Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR PEMBUATAN MEJA SEKOLAH

DI TEACHING FACTORY TEKNIK PEMESINAN


SMK TUNAS BANGSA

LAPORAN PRAKERIN
Diajukan sebagai salah satu persyaratan Mengikuti Ujian Sidang Prakerin
dan Penilaian Tengah Semester 2022

Disusun oleh :
Nama : Exsan Juan Aditya
NIS : 212210015
Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan

YAYASAN PENDIDIKAN TUNAS BANGSA


SMK TUNAS BANGSA
Kelompok Teknologi Dan Industri, Kelompok Informatika Dan Komunikasi,
Kelompok Bisnis Dan Manajemen, Kelompok Pariwisata
Terakreditasi “A”
Ijin Depdiknas. Nomor : 903 / I02.1 / Kep / OT / 2001
NSS : 32.2.02.08.31.042 NPSN : 20.22.85.57

Jl. Haji Gofur 162 Rt.5 Rw.4 Telp: (022) 6623319 Ds. Tanimulya Kec. Ngamprah
Jl. Tugu 1 Rt.2 Rw.8 Telp: (022) 2701 1200 - 085722589315 Ds. Tugumukti Kec. Cisarua
Kab. Bandung Barat Kode Pos : 40552 Email : smk.tunasbangsangamprah@gmail.com
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Tunas Bangsa


Nomor :30 / KTSP / SMK-TB / X / 2022

Mengesahkan,

LAPORAN PRAKERIND
yang diajukan sebagai salah satu syarat sidang TF-1 Bulan selama
400 jam
serta untuk mengikuti Penilaian Tengah Semester

Disusun Oleh :
Exsan Juan Aditya
NIS. 212210015

Disetujui dan disahkan oleh :


Kepala Program Keahlian

Rafles,S.Pd
NUPTK 5446 7586 5920 0022

Mengetahui :
Kepala SMK TUNAS BANGSA

Pratikto Indrajaya PP. M.Pd


NUKS: 1902 L 013022 3241 74 060
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerind) mulai tanggal 3 Januari sampai 26 Februari selama 400 jam
ini dapat selesai dengan sebaik-baiknya.
Pada dasarnnya tujuan penyusunan laporan ini, dimaksudkan
untuk memberi gambaran mengenai keseluruhan kegiatan Prakerind
penulis di SMK Tunas Bangsa. Serta untuk memenuhi syarat mengikuti
pelaksanaan Sidang PKL serta syarat mengikuti penilaian tengah dan
akhir semester.
Melalui kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan banyak
terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan,
baik material maupun non material, oleh yang terhormat :
1. Mr.Pratikto Indrajaya PP. M.Pd, selaku Kepala SMK Tunas
Bangsa
2. Mrs.Tut Wuri Budiastuti. S.Pd, selaku WKS. Hubin SMK Tunas
Bangsa
3. Mr.Rafles,S.Pd, selaku Kepala Program Keahlian Teknik
Pemesinan
4. Mr.Tresna Hikmawan,S.Pd.I selaku Manager umum
5. Ust.Abdul Rohim,selaku manager 1 TF TP SMK Tunas Bangsa
6. Ust.Purqonuddin,S.Pd.I, selaku Manager 2 TF TP SMK Tunas
Bangsa
Penyusunan laporan prakerind ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, jika ada kritik atau saran yang sifatnya membangun dan
memotivasi, dengan senang hati penulis menerimanya. Akhir kata, besar
harapan saya semoga laporan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
orang yang membacanya.
Bandung Barat, 28 Februari 2022
( Exsan Juan Aditya )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang Prakerind...................................................................1
1.2 Tujuan Pelaksanaan Prakerind..........................................................1
1.3 Sasaran Pelaksanaan Prakerind........................................................1
BAB II GAMBARAN TF TP SMK TUNAS BANGS....................................2
2.1 Profil TF TP SMK Tunas Bangsa.......................................................2
2.2 Organisasi TF TP SMK Tunas Bangsa..............................................2
2.3 Kedisiplinan Kerja...............................................................................3
2.4 Bidang Kerja.......................................................................................3
BAB III URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIND.......................................4
3.1 Rencana Kegiatan Prakerind..............................................................4
3.2 Realisasi Kegiatan Prakerind.........................................................................4

BAB IV PENUTUP.......................................................................................8
4.1 Kesimpulan.........................................................................................8
4.2 Saran..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerind


Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) merupakan salah satu program
kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan kegiatan
praktek siswa yang dilaksanakan selama 2 bulan atau 50 hari kerja (8
jam). Lingkup pelaksanaan Prakerin adalah adanya link dan match antara
sekolah dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan
mengedepankan kerjasama yang erat untuk menghasilkan lulusan SMK
yang terserap di DUDI
Kerjasama yang erat tersebut dilakukan dengan adanya kesepahaman
antar SMK dan DUDI untuk mendukung kegiatan pembelajaran disekolah
dengan memperhatikan kebutuhan DUDI. Hal inilah sekolah dapat
menggunakan fasilitas DUDI berupa sarana praktik, begitu pula DUDI
dapat menggunakan sarana sekolah sebagai bagian sumber rekruitment
sumber daya manusia yang Unggul.
1.2 Tujuan Pelaksanaan Prakerind
Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) bertujuan untuk :
a. Mendidik Attitude, softskill dengan tujuan membangun skill dan
melatih mental siswa agar siap ketika memasuki dunia kerja.
b. Membentuk kewirausahaan sehingga lebih mandiri, berfikir kritis,
dan maju sehingga mampu berwirausaha sejak dini.
c. Menjadi Leader (pemimpin) dalam satu bagian dalam usaha
sehingga dapat mengembangkan usaha.
d. Pesantren Tahfidz kilat sebagai wadah untuk menumbuhkan
generasi penghafal Al-Qur’an dan pembaca kitab.
1.3 Sasaran Pelaksanaan Prakerind
Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) ditargetkan kepada :
a. Taruna Taruni SMK Tunas Bangsa yang menginjak kelas 10
b. Pencapaian produk benda kerja sebanyak 150 buah meja
c. Pencapaian pendapatan bersih bulanan sebesar Rp.1.500.000,-

1
BAB II
GAMBARAN TEACHING FACTORY TEKNIK PEMESINAN
SMK TUNAS BANGSA

2.1 Profil
Teaching Factory Teknik Pemesinan SMK Tunas Bangsa (TF TP
SMK TB) adalah Program pembelajaran yang menekankan pada
penguatan karakter siswa menuju pribadi seorang pekerja yang
profesional sesuai komptensi dibidang teknik pemesinan. Berawal dari
program pemerintah berupa revitalisasi SMK dengan dukungan program
SMK Tunas Bangsa, diharapkan TF TP SMK TB dapat menghasilkan
lulusan yang kompeten di dunia usaha dan dunia industri (DUDI)
Garapan TF TP SMK TB berbasis industri manufaktur dengan tujuan
untuk menghasilkan siswa yang terpakai di DUDI dengan menerapkan
berbagai bidang pekerjaan dengan suasana industri. TF TP SMK TB
bekerjasama denga CV JASA TEKNIK sebagai mitra utama dalam sejarah
berdirinya SMK Tunas Bangsa.

2.2 Organisasi
Organisasi kerja TF TP SMK TB dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Komisaris : Yayasan Pendidikan Tunas Bangsa
2. Direktur Utama : Pratikto Indrajaya Purnama Puryanto,M.Pd
3. Direktur umum : Tutwuri Budiastuti,S.Pd
4. Direktur Operasional : Rafles,S.Pd
5. Manager umum : Tresna Hikmawan,S.Pd
6. Manager 1 : Ust Abdul Rohim
7. Manager 2 : Ust purqonuddin.S.Pd.I
8. Karyawan 1 : seluruh siswa kelas X Teknik pemesinan
9. Karyawan 2 : seluruh siswa kelas XI Teknik pemesinan
10. Karyawan 3 : seluruh siswa kelas XII Teknik Pemesinan

2
2.3 Kedisiplinan Kerja
Kedisiplinan bekerja di TF TP SMK TB merupakan hal terpenting,
sesuai Motto SMK Tunas Bangsa yakni DISIPLIN-MENTAL-KERJA
dijabarkan:
1. Hadir bekerja jam 06.45 – 15.00 (shift 1) dan 13.45- 21.00 (shift 2)
2. Menggunakan baju praktik kerja
3. Menggunakan keselamatan kerja
4. Menggunakan alat dan sarana kerja sesuai prosedur penggunaan
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi manager
6. Menggunakan waktu kerja dengan efektif dan efisien
7. Melaksanakan amal ibadah sesuai waktu yang telah ditetapkan
8. Siap terkena sangsi kerja jika melanggar

2.4 Bidang Kerja


Adapun garapan kerja TF TP SMK TB sebagai berikut :
a. Bidang Pengamanan (Security)
Diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar dalam
tugas menjaga proses produksi
b. Bidang Kebersihan lingkungan (Cleanning Sevive)
Diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar dalam
menjaga kebersihan lingkungan kerja
c. Bidang Produksi
Diharapkan siswa mendapatkan pengalaman belajar dalam
proses produksi teknik pemesinan manufaktur

3
BAB III
URAIAN PELAKSANAAN PRAKERIND

3.1 Rencana Kegiatan Prakerind


Kegiatan Prakerind pada TF TP SMK TB mengikuti prosedur waktu
sebagai berikut:
No Januari Februari
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembekalan TF √ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒

2 Pelaksanaan TF √ √ √ √ √ √ √ √

3 Security ‒ ‒ √ ‒ ‒ ‒ √ ‒

4 Cleaning sevice ‒ ‒ ‒ ‒ √ ‒ √ ‒

5 Produksi Las ‒ √ ‒ √ ‒ ‒ √ ‒

6 Produksi Bubut ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ ‒

7 Quality Control ‒ ‒ ‒ ‒ ‒ √ ‒ –

8 Penilaian √ √ √ √ √ √ √ √

9 Evaluasi kerja – – – – – – – –

Tabel 1.1 Rencana Kegiatan

3.2 Realisasi Kegiatan


Adapun realisasi yang dikerjakan sesuai bidang dengan jumlah
jam kerja 400 jam setara 2 bulan kerja sebagai berikut:
a. Security dengan bidang garapan
1. Mengecek keluar masuk orang dan barang
2. Mengecek tingkat keperluan orang dan barang
3. Menindaklanjuti tamu yang datang
4. Mengamankan proses produksi
5. Mengawasi pelaksanaan 5 K
(Kebersihan,keindahan,Ketertiban,keselmatan kerja)

