WORD
MAKALAH
OLEH
SAGITA
NISN : 224316183
2021
1
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi yang saya
susun bebas dari tindakan plagiarisme sebagaimana dipersyaratkan oleh Institut
Transportasi dan Logistik Trisakti.
Materai Rp 6.000
SAGITA
ABSTRAK
Nama : SAGITA
NIM : 224316183
JURUSAN : IPS
Judul : Tik Kelas X Sma Nur’ilmi Pengenalan Ms.Word
Pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan dalam rancangan kerja untuk
mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan dengan
menggunakan metode dan proses tertentu untuk mencapai kesepakatan harga,
waktu, dan kesepakatan lainnya. Dalam beroperasinya kapal sebagai salah satu
alat transportasi yang digunakan akan melalui berbagai macam kondisi yang
disebabkan oleh faktor alam, faktor manusia maupun faktor dari kapal itu sendiri.
Dengan hal ini kapal dapat mengalami kerusakan pada konstruksi maupun
peralatan yang merupakan sebagai item pendukung dalam beroperasinya kapal.
Hal ini menimbulkan permintaan pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan kapal dengan menggunakan sistem SAP. SAP atau System Application
And Product In Data Processing merupakan bagian dari software ERP
(Enterprise Resource Planning) yaitu aplikasi yang mengintegerasikan banyak
modul didalam satu paket aplikasi. SAP digunakan perusahaan untuk
mempermudah kinerja pegawai dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif untuk
mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Pengumpulan data
lewat dokumentasi, observasi, dan wawancara.
Dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan prinsip dan
etika pengadaan barang dan jasa. Pada kegiatan pengadaan barang dan jasa terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan atau masalah yang ada dan di luar prediksi. Masalah
tersebut diantaranya yaitu terlalu panjang proses pengadaan barang dan jasa,
mulai dari permintaan sampai terpenuhinya permintaan tersebut dan sering
terjadinya kesalahpahaman antar pihak yang terlibat sehingga mengakibatkan
terjadinya kesalahan dalam pengadaan barang dan jasa tersebut. Selain masalah
yang ada tetapi ada upaya yang dilakukan untuk memperlancar proses pengadaan
barang dan jasa sehinggga kebutuhan diatas kapal dapat terpenuhi.
Kata kunci: pengadaan barang dan jasa, kebutuhan kapal, sistem SAP.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat dan anugerah-Nya
yang telah memberikan kesempatan, kemampuan serta akal budi sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dalam memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Manajemen (SM) jenjang Pendidikan Strata Satu (S1)
Ms.Word”
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta dan keluarga yang telah
memberikan perhatian, nasihat, dukungan, dan doa serta segala bentuk dukungan
yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis juga ingin
Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
membantu menyelesaikan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima
JUDUL...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
Karakteristik Anak.......................................................................................1
Kesimpulan..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari kapal itu sendir i. Dengan hal ini kapal dapat mengalami
kondisi kapal agar dalam kinerja yang tetap dalam kondisi baik,
maka perlu dilakukan perawatan dan perbaikan secara rutin. Hal ini
digunakan yaitu sistem SAP. SAP yang digunakan pada depar tment
dengan baik dan efektif. Proses pengadaan barang dan jasa cukup
1. Identifikasi Masalah
Logistics.
2. Pembatasan Masalah
3. Pokok Masalah
Logistics.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
yang berkepentingan :
1. Bagi Penulis
Logistik Trisakti .
barang dan jasa dengan sistem SAP di PT. Baruna Raya Logistics .
Raya Logistics .
2. Bagi Perusahaan
perusahaan.
Raya Logistics.
3. Bagi Akademi
perpustakaan.
4. Bagi Mahasiswa
Logistik.
5. Bagi Pembaca
Dengan Penulisan ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi
para pembaca dalam hal pengadaan barang dan jasa pada salah satu
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Implementasi
bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara
kegiatan.
Menurut Guntur Setiawan (2004;39) implementasi adalah perluasan
aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan
sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan
tujuan dan tindakan untuk mendapatkan suatu hasil yang ingin dicapai.
