Seorang Perempuan
Dari sebuah cerita rakyat Firenze. Berdasarkan karya Nicolo Machiavelli
Disadur ke dalam drama Sebebas-bebasnya Oleh: T. Arief
Nicholo Machiavelli, lahir di Fiorentina pada 1469. Ketika itu Itali masih berbentu negara
kota. Beliau tumbuh dikalangan borjuis. Mengabdi pada keluarga Medici. Machiavelli
dikenal melalui bukunya Il Principe. Dengan zargon, menghalalkan segala cara, dia dikenal
sebagai “nabinya” para penguasa yang diktator. Beliau tutup mata pada tahun 1527.
Sinopsis
Apa jadinya bila semua pria di neraka mengeluhkan keluhan yang sama, dan terdengar unik?
Yang pasti, konon tak ada yang bisa seenaknya mengeluarkan pendapat di sana.
Namun begitulah, yang terjadi adalah sebaliknya, neraka tiba-tiba dapat berlaku arif dan adil
dalam menimbang alasan pada manusia. Machiavelli bercerita dengan segenap ironi dan
dengan satirenya.
Adalah Belfagor, yang dulu, ketika sebelum menjadi setan adalah malaikat yang paling baik,
menjadi proyek eksperimental pengisi neraka. Demokratis sekali penguasa neraka, ketika
menunjuk Belfagor untuk menjadi seorang utusan dalam mengemban tugas berat.
Dengan sebuah misi, Belfagor di hidupkan oleh Machavelli sebagai setan pemaaf, penakut.
Jauh dari karakter bawaan. Dan begitu pulalah, akhir cerita rakyat ini. dan (dengan segala
sikap yang seharusnya tak setan miliki?) pada akhirnya, seperti dongeng-dongeng
kebanyakan. Kejahatan pasti kalah. Dan kebenaran pemenangnya. Machiavelli
menggambarkan kebalikan dari itu semua. Dan nampaknya semua orang tak setuju akan hal
itu. inilah. Inilah kebenaran yang terpinggirkan. Neraka harus diisi oleh orang-orang yang
jahat, dan suami-suami yang terjerat kaum istri.
Maka, inilah yang seharusnya terjadi, bukan satire. Tapi fakta yang harus diketahui.
Ah Puch
Yeah.. kesuksesan kita. (mencibir kepenonton). Pembunuhan, pencurian, penipuan,
pencabulan, tindak kriminal lainya… Itu semua karena aku. Hahahaha
Ah Puch
Hah.. kau punya korban juga? Ku pikir tugasmu cuma mencatat saja.(mendekati Ki’che).
Ki’che
Belum tahu dia. (pura-pura mengalah, Kemudian berjalan lebih kedepan). Eh…coba kau
lihat orang itu?
Ah Puch
Yang mana..(mencari-cari diantara para penonton) terlalu banyak orang disini. Yang mana
sih? (Ki’che menunjukkan seseorang), oh, yang itu? bukan? Yang… yah, yah… yang itu
kan ? orang baru itu.
Ki’che
Iya, tahu kan? (Ah Puch menggeleng)
Ki’che
Ah… payah. Coba kau ingat-ingat, apa dosanya…
Ki’che
Hahaha… kau salah! Kau salah..! (pergi menghindari rekanya)
Ah Puch (marah)
Tutup mulutmu setan banci! (Ki’che terdiam) Kalau kau berani kita duel.
Ah Puch
Kau mempermainkan aku setan banci. Ceritakan, padaku bagaimana kisahnya, dan ceritakan
pula, bagaimana kau bisa naik keatas sana…
Ki’che
Ya, begini, tapi sebelumnya off the record ya.. janji ya?(kemudian Ki’che menyodorkan
kelingkingnya) suatu hari aku kesal sekali sama A h C i z i n , lalu diam- diam aku mencuri
waktu dan naik keatas sana. Cuma sekedar menghilangkan kesal aja kok. Suer, gak lebih dari
itu.
Ah Puch
Yah semua setan yang ada disini juga merasakan hal yang sama. Terus bagaimana?
Lanjutkan..
Ah Puch
Hah?? Apa itu subversif?
Ki’che
Sttt…! Entahlah. Aku juga tidak tahu apa artinya. Tapi setidaknya begitulah orang-orang
diatas sana mengatakan tentang dosanya
Ah Puch
Coba kau ceritakan dengan sederhana dan dengan bahasa neraka. Aku tak butuh suasana
manusia guoblok!!
