Berikut adalah anion dan kation dari beberapa unsur berdasarkan tabel periodik:
IA: Li+, Na+, K+, dan Rb+.
IIA: Be2+, Mg2+, Ca2+, dan Sr2+. VIA: O2- dan S2-. VIIIA: F-, Cl-, Br-, dan I-. Contoh senyawa ion berdasarkan pembentuknya adalah sebagai berikut: Golongan IA dengan VIA, seperti K2O dan Na2O. Golongan IA dengan VIIA, seperti KCl dan NaF. Golongan IIA dengan VIA, seperti MgO dan SrO. Golongan IIA dengan VIIA, seperti MgBr2 dan SrCl2. • Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas permukaan, konsentrasi, suhu, dan katalis.Semakin luas permukaan reaktan, semakin besar peluang partikel reaktan bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat. Semakin besar konsentrasi reaktan, semakin besar peluang partikel reaktan bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat. Semakin tinggi suhu, semakin cepat pergerakan partikel reaktan dan lebih banyak terjadi tumbukan yang efektif, sehingga laju reaksi semakin cepat. Penggunaan katalis berfungsi untuk menurunkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah energi minimum yang harus ada pada sistem kimia untuk melangsungkan reaksi kimia. • Fungsi Makromolekul Karbohidrat Di dalam tubuh, karbohidrat memiliki fungsi: Menentukan indeks glikemik. Karbohidrat berfungsi untuk menurunkan risiko penyakit, terutama penyakit jantung. Menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Sebagai pembatas dari asupan kalori. • Fungsi Makromolekul Protein Jenis makromolekul kedua yang ada di dalam tubuh adalah protein. Berikut ini fungsi penting protein dalam tubuh: Berguna untuk proses pembentukan otot, tulang, kulit, dan darah. Untuk membangun, memperkuat, mengganti, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Protein membantu dalam pembuatan antibodi untuk sistem kekebalan tubuh. Membentuk hormon untuk membantu sel dalam mengirim informasi genetika dan mengkoordinasikan fungsi sel bersama organ di dalam tubuh. Merupakan senyawa untuk membuat enzim. Mengangkut sel maupun zat seperti hemoglobin. • Fungsi Makromolekul Lemak Lemak merupakan jenis makromolekul berikutnya. Adapun kegunaan makromolekul dalam tubuh adalah sebagai berikut: Menjadi sumber energi. Lemak sebagai sumber pertumbuhan sel. Melindungi fungsi otak manusia. Lemak berperan dalam penyerapan vitamin A, D, E, hingga vitamin K. Menunjang produksi dari hormon yang tubuh butuhkan. Membantu menjaga kesehatan kulit. Mendukung keseimbangan organ di dalam tubuh. Lemak membantu melindungi lapisan luar dari sel atau membrane sel. • Fungsi Makromolekul Asam Nukleat Asam nukleat juga ternyata termasuk ke dalam jenis makromolekul atau molekul besar dalam tubuh. Oleh sebab itu, asam nukleat juga memegang peranan penting, yaitu: Berperan sebagai pembawa informasi genetika manusia. Asam nukleat berperan dalam proses duplikasi diri dan pembawa sifat genetika. Sebagai ekspresi informasi genetika. Keberadaan asam nukleat sangat memudahkan proses forensik. Polimer dibuat dengan mengikat molekul-molekul kecil yang disebut monomer menjadi polimer dengan proses polimerisasi. Proses ini membentuk ikatan kovalen antar monomer sehingga terbentuk ikatan yang kuat.