Pengadaan barang dan jasa merupakan suatu proses kegiatan yang terjadi
baik di sektor pemerintah atau sektor swasta. Kebutuhan akan ketersediaan barang
dan jasa di sektor pemerintah dan sektor swasta menjadikan pengaturan pada
proses pengadaan barang dan jasa yang memiliki tujuan pencapaian yaitu
tersedianya barang dan jasa yang berkualitas dengan harga yang terbaik.
Barang dan jasa yang diinginkan tersebut tentunya harus sesuai dengan
undangan yang digunakan dalam pengadaan barang dan jasa merupakan upaya
untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh dengan cara yang
transparan dan sesuai untuk mendapatkan harga yang terbaik dan menguntungkan
secara ekonomi.
Menurut Sutedi, A (2012) pengadaan barang dan jasa pada hakekatnya
adalah upaya pihak pengguna untuk mendapatkan atau mewujudkan barang dan
jasa yang diinginkannya, dengan menggunakan metode dan proses tertentu agar
Dalam mencapai konsep tersebut, arti pengadaan tidak hanya terbatas pada
mendapatkan barang, bangunan dan jasa, melainkan juga untuk mencapai value
for money, yakni perbesaran nilai dari uang yang dikeluarkan dan memberikan
manfaat nyata untuk masyarakat dan ekonomi dengan turut serta meminimalkan
kerusakan lingkungan.
Menurut IPW (2006) filosofi pengadaan barang dan jasa adalah upaya
mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan yang dilakukan atas dasar
pemikiran yang logis dan sistematis (the system of thought), mengikuti norma dan
etika yang berlaku, berdasarkan metode dan proses pengadaan yang baku.
pengadaan barang dan jasa adalah suatu upaya yang dilakukan pihak yang
tertentu.
penerimaan, dan penyimpanan, penggunaan barang dan managemen aset, dan tiga
1) Efesien
Berarti pengadaan barang atau jasa harus diusahakan dengan menggunakan dana
dan biaya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang
2) Efektif
Berarti pengadaan barang atau jasa harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran
3) Transparan
Berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang atau jasa
bersifat jelas dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barang atau jasa yang
4) Terbuka
Berarti pengadaan barang atau jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang atau
jasa yang memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu berdasarkan prosedur yang
jelas.
5) Bersaing
Berarti pengadaan barang atau jasa dilakukan melalui persaingan yang sehat
sehingga dapat diperoleh barang atau jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan
Berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang atau
jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu,
7) Akuntabel
Berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang
sebagaimana diatur dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 Pasal 4 adalah sebagai
berikut:
jasa kecuali pengadaan barang dan jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal
konstruksi, jasa konsultasi, dan jasa lainnya. Pengadaan barang adalah pengadaan
setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
wujud fisik lainnya. Adapun pengadaan barang jasa konsultasi adalah jasa
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
Adapun metode atau cara pemilihan pengadaan barang atau jasa, yaitu
sebagai berikut:
b) Penunjukan langsung.
c) Pengadaan langsung.
a) Pelelangan umum.
b) Pelelangan terbatas.
c) Pemilihan langsung.
d) Penunjukan langsung.
e) Pengadaan langsung.
b) Penunjukan langsung.
c) Pengadaan langsung.
d) Sayembara.
terbatas hari ini dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan, maka pemilihan
penyedia barang atau jasa dapat dilakukan dengan metode pemilihan langsung,
yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya
200.000.000).
