Anda di halaman 1dari 5

LABORATOR IUM KOMPUTER

P RODI TEK NIK LI NGK UNGAN – FAK ULTAS TEK NIK


UNI VER SITAS P EMB ANGUNAN NASIONAL
VETER ANJ ATI M
Jl. Raya Rungkut Madya GunungAnyar Surabaya
TEMPLETE LAPORAN SEMENTARA No. Dokumen UPNVJT/IK/FT/TL/LL//04-08/3.4
PRAKTIKUM STATISTIKA TanggalTerbit 23 November 2022
METODE DARING Revisi 0
SEMESTER GASAL T.A. 2022 – 2023 Halaman 1 dari 5

NAMA / NPM : Fajar Shufi Fauzianto/21034010144 T. T. Pembimbing


KEL / SESI : C4/2
Materi Praktikum : Anova One Way dan Two Way
Hari/Tanggal : Rabu, 23 November 2022
Pembimbing : Anggit Salis M.

Waktu UraianMateriPraktikum
13.00-
Absensi Barcode
13.10
13.10-
Test Awal
13.20
Praktikum
1. Tuliskan Data (raw data) dari penelitian anda yang akan
dirunningkan (tuliskan dibawah ini)
Jumlah Cacing Penyisihan
Hari karbon (%)
(ekor)
7 10 36.87
7 15 34.59
14 20 31.56
14 15 33.12
21 20 30.17
21 25 29.21
28 25 21.61
28 30 20.04
32 30 20.63
32 10 27.53
2. Tuliskan input data didalam software minitab sebelum dirunning
(tuliskan dibawah ini)
LABORATOR IUM KOMPUTER
P RODI TEK NIK LI NGK UNGAN – FAK ULTAS TEK NIK
UNI VER SITAS P EMB ANGUNAN NASIONAL
VETER ANJ ATI M
Jl. Raya Rungkut Madya GunungAnyar Surabaya
TEMPLETE LAPORAN SEMENTARA No. Dokumen UPNVJT/IK/FT/TL/LL//04-08/3.4
PRAKTIKUM STATISTIKA TanggalTerbit 23 November 2022
METODE DARING Revisi 0
SEMESTER GASAL T.A. 2022 – 2023 Halaman 1 dari 5

LaporanSementara
1. Tujuan Penelitian (jelaskan tujuan penelitian sesuai materi yang
dipraktekkan)
Tujuan ANOVA One Way untuk menyelidiki hubungan antara variabel
respon (dependen) dengan variabel prediktor (independen)
Tujuan ANOVA Two Way untuk menganalisis model balanced ANOVA
dua arah, dimana struktur datanya seperti dalam One-Way.
2. Cantumkan hasil running minitab (cantumkan dibawah ini, baik
berupa grafik, boxplot, data, dll sesuai hasil running)

A. Hasil Running One Way Anova


Untuk uji ini menggunakan variabel bebas jumlah cacing dengan variabel
terikatnya penyisihan karbon (%).
LABORATOR IUM KOMPUTER
P RODI TEK NIK LI NGK UNGAN – FAK ULTAS TEK NIK
UNI VER SITAS P EMB ANGUNAN NASIONAL
VETER ANJ ATI M
Jl. Raya Rungkut Madya GunungAnyar Surabaya
TEMPLETE LAPORAN SEMENTARA No. Dokumen UPNVJT/IK/FT/TL/LL//04-08/3.4
PRAKTIKUM STATISTIKA TanggalTerbit 23 November 2022
METODE DARING Revisi 0
SEMESTER GASAL T.A. 2022 – 2023 Halaman 1 dari 5

