gaya hidup masyarakat terikat dengan materi sejarah sehingga dapat menjadi life
style bagi generasi muda.

Nur Azizah Ashidiqi mengatakan, sejarah adalah bagian dari proses mengenal diri
sendiri, asal muasal dan segala sesuatu di sekitar kita. Belajar sejarah lebih dari sekadar
mengetahui tanggal, bulan dan tahun sebuah peristiwa. Namun, kita akan mendapat
manfaat berharga jika mampu menggali esensi dan makna dibalik peristiwa sejarah.
Masa depan Indonesia bergantung pada pemahaman generasi muda, maka mengetahui
sejarah bangsa termasuk upaya memajukan bangsa dan negara di masa mendatang.

Ia menuturkan, di era globalisasi dan kecanggihan teknologi yang futuristik ini, tidak
seharusnya menjadikan generasi milenial lupa akan pentingnya memahami perjalanan
sejarah. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta sejarah salah
satunya dengan memanfaatkan daya kreativitas di media sosial.

Sementara itu, Sejarah merupakan rekonstruksi kehidupan umat manusia ada masa
lalu tentang suatu peristiwa dalam dimensi waktu dan tempat (Kuntawijoyo, 1995: 1-
17). Oleh karena itu, sejarah harus dinarasi agar dapat diketahui bagaimana ia

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


dimengerti atau dipahami oleh pembacanya.

Pemahaman sejarah bagi generasi muda ini seharusnya lebih diberikan alat
penunjangnya juga agar pemahaman mereka dapat lebih mendalam. Contohnya seperti
dibuat museum ataupun fasilitas fasilitas yang memuat materi sejarah dan dapat
digunakan secara interaktif agar dimanapun mereka berada, mereka dapat mengetahui
sejarah tempat tempat yang mereka kunjungi, selain itu nantinya fasilitas atau tempat
tempat ini dapat juga menjadi objek wisata alternatif yang mendidik generasi muda
kita. .

5. Jangan lupa bubuhkanlah judul yang menarik dan sesuai untuk teks artikel hasil
karya kalian selaras dengan rumusan tema!

6. Sebelum kalian memajang hasil kerja, lakukanlah proses penilaian teks artikel
terhadap aspek isi, struktur, dan unsur kebahasaan dengan menggunakan format
berikut!

Kelengkapan Keteranga
No. Aspek Penilaian
Ya Tidak n

1 Judul menggambarkan isi

2 Argumen-argumennya
mencukupi


a. Mengandung kalimat fakta

b. Mengandung kalimat opini

3 Struktur


a. Pembuka

b. Isi

c. Penutup

4 Unsur Kebahasaan

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


Kelengkapan Keteranga
No. Aspek Penilaian
Ya Tidak n

a. Kata baku

b. Makna Lugas

c. Istilah

d. Verba Mental

e. Kata bermakna merujuk

Aktivitas pembelajaran merancang teks artikel sudah selesai kalian lakukan. Jangan
lupa untuk selalu mengucapkan syukur dan semoga pelajaran yang telah kalian
pelajari ini bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

C. Sumber/Media/Alat

Sumber: Buku paket, internet, surat kabar, majalah, televisi


Media: WhatsApp, Zoom, Classroom, dan Email

Bahan Bacaan

Mengonstruksi Teks Artikel


Dengan memperhatikan kembali isi, struktur, dan kebahasaan teks artikel pada
bahan bacaan sebeumnya. Berikut merupakan tahapan mengonstruksi teks artikel
yang dapat kalian pedomani.

1. Menentukan Topik
Topik merupakan ide pokok yang mendasari keberadaan suatu teks. Topik

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


tersebut sebaiknya berhubungan dengan peristiwa-peristiwa aktual dan cukup
dipahami oleh penulis. Contoh: masalah hukum, politik, ekonomi, lingkungan
hidup.

2. Mengenali Karakter Media Massa


Seseorang yang ingin menulis artikel harus paham bahwa media yang ia tuju
adalah media yang dibaca oleh banyak orang. Dengan demikian, ia harus bisa
membuat artikel yang bisa mudah dimengerti oleh semua kalangan pembaca.

