Anda di halaman 1dari 18

Efektivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Mewujudkan Pelayanan Publik yang

Berkualitas di Kota Cirebon

Nama Mahasiswa

Mahasiswi S1 ProgramSstudi, Fakultas, Universitas Terbuka

E-mail : EmailMahasiswa@gmail.com

Abstrak

Pelayanan publik kepemerintahan tersebar luas diberbagai kota, salah satu nya yaitu di
Kota Cirebon. Namun, masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan
publik yang ada di daerah-daerah Kota Cirebon. Berdasarkan pengalaman penulis dan hasil
pencarian melalui jurnal-jurnal, peneliti menemukan beberapa masalah yang terdapat di
pelayanan publik tersebut. Salah satu nya adalah pelayanan yang diberikan oleh para Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang bertugas belum efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di layanan publik Kota
Cirebon sudah efektif dan berkualitas atau belum, dan upaya apa saja yang dilakukan agar
layanan publik agar efektif dan berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kajian literatur dengan cara melakukan penelusuran artikel jurnal melalui Google
Schoolar. Hasil penelitian yang di dapat dari penelusuran tersebut yaitu bahwa pelayanan
publik di Kota Cirebon masih belum efektif dan berkualitas. Banyak faktor yang menjadi
penyebab nya, yaitu kurang nya kedisiplinan dan motivasi dalam suka dan tidak suka
dalam hal pekerjaan.

Kata Kunci : Efektivitas, ASN, Pelayanan Publik, Kota Cirebon

Pendahuluan

Permintaan masyarakat terhadap pemerintah yang mampu memberikan pelayanan


publik yang berkualitas, akuntable, dan bersih, apalagi dalam era sekarang ini (era
reformasi birokrasi) berdampak bagi Kementrian/Lembaga (K/L) untuk memenuhi
permintaan-permintaan tersebut (Martina, 2020). Dalam suatu penelitian tersampaikan
bahwa pelayanan publik merupakan proses bantuan terhadap masyarakat dengan cara
tertemtu dengan menggunakan hubungan dan kepekaan secara personal agar terciptanya
keberhasilan dan kepuasan. Dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 mengatur pelayanan publik
di Indonesia saat ini. dan kegiatan yang dilakukan oleh institusi birokrasi dengan tujuan
untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat merupakan isyarat pelayanan publik (Futum Hubaib, 2021), (Depdagri,
2004).

Dalam buku nya, (Martina, 2020) menyebutan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan aset yang tidak nampak dan esensial bagi Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mewujudkan pemerintahan dan pelayanan publik yang
berkualitas. Sumber daya manusia dalam hal pelayanan publik ini diwakilkan oleh
aparatur sipil negara atau yang biasa disingkat dengan ASN. ASN merupakan profesi yang
bekerja dibawah naungan instansi pemerintah termasuk pelayanan publik.

Pelayanan publik tersebar diberbagai kota, salah satu nya yaitu di Kota Cirebon.
Namun, masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan publik yang ada
di daerah-daerah Kota Cirebon. Berdasarkan berita pada website cirebonkota.go.id, walikota
Kota Cirebon menginginkan agar pelayanan publik dipercepat dan mencegah ada nya
pungli. Tetapi, pada berita tersebut disampaikan juga bahwa dalam pelayanan publik di Kota
Cirebon masih banyak masyarakat yang membayar ratusan ribu hanya untuk mengurus satu
dokumen. Dan juga pelayanan yang diberikan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
bertugas masih belum efektif.

Berdasarkan fakta yang diuraian diatas, maka peneliti perlu menganalisis


lebih lanjut lagi melaluli pencarian jurnal-jurnal yang berkaitan dengan Efektivitas Aparatur
Sipil Negara (ASN) terhadap pelayanan publik yang ada di Kota Cirebon. Dan, yang menjadi
pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang ada di Kota Cirebon sudah mewujudkan pelayanan publik yang efektif dan
berkualitas? 2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan performa Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam pelaksanaan pelayanan publik yang berkualitas?. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pelayanan publik efektif atau tidak untuk meningkatkan performa
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kota Cirebon.

