Arikel Lato-Lato
Arikel Lato-Lato
https://www.idntimes.com/hype/humor/muhammad-bimo-aprilianto/meme-kocak-lato-lato?page=all
Permainan lato-lato diperkirakan muncul pada tahun 1960-an dan mulai populer di
Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Di Amerika permainan lato-lato dikenal dengan nama
“clackers”. Tak jauh beda dengan lato-lato yang kita kenal sekarang. Di Indonesia tahun
2023, lato-lato menjadi permainan yang populer di mana saja, baik di kota-kota besar hingga
pedalaman desa pun menjadi viral. Permainan ini dapat dimainkan oleh siapa saja mulai dari
anak-anak, remaja sampai orang dewasa.
Permainan tradisional ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, kini muncul
kembali dan menjadi viral. Diketahui viralnya lato-lato zaman dahulu dapat memunculkan
kejadian bencana alam yaitu meletusnya gunung, tak hanya itu permainan ini juga
menimbulkan benturan ekonomi di negara-negara barat, dampak benturan ekonomi pada
zaman dahulu, kemungkinan akan terjadi juga di Indonesia. Peristiwa lainnya ialah terjadinya
perang saudara atau terjadinya benturan sosial politik. Mengingat tahun 2023 dan 2024 nanti,
negara Indonesia memasuki tahun politik yang biasanya akan terjadi perbedaan pendapat
hingga timbul perpecahan. Untuk kepentingan politik, segala cara akan dilakukan contohnya
seperti saling mengadu domba antarsatu agama dengan agama yang lainnya. Hal itu mungkin
akan terjadi pula di Indonesia, jika masyarakat terpengaruh dan mau untuk diadu domba oleh
pihak yang berkepentingan.
Lato-lato merupakan sebuah permainan dengan dua buah bandulan berat yang terbuat
dari plastik atau kayu dan digantung dengan tali yang disambung pada ujung bandulan
tersebut. Cara bermainnya cukup mudah yaitu tinggal mengayunkan lato-lato ke atas dan ke
bawah sampai saling membentur dan membunyikan suara. Harga lato-lato sendiri berbeda
sesuai tempat ataupun daerah masing-masing. Permainan ini mudah dijumpai seperti di toko
kelontong, media sosial, supermarket maupun toko online (shopee, tokopedia, lazada, dan
lainnya). Harga lato-lato cukup terjangkau yaitu berkisaran mulai dari Rp3.000-Rp12.000.
Permainan ini dapat membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu
untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai, memunculkan interaksi sosial pada
anak dan menumbuhkan pola pikir pada anak terkait pemahaman bahwa kesuksesan harus
menempuh proses dan tidak instan. Dampak negatifnya yaitu dapat mengurangi waktu belajar
atau mengerjakan tugas karena ketagihan bermain; dapat melukai bagian tubuh yang
memainkannya seperti dahi, dagu, kepala, mata, dan tangan; dapat membentur orang-orang di
sekitar ataupun pada objek; dijadikan senjata yang digunakan untuk memukul sesama teman
bermain jika terjadi pertengkaran. Bermain lato-lato tidak apa-apa asalkan tahu tempat dan
bisa mengatur waktu.
Dari permainan tradisional ini bisa mengajarkan kita tentang beberapa hal. Pertama,
belajar untuk bisa fokus terhadap suatu hal. Fokus untuk memantulkan dua bola sehingga bisa
keduanya beradu dengan baik dan sempurna hingga mengeluarkan suara-suara khas tersebut.
Jika dikaitkan dengan hidup, harus fokus meskipun ada banyak masalah dulu. Kedua,
keseimbangan itu penting. Sama seperti hidup, kita mesti seimbang dalam hal apapun agar
mampu mengelola diri dengan baik. Ketiga, muncul konflik dulu agar seirama. Maksudnya
ketika ada konflik, ada benturan perlu dipertemukan untuk mediasi agar bisa damai dan
seirama kedepannya.