Prasetyo Isbandono
Isbandonoprasetyo @gmail.com
Dhiah Ayu Pawestri
dhiaha7@gmail.com
ABSTRAK
Penyelenggaraan pelayanan publik diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan
perubahan di berbagai bidang kehidupan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang baik akan menambah rasa percaya
masyarakat terhadap penyedia jasa. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya adalah salah satu instansi pemerintah yang
menyediakan pelayanan publik melalui Pelayanan Statistik Terpadu (PST)/Perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kualitas pelayanan pada perpustakaan di BPS Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini berpacu pada fokus penelitian yang digunakan
BPS untuk mengevaluasi kualitas pelayanan setiap tahun. Terdapat lima dimensi dari teori Prasurarman yang menjadi fokus
penelitian, yaitu dimensi Responsivennes (daya tanggap), Assurance (jaminan), Tangible (fisik), Empathy (empati), dan
Reliability (keandalan). Teknik pengumpulan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu observasi, wawancara dan
dokumentasi. Dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang terkait didalam lima dimensi kualitas pelayanan publik yaitu,
responsivennes (daya tanggap) keluhan pengunjung belum semuanya direspon dengan baik oleh pihak BPS Kota Surabaya,
assurance (jaminan) pengunjung masih mengeluhkan kecepatan petugas dalam melayani, tangible (fisik) prasarana untuk
duduk tidak mencukupi ketika pengunjung datang secara bersamaan, empathy (empati) pengunjung sudah merasa puas
mengenai perhatian petugas, reliability (keandalan) masih ada data yang belum terpublikasi sesuai waktu yang telah
ditetapkan. Saran yang dapat diberikan kepada BPS Kota Surabaya adalah penataan kembali mengenai peletakan kotak saran
yang dapat dilihat pengunjung secara langsung, memaksimalkan bantuan dari mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)
untuk membantu melayani pengunjung, penambahan prasarana tempat duduk dan sikap tegas pemimpin membuat jadwal
publikasi data secara berkelanjutan.
48
Prasetyo Isbandono: Analisis Kualitas Pelayanan Pada Perpustakaan...
49
Journal of Public Sector Innovations, Vol. 4, No. 1, November Tahun 2019, (48-54)
Kualitas pelayanan yang berupa sarana fisik berkunjung pada perpustakaan BPS Kota Surabaya.
perkantoran, alat bantu pelayanan dan ruang Informan terkait pengunjung perpustakaan dan petugas
tunggu. perpustakaan sudah tertera pada sumber data.
D. Empathy (empati) 3. Dokumentasi
Sikap tegas dan penuh perhatian dari pegawai Dokumentasi yang diperoleh untuk ini yaitu berupa
terhadap konsumen. foto mengenai kondisi sarana dan prasarana dalam
E. Reliability (keandalan) menunjang keberlangsungan pelayanan yang ada di
Kemampuan dan keandalan menyediakan perpustakaan BPS Kota Surabaya. Hal tersebut dapat
pelayanan secara profesional menjadi bukti nyata kesiapan BPS dalam melakukan
pelayanan.
50
Prasetyo Isbandono: Analisis Kualitas Pelayanan Pada Perpustakaan...
Langkah keempat setelah kesimpulan/verivikasi yaitu BPS Kota Surabaya, masih terdapat keluhan
menarik kesimpulan dari semua informasi yang telah mengenai pelayanan yang diberikan. Keluhan dari
didapat saat melakukan penelitian. Penarikan pengunjung tidak semuanya disampaikan kepada
kesimpulan pada penelitian ini berasal dari data yang pihak BPS Kota Surabaya. Pengunjung
telah diperoleh baik berupa dokumentasi, foto, dan perpustakan masih tidak mengetahui bagaimana
hasil wawancara di Kantor Badan Pusat Statistik Kota cara untuk melaporkan keluhan tersebut. Adapun
Surabaya. cara yang mereka lakukan dengan menyampaikan
HASIL DAN PEMBAHASAN keluhan tersebut secara langsung setelah mereka
Setiap tahunya BPS Kota Surabaya melakukan selesai mendapatkan pelayanan.
pengevaluasian terhadap kualitas pelayanan pada PST Keluhan pengunjung yang telah direkap pada hasil
(Pelayanan Statistik Terpadu)/Perpustakaan. Menurut kuisioner telah disampaikan kepada BPS Pusat.