Kerangka Dasar Teori

Aparatur Negeri Sipil (ASN)


Dalam UU nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, lahir dengan tujuan
mewujudkan aparatur sipil negara yang memiliki integritas, netral, professional, bebas
politik, dan bersih dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), dan melaksanakan pelayanan
publik bagi masyarakat (Juwari et al., 2014).

Dalam UU (Undang-Undang) Nomor 5 Tahun 2014 tertera Kewajiban Aparatur


Sipil Negara (ASN), dan diatur lebih detail dalam PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai (Sukmajadi, 2019).

Dalam penelitiannya juga (Sukmajadi, 2019) menjelaskan bahwa ASN atau Aparatur
Sipil Negara merupakan pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pejabat Pembina
kepegawaian dengan perjanjian kerja dan diberikan tugas negara dan mendapatkan gaji sesuai
dengan aturam undang-undang yang ada.

Pelayanan Publik

Pelayanan publik merupakan dasar yang berasal dari masyarakat, untuk mendapatkan
perlakuan yang layak dan hak yang seharusnya di dapatkan dari Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang bertugas (Rohayatin et al., 2018).

Pelayanan publik merupakan usaha yang dikerjakan dalam memberikan layanan


oleh seseorang atau instansi/kelompok tertentu dengan memberikan kemudahan
terhadap masyarakat untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Layaman & Hartati,
2009).

Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Kinerja ASN

Davis dan Newstorm (1985) dalam artikel (Hardjati, 2022) menyebutkan bahwa
terdapat 2 faktor signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja ASN, yaitu ability
(kemampuan) dan motivation (motivasi). Ability ditentukan oleh knowledge (pengetahuan)
dan skills (keterampilan), sementara motivation terbentuk oleh attitude (sikap)
sumber daya manusia dalam situasi kerja dan yang bersangkutan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan Publik

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat pemerintahan, masih banyak


faktor yang mempengaruhi dan membuat kualitas nya belum baik. Yang inti permasalahannya
rata-rata sama yaitu faktor sumber daya manusia yang terwakilkan
oleh ASN (aparatur sipil negara), kinerja organisasi, pola pikir, organisasi, tata laksana,
inovasi birokrasi, budaya birokrasi (Rohayatin et al., 2018),

Menurut Agus (2003:16) dalam (Wachjudin, 2021) pelayanan yang


berkualitas harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut, yaitu :

a. Cara pemberian pelayanan seorang karyawan berhubungan dengan


kualitas kepribadian karyawan itu sendiri. Umumnya pelayanan yang diberikan
oleh administrasi negara sifatntya monopoli dan semi-monopoli.
b. Masyarakat yang diberikan pelayanan umum relative berdasarkan undang- undang
dan peraturan.
c. Administrasi Negara ditentukan dengan rasa kontribusi terhadap
masyarakat.
d. Administrasi negara dilakukan tergantung terhadap penilaian masyarakat.

Efektivitas Pelayanan Publik

Definisi efektivitas menurut Emerson (dalam Handayaningrat, 1985:16)


dalam (Layaman & Hartati, 2009) dijelaskan bahwa efektivitas merupakan pengukuran
yang berarti tercapainya tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan. Dengan artian bahwa
tujuan atau sasaran tercapai dengan yang direncanakan, hal ini dapat dikatakan efektif. Dan
apabila sasaran atau tujuan tidak sesuai, maka dikatakan tidak efektif.

Berdasarkan definisi yang dijelaskan diatas, diambil kesimpulan bahwa jika


masyarakat mendapatkan pelayanan dengan mudah, sesuai prosedur, cepat, memuaskan,
tepat, dan tidak terbelit-beli maka pelayanan publik dianggap efektif (Jumarianto, 2017).