cara menunjuk 1 penyedia barang atau jasa. Dalam keadaan tertentu dan dalam
keadaan khusus pemilihan penyedia barang atau jasa dapat dilakukan dengan cara
melakukan negosiasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang
penyedia barang atau jasa, tanpa melalui pelelangan atau seleksi atau penunjukan
langsung dan dapat dilakukan terhadap pengadaan barang atau pekerjaan atau jasa
pemilihan penyedia barang atau jasa lainnya yang merupakan hasil industri
kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri. Khusus untuk pemilihan penyedia jasa
konsultasi, melalui negosiasi teknis dan biaya sehingga diperoleh harga yang
sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat serta memenuhi
jasa konsultasi dalam hal seleksi umum dinilai tidak efisien dari segi biaya seleksi,
dilakukan untuk pengadaan jasa konsultasi yang bersifat sederhana dan bernilai
paling tinggi Rp. 200.000.000 dengan diumumkan paling kurang di website dan
melalui LPSE, sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan
menunjuk satu jasa konsultasi yang memenuhi kualifikasi dan dilakukan negosiasi
baik dari segi daftar pendek pesertanya dipilih melalui proses prakualifikasi secara
terbuka yaitu teknis maupun biaya sehingga dapat diperoleh biaya yang wajar
tinggi Rp. 50.000.000. Pengadaan langsung tidak digunakan sebagai alasan untuk
karakteristik proses dan hasil dari gagasan, kreativitas, inovasi dan metode
sebagai berikut:
1) Pelelangan umum
Metode pemilihan penyedia barang atau pekerjaan konstruksi jasa lainnya untuk
semua pekerjaan yang dapat oleh semua penyedia barang atau pekerjaan
2) Pelelangan sederhana
Metode pemilihan penyedia barang atau jasa lainnya untuk pengadaan yang tidak
3) Pelelangan terbatas
yang di desain khusus dan/atau kerjaan yang bernilai diatas Rp. 100.000.000.000.
Pengguna barang atau jasa, penyedia barang atau jasa, dan para pihak
yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang atau jasa harus mematuhi etika
sebagaimana diatur dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 Pasal 4 adalah sebagai
berikut:
barang/jasa.
barang/jasa.
pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang
memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang
3. Kapal
pelayaran, kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang
digerakkan dengan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau
permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-
pindah.
Sebuah kapal harus memiliki alat perlengkapan untuk menunjang
dengan standar yang telah ditetapkan dan harus diuji sebelum digunakan di atas
kapal. Yang dimaksud dengan perlengkapan kapal adalah semua benda atau
peralatan, yang bukan merupakan bagian dari kapal itu sendiri (seperti kerangka
atau kasko), tetapi dibutuhkan dan digunakan di kapal. Yang termasuk dalam
pada saat kapal berlayar agar kapal dapat berlayar dengan aman sampai ke tujuan,
c) Sarana tambat labuh, yaitu: tali-tali tambat, dampra, alat penembak tali,
e) Alat pemadam kebakaran, yaitu: alat pemadam api ringan (APAR) seperti
pemadam jinjing busa, dry chemical, water pressure; pasir dalam kotak beserta
skop; alat pemadam dengan pendinginan air (slang pemadam, hidrant, nozzle).
f) Berbagai jenis blok dan takel beserta tali yang digunakan untuk
sanitari untuk melayani kebutuhan air untuk mandi dan cuci dan keperluan lainnya
di dapur.
atas:
b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air bersih.
kendaraan.
f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah kering
dan ro-ro.
4. SAP
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “systema” yang artinya suatu
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan” (Yakub, 2012).
Dengan demikian sistem merupakan bagian dari suatu jaringan kerja dari
suatu kegiatan atau tujuan tertentu. Sistem yang baik memiliki beberapa
namun sebaiknya cukup fleksibel agar lebih mudah disesuaikan dengan keadaan
kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maupun mengganggu fungsi
utamanya.
d. Fungsional yaitu sistem yang dapat membantu mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
baik akan menjadikan penggunaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat
Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP
penyedia dan konsultan software yang didirikan di jerman pada tahun 1972 oleh 5
orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme, Andwendungen,
banyak modul didalam satu paket aplikasi. Bagi beberapa perusahaan, sebuah
strategi teknologi informasi tidak selalu pada kasus yang formal, tidak ada acuan
atau filososfi untuk kegunaan teknologi di perusahaan dan tidak terkesan adanya
aturan yang signifikan dalam menentukan strategi mana yang lebih efektif,
Menurut Dhewanto dan Falahah (2007: 171) SAP adalah aplikasi ERP
perusahaan penyedia dan konsultan software yang didirikan di Jerman pada tahun
1972 oleh 5 orang bekas karyawan IBM. SAP adalah singkatan dari Systeme,
Data Processing.
Saat ini, SAP tersedia dalam berbagai versi yang spesifik misalnya 46 versi
industri tertentu. Sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur bahasa seperti
karakter kanji dan karakter asing lainnya. (Budi Firman Nias, Narti Eka Putria)
SAP (System Application and Product) SAP terdiri dari sejumlah modul /
perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu
dengan yang lainnya (Seto, 2013). Sedangkan pengertian dari modul di dalam
SAP adalah suatu unit piranti lunak yang berdiri sendiri dari model, tampilan, dan
Beberapa modul pada SAP Netweaver versi LOGON 740 diantaranya adalah:
membayar dan informasi lainnya) dikelola dan diakses dari modul ini.
diminimalisasi.
Membantu perusahaan untuk mengatur pembelian asset tetap (pabrik dan mesin)
proyek, dan ini sering digunakan untuk mengatur implementasi dari sistem SAP
R/3.
menampilkan analisa alur tugas dan mendorong karyawan (via email) jika mereka
Berisi pengaturan konfigurasi R/3 yang ada di SAP adalah tepat untuk fakta-fakta
Heri Nuryanto)
maka pegawai tidak akan kesulitan dan lama dalam mengolah data - data yang
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap
software logistic.
e. Semua informasi yang tersimpan di dalam SAP dapat diakses oleh bagian
C. Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE PENELITIAN
2019.
B. Metode Penelitian
observasi.
berbeda konteksnya.
dalam suatu konteks yang alami (natural setting), tentang apa yang
sebagai berikut:
1) Wawancara
2) Observasi
kebenaran.
pengetahuan langsung.
yang lainnya.
a. Dokumen pribadi
b. Dokumen resmi
Misalnya laporan rapat, usulan peraturan kebijakan,
lebih kecil, mencari pola dan tema-tema yang sama. Analisis data
masalah penelitian.
memberi indeks.
kapal lepas pantai (offshore) yang disewakan kepada pihak – pihak perusahaan
keperluan yang sama. PT. Baruna Raya Logistics memiliki 40 tahun sejarah
sebagai penyedia jasa kelautan tepercaya yang mendukung banyak ladang minyak
PT. Baruna Raya Logistics didirikan pada tanggal 22 Januari 1972, dengan
status perusahaan Penanam Modal Asing (PMA). Pada tahun 1974 Baruna
dari Amerika Serikat dan Panama. Pada tahun 1984 menjadi Perusahaan Modal
Dalam Negeri (PMDN) atau beralih status menjadi perusahaan swasta nasional
penuh. Peralihan status ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diajukan
Limanow No. 60, tanggal 26 agustus 1975. Akte tersebut kemudian mendapat
pengesahan Departemen Kehakiman pada tanggal 6 Juli 1975 dengan nomor YA
5/194/10. Kemudian pada tahun 2004 mengubah nama perusahaan sebagai PT.
Baruna Raya Logistics hingga sekarang. Selain itu PT. Baruna Raya Logistics
Surat pengalihan status dari PMA menjadi PMDN NO. 04/1984 tanggal 6
Maret 1984.
1989.
NPWP No.1.000.701.011.
Maret 1992.
minyak dan gas lepas pantai di Asia Tenggara, terutama di perairan Indonesia.