3. Mengutamakan Etos Kerja

Menulis artikel memerlukan sebuah ketekunan. Meskipun berkali-kali tidak dimuat,


kita tidak boleh mundur. Kita tidak boleh bosan untuk terus berkarya. Untuk bisa
menjadi besar, seseorang harus mengawalinya dengan langkah kecil.

4. Menyusun Opini Menjadi Artikel


Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun opini.
a. Relevan atau Diperkuat Fakta: opini yang diperkuat fakta yang relevan akan
meyakinkan pembaca.
Contoh:
Opini "prestasi para siswa di SMAN 1 itu mengalami peningkatan”. Opini itu harus
ditunjang oleh fakta berupa nilai rata-rata para siswanya yang lebih tinggi, prestasi
yang diraih pada setiap perlombaan dibandingkan tahun sebelumnya.

b. Opini harus logis agar dapat dipahami oleh pembaca


Contoh:
"pelaku penghinaan terhadap orang lain tidak boleh dituntut di pengadilan agar
persatuan dan kesatuan tetap terjaga". Opini tersebut tidak logis karena jika tidak
diadili, keadaan itu justru meresahkan masyarakat dan akan mengancam
persatuan serta kesatuan.

C. Opini harus Jelas: ketidakjelasan opini dapat disebabkan oleh bertumpuknya

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH


gagasan yang ada di dalam sebuah pernyataan.
Contoh:
"Selain persoalan penataan sistem organisasi dan birokrasi, ada sejumlah
persoalan yang harus mendapat perhatian khusus dari Mendikbud baru yang
terkait persoalan pengelolaan UU dan peningkatan kualifikasinya". Opini tersebut
tidak jelas karena memiliki gagasan yang bertumpuk.

Apabila opini beserta fakta-faktanya sudah disiapkan dengan baik, langkah


selanjutnya adalah mengembangkan ide-ide tersebut secara konkret dan spesifik
dengan memperhatikan struktur teks artikel: pengungkapan isu, pemaparan
argumen, dan penyataan ulang.
5. Langkah-langkah Menulis Artikel
Menurut versi DePorter dan Mike Hernacki (Rosidi, 2009: 14) langkah langkah
dalam menulis (artikel) ada tujuh, yaitu persiapan, draf kasar, berbagi,
memperbaiki, penyuntingan, penulisan kembali, dan evaluasi. Pada tahap
persiapan, semua ide dikelompokkan dan ditulis cepat. Sementara itu, pada draf
kasar, gagasan dieksplorasi dan dikembangkan. Pada tahap berbagi, ada umpan
balik dari pembaca yang selanjutnya diperbaiki dalam tahap memperbaiki. Pada
tahap penyuntingan, penulis memperbaiki semua kesalahan kebahasaan. Pada
tahap penulisan kembali, penulis memasukkan ide baru dan mengubah
penyuntingan. Pada tahap evaluasi, merupakan tahap pemeriksaan untuk
memastikan bahwa penulis telah menyelesaikan penuangan ide-ide yang
direncanakan dan yang ingin disampaikan. Walaupun ini merupakan proses yang
terus berlangsung, tahap ini menandai berakhirnya kegiatan menulis.

Refleksi

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan bahan materi ini!
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………….
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
= Pemahaman tentang struktur dan isi teks artikel
3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
= Pemahaman tentang unsur kebahasaan teks artikel
4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
= Berusaha membaca teks artikel lainnya sebagai bahan pembanding
5. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian lakukan!
Berikan alasannya!
= Saya menjadi lebih memahami tentang penulisan teks artikel dan cara merangkai
nya menjadi sebuah teks utuh
6. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
= Sejauh ini saya merasa tidak ada yang tidak menarik

Cek Kemampuan

Unggahlah teks artikel kalian di berbagai media seperti


Blog, Instagram, Facebook masing-masing supaya dibaca
dan ditanggapi oleh teman. Tuliskanlah hasil tanggapan
teman kalian pada kolom berikut ini!

Tanggapan

....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH
.........................................................................................................................................
........................................................................

Umpan Balik

PBA_XII GENAP_YUYUN SRI IDANINGSIH

Anda mungkin juga menyukai