Ki’che
Sabar… sabar. Yah, begini sederhanya. Yah..yah… wanita, perempuan, female, betina atau
apalah namanya…..
Ah Puch
Aku mendengarkan, Ki’chr. Ada apa dengan wanita, dan apa hubungannya dengan…
apa namanya tadi? Inisiatif, subsidi? Ah… apalah yang tadi itu, yang pakai sif-sif tadi…
Ki’che
Oh, subversif kawan. Lelaki bertampang kriminal itu adalah seorang menteri istana di
Tikal. Dan yang paling penting… dia adalah seorang pemuja wanita!!
Ah Puch
Itu bagus. Terus. Lanjutkan
Ki’che
Dia suami dari seorang wanita yang cerewet. Bawel abis. Suka merintah dan sedikit ringan
tangan
AH Puch
Konyol, konyol. Pria seseram dan bermartabat seperti dia, takut pada istrinya? Ini baru lucu,
ini lucu. Hahahaha
Ki’che
Yah, dia ‘kan seorang pemuja wanita, wajar dong. (mereka berdua tersenyum-senyum) nah,
pada suatu titik kejenuhanya pada sang istri….
Ki’che
Bukan. Biar ku selesaikan dahulu ceritanya. Dia lari bersama istri pangeran Tikal.
Ah Puch (kaget)
Apa??? Bahkan setan tak akan melakukan kejahatan itu. bagaimana istrinya, bagaimana
pangeran Tikal itu?
Ki’che
Hal-hal konyol berlaku dalam kehidupan manusia. Puji syukur pada dewa karena kita tidak
pernah melakukan hal-hal konyol seperti manusia. Sang pemuja wanita terpaksa mengikuti
kehendak putri Tikal. Untuk membawa putri itu lari. Kau tahu?
(Ah Puch menggeleng)
Ternyata pangeran Tikal tak cukup jantan bagi betina itu. berkat bisikkanku, sang pemuja
wanita akhirnya melepaskan jabatanya sebagai menteri, hanya untuk seorang istri yang tak
setia… dan istrinya? Dan sang pangeran? Mereka kawin, bersenang-senang diatas ratapan
lelaki itu yang menjadi terdakwa hukuman mati. Karena tuduhan mencemarkan nama baik
istana..
Ah Puch
Benar-benar tragis. Sempurna, kerjamu tak sia-sia. Aplaus untukmu. Nasibmu sang pemuja
wanita. Entahlah, aku tak tahu apa yang akan menimpa sang pangeran bila hidup bersama
dengan istri celaka sang pemuja wanita. Hahaha. Hey, bagaimana dengan nasib sang putri
Ki’che
Wanita tetaplah wanita. Bahkan putri itu tak pernah disentuh oleh sang pemuja wanita. Dia
lari dengan pengusaha garmen asal Tajin. (kedua setan tersenyum). Kau tahu, pesan terakhir
lelaki itu sebelum dia dipenggal? (rekannya menggeleng)
“Sampaikan pada istriku!!!! I-love-her!!!!”
Ah Puch
Hahaa. Benar-banar, dia pasti akan mati berkali-kali, hahahaha (Ki’che ikut tertawa)
ADEGAN 2
Xiblba
Ah Cizin masuk, wajahnya begitu lelah. Terlihat marah. Kedua setan langsung terdiam, dan
memberi jalan pada Ah Cizin
Ah Cizin
Tutup mulut kalian!! Apa yang kalian tertawakan!
Ah Puch (keki)
iya yang mulia, ah maaf yang mulia. Maksud hamba, suka atau tidak suka jawabanya
memang… (dengan berbisik) “iya”
Ah Cizin
Separah itu wanita di atas sana memperlakukan Pria? Setiap setan yang datang padaku
memberikan laporan yang sama! Pusing aku kalo begini! Jangan bilang ini kesuksesan wanita
ataupun para istri. Ki’che! (Ki’che langsung takut dan bersiap) panggil setan-setan yang
lainya! Saat ini juga aku akan membahas ini. Aku inginkan sebuah mubes istimewa…..
Ki’che (terburu-buru)
siap yang mulia… (berbisik pada Ah Puch) tapi mubes itu apa?
(rekannya juga terlihat tidak mengerti.. Lalu Ki’che keluar panggung)
Ah Cizin
Aku tak percaya. Hampir separuh lelaki yang ada disini adalah korban wanita dan para istri.
Aku kecewa dengan laporan ini. aku harap, laporan ini tidak valid sama sekali, hah….