Armada yang dimiliki PT. Baruna Raya Logistics disewa oleh perusahaan minyak
dan gas lepas pantai terutama di perairan Indonesia dan Asia Tenggara. Klien
utama dari PT. Baruna Raya Logistics adalah semua perusahaan eksplorasi
minyak dan gas utama internasional dan nasional. PT. Baruna Raya Logistics
memiliki sekitar lebih dari 700 karyawan yang terdiri dari 600 kru kapal kerja dan
100 personil kantor. Sekitar 1/4 dari staf kantor berlokasi di Balikpapan, kota
dengan ISO 9001:2008 yang bersertifikasi dengan ISOQAR 2008, OHSAS 1801
dan ISO 14001, sertifikasi IMCA. Upaya ini mengantarkan layanan terbaik
perusahaan, termasuk yang diberikan oleh para klien, seperti PHE ONWJ,
PT. Baruna Raya Logistics memiliki tiga fokus utama yang menjamin kualitas
layanan. Pertama yakni kru, terdapat 10-15 kru yang mengoperasikan masing-
masing kapal PT. Baruna Raya Logistics dan semuanya memiliki sertifikasi untuk
keahlian mereka. Kedua, sertifikasi armada. Data ini harus dimiliki dan dipahami
betul oleh manajemen. Jika tidak diperhatikan baik-baik, rentan memicu pada
kerugian, seperti armada tidak diberi izin untuk melaut atau merapat ke
perlengkapan, memulai dari mesin inti, mesin tambahan, pompa, dan lain-lain.
Harus mengetahui kondisi seluruh kapal dan apa saja perlengkapan yang diangkut.
Saat ini perusahaan memiliki dan mengoperasikan kapal yang terdiri dari
kapal kru, kapal utilitas dan kapal persediaan dan tug penanganan jangkar. PT.
Baruna Raya Logistics sedang dalam upaya menambahkan kapal baru. Kapal PT.
kelautan yang menyediakan rute dari pelabuhan dan pelabuhan, kapal PT. Baruna
Raya Logistics juga merupakan kapal pekerja yang membawa peralatan dan
penumpang dari pelabuhan ke rig, rig ke rig, atau rig ke pelabuhan. Berikut kapal
– kapal yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. Baruna Raya Logistics:
personel pendukung lepas pantai, kargo geladak, dan kargo di bawah geladak
seperti bahan bakar dan air yang dapat diminum ke dan dari instalasi lepas pantai
seperti anjungan minyak, rig pengeboran, bor dan kapal selam atau ladang angin,
kru kapal juga dikenal sebagai kapal pendukung cepat atau kapal pasokan cepat.
Ukuran awak kapal berkisar dari kecil, 30-60-kaki. kapal yang bekerja di teluk,
suara, dan perairan pedalaman hingga 200 kaki. kapal yang bekerja hingga 200
mil lepas pantai. Kapal yang dimiliki PT. Baruna Raya Logistics diantaranya
adalah:
CB. BEKISAR
CB. KEPODANG
CB. KUTILANG
CB. MAGELANG
CB. MALEO
CB. PERKUTUT
CB. PUYUH
CB. SALATIGA
PB. NGADIREJO
PB. TEMANGGUNG
Kapal ini sangat diperlukan untuk proyek lepas pantai. Tujuan utama
kapal ini adalah untuk mengangkut kargo di dek, mentransfer bahan bakar
minyak, air tawar, lumpur dan lainnya ke atau dari rig dan anjungan minyak ke
atau dari pantai dan membantu untuk proyek konstruksi dan penyelaman. Kapal
DSV. GROSBEAK
SV. BELIBIS
SV. MANYAR
UV. FALCONRY
UV. FULMAR
eksplorasi. Kapal ini memiliki karakteristik yang sangat spesifik, apalagi harus
dapat beroperasi di lingkungan yang sangat ekstrem. Oleh karena itu kinerja kapal
sangat dipertimbangkan dalam proses desain. Kapal yang dimiliki PT. Baruna
AHTS. HARRIER
AHTS. KATALINA
AHTS. KITTIWAKE
AHTS. PARAKAN
AHTS. TURACO
AHTS. UNGARAN
Sewa Kapal
mendukung industri minyak dan gas baik dalam upaya untuk menemukan dan
mendukung bidang produksi yang ada. Kapal yang dimiliki PT. Baruna Raya
AHTS. KASUARI
CB. COCABORA
CB. COLIBRI I
CB. GELATIK
CB. MANDAR
CB. NURI
CB. PEREGRIN
UV. TEMPOA
memperluas dan menjadi pemimpin dalam bisnis ini. Berikut visi dan misi PT.