Proses pembuatan unsur dan namanya
yang benar adalah sebagai berikut Belerang (Proses Frasch) Natrium (Proses Down) Aluminium (Proses Hall-Heroult) Fosforus (Proses Wohler) Natrium diperoleh melalui proses yang disebut proses Down yang meliputi reaksi elektrolisis. Natrium digunakan untuk membuat sabun, bahan pereduksi, dan bahan TEL. Fluorin diperoleh melalui penyulingan bertingkat udara dan dimanfaatkan sebagai bahan freon untuk pendingin AC dan kulkas. Klorin diperoleh dari proses Deacon dan Weldon. Klorin dimanfaatkan sebagai bahan insektisida, pemutih pakaian, desinfektan, dan pelarut organik. Kalsium diperoleh melalui proses elektrolisis. Kalsium digunakan diantaranya sebagai bahan tambahan pembuatan besi baja dan desinfektan. Mangan diperoleh dari proses reduksi. Mangan dimanfaatkan sebagai bahan pelapis anti karat. Logam unsur transisi memiliki warna karena memiliki orbital d yang kosong sehingga elektron dapat tereksitasi, maka atom logam yang tidak dapat memiliki warna adalah atom logam yang tidak memiliki orbital d yang kosong. karena orbtal d nya penuh sehingga tidak mungkin terjadi eksitasi. Logam golongan alkali dapat diperoleh melalui elektrolisis cairan/lelehannya. Logam litium (Li) dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl. Ion Li+ akan mengalami reduksi menjadi logam litium, seperti persamaan berikut. Logam kalium (K) dapat diperoleh dari elektrolisis KOH cair. Teori asam basa Bronsted-Lowry menjadikan transfer proton (H+) untuk menentukan sifat asam atau basa suatu senyawa. Definisi asam menurut Bronsted-Lowry adalah zat yang dapat menyumbangkan (donor) proton, sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima (penerima donor) proton. KOLOID • Sol adalah kombinasi dari padatan yang tersebar merata di seluruh cairan. Sol adalah koloid yang tersusun dari partikel padat dalam medium cair yang kontinu. Zat padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol, sedangkan sistem koloid padat atau semi padat disebut gel. Sol cukup stabil dan menunjukkan efek Tyndall. Contoh jenis-jenis koloid ini termasuk darah, tinta berpigmen, cairan sel, cat, antasida dan lumpur • Buih atau busa adalah larutan gas dalam cairan. Zat yang terdispersi adalah gas. Ia memicu cairan menjadi berbusa dan berbusa. Contoh dari ini adalah krim cukur. • Emulsi terdiri dari satu cairan yang terdispersi dalam cairan lain. Emulsi adalah jenis-jenis koloid yang merupakan kombinasi cairan. Hal ini pada dasarnya ketika satu cairan secara konsisten tersebar di seluruh cairan lain. Contoh dari ini adalah mayones atau susu. • Hidrokoloid adalah bentuk yang lebih rinci dari larutan koloid. Dalam larutan ini, cairan dari bahan yang tepat disebarluaskan dengan benar dalam air. Hidrokoloid biasanya digunakan dalam produk makanan untuk mempengaruhi tekstur, seperti dalam saus atau gelatin. • Aerosol, seperti asap atau kabut, terdiri dari padatan atau cairan yang terdispersi dalam gas. Aerosol merupakan suspensi koloid dari partikel padat atau cair dalam gas. Partikel memiliki diameter sebagian besar mulai dari 10 nm sampai 1000 nm (1 m). Komponen larutan adalah atom, ion, atau molekul. Kabut asap, sebagian besar asap, dan beberapa kabut serta awan dapat dianggap sebagai aerosol. • Penerapan Efek Tyndall kehidupan sehari-hari. Contoh Efek Tyndall adalah sebagai berikut… Sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut Pada sore hari munculnya warna biru dan jingga Sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari • adsorpsi : Penjernihan air dengan menggunakan tawas Penjernihan air tebu dalam pembuatan gula Penyembuhan sakit perut dengan norit akibat dari bakteri patogen Pencelupan serat wol pada proses pewarnaan • Contoh koagulasi adalah sebagai beirkut… Penjernihan air Proses penggumpalan debu atau asap pabrik Pengolahan karet dengan lateks Pembentukan delta di muara Proses penetralan partikel albuminoid dalam darah oleh ion Fe3 + atau Al3+ • Contoh Elektroforesis adalah sebagai berikut… Identifikasi DNA Mendeteksi kelainan genetic Proses penyaringan debu pabrik • Contoh Koloid Pelindung adalah sebagai berikut… Penambahan minyak silikon pada cat Penambahan kasein pada susu Penambahan gelatin pada es krim Penambahan lestin pada margarin • Contoh Dialisis adalah sebagai berikut…. Proses cuci darah Memisahkan ion-ion sianida dan tepung tapioka • Contoh sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari hari : Penurunan titik beku larutan Pembuatan es krim yang lembut. Penambahan etilena glikol pada radiator mobil. Antibeku untuk mencairkan salju di jalan. Penggunaan es batu untuk tetap membuat ikan segar. • Tekanan Osmotik Mesin cuci darah. Pengawetan Makanan. Penggunaan garam untuk membasmi lintah. • Penurunan Tekanan uap Kolam apung. Kadar garam dilaut mati. • Kenaikan titik didih Air yang dipanaskan hingga mendidih. • Destilasi. Penambahan garam saat memasak makanan.