4
b. Cleaning service dengan bidang garapan
. Memastikan tingkat kebersihan lingkungan kerja
2. Melaksanakan pedoman kebersihan sesuai prosedur
c. Produksi las
1. Produk yang dibuat meja belajar
2. Jumlah pesanan 150 unit
3. Pemesan SMK Tunas Bangsa
4. Gambar Kerja (Terlampir)
5. Alat kerja
Mesin Las,Grinda.
6. Bahan kerja
Besi plat, kayu
7.Langkah kerja
a).Keselamatan kerja yang di perlukan pada saat melakukan
pengelasan:
1. Pakaian Kerja Las atau Apron
agar melindungi bagian tubuh pada saat melakukan
pengelasan dan apron dada dan lengan berasal dari bahan
kulit agar tidak jadi berlubang jika terkena suhu panas
percikan las
2. Sarung Tangan Las atau welding gloves
Supaya tangan pekerja terlindungi dari percikan las dan
suhu panas saat proses pengelasan.
3. Sepatu las atau Safety Shoes
Untuk perlindungan kaki pada saat pengelasan dan sifatnya 
isolator agar pekerja terlindung dari bahaya sengatan listrik
4. Helm Atau Topeng Las
Untuk melindungi Bagian wajah pekerja dari percikan las
dan suhu tinggi, proses pengelasan juga menghasilkan sinar
las yang akan mempengaruhi mata jika tidak dilindungi. 
5. Masker Las
Untuk melindungi asap yang berbahaya untuk kesehatan
pernafasan pekerja. Sebab asap tersebut bukan asap biasa

5
karena asalnya dari hasil pembakaran bahan kimia dari
bahan atau material las.
b).Alat Kerja
1. Mesin Las 4. Kabel Las 7. Bor Tangan
2. Palu Las 5. Pemegang Kawat Las 8. Gergaji kayu
3. Sikat Kawat Las 6. Slepan

c).Bahan Kerja
1. Besi siku 30 x 30,panjang 6 meter, lebar 2,8 cm dan tebal 2
mm sebanyak 2 buah
2. Mutiplek 8 mm
3. Baut dan mur ukuran 12
4. Elekroda/Nikko stell RD 260 – 2.0 mm
d).Tahap Pengerjaan
a. Mengukur meja contoh terlebih dahulu
b. Memotong bahan sesuai ukuran yang telah di desain
1. Panjang Multiplek 122x50 cm 3. Panjang Kaki 73x42 cm
2. Panjang Besi Meja 114x42 cm

c. Merangkai meja dengan ukuran yang telah di tentukan


sesuai desain yang di buat
d. Setelah rangkai jadi lalu pasangkan multiplek/papan yang
sudah di potong
e. Lalu bor dan pasangkan papan/tripblok dengan baut

8.Quality Control
a).mengecek kelebihan dan kekurangan meja
9.Ongkos Produksi
1. Harga dua besi siku 30 x 30 panjang 6 meter,lebar 2,8cm,
dan tebal 2mm = Rp 120.000 harga satuan Rp 60.000

6
2. Elektroda Rd 260 – 2,6 x 350mm harga satuan sebesar
1.000 menghabiskan 10 kawat elektroda jadi total harga
10x1.000=Rp.10.000
3. 6 baud dan mur = Rp.3.000 harga satuan Rp.500
4. Multriplek uk 8 mm dengan lebar 122cm dan panjang 244cm
dengan harga Rp 132.000
5. Pengeluaran listrik sebesar Rp.235.000
Jadi total pengeluaran
120.000+10.000+3.000+60.000+30.000=Rp.223.000
10.Hambatan Kerja dan antisipasi
Kekurangan Alat kerja seperti Elektroda dan batu grinda
potong

BAB IV
PENUTUP

7
4.1 Kesimpulan
Dari Kegiatan Teaching Factory yang dilaksanakan selama 2 bulan ini
saya mendapatkan Ilmu bagai mana cara mengelas dan bagai mana cara
membuat meja dan kursi

4.2 Saran
Perbanyak Alat dan Bahan
a). Saran bagi pihak sekolah
Jangan membatasi bahan dan alat seperti Elektroda dan Batu
Grinda potong soal nya apabila batu grinda sudah berukuran kecil dan
tidak layak pakai akan membahayakan siswa atau siswi tersebut
b). Saran bagi pihak DUDI
Saling bergantian alat kerja

Bandung Barat, 28 Februari 2022


Penulis

(Exsan Juan Aditya)

8
DAFTAR PUSAKA
Exsan Juan Aditya. Bandung Barat, 28 Februari 2022 ///.SMK Tunas bangsa..

9
5

Anda mungkin juga menyukai