Peran Pemberdayaan
Perempuan pada Eradikasi R E AKS
Kemiskinan Keluarga dalam
BULETIN RISET EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
P
erempuan sering kali dikategorikan dalam kerentanan terhadap kemiskinan dalam keluarga
kelompok rentan, khususnya di negara semakin besar. Terdapat banyak kondisi yang
berkembang. Hal ini cukup beralasan memaksa perempuan turut berperan aktif sebagai
mengingat data-data menunjukkan bahwa kepala keluarga, seperti ketika suami meninggal,
orang tua cenderung mengesampingkan urusan bercerai dengan suami, maupun suami yang sudah
pendidikan anak perempuannya dibandingkan anak tidak dalam usia produktif. Oleh karena itu,
laki-lakinya. Sebagaimana penelitian yang dilakukan perempuan dituntut memiliki peran ganda, tidak
oleh Penerima Nobel Ekonomi Esther Duflo, 32% hanya mengurus pekerjaan rumah tangga, namun
orang tua di India menginginkan anak laki-lakinya juga berdaya untuk berkontribusi terhadap ekonomi
menyelesaikan pendidikan hingga tingkat tersier. keluarga. Sering kali, perempuan tidak disiapkan
Namun hanya 18% orang tua memiliki keinginan untuk menghadapi risiko-risiko di atas. Walhasil,
yang sama untuk anak perempuannya. Fokus orang banyak yang akhirnya terjatuh pada jurang
tua hanya sebatas menikahkan anak perempuannya kemiskinan.
dengan laki-laki yang tepat dan mendidik mereka Masalah kemiskinan akibat kurangnya
agar dapat melaksanakan kewajiban rumah pemberdayaan perempuan berakar pada
tangganya dengan baik. Wajar apabila ketimpangan gender di berbagai bidang.
pemberdayaan terhadap mereka cenderung Kesempatan pendidikan yang tidak sebanding
terabaikan. antara laki-laki dan perempuan dapat
Isu ketimpangan gender juga merupakan mengakibatkan kurangnya kesadaran,
fenomena yang melekat pada sosial-ekonomi keterampilan, pengetahuan, maupun kepercayaan
Indonesia. Berdasarkan Gender Inequality Index diri dari perempuan itu sendiri. Maka, pemberdayaan
yang dipublikasikan oleh United Nations perempuan merupakan bagian dari hak asasi yang
Development Programme (UNDP) pada tahun 2019, harus terpenuhi untuk memerangi kemiskinan
Indonesia menempati peringkat ke 104 dari 189 keluarga. Pemberdayaan perempuan yang
negara dengan perolehan nilai 0,453. Indeks berdampak pada peningkatan kesejahteraan
ketimpangan gender Indonesia jauh lebih tinggi keluarga miskin dapat memengaruhi perkembangan
dibandingkan dengan negara tetangga seperti ekonomi secara positif.
Singapura, Malaysia, dan Thailand. Singapura sendiri Dalam perspektif Islam, kemiskinan bukan hanya
menempati peringkat ke-12 dengan nilai 0,067, mencakup materi, namun juga spiritual. Tentu
Malaysia di peringkat ke-62 dengan nilai 0,287, dan kecukupan materi merupakan hal yang penting
Thailand di posisi ke-93 dengan indeks 0,393. dalam Islam. Perempuan yang bekerja untuk
1IKATAN
| Let's take
AHLI a BREAKS
EKONOMI ISLAM INDONESIA (IAEI) | www.iaei-pusat.org www.iaei-pusat.org
Hal - 1/2
BULETIN RISET EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH (BREAKS) EDISI III / JANUARI 2022
memenuhi kebutuhan materi pun diperbolehkan Ketiga, peran dalam keluarga juga meningkatkan
dalam Islam, asalkan tetap memperhatikan aturan pemberdayaan perempuan. Semakin perempuan
syariah dengan mematuhi nilai moral serta tidak diberikan peran lebih dalam pembangunan ekonomi
membawa pengaruh negatif terhadap tugas keluarganya, semakin tinggi pula dampaknya
utamanya dalam rumah tangga. Hal ini karena terhadap pemberdayaan.
mengurus rumah tangga, menjadi istri dan ibu yang Keempat, mentoring juga memiliki peran positif
berdaya juga merupakan kunci pembangunan terhadap pemberdayaan perempuan. Mentoring
peradaban. merupakan sarana pendampingan yang dapat
Maka dari itu Beik dan kawan penulis mencoba menyediakan bantuan dan semangat kepada
meneliti secara empiris hubungan antara anggota dalam program pemberdayaan ekonomi
pemberdayaan perempuan dengan pengentasan dan sosial.
kemiskinan keluarga. Mereka juga mengeksplorasi
faktor-faktor apa saja yang menjadi determinan dari Partisipasi Peran dalam
Kerja Keluarga
pemberdayaan perempuan di Indonesia. Untuk
menjawab hal tersebut peneliti menggunakan
pendekatan epistemologi tauhid yang
dikembangkan oleh Masudul Alam Choudhury. Edukasi Pemberdayaan Mentoring
Perempuan
Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) adalah organisasi para akademisi dan praktisi untuk melakukan
pengkajian, pengembangan, pendidikan dan sosialisaasi Ekonomi Islam. BREAKS (Buletin Riset Ekonomi & Keuangan
Syariah) merupakan salah satu program literasi IAEI yang mengemas hasil publikasi ilmiah pengurus ke dalam bentuk
tulisan popular.
Redaksi BREAKS: Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan RI, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710
Phone : +6221 384 0059 / 0851 6324 0059 - Email : redaksi.iaei@gmail.com - Website: www.iaei- pusat.org
2 | Let's
IKATAN AHLItake a BREAKS
EKONOMI ISLAM INDONESIA (IAEI) | www.iaei-pusat.org www.iaei-pusat.org
Hal - 2/2