(GCG).
berkelanjutan.
perdagangan bebas. Diakui sebagai salah satu pemimpin pasar dan perusahaan
eksplorasi lepas pantai, pengeboran, konstruksi, produksi, dan kegiatan lain yang
berkaitan dengan penanganan lepas pantai yang mendukung ladang minyak utama
Indonesia.
pemeliharaan, bengkel, dan gudang yang berada di darat yang dijalankan oleh
insinyur, mekanik, dan listrik yang berpengalaman. Kunci kesuksesan PT. Baruna
Raya Logistics selama lebih dari 40 tahun dalam bisnis terletak pada orang-
pelatihan reguler untuk memastikan bahwa kru dipandu untuk melakukan sesuai
Kegiatan pengadaan barang dan jasa pada hakekatnya adalah upaya pihak
pengguna untuk mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan
harga, waktu, dan kesepakatan lainnya. Supaya pengadaan barang dan jasa
tersebut dapat dilaksanakan sebaik- baiknya, maka kedua belah pihak yaitu
barang dan jasa, tunduk kepada etika dan norma pengadaan barang dan jasa yang
berlaku, mengikuti prinsip-prinsip, metode dan proses pengadaan barang dan jasa
yang baku.
kebutuhan di atas kapal sesuai permintaan, tepat waktu, dan tepat guna. Selain itu,
kegiatan pengadaan ini juga diharapkan dapat menekan biaya hingga seminimal
rendah dengan produk yang lebih baik diinginkan perusahaan karena ingin
menghasilkan sumber daya yang dihemat atau dikurangi untuk digunakan pada
Baruna Raya Logistics, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan di luar prediksi.
Kegiatan pengadaan barang dan jasa yang terjadi di PT. Baruna Raya Logistics
mengalami masalah yang juga sering dialami oleh perusahaan lain yang
menjalankan sistem pengadaan barang dan jasa pada umumnya. Masalah tersebut
diantaranya terlalu panjang proses pengadaan barang dan jasa, mulai dari
kesalahan dalam pengadaan barang dan jasa tersebut, adanya kendala di jaringan
yang lebih lama untuk menunggu persetujuan dari pihak yang berwenang dan
mendapatkan penyedia barang atau jasa yang dapat sesuai dengan keinginan
perusahaan, tingginya harga suatu barang atau jasa serta sulitnya lokasi pekerjaan
Pengadaan dilakukan ketika ada permintaan dari kapal dan harus diketahui
dan disetujui oleh Nahkoda atau Kepala Kamar Mesin. Kemudian Manager
dengan prioritas kebutuhan kapal maka barulah diadakan proses pengadaan sesuai
di PT. Baruna Raya Logistics. Berdasarkan data yang ada, Penulis dapat
memberikan gambaran tentang proses pengadaan barang dan jasa. Dalam proses
pengadaan barang dan jasa di PT. Baruna Raya Logistics dengan System
Application And Product In Data Processing (SAP) terdapat beberapa hal yang
dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam dunia pengadaan barang dan jasa. Hal
Logistics harus sesuai dengan prinsip dan etika pengadaan barang dan jasa. Selain
itu PT. Baruna Raya Logistics mempunyai upaya untuk memperlancar proses
pengadaan barang dan jasa sehinggga kebutuhan diatas kapal dapat terpenuhi dan
kegiatan operasional kapal dapat berlangsung dengan lancar. Hal ini yang
Logistics.
C. Pembahasan
kebutuhan di atas kapal mengikuti prinsip dasar dan etika pengadaan barang
dan jasa
dan etika pengadaan barang dan jasa maka diperlukannya keterangan dalam
Tujuan
Permasalahan Analisis data
Untuk mengetahui
Proses Hasil wawancara apakah proses
pengadaan staff pengadaan
barang dan jasa procurement. barang dan jasa
dengan mengikuti
sudah sesuai
prinsip dasar dan
dengan prinsip
etika pengadaan
dasar dan etika
barang dan jasa.
pengadaan barang
dan jasa.
Sumber: Diolah oleh penulis
berjalan