(kemudian duduk diatas peti. Masuk Ki’che bersama setan lainNya)
Ah Cizin
Cukup!! Biar aku saja. Hm.. hmmm
(berlagak memakai sound system) tes…tes… check sound.. side corner? Oke? Yap? Sip…
Saudaraku sesama setan. Belakangan ini semakin santer saja hujatan yang dilontarkan kepada
kita. Aku minta pendapat dan masukan dari kamu semua, aku mau ini semua terungkap. Tak
ada seorang manusiapun yang dapat berbohong di wilayahku. Sekarang inilah pidatoku.
Wahai segenap warga Xibalba yang diberkati, walaupun aku menguasai wilayah ini dengan
kekuasaan dan kehendak takdir yang tak bisa diubah, dan karena itulah aku tidak bisa
ditundukkan dalam forum manapun. Baik di atas sana, maupun dunia bawah. Bagaimanapun,
pihak yang sangat berkuasa harus menunjukan kebijak sanaan terbesar dalam ketaatanya
kepada hukum dan dalam menghargai pendapat orang lain. Maka aku memutuskan untuk
meminta pendapat kalian semua tentang, bagaimana aku harus mengambil tindakan. Sebab
hujatan para lelaki yang datang ke sini mengatakan bahwa penyebabnya adalah karena
mereka punya istri? Ini tak masuk akalku. Bila takut dalam pengambilan keputusan nanti, kita
pasti dicela karena terlalu naif, mudah percaya, atau sebaliknya, karena kurang tegas dalam
Ki’che (takut-takut)
Permisi yang mulia. Saya punya usul
Ah Cizin
Ya, silahkan. 3 kata, singkat, padat, tepat
Ki’che
terima kasih dewa. Menurut hamba, harus ada yang tahu persis kronologis kejadian
kehidupan para lelaki diatas sana. Sebagai jawaban persoalan ini
Ah Puch
Benar yang mulia, harus ada yang naik kesana. Menyamar menjadi manusia
Ah Cizin
Bagaimana caranya? Beritahu aku tentang idemu itu
Ah Puch (memotong)
begini yang mulia. Sederhana saja. Kita utus seorang dari setan yang hadir disini untuk
dilahirkan menjadi manusia, kemudian dia akan mengalami proses sebagaimana manusia
umumnya. Mengalami penderitaan, sakit, kemiskinan. Hanya dengan cara itu, kita dapat
mengetahui jawabanya.
Ah Cizin
Begitu? Menurutmu apa itu akan berhasil? Kalau memang itu tepat, siapa yang harus naik
kesana?
Ki’che
Kalau main tanya seperti itu, tidak ada yang mau yang mulia. Tapi kalau di undi, hamba pikir
itu yang terbaik. Khan sekarang jamanya demokrasi. Hehehe. Tapi, ngomong-ngomong saya
tidak ikut dalam undian ya?
Ah Puch
Enak saja kau dasar banci! Yang mulia, lebih baik tunjuk hidung saja! Itu akan membuat
yang mulia semakin adi kuasa. Hm.. demokrasi, demokrasi. Demokrasi embahmu! (melirik
Ki’che)
Ah Puch (ketakutan)
maafkan hamba. Bukan maksud hamba mendebat perintah yang mulia. Dalam kasus ini saya
memiliki perhitungan sendiri yang mulia.
Ah Cizin (geram)
banyak bicara kau! Ayo beri tahu aku perhitunganmu itu
Ah Puch
Diantara kita yang hadir disini, ada seekor setan yang memiliki pengalaman yang gemilang.
(semua setan bertanya-tanya) terkuat, terpintar, terbaik, terbesar, dan tertampan..
Bila kita mengabaikanya, sungguh neraka ini pasti bisa kehilangan muka
Semua setan terdiam, mata mereka tertuju pada sesosok setan yang paling tampan, Ah Cizin
Ah Cizin (marah)
Keparat!! Aku tau, aku yang paling-paling dari kalian semua. Bajingan bekas malaikat
terbaik yang pernah surga miliki. Aset terbaik neraka ini…
Ah Puch
Anu yang mulia, apabila anda naik menjadi manusia. Anda bisa berbekal 1000 keping kakao.
Anda akan dilepas ke bumi sebagai orang kaya dan dalam wujud manusia. Alih-alih anda
mengusai dunia manusia yang mulia. Menikah dengan seorang wanita tercantik dan hidup
denganya selama 10 tahun. Kemudian anda mati dan kembali ke Xibalba untuk menceritakan
pada kami tentang “indahnya” perkawinan, yang mulia.
Ah Cizin
Sialan kamu Ah Puch! Lancang kamu!! Aku yang serba bisa ini, aku bisa menciptakan
kejahatan yang paling sadis. Membuat anak durhaka pada orang tua, membuat teman
berhianat, membuat pemimpin-pemimpin menjadi lupa pada rakyatnya, membuat suami-
suami pergi kerumah bordil, bahkan membakar perang, menghancurkan dunia. Dan kamu
menyarankanku turun langsung untuk tugas remeh ini? Dan kalian juga setuju? (menunjuk
penonton) Dasar budak tak tau diri!! Semoga aku terkutuk selamanya di lembah ini. Aku tak
pernah bermimpi untuk menjadi manusia dan hidup beristri!! Lebih baik aku membusuk dan
membakar kalian semua!! (melotot tajam)
Ki’che (takut)
Tapi yang mulia, mohon maaf. Kami merasa tidak pantas dan tidak sekuat yang mulia.
Tolong Yang Mulia, demi masa depan neraka kita, yang mulia
9 |Lakon Ketika Iblis Mengawini Perempuan karya T. Arief
(sekelompok iblis lain bersorak)
Ah Cizin
Baiklah, aku akan kesana sekarang juga, tapi, aku punya perintah…(mengambil kantong
uang dari Ah Puch)
Ah Cizin
Aku akan menjadi manusia. Dan kaya. Sebagaimana manusia-manusia yang kaya, di bumi,
mereka memiliki pembantu, kacung. Babu. Jadi aku perintahkan kalian untuk ku perbudak di
bumi, Ki’che dan Ah Puch, hambaku yang paling patuh. (tersenyum licik memandang dua
setan lainya)
ADEGAN 3
Ki’che
Ahh.. apa? Ide siapa?? Ini idemu setan idiot. Kalau kau tak cari muka pada Ah Cizin, kita
tak akan seperti ini. (bergegas menjuhi rekanya dan pura-pura membersihkan kursi itu)
Ah Puch
Apakau bilang?? (seperti mau menyerang Minos, namun Minos menghindar) kau berani
melawanku? Kau sudah tak takt lagi padaku ya? Awas kau (mendorong Minos)
Ki’che
(mendekat dan marah) diam kau!! Aku sudah tak takut lagi padamu… sekarang aku lebih
takut pada wanita itu…kau…(seperti mau membalas, namun tiba-tiba bersedih) dasar…
iblis… betina…
Ki’che (memegang bahu rekannya, mulai terbawa suasana) sebelum kita memerankn
pembantu tahun imi… yah, aku ingat. 2 tahun yang lalu. Aku pernah disiram pakai air bekas
pembasuh kakinya…
Ah Puch (kaget)
Alamak… kau juga? ( Ki’che mengannguk) aku bahkan pernah tidak diberi makan. Di kurung
di kandang kuda…menjijikkan…
Ah Puch
Memangnya kau pernah di hukum lebih sadis dari itu? (Ki’che mengangguk)
Ki’che
Tapi berjanjilah, jangan pernah menceritakan ini pada siapapun.. (dia bersalaman dengan
rekanya) janji ya? (rekanya menggangguk) bener ya? Janji setan lho…
Ah Puch
Janji, dan tidak akan aku ceritakan sama siapapun..
Ki’che
Itu semua ku terima, karena aku lupa menaruhkan rempah-rempah kedalam air mandinya….
(perlahan lahan AH Puch bangkit) kawan kemari sebentar (lalu mereka berjalan kebelakang
peti) coba kau lihat… (membuka celananya)
Ki’che
Sampai bulan depan. Dan aku harus menunjukkan padanya setiap malam, sebagai bukti…
Ki’che
Aku tersiksa kawan… tersiksa oleh celana ketat yang menekan bagian bawahku…. (teriak
menangis)
Ah Puch
Sungguh berat hidup dan bersinggungan dengan wanita. Belum genap 7 tahun kita bekerja,
sudah puluhan kali kita datang dan pergi dalam wujud yang berganti. Begitu kasarnya dia
memperlakukan kita
Ki'che
Yah, aku sudah mulai tak betah dengan wujud yang sekarang ini.
Ah Puch
Ah… dalam wujud apapun! Selama kita masih menjadi budak betina ini. 10 tahun. Oh…
tuanku Ah Cizin malang nian nasibmu
Ki'che
Aku tidak tahu, apa yang dilakukan nenek sihir itu bila sudah berada berdua dengan Ah
Cizin di atas ranjang
Ah Puch
Cukuplah dia mewakili penderitaan para setan
Masuk Izel, Istri Ian. Kedua setan itu pura-pura kembali pada kesibukanya masing- masing
Ki'che
Celaka! Iblis betina itu mulai lagi… hati-hati kawanku..
Izel
Hey! Apa yang kalian lihat? Sana… bekerja! Jangan buat aku semakin murka! I a n !!
Dasar tak berguna...Ian, kemari kau!!!
Izel
Pemalas!! Kesini… buruan!!! (kemudian duduk di kursi, kedua setan pergi meninggalkan
panggung)
Izel
Pesta payah… semua yang datang memakai kostum yang trendi, ah… s a n d a l i n i
s u d a h j e l e k dan ketinggalan jaman
Ah Cizin
Baiklah cintaku, nanti aku belikan yang baru
Izel
Benarkah sayang? Ini, nih yang pegal… (menunjuk kakinya) kapan kau akan membelikanya
untukku?
Ah Cizin
Secepatnya (dengan romantis)
Izel
Bagus. Tapi ingat ya, semuanya harus yang mahal. Biar para istri di kompleks ini tetap iri
bila melihatku. Sabtu ini akan ada pesta di rumah gubernur. Arisan. Bisakah kau sediakan
untukku sebelum hari sabtu? (dengan manja)
Ah Cizin
Iya.. iya. Pasti sayangku. apapun kulakukan untuk membuatmu senang
Izel
Gitu dong. Turun dikit. Iya, itu yang pegal. Roderick, apakah kau sudah mengirim uang
untuk adikku yang di timur sana?
Ah Cizin
Sudah manisku. Aku sudah mengirimnya melalui seorang kurir yang bisa dipercaya
Izel
Ian, kau baik sekali. Ayahku akan menikahkan adik perempuanku. Pesta itu akan
dilangsungkan dengan besar-besaran. Selama 7 hari 7 malam.
Ah Cizin
sayangku , kapan pesta itu akan di gelar?
Izel
Akhir bulan ini…
Ah Cizin
13 |Lakon Ketika Iblis Mengawini Perempuan karya T. Arief
Mampus aku!
(berbisik keras)
Ah Cizin (ketakutan).
Bukan begitu, maksudku…pasti aku bantu. Hal itu kecil bagiku, tapi….
Izel
Tetapi apa! Jangan banyak alasan ya!!
Ah Cizin
Aku ‘kan baru saja melunasi hutang yang disebabkan adikmu. Sekarang usahaku juga
terancam bangkrut. Mengertilah cintaku.... Bisakah….
Minos
Maaf kawanku. Kami sudah tak tahan…
Rhadamantus
Dan kami bersumpah, tak akan pernah datang kesini lagi. Bahkan neraka tidak sekejam
rumah ini…
Belfagor (merengek).
Tolong, jangan biarkan aku sendiri…
Rhadamantus
Berhentilah mengiba saudaraku. Terimalah nasib ini. kau harus bertahan. Kau sudah
melewati berbagai penderitaan yang berat. Begitu juga kami…
Minos
Kami sudah tahu apa yang harus kami bantu. Tapi sungguh, Ini diluar kemampuan kita
semua. (beranjak) ayo Rhadamantus…
Rhathamantus
Maafkan kami. Sesampai di neraka, kami pasti menceritakan penderitaanmu pada Pluto.
Minos
Bye… selamat tinggal suadaraku.. (kemudian pada Rhadamantus) ayo kita pulang..
Rhathamantus
Iya. Tapi sebelum kembali ke neraka, aku mau vakansi dulu, mau shoping dan cuci mata.
Kau harus menemaniku Minos. (berbisik pada Minos).
Minos
Selamat bertemu lagi di neraka Belfagor….
(minos dan rhadamantus keluar panggung)
Ah.. dimana aku harus mencari uang untuk memenuhi segala kemewahanmu? (menangis)
Minos.. Rhadamantus…. (seperti teringat sesuatu, senang) hah.. lebih baik… (melihat
kanan-kiri) mumpung sepi.. lebih baik aku kabur. Tapi, sebagai setan yang bergengsi tinggi,
aku tak akan melakukan kekonyalan ini. ah… tapi, hidup bersama seorang istri, itu lebih
konyol….
(mengambil ancang-ancang) kabur… kabur ah…
(keluar panggung, sambil menyembunyikan wajah dibalik kursi yang dipakai sebagai
kamuflase)
Rhadamantus
Apakah kita sudah jauh dari neraka itu sobat?
Minos
Aku kira begitu
Rhadamantus
Aku capek sekali, kita istirahat dulu.
Minos
Nanti saja, kita jalan lagi. Aku rasa kita belum aman.
Rhadamantus
Ah… lihat sawah ini. Mana mungkin kita ditemukan ditempat kacau seperti ini. (duduk
dipanggung)
Minos
Hei.. bangun, lihat! Ada yang datang. Sepertinya dia pemilik tanah ini. Ayo.. kita sembunyi.
Kalau tidak kita bisa mendapat masalah baru. (kemudian berlari kebelakang peti, sembunyi)
Masuk Gianmatteo, membawa arit dan seember jerami kering. Duduk diatas peti sambil
mengipas-ngipaskan topinya ke tubuhnya. Sesekali terlihat kelelahan.
Eadrich
Ah… panas sekali hari ini. (mengipas dengan topinya)
Oh, bagaimana aku bisa kaya? Lahan sempit, tanah kurang subur, panen dalam setahun hanya
sekali. Belum harga pupuk dan bibit terus ditekan oleh para penguasa swasta. Sehingga mau
tidak mau aku terpaksa berhutang pada tengkulak. Hah… pengennya sih ada retribusi dan
pembagian tanah oleh negara, yah… semacam landreformlah..
Tapi kalau begini… 20 tahun lagi begini…tidk pasti. Malah, lahanku yang sepetak ini bisa-
bisa di lego ketengkulak. Mau kekota, paling-paling aku Cuma jadi buruh pabrik murahan.
Apalagi yang aku bisa, selain memegang sabit dan palu. Ah.. mau jadi artis tampang tidak
ada. Jadi politisi, kemampuan tidak punya. Jadi pencopet dan pencuri, wah, aku tidak
bernyali. Ya sudahlah.. sudah nasib. Ya harus kuterima dengan iklas
Ian
(masuk dengan nafas terengah-engah) tolonglah saudaraku, aku sedang dikejar-kejar.
Sembunyikan aku. Nanti kau kuberi imbalan.
Izel
Permisi. Apakah kau melihat suamiku lewat disini?
(gianmatteo pura-pura tidak tahu dan menggeleng)
Gianmatteo
Suamimu? Mana aku kenal. Bukan urusanku dimana bajingan itu berada.
Kreditur I
Sepertinya, aku pernah melihat patung ini.. karya siapa ya? Michaelangelo, Donatello.
Rafael, ah.. si Leonardo?
Kreditue II
Bukan, ini seperti…
Gianmatteo
Salah… ini orang-orangan sawah tuan-tuan
Honesta
Tapi… seperti…
Kreditur I (curiga memandangi. Sementara honesta dan kreditur II melihat pada orang-
orangan sawah)
baiklah, ini. hubungi aku bila melihat orang ini. (menyodorkan sebuah poster dan kartu
nama)
ayo Honesta. Sekarang harta milik kalian disita.
Kreditur II
Kau juga disita… (memegangi Honesta. Honesta menangis. Kemudian mereka keluar
panggung)
Belfagor
Terima kasih saudaraku, sekarang bisakah kau turunkan aku dari sini?
(gian matteo menurunkan) hup..(turun dari peti). Oke. Aku berhutang padamu
Gianmatteo
Iya. Itu benar. Tapi, sekarang coba kau ceritakan siapa sebenarnya kau ini, dan bagaimana
bisa kau jadi seperti sekarang ini. karena aku tidak mau dikutuk oleh orang banyak karena
telah menyelamatkan seorang koruptor…
Gianmatteo
Bisakkah kau ku percaya? Ah… tapi kau kan….
Belfagor
Benar.. aku setan. Tapi bukan setan gadungan. Nanti bila kau mendengar berita, ada seorang
wanita yang kesurupan setan, datanglah kesanan dan pura-puralah menjadi dukun. Karena
sesungguhnya akulah yang merasukinya…
Gianmatteo
Tapi bagaimana aku tahu itu kau? Dan caranya…
Belfagor
Karena aku hanya akan keluar bila kau yang datang kesana dan mengobatinya. Tapi, tentunya
kau harus pura-pura komat-kamit. Akting kawan, akting…
Gianmatteo
Kau yakin? Ingat ya. Kau punya hutang padaku. Dan kau harus membayarnya..
Belfagor
Tenang saja. Bila setan sudah berjanji, kau tak perlucuriga lagi. Setelah hari itu kita tak akan
pernah bertemu lagi. Dan kau harus menghindari bertemu denganku. Karena setelah itu, aku
takkan pernah baik lagi kepadamu.
Gianmatteo
Baiklah. Sebagai setan yang bertanggung jawab. Ku harap kau tak berdusta..
(menjabat tangan Belfagor)
Minos
Kau dengar pembicaraan mereka?
Minos
Bagaimana pendapatmu?
Rhadamantus
No comment. Aku tidak mau terlibat urusan konyol ini lagi. Biarkan saja, Belfagor sedang
merencanakan sesuatu.
Minos
Ya, kelihatanya, dia mau memamerkan kebolehanya
Rhadamantus
Sekarangf kau mau kemana?
Minos
Ikut kau, kita masih punya waktu untuk tinggal di bumi
Rhadamantus
Iya, itu benar. Tapi sekarang sebaiknya kita berpisah disini.
Minos
Kenapa?
Rhadamantus
Karena aku berubah pikiran, sekarang aku merasa lebih baik liburan semdirian. Tanpa kau,
setan banci.
Minos
Aku tidak mau berpisah.. kita harus saling mengawasi.
Rhadamantus
Kau maih berani melawanku?
Minos
Iya.. iya… aku ikuti permintaan mu
Rhadamantus
Bagus. Sekarang, kau harus membalaskan dendam kita pada wanita kejam itu.
Minos
Honesta? Tapi aku…(kemudian takut oleh tatapan Rhadamantus). Kau curang Rhadamantus
ADEGAN 2
Istana Louis VII
Panggung : Seperti semula; Lampu : Terang; Musik : Musik klasik
Muncul Rhadamantus dalam sosok setan
Rhadamantus
Sebentar lagi, petualangan ini akan berakhir. Saya memantau terus sipetani itu. Yeah..
Belfagor, ternyata kau memiliki permainan yang sempurna. Kau jebak Gianmatteo dalam
perangkapmu. Untuk yang pertama, kau merasuki seorang putri bangsawan, dan Gianmatteo
berhasil melaksanakan tugasnya, dan menjadi ternama. Sekarang, tak ada lagi si petani
miskin. Yang ada adalah dukun sakti dari Peretola. Hahaha… dasar setan… aku sudah tahu
akhir cerita ini. Pada akhirnya, gianmatteo akan gagal dalam misinya kali ini. Hahaha… dasar
setan. Inilah yang akan kau terima wahai manusia. Kau pikir gampang menjinakkan kami?
Dasar syet…. (muncul minos dari side kiri)
Minos
Alamak dia lagi… (memutar badanya)
Rhadamantus
Hei… Minos… (minos berhenti dan menghadap Rhadamantus). Apa yang kau lakukan
disini?
Minos
Sttt…. Diam, Belfagor disini.
Rhadamantus
Iya, aku tahu, karena itulah aku disini. Dan kau. Bagaimana perintah yang kuberikan
beberapa tahun lalu? Apakah sudah kau laksanakan?
Minos
Pelan-pelan bicaranya, perintahmu, sudah aku laksanakan. Sekarang iblis betina itu sudah
membusuk dineraka.
Rhadamantus
Hahaha… bagus… sekarang enyahlah kau dari sini…
Raja
Sudah datangkah dukun sakti dari Peretola? (sambil berusaha menenangkan putrinya yang
kesurupan Belfagor)
Pengawal I
Beliau masih dalam perjalanan baginda.
Raja
oh.. putriku, sabar ya. Kita coba lagi pada pengobatan alternatif ya sayang..
Pengawal II (masuk)
lapor baginda, dukun sakti telah berada di gerbang.
Minos
sttt. Sebaiknya kita menyingkir saja. Karena sepertinya bel fagor mulai menyadari kehadiran
kita.
Rhadamntus
kau benar. Ayo, kemari, ikut aku (kemudian mereka berjalan kearah side kiri)
Raja
Suruh masuk ke balerung. Putriku disini menantikan tangan mukjizatnya.
(Masuk gianmateo).
Aku mendengar tentangmu. Dan mantra-mantra saktimu. Putriku sedang sekarat. Semua
dukun sakti seantero jagad ini sudah mencoba menyembuhkannya. Nah sekarang coba kau
periksa dia, dan tolong sembuhkan dia dari kegilaanya yang memusingkan kepalaku selama
ini.
(gian matteo mulai memeriksa, namun ketika mulai memeriksa…)
Raja (kaget).
Putriku kesetanan?. Ya ampun…Setan apa yang merasukinya?
Rhadamantus (teriak)
alasan… dasar dukun gadungan…(terlalu bersemangat, sehingga Minos mengamankannya)
Raja
Apa setan arisan? Ayo tolong dia. Bubarkan pesta setan itu. dan kau selamatkan putriku dari
setan-setan itu.. (mulai ketakutan)
Raja
Kau!!! Awas kalau tidak bisa!! Kugantung kau!!! (murka)
Rhadamantus
(tertawa) aku sudah tahu akhirnya akan begini.
Gianmatteo (ketakutan).
Ampun yang mulia. Hamba sedang mencoba. Sepertinya ada satu cara lain yang bisa
membuat setan- setan ini keluar. Dan bila cara itu tak berhasil juga, silahkan anda
menggantung saya
Raja
Aku hargai itu anak muda. Bila kau sanggup membubarkan setan-setan itu, aku
memberikanmu hadiah. Namun bila kau gagal.. aku tak mau berkompromi lagi…
Belfagor dan sang putri terus berputar-putar di panggung dan tertawa sendiri
Gianmatteo
Saya paham yang mulia. Sekarang saya membutuhkan sebuah altar. Para undangan yang
terdiri atas para bangsawan negeri ini. dan mereka harus memakai segala perhiasan. Pakaian
dari sutra dan yang paling penting. Sediakan 20 orang pemusik lengkap dengan segala
macam alat musiknya. (raja mencatat dalam sebuh kertas)
Belfagor/Putri
Hahahaha. (sambil terus bergerak) Apa yang kau lakukan penghianat murahan? Kau pikir
aku akan gemetar ketakutan menghadapi pameran seperti ini? tidakkah kau tahu, bahwa aku
sudah terbiasa melihat gemerlapnya surga dan kacaunya neraka? Hey penghianat murahan,
kau pikir kau bisa berbuat banyak dengan kerumunan orang seperti ini? hahah. Kau pikir kau
bisa bebas dari cengkramanku dan murka raja. Hahaha. Aku mau melihat kau digantung….
Gianmatteo
Tidak yang mulia. Saya akan memakai topi saya sebagai aba-aba kepada pemain musik.
Sekarang saya akan membacakan mantra
(mulai komat-kamit. Dan berusaha membujuk belfagor. Mengelilingi ruangan) Belfagor iblis
paling sadis, sudilah kau keluar dari tubuh wanita ini (kepada belfagor sambil berbisik
kepada sang putri)
Belfagor
Hahaha.. konyol… (tertawa) biar kau digantung…. Hahahah (menari-nari dan menggoda
semua orang diatas panggung. Gianmatteo kehilangan akal, dan mengangklat topinya. Para
pemusik bingung dan memainkan musik yang kacau)
Hahaha… ku pikir aku kesakitan dengan musik rendahan itu? (terus menari)
Rhadamantus
Hei, Minos, bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kau telah menghabisi Honesta?
Rhadamantus
Ah… dasar bodoh.. Awas kau!! (kemudian ikut-ikutan panik)
Gianmatteo
Sekaranglah saatnya. Pergilah belfagor. Pergi , kembali ke neraka dan laporkan ini semua..
Rhadamantus
Maaf kawan-kawan, aku lari duluan..(meninggalkan panggung)
Minos
Rhadamantus saudaraku… (mengikuti Rhadamantus)
Belfagor
Ah… terima kasih… nasibmu terselamatkan ketakutanku pada istriku. Aku akan keluar. Aku
keluar gianmatteo bedebah kau….
(Belfagor kini terlihat semua orang, dan semua jadi panik. Sang putri langsung sadar dan
ikut-ikutan panik)
Ah… benarlah kata mereka yang terkutuk di neraka. Bahkan iblis sekuat aku tak bisa
bertahan hidup bersama seorang istri. Biarkan saja. Biarkan semua orang tahu, bahwa
Belfagor, iblis yang paling sadis tak akan berhenti sampai disini. Demi penderitaan yang
telah kulalui… wahai istri-istri.. akan kuajak suami-suami kalian berjalan bersamaku. Hingga
suatu saat kalian mengerti, ketika kalian bangun dari tidur, kalian tak akan menemukan
mereka. karena akulah Belfagor, setan yang mengalami penderitaan para suami yang harus
mengurusi segala tetak bengek kalian…. Hahaha.. gianmatteo. Kau juga… sampai jumpa,
sampai jumpa di neraka….
(kemudian belfagor terbang namun terhenti….)
TAMAT