Zaitmal, Prasurarman & Berry (dalam Semil, 2018:47) Namun, respon dari BPS Pusat yang membuat keluhan
kualitas pelayanan adalah harapan atau keinginan konsumen tersebut belum teratasi dengan baik. Sehingga BPS
terhadap kenyataan yang mereka alami. Definisi tersebut Kota Surabaya tidak berani mengambil tindakan
berorientasi pada pengguna layanan, namun bukan berati sendiri ketika belum ada perintah dari BPS Pusat.
dalam menentukan kualitas pelayanan penyedia jasa Untuk sementara ini keluhan yang selalu teratasi
pelayanan harus menuruti semua keinginan konsumen. adalah keluhan mengenai kelengkapan data yang ada
Dalam pengevaluasian kualitas pelayanan publik, BPS di BPS Kota Surabaya. Saran yang dapat diberikan
melakukan pengevaluasian menggunakan dimensi kualitas oleh pihak BPS Kota Surabaya dapat melalui saran
pelayanan publik dari Prasurarman. Hasil evaluasi dari untuk mencari di BPS Provinsi maupun instansi
kualitas pelayanan akan dipublikasikan melalui bukunya terkait.
Analisis Hasil Survei Kualitas Data atau yang biasa disebut 2. Assurance (jaminan)
dengan SKD (Survei Kebutuhan Data). Dimensi yang Dimensi ini merupakan jaminan pegawai
digunakan untuk menilai kualitas pelayanan yang ada pada memberikan kepastian data dan memberikan pelayanan
perpustakaan BPS Kota Surabaya sebagai berikut : dengan cepat serta tepat. Pemberian jaminan tersebut
1. Responsiveness (daya tanggap) guna untuk menumbuhkan rasa kepercayaan
Dimensi ini merupakan kesanggupan membantu pengunjung. Berikut 2 indikator mengenai dimensi
menyediakan pelayanan yang cepat dan tepat kepada assurance :
pengunjung. Membantu menyampaikan informasi yang a. Petugas memberikan kepastian data
berkaitan dengan keperluan pengunjung secara jelas. Dari 10 responden yang mengujungi
Membiarkan pengunjung menunggu terlalu lama tanpa perpustakaan 4 diantaranya diberikan kesempatan
alasan yang jelas dapat membuat presepsi yang negatif untuk mencari data menggunakan sistem pencarian,
terhadap kualitas pelayanan. Selain itu daya tanggap sedangkan 4 responden lain tidak mendapatkan
dalam proses pelayanan akan mempengaruhi hasil kesempatan dengan alasan berdekatan dengan
kinerja pegawai. Sebab ketika proses pelayanan waktu pulang kerja, hanya 1 orang yang diberi
didasari oleh keinginan dan komitmen untuk kesempatan mencari data dan memang tidak diberi
melaksanakan pelayanan dengan baik, maka akan kesempatan. Dua responden lain tidak menanggapi
tercipta peningkatan kualitas pelayanan yang semakin pertanyaan peneliti.
baik. Pelayanan publik yang ada di perpustakaan BPS Hasil penelitian dan wawancara yang telah
Kota Surabaya sudah menerapkan dimensi dilakukan oleh pengungjung dan petugas
responsiveness beserta indikatornya. Indikator tersebut perpustakaan, semua pengunjung sudah
antara lain : mendapatkan data sesuai kebutuhannya. Namun,
a. Membantu pengunjung yang ingin mendapatkan masih ada pengunjung yang tidak ikut serta dalam
data pencarian data. Hal tersebut dapat membuat rasa
Dari 10 informan yang mengujungi percaya akan koleksi buku maupun file data yang
perpustakaan 9 diantaranya direspon dengan baik ada di perpustakaan tidak maksimal.
dan 1 pengunjung mengalami penolakan karena b. Petugas memberikan pelayanan dengan cepat dan
waktu pelayanan yang terlalu mepet dengan jam tepat
kerja. Dari 10 responden yang mengunjungi
b. Membantu pengunjung mendapatkan pelayanan perpustakaan 2 diantaranya mengeluhkan
Dari 10 informan yang mengunjungi kecepatan dalam hal melayani sedangkan 8
perpustakaan semuanya memiliki prosedur responden lainnya sudah merasa cepat dalam hal
pelayanan yang sama untuk mendapatkan pelayanan.
pelayanan. Penerapan dimensi assurance belum
c. Semua keluhan pengunjung direspon oleh petugas sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal itu
Dari 10 informan yang mengunjungi dibuktikan masih adanya keluhan dari pengunjung
perpustakaan, semua keluhan belum terespon terkait kecepatan pegawai dalam melayani. Dari
dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan masih hasil penelitian kecepatan pegawai berkurang
adanya keluhan yang sama. ketika pegawai mendapatkan pengunjung yang
Pada hasil penelitian dan wawancara yang datang secara bersamaan.
telah dilakukan kepada pengunjung perpustakaan
51
Journal of Public Sector Innovations, Vol. 4, No. 1, November Tahun 2019, (48-54)
52
Prasetyo Isbandono: Analisis Kualitas Pelayanan Pada Perpustakaan...
Dari 10 responden yang mengunjungi pelayanan yang ada di perpustakaan BPS Kota
perpustakaan semua mengatakan tidak ada Surabaya. Bahka pengunjung perpustakaan tidak
perbedaan pelayanan antara pengunjung satu mengetahui akan standar pelayanan yang sudah ada
dengan pengunjung lainnya. di dindinh perpustakaan.
Dari hasil observasi ketika peneliti melihat Dari hasil observasi dan wawancara lanjutan
catatan pada buku tamu. Pengunjung yang datang yang telah dilakukan. Pengunjung dan petugas
pada perpustakaan BPS Kota Surabaya di dominasi perpustakaan sudah menerapkan standar pelayanan
dari mahasiswa yang ada di Surabaya. Selain yang telah ditentukan. Standar pelayanan tersebut
mahasiswa dari Surabaya, adapula mahasiswa dari menjelaskan alur pelayanan, biaya pelayanan dan
luar kota Surabaya, instansi swasta dan pihak dari ketentuan lainnya. Mengenai alur pelayanan
TNI-AL (Tentara Nasional Indonesia-Angkatan pengunjung sudah melalui alur pelayanan yang
Laut). Semua pengunjung yang datang tetap sesuai dengan mengisi buku tamu, menyampaikan
dilayani sesuai dengan nomor urut yang ada pada kebutuhan dan pulang membawa data yang
buku tamu. Petugas perpustakaan tidak diperoleh. Terkait biaya pelayanan, tidak ada tarif
mendahulukan pengunjung yang mempunyai khusus yang dikenakan oleh petugas perpustakaan
derajat sosial yang lebih tinggi. kepada setiap pengunjung yang ingin mendapat
Hal tersebut dapat menjadi contoh yang baik pelayanan.
untuk instansi pemerintah lainnya. Perbedaan c. Menyediakan pelayanan secara profesional
pelayanan dapat menyebabkan terhambatnya Dari 10 responden yang mengunjungi website
proses pelayanan dengan pengguna jasa yang lain. resmi BPS Kota Surabaya 5 diantaranya
5. Reliability (keandalan) mengatakan data yang mereka cari belum
Dimensi ini merupakan kemampuan penyedia dipublikasikan, 4 pengunjung website mengatakan
layanan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan data yang mereka cari sudah ada dan 1 responden
prosedur secara tepat dan tepat. Keandalan pegawai lagi memerlukan layanan konsultasi secara
dalam memberikan pelayanan sangat membantu langsung.
pengunjung dalam menerima pelayanan secara cepat Dari hasil wawancara, pengujung masih
dan mudah. Keandalan dapat dilihat dari kecermatan mengeluhkan data yang dipublikasikan oleh pihak
pegawai menjelaskan data yang dicari pengunjung, BPS belum sepenuhnya terpublikasi sesuai dengan
keahlian dan kemampuan pegawai dalam menggunakan tahun berjalan. Selain itu kurangnya pengetahuan
alat bantu dalam proses pelayanan. Pada penilitian ini, pengunjung website mengenai bagaimana cara
dimensi reliability ditentukan oleh indikator-indikator mereka mendapatkan data membuat pengunjung
sebagai berikut : kebingungan. Data yang ada diwebsite tidak
a. Kemampuan pegawai dalam melayani pengunjung semuanya terpublis secara langsung. Terdapat data-
Dari 10 responden yang mengujungi data tertentu yang mengaharuskan mereka untuk
perpustakaan 8 diantaranya menganggap log in menggunakan email mereka agar mereka
kemampuan pegawai sudah baik, sedangkan 2 dapat mendapatkan data tersebut.
pengunjung lain menganggap kemampuan petugas
dalam menjelaskan data masih kurang jelas dan PENUTUP
detail . Simpulan
Dari hasil penelitian terdapat satu orang Hasil penelitian dan pembahasan, kualitas pelayanan
petugas yang berada di perpustakaan BPS Kota publik pada perpustakaan di BPS Kota Surabaya dapat
Surabaya. Hal ini membuat petugas perpustakaan dinilai dari lima dimensi yang ada pada SKD 2018. Berikut
dituntut selain memiliki keahlian dalam kecapatan kesimpulan dari kelima dimensi :
melayani juga kemampuan dalam hal menjelaskan 1. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap) yang
kebutuhan data pengunjung. mempunyai indikator merespon pengunjung yang ingin
Hasil wawancara membuktikan bahwa mendapatkan pelayanan, membantu pengunjung
petugas perpustakaan sudah memberikan mendapatkan pelayanan, dan semua keluhan pengunjung
penjelasan secara terperinci. Namun, ada beberapa direspon oleh pegawai. Namun ada indikator yang belum
pengunjung yang kurang paham dari penjelasan sepenuhnya dilaksanakan mengenai keluhan pengunjung
yang telah disampaikan oleh petugas perpustakaan. belum direspon dengan baik. Hal tersebut dikarenakan
Ketidak pahaman disebabkan karena data yang pengunjung tidak mengetahui kotak pengaduan yang
mereka butuhkan terlalu rumit untuk dicari. telah disedikan dan cara melaporkan keluhan tersebut.
b. Memiliki standar pelayanan yang jelas Selain itu hasil kuisioner yang telah disebarkan belum
Dari 10 responden yang mengunjungi mendapat respon dari BPS Pusat. Keterlambatan respon
perpustakaan 5 diantaranya sudah mengetahui dan dari BPS Pusat membuat BPS Kota Surabaya tidak dapat
sudah merasa jelas mengenai standar pelayanan mengambil tindakan cepat mengenai keluhan
yang telah dipajang sedangkan 5 pengunjung lain pengunjung.
belum pernah melihat standar pelayanan yang telah 2. Dimensi Assurance (Jaminan) yang mempunyai
ada. indikator kepastian data dan pelaksanaan pelayanan
Dari hasil wawancara dengan pengunjung, dengan cepat serta tepat. Dimensi ini belum sepenuhnya
pengunjung tidak terlalu menanggapi akan standar sesuai dengan harapan pengunjung. Namun ada indikator
53
Journal of Public Sector Innovations, Vol. 4, No. 1, November Tahun 2019, (48-54)
yang belum sepenuhnya dilaksanakan mengenai 2. Dimensi assurance merupakan jaminan kecepatan dan
kecepatan pelayanan ketika pengungjung datang secara ketepatan penyedia jasa dalam memberikan pelayanan.
bersamaan. Satu petugas perpustakaan tidak cukup untuk melayani
3. Dimensi Tangible (Fisik) yang mempunyai indikator pengunjung yang datang secara bersamaan.
penampilan pegawai dalam melayani pengunjung, Perpustakaan BPS Kota Surabaya sebaiknya
kemudahan dalam proses pelayanan, dan kenyamanan memaksimalkan bantuan dari mahasiswa yang sedang
tempat melakukan pelayanan. Namun ada indikator yang PKL (Praktek Kerja Lapangan) untuk membantu proses
belum sepenuhnya dilaksanakan mengenai kurangnya pelayanan pada saat pengunjung datang secara
prasana tempat duduk. Hal tersebut dikarenakan tidak bersamaan. Selain menambah pengetahuan mahasiswa
sesuainya jumlah tempat duduk dengan jumlah PKL, bantuan tersebut juga dapat mempercepat waktu
pengunjung secara kondisional. Selain itu keberadaan pelayanan. Sehingga pengunjung tidak menunggu terlalu
pegawai lain yang bekerja pada perpustakaan membuat lama.
terbatasnya tempat duduk untuk pengunjung yang 3. Dimensi tangible merupakan penyediaan sarana dan
datang. prasaran untuk menunjang keberlangsungan pelayanan.
4. Dimensi Empathy (Empati) yang mempunyai indikator Dengan intensitas pengunjung secara kondisional,
mendahulukan kepentingan pengunjung, dan pegawai sebaiknya pihak perpustakaan menambah sarana dan
melayani dengan tidak diskriminatif. Dimensi ini sudah prasarana untuk kenyamanan pengunjung perpustakaan.
memenuhi keinginan pengunjung, hal tersebut 4. Dimensi reliability merupakan keprofesionalan pihak
dibuktikan dengan tidak adanya keluhan dari BPS mempublikasikan data secara tepat waktu. Untuk
pengunjung perpustakaan terkait dimensi empathy. menghindari keterlambatan, saran dari penulis adalah
5. Dimensi Reliability (Keandalan) mempunyai indikator membuat daftar publikasi yang dapat dilihat oleh
kemampuan pegawai dalam melayani pengunjung, pegawai di seksi IPDS. Selain itu, kepala seksi IPDS
memiliki standar pelayanan yang jelas dan menyediakan juga harus saling mengingatkan mengenai jadwal.
pelayanan profesional terpercaya. Namun ada indikator
yang belum sepenuhnya dilaksanakan yaitu DAFTAR PUSTAKA
keprofesionalan pihak BPS dalam mempublikasikan data Badan Pusat Statistik. 2018. Analisis Hasil Survei
tepat waktu. Kebutuhan Data 2018. (https://www.bps.go.id/,
diunduh 28 Maret 2019)
Saran Gunawan, Imam. 2016. METEDOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dapat KUALITATIF:Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi
diberikan saran sebagai berikut : Aksara
1. Dimensi responsiveness merupakan daya tanggap pihak Hardiansyah. 2011. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.
penyedia jasa merespon keluhan pengguna. Merespon Konsep Dimensi, Indikator dan Implementasinya.
keluhan pengunjung dapat dilakukan dengan meletakan Yogyakarta: GAVA MEDIA
kotak saran di tempat yang strategis. Sehingga Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia
pengunjung dapat dengan mudah menyampaikan saran Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
untuk perbaikan pelayanan. Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Jakarta
54
Prasetyo Isbandono: Analisis Kualitas Pelayanan Pada Perpustakaan...
55