Hipotesis:
Hipotesis Awal (H0)= semua mean sama
Hipotesis Alternatif (H1)= ada satu mean yang tidak sama
Daerah penolakan: α=5%, p-value<α => H0 ditolak
Kesimpulan: Dari analisis korelasi data tersebut diperoleh p-value
sebesar 0.075>α, Maka H0 gagal ditolak yang berarti data tersebut
semua mean sama.
Hsu's MCB (Multiple Comparisons with the Best) membandingkan
setiap mean dengan the best (largest) mean. MINITAB membandingkan
means jumlah cacing 10, 20, 25, 30 dengan mean jumlah cacing 15,
karena mean jumlah cacing 15 adalah terbesar. Hasilnya jumlah cacing
10 atau 15 atau 20 atau 25 mungkin sebagai jumlah cacing yang terbaik
LABORATOR IUM KOMPUTER
P RODI TEK NIK LI NGK UNGAN – FAK ULTAS TEK NIK
UNI VER SITAS P EMB ANGUNAN NASIONAL
VETER ANJ ATI M
Jl. Raya Rungkut Madya GunungAnyar Surabaya
TEMPLETE LAPORAN SEMENTARA No. Dokumen UPNVJT/IK/FT/TL/LL//04-08/3.4
PRAKTIKUM STATISTIKA TanggalTerbit 23 November 2022
METODE DARING Revisi 0
SEMESTER GASAL T.A. 2022 – 2023 Halaman 1 dari 5

jika dilihat dari confidence intervalnya yang mengandung nilai positif,


sementara jumlah cacing 30 batas atasnya hanya sampai batas 0. Jadi
tidak ada bukti yang kuat untuk mengatakan bahwa jumlah cacing 30
adalah jumlah cacing yang terbaik.
Tukey's test memberikan 4 set multiple comparison confidence intervals,
yaitu:
1. Mean jumlah cacing 10 (sebagai variabel kontrol) sebagai pengurang
mean jumlah cacing 15, 20, 25, 30: apakah ada perbedaan, dilihat
dari interval tersebut mengandung nilai nol atau tidak. Jika memuat
nol, maka dianggap tidak ada perbedaan, dan berlaku sebaliknya.
Tampak semuanya memuat angka nol, jadi tidak ada perbedaan
antara mean jumlah cacing 10 dengan yang lainnya.
2. Mean jumlah cacing 15 (sebagai variabel kontrol) sebagai pengurang
mean jumlah cacing 20 25, dan 30: mean jumlah cacing 15 dan 30
secara statistik dinyatakan berbeda karena dalam intervalnya tidak
memuat angka nol. Sementara jumlah cacing 20 dan jumlah cacing
25 masih bisa dianggap sama.
3. Mean jumlah cacing 20 (sebagai variabel kontrol) sebagai pengurang
mean jumlah cacing 25, 30 : keduanya mengandung 0, maka tidak
ada perbedaan antara mean jumlah cacing 20 dengan mean jumlah
cacing 25 dan 30
4. Mean jumlah cacing 25: mean jumlah cacing 25 dan 30 secara
statistic tidak dianggap berbeda, karena dalam confidence interval-
nya mengandung 0.

B. Hasil Running Two Way Anova


LABORATOR IUM KOMPUTER
P RODI TEK NIK LI NGK UNGAN – FAK ULTAS TEK NIK
UNI VER SITAS P EMB ANGUNAN NASIONAL
VETER ANJ ATI M
Jl. Raya Rungkut Madya GunungAnyar Surabaya
TEMPLETE LAPORAN SEMENTARA No. Dokumen UPNVJT/IK/FT/TL/LL//04-08/3.4
PRAKTIKUM STATISTIKA TanggalTerbit 23 November 2022
METODE DARING Revisi 0
SEMESTER GASAL T.A. 2022 – 2023 Halaman 1 dari 5

Hipotesis :
a. H0 : Hari Pengomposan tidak mempengaruhi persen penyisihan
karbon
H1 : hari pengomposan mempengaruhi persen penyisihan karbon
b. H0 : Jumlah cacing tidak mempengaruhi persen penyisihan karbon
H1 : Jumlah cacing mempengaruhi persen penyisihan karbon

Daerah penolakan: α=5%, p-value<α => H0 ditolak


Kesimpulan :
a. Dengan p value = 0,029 < 0,05 yang berarti tolak H0, artinya Hari
pengomposan mempengaruhi persen penyisihan karbon.
b. Dengan p value = 0,046 < 0,05 yang berarti tolak H0, artinya Jumlah
cacing mempengaruhi persen penyisihan karbon.

Anda mungkin juga menyukai