Berdasarkan teori-teori yang sudah dipaparkan tersebut, penulis dapat


mengkaji mengenai efektivitas aparatur sipil negara (ASN) dalam mewujudkan pelayanan
publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan
sebagai tugas utama.
Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah kajian literatur (literature review). Okoli & Schabram
(2011) dalam (Rahayu et al., 2015) menjelaskan bahwa kajian literatur atau literature
review merupakan suatu tata cara yang sistematis, eksplisit, serta reprodusibel terhadap karya-
karya hasil riset serta hasil pemikiran yang telah dihasilkan oleh para periset serta praktisi.
(Ridwan et al., 2021) menerangkan bahwa kajian literatur (literature review) diduga bernilai
karna kajian literatur merupakan sebuah landasan periset memutuskan guna memilah tema
ataupun judul tertentu. Secara universal, kajian literatur terdiri dari bagian-bagian
yang menguraikan tentang teori, penemuan dan juga materi yang bermanfaat untuk dasar
riset yang akan dilakukan.

Kajian literatur ini, penulis melakukan penelusuran beberapa buku dan


artikel jurnal melalui Google Schoolar dengan menggunakan kata kunci
“Efektivitas, ASN, Pelayanan Publik, Kota Cirebon”. Dalam penelusuran artikel jurnal,
penulis menetapkan batasan tahun kurang lebih 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2013 hingga
2022. Dan berdasarkan hasil penelusuran artikel jurnal dengan menggunakan kata kunci
tersebut dan di saring berdasarkan kriteria yang ada, penulis menemukan terdapat 5
artikel jurnal yang sesuai.

Hasil dan Pembahasan

Hasil

Nam
a Judul Tujua Metod
N Hasil Penelitian
o Jurna Peneliti n e
l/ an Peneliti Peneliti
Penul an an
is/
Tahun
1 Benefit Studi Penelitian Penelitia Berdasarkan hasil
Jurnal Efektivit ini n ini pembahasan dan
Manajem as bertujuan menggun analisis mengenai
en dan Pelayan untuk ak an Pengaruh Iklim
Bisnis / an mengkaji analisis Kerja
Layaman, Publik dan regresi dan Disiplin Kerja di
menganalisis
di
Kecamatan
Hartati, Kejaksan hubungan linier Kecamatan Kejaksan
Suci / Kota iklim kerja bergan Kota Cirebon
2009 Cirebon dan disiplin da. terdapat
kerja pada (1) Disiplin kerja
efektivitas pada iklim kerja
pelayanan aparatur
aparatur Pemerintah
pemerintah Kabupaten
di Kejaksan dapat
Kecamatan dikategorikan baik.
Kejaksan Hal tersebut
Kota terlihat jawaban
Cirebon. responden yang
sebagian besar
menjawab setuju.
Hasil analisis
regresi juga
menunjukkan
adanya pengaruh
yang positif dari
kedua variabel
tersebut pada
efektivitas
pelayanan publik,
(2) Variabel X1
(disiplin kerja) dan
iklim organisasi
tentu
mempengaruhi
efektivitas
pelayanan publik di
Kecamatan
Kejaksan Kota
Cirebon . 65,1%
menjelaskan bahwa
variabel disiplin
kerja dan variabel
iklim kerja
mempengaruhi
efektivitas
pelayanan
publik, dan 34,9%
terjadi karena
alasan lain dan
belum ada
pemeriksaannya,
kemudian (3) iklim
organisasi dan
disiplin kerja
Secara parsial
dianalisis, dan
mempengaruhi
efektivitas
pelayanan
publik.
2 CENDEK Pengaruh Tujuannya teknik Berdasarkan hasil
I kualitas untuk pengambi penelitian
A Jaya / pelayanan mengetahui la n ditemukan bahwa
Wachjudi pembuatan kepuasan sampel variabel kualitas
n, Deni / kartu tanda masyarakat secara pelayanan
2021 penduduk dalam random memberikan
elektronik pembuatan dari kontribusi sebesar
terhadap e- KTP di jumlah 5,36% terhadap
kepuasan Kecamatan 895 orang kepuasan.
masyarakat Kejaksan responde Meskipun sisa nya
di Kota n 42,64%,
kecamatan Cirebon. masyarak terpengaruh denga
kejaksan at dengan faktor lain.
kota metode
cirebon yang
digunaka
n yaitu
survei
eksplanat
ori
, dan
diambil
sampel
90
orang.
Analisis
3 HERM Penegakan untuk Penelitian Rendahnya motivasi
EN Disiplin memapark ini karyawan dapat
Aparatur an dan menggun dilihat dari
EUTIK Sipil ak rendahnya
A:
Jurnal
Ilmu
Huku Negara menggamba an tingkat semangat
m / (Asn) Dalam rk an pendekat dalam melakukan
Kastiy Rangka pelaksanaan an sosial pekerjaan dengan
ah, Meningkatka hak, legal tujuan yang
Sutrisn n kewajiban, research. ditetapkan. Jika
o, Kinerjapelay serta dibandingkan data
Endan an an Publik jenjang pengenaan sanksi
g / ASN/PNS disiplin dengan
2019 di LPP RRI jumlah pegawai di
Cirebon RRI Cirebon yang
terutama berjumlah 60
pada orang, maka
Sumber proporsi pegawai
Daya yang terkena sanksi
Manusia disiplin adalah
RRI 17%. Persentase ini
Cirebon sangat minim
yang dibandingkan
menerapjan dengan jumlah
kedisiplina ASN. hasilnya,
n kerja disarankan agar
dalam kebijakan regulasi
sehari-hari. mempertimbangka
n reward and
punishment untuk
menghilangkan
budaya “suka” dan
“tidak suka”.
4 Doctoral Efektivita Bertujuan Metode Hasil yang
dissertati s aplikasi mengetahui penelitia diperoleh yaitu
on SAMPE apakah n program Aplikasi
, Institut AN efektif atau deskripti SAMPEAN sudah
Pemerint (Sistem tidaknya f dengan sesuai rencana dan
ah an Aplik aplikasi pendekat mencapai tujuan
asi
Dalam Mobil SAMPEAN an yang di tentukan,
Negeri / e kualitatif
Zuhdi, Kepegawaia terdahap dan tetapi tidak
Muham n) dalam meningkatk analisis maksimal dan
ma d meningkatk an dalam belum lengkap dari
Hafizh / an kinerja semangat menguku segi sosialisasi
2022 pegawai di kinerja r program karena
kota cirebon pegawai. efektivita baru dilaksanakan
s pada tahap
menurut peluncuran awal
Teori program
Budiani. aplikasi.
Teknik
5 Jurnal Studi Tujuan Metode 1) pelaksanaan
analisis
Publika untuk penelitian program pendidikan
kebijakan
Unswag pendidikan mengetahui kualitatif, dan pelatihan
dan
ati secara metode belum optimal
pelatihan
Cirebon Dalam upaya langsung ini dengan kebijakan
meningkatka
/ dalam mengguna yang ada sehingga
n kinerja
Gunawa pegawai di pelaksanaan k an berdampak buruk
badan
n, Agus program teknik terhadap kinerja
kepegawaian
Halim, dan diklat dalam pengump pegawai, 2) Faktor
pendidikan
Achdi meningkatk ula n data: penghambat
pelatihan
Siraj, kota cirebon an kinerja studi pelaksanaan
(Studi Kasus
Nurudin pegawai, kepustaka kebijakan
Diklat
/ 2015 Teknis) untuk an pendidikan dan
mengetahui , pelatihan adalah
faktor wawancar karena kualitas
penghambat a, sumber daya
kinerja observasi, manusia. sumber
pegawai dokument daya yang belum
pada Diklat as i. optimal, dan 3)
Kepegawaia faktor pendukung
n Kota pelaksanaan
Cirebon. kebijakan
pendidikan dan
pelatihan memiliki
kemampuan
aparatur pelaksana
dan Standar
Operasional
Prosedur
Kepegawaian
sebagai
pedoman dalam
bekerja.
Analisis data menggunakan metode perbandingan beberapa artikel jurnal
yang terkait dengan efektivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelayanan
publik .

Pembahasan

(1) Apakah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kota Cirebon sudah mewujudkan
pelayanan publik yang efektif dan berkualitas?

Berdasarkan artikel jurnal pertama karya (Layaman & Hartati, 2009). Dalam artikel itu
dijelaskan bahwa disiplin kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja dapat
dikategorikan baik. Namun, dalam artikel jurnal itu juga disebutkan bahwa efektivitas
pelayanan publik juga dipengaruhi oleh disiplin kerja dan iklim organisasi.

Pada artikel jurnal kedua karya (Wachjudin, 2021). Berdasarkan


penelitiannya, beliau mendapatkan bahwa kontribusi terbesar terhadap kualitas kepuasan
masyarakat di Kecamatan Kota Cirebon adalah kualitas pelayanan, sebanyak 5,63%.
Angka yang tidak kecil dan tidak besar juga.

Sedangkan, pada artikel ketiga menurut (Kastiyah & Sutrisno, 2019) dalam artikel
jurnal nya, mendapatkan hasil bahwa ASN yang bekerja tingkat semangatnya sangat rendah
karena tidak adanya motivasi untuk bekerja dengan baik.

Selain itu, pada artikel junal keempat penelitian yang dilakukan (Zuhdi, 2022)
mendapatkan hasil bahwa dari aplikasi tersebut beliau menganalisis efektivitas
kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cirebon. Dan pada aplikasi tersebut sudah
mencapai tujuan tetapi berjalan secara maksimal, karena kurangnya dari segi sosialisasi.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan peneliti, perlu diketahui bahwa efektivitas


ASN atau. pegawai yang ada di Kota Cirebon dalam pelayanan publik masih sangat rendah.
Karena menurut Rahyunir Rauf (2013;27), bahwa pelaksana pelayanan publik, harus dapat
memahami dan mengetahui kepentingan dan kebutuhan masyarakat, selain itu harus
dapat mempelajari dan mengetahui karakteristik masyarakat, pada dasarnya setiap
masyarakat memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan strategi, bentuk, dan cara pelayanan publik
yang beragam, sehingga aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas pada pelayanan publik
dapat memuaskan masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik.

(2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan performa Aparatur Negeri Sipil (ASN) dalam
pelaksanaan pelayanan publik yang berkualitas?

Seperti yang sudah dipaparkan oleh (Layaman & Hartati, 2009) dan (Kastiyah
& Sutrisno, 2019) bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di pelayanan publik
Kota Cirebon kurang disiplin dan kurangnya motivasi untuk bekerja dengan maksimal.
Karena itu, upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa Aparatur Negeri
Sipil (ASN) dalam pelaksanaan pelayanan publik yang berkualitas yaitu ditingkatkan kembali
motivasi bekerja nya dengan cara mempertimbangkan hadiah atau sanksi untuk
menghilangkan budaya “suka” dan “tidak suka” dalam hal meningkatkan pelayanan
publik.

Selain meningkatkan motivasi bekerja, menurut (Gunawan et al., 2015) pelaksanaan


program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan performa pegawai juga harus
ditingkatkan. Karena, dengan adanya program pendidikan dan pelatihan tersebut akan
menghasilkan pegawai yang berkualitas. Tetapi, harus dilaksanakan dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) Kepegawaian yang sesuai dan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang berkualitas.

Kesimpulan

Efektivitas ASN atau pegawai yang ada di Kota Cirebon dalam pelayanan publik
masih sangat rendah. pelaksana pelayanan publik, harus dapat memahami dan mengetahui
kepentingan dan kebutuhan masyarakat, selain itu harus dapat mempelajari dan
mengetahui karakteristik masyarakat. ehingga aparatur sipil negara yang bertugas pada
pelayanan publik dapat memuaskan masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik.

Dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik dibutuhkan motivasi yang tinggi.


Untuk meningkatkan performa Aparatur Negeri Sipil (ASN) dalam pelaksanaan
pelayanan publik yang berkualitas yaitu ditingkatkan kembali kedisiplinannya dan motivasi
dalam pekerjaan. Dan juga diadakannya program
pendidikan dan pelatihan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kepegawaian yang
sesuai dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Saran

1. Untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik yang berkualitas, maka indikator


yang digunakan adalah disiplin tugas.
2. Upaya yang harus dilakukan agar pelaksanaan pelayanan publik efektif dan
berkualitas, maka diperlukan disiplin jam kerja dengan ditegaskan kembali reward
atau sanksi yang berlaku.
Daftar Pustaka

Futum Hubaib, J. B. A. J. dan. (2021). konsep pelayanan publik di indonesia (analisis literasi
penyelenggaraan pelayanan publik di indonesia). Dedikasi, 22(2), 105.

Gunawan, A., Halim, A., & Siraj, N. (2015). Studi analisis kebijakan pendidikan dan
pelatihan Dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai di badan kepegawaian dan
pendidikan pelatihan kota cirebon (Studi Kasus Diklat Teknis). Jurnal Publika
Unswagati Cirebon, 3(2), 262–282.

Hardjati, S. (2022). Model alternatif pengukuran kinerja aparatur di era otonomi daerah.
12(01), 1–6.

Jumarianto, J. (2017). Efektivitas pelayanan publik berdasarkan undang-undang nomor 24


tahun 2013 (studi penelitian pada kantor kecamatan barambai kabupaten barito kuala).
LEGALITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 1(2), 91–104.

Juwari, A., Paramita Bawie, P., Rahadi Ferdiansyah, dan, Fungsi, A., Dan Kewenangan
Badan Kepegawaian Negara, T., Kepegawaian Negara Jl Mayjen Soetoyo, B., & Jakarta
Timur, C. (2014). Tentang Aparatur Sipil Negara Analysis of the Functions, Duties and
Authorities of the National Civil Service Agency in Law Number 5 of 2014 Concerning
State Civil Apparatus. 1–9.

Kastiyah, K., & Sutrisno, E. (2019). Penegakan disiplin aparatur sipil negara (asn) dalam
rangka meningkatkan kinerja pelayanan publik. HERMENEUTIKA : Jurnal Ilmu Hukum,
3(2).

Layaman, & Hartati, S. (2009). Studi efektivitas pelayanan publik di kecamatan kejaksan
kota cirebon. Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis, 13–33.
http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/view/1280/843

Martina, L. (2020). Manajemen Kinerja ASN Tantangan dan Upaya ke Depan. In Bpsdm.
https://simantu.pu.go.id/personal/img-
post/adminkms/post/20210409093721 F Buku_Manajemen_ASN_Bu_Lolly2020isbn
.pdf

Rahayu, T., Syafril, S., Wekke, I. S., & Erlinda, R. (2015). Teknik menulis literatur review
dalam sebua artikel ilmiah. Biomass Chem Eng, 49(23–6), 23–34.
http://www.ti.com/lit/ds/symlink/cc2538.html

Ridwan, M., Ulum, B., Muhammad, F., Indragiri, I., & Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, U.
(2021). Pentingnya penerapan literature review pada penelitian ilmiah (the importance of
application of literature review in scientific research). Jurnal Masohi, 02(01), 42–51.

Rohayatin, T., Warsito, T., Pribadi, U., Nurmandi, A., Kumorotmo, W., & -, S. (2018). Faktor
penyebab belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dalam birokrasi
pemerintahan. Jurnal Caraka Prabu, 1(01), 22–36.

Sukmajadi, B. (2019). Peran diklat revolusi mental terhadap peningkatan profesionalisme


asn dalam pelayanan publik di lingkungan pemerintah provinsi dki jakarta. Monas:
Jurnal Inovasi Aparatur, 1(1), 30–38. scholar.archive.org

Wachjudin, D. (2021). Pengaruh kualitas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk


elektronik terhadap kepuasan masyarakat di kecamatan kejaksan kota cirebon.
CENDEKIA Jaya, 162–181.

Zuhdi, M. H. (2022). Efektivitas aplikasi sampean (sistem aplikasi mobile kepegawaian)


dalam meningkatkan kinerja pegawai di kota cirebon. Doctoral dissertation,
Institut Pemerintahan Dalam Negeri, 1–11.

Admin Bidang PIKP (27 September 2021). Cegah Pungli, Wali Kota Minta Percepat
Pelayanan Publik. Pemerintah Daerah Kota Cirebon.
https://www.cirebonkota.go.id/2021/cegah-pungli-wali-kota-minta-percepat-pelayanan-
publik/

Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Anda mungkin juga menyukai