Anda di halaman 1dari 9

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Informasi
Penyusun : Manggara Bagus Satriya Wijaya
Sekolah : SMAN 1 Cijeruk
Mata Pelajaran : Informatika
Fase/Kelas : E/10
B. Rasionalitas
Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik
natural maupun artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan
implementasi dari sistem komputer, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan.
Peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak komputasional
(computational artifact) dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi), atau
sistem berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang
sesuai. Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan sistem komputasi yang
mendasari proses pengembangan tersebut. Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi
yang berakar pada logika dan matematika. Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata
yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris. Peserta didik mempelajari mata
pelajaran Informatika tidak hanya untuk menjadi pengguna komputer, tetapi juga untuk menyadari perannya
sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept), terampil dalam praktik (core practices)
menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta berpandangan terbuka pada
aspek lintas bidang. Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan
kemampuan problem solving yaitu keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan teknologi
digital yang pesat. Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang mulai dari
kelas I sampai dengan kelas XII, mulai dari data sedikit sampai dengan data banyak, mulai dari persoalan kecil dan
sederhana

sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit, serta mulai

dari hal yang konkret sampai dengan abstrak dan samar atau ambigu.

Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta

didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan

dalam literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta

- 220 -

didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan

dan simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan

menggunakan TIK. Proses pembelajaran Informatika berpusat pada

peserta didik (student-centered learning) dengan prinsip pembelajaran

berbasis inkuiri (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis

masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis projek

(project-based learning). Guru dapat menentukan tema atau kasus

sesuai dengan kondisi lokal, terutama tema atau kasus tentang

analisis data.
Mata pelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua

peserta didik di seluruh Indonesia, sehingga pembelajarannya dapat

menggunakan komputer (plugged) maupun tanpa komputer

(unplugged). Pembelajaran Informatika pada jenjang SD menekankan

pada fondasi berpikir komputasional (computational thinking),

diintegrasikan dalam tema atau mata pelajaran lainnya terutama

dalam Bahasa, Matematika dan Sains. Pembelajaran Informatika

mendukung kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan

kemampuan berpikir secara terstruktur dan pemahaman aspek

sintaksis maupun semantik dalam Bahasa, membentuk kebiasaan

peserta didik untuk berpikir logis dalam Matematika, serta

kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data dalam Sains.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap profil pelajar

Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi warga yang

bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui penerapan berpikir

komputasional; serta menjadi warga yang berakhlak mulia,

berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas

Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional


yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam kerja kelompok baik

secara luring maupun daring dengan memanfaatkan Teknologi

Informasi dan Komunikasi. Kemampuan bekerja mandiri dan

berkolaborasi secara daring merupakan kemampuan penting sebagai

anggota masyarakat abad ke-21. Peserta didik diharapkan dapat

menjadi warga digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam

berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen)

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

C. Capaian Pembelajaran

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemahaman Biologi Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas
permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal atau global dari pemahamannya
tentang keanekaragaman mahkluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya,
penerapan bioteknologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta
perubahan lingkungan.
Keterampilan proses 1. Mengamati
Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Mengidentifikasi pertanyaan dan permasalahan yang dapat diselidiki secara ilmiah.
Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan
baru untuk membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan penyilidikan ilmiah dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan. Peserta
didik melakukan pengukuran atau membandingkan variabel terikat dengan
menggunakan alat yang sesuai serta memperhatikan kaidah ilmiah.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi,
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab.
Menganalisis menggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi
yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil
penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan
permasalahan pada metodologi dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh termasuk di dalamnya
pertimbangan keamanan, lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan argumen,
bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan pola
berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
D. Alur Tujuan Pembelajaran

Kod Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Indikator Penilaian Frasa Kunci Glosarium
e Pancasila
10.1 Peserta didik dapat  Beriman, bertaqwa  Peserta didik dapat  Virus Virus:
menganalisis peranan kepada Tuhan YME mengidentifikasi karakteristik virus  Materi genetik agen infeksius submikroskopis
virus dan  Berkebhinekaan  Peserta didik dapat menganalisis  Parasit non-seluler yang hanya
merumuskan upaya global peranan virus dalam kehidupan  Replikasi bereplikasi di dalam sel hidup
mencegah  Mandiri sehari-hari suatu organisme
penyebaran virus  Bergotong royong  Peserta didik dapat merumuskan Materi Genetik:
dalam kehidupan  Bernalar kritis upaya pencegahan penyebaran informasi pada
sehari-hari  Berpikir kreatif virus setiap sel makhluk hidup yang
 Peserta didik dapat dapat diturunkan pada
mengkampanyekan upaya keturunan selanjutnya
pencegahan penyebaran virus Parasit:
dalam bentuk karya menarik Agen/organisme yang hidup
melalui media sosial pada inang
Replikasi:
proses perbanyakan
tubuh virus pada sel inang

10.2 Peserta didik dapat  Beriman, bertaqwa  Peserta didik mendeskripsikan  Biodiversitas Biodiversitas:
menganalisis tingkat kepada Tuhan YME tingkat keanekaragaman hayati di  Klasifikasi Keanekaragaman pada
kenekaragaman hayati di  Berkebhinekaan Indonesia makhluk makhluk hidup
Indonesia, peran, ancaman global  Peserta didik dapat hidup Klasifikasi makhluk hidup:
dan pelestariannya melalui  Mandiri mengidentifikasi keanekaragaman  Plasma nutfah Pengelompokan makhluk
studi kasus dari berbagai  Bergotong royong hayati di lingkungan sekitar  Insitu hidup berdasarkan kriteria
sumber dengan bernalar kritis  Bernalar kritis  Peserta didik dapat menganalisis  Exsitu tertentu
dan menyajikan data hasil  Berpikir kreatif manfaat keanekaragaman hayati Plasma nutfah:
obsevasi tingkat di lingkungan sekitar Bagian tubuh makhluk hidup
keanekaragaman hayati di  Peserta didik dapat menganalisis yang memiliki fungsi dan
Indonesia beserta gagasan upaya pelestarian kemampuan mewariskan sifat
upaya pelestariannya dalam keanekaragaman hayati di Insitu:
bentuk media yang digemari lingkungan sekitar Pelestarian makhluk hidup di
peserta didik secara kreatif  Peserta didik dapat menyusun habitat aslinya
laporan hasil observasi Exsitu:
keanekaragaman hayati di Pelestarian makhluk hidup di
lingkungan sekitar dalam bentuk luar habitat aslinya
media kreatif
10.3 Peserta didik dapat  Beriman, bertaqwa  Peserta didik dapat  Abiotik Abiotik:
mengidentifikasi kepada Tuhan YME mengidentifikasi komponen  Biotik Komponen bukan mahkluk
komponen ekosistem,  Berkebhinekaan ekosistem berdasarkan hasil  Ekosistem hidup pada ekosistem
interaksi antar global pengamatan di lingkungan sekitar  Interaksi Biotik:
komponen ekosistem,  Mandiri  Peserta didik dapat  Rantai Komponen mahkluk hidup
menyusun jaring-jaring  Bergotong royong mengidentifikasi jenis interaksi makanan pada ekosistem
makanan pada suatu  Bernalar kritis yang terjadi antar komponen  Jaring-jaring Ekosistem:
ekosistem berdasarkan  Berpikir kreatif ekosistem berdasarkan data hasil makanan Unit struktural dan fungsional
hasil pengamatan pengamatan di lingkungan sekitar ekologi dimana organisme
 Peserta didik dapat menyusun hidup berinteraksi satu sama
jarring-jaring makanan lainnya dan dengan lingkungan
berdasarkan data hasil sekitarnya
pengamatan di lingkungan sekitar Interaksi:
Hubungan timbal balik antar
komponen ekosistem
Rantai makanan:
Peristiwa makan dan dimakan
Jaring-jaring makanan:
Gabungan dari beberapa
rantai makanan yang siklusnya
saling berhubungan
10.4 Peserta didik dapat  Beriman, bertaqwa  Peserta didik dapat  Pemanasan Pemanasan global:
mendeskripsikan fakta- kepada Tuhan YME mendeskripsikan fakta-fakta global Peningkatan suhu rata-rata
fakta perubahan  Berkebhinekaan perubahan lingkungan  efek rumah bumi akibat bertambahnya gas
lingkungan, global berdasasarkan hasil kajian kaca rumah kaca
menganalisis penyebab  Mandiri literatur dan pengamatan  Gas rumah Efek rumah kaca:
dan dampak  Bergotong royong  Peserta didik dapat menganalisis kaca Peristiwa pemerangkapan
perubahan lingkungan  Bernalar kritis penyebab perubahan lingkungan  Emisi panas matahari akibat gas-gas
serta merumuskan  Berpikir kreatif berdasarkan hasil kajian  energi rumah kaca.
upaya mengatasi literaturedan pengamatan alternatif Gas rumah kaca:
perubahan lingkungan  Peserta didik dapat menganalisis Gas-gas yg ada di atmosfer
dampak perubahan lingkungan misalnya CO2. CH4. nitrogen
berdasarkan hasil kajian literatur oksida yang menyebabkan
dan pengamatan pemanasan global.
 Peserta didik dapat merumuskan Emisi:
upaya mengatasi perubahan Proses pelepasan suatu zat
lingkungan berdasarkan hasil Energi alternatif:
kajian literature dan pengamatan Jenis energi terbarukan bukan
berasal dari bahan bakar fosil,
ramah lingkungan

E. Jumlah Jam

Alokasi per tahun Alokasi proyek per tahun Total


72 JP 36 JP 108 JP
*Asumsi satu tahun 36 minggu.
LEMBAR VALIDASI
NASKAH ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
FASE E KELAS 10 IPA TERPADU (BIOLOGI)
Telah diperiksa, dikaji, dan disetujui oleh :

Bandung Barat, …………………………..


Kepala Sekolah, Penyusun

………………………………… …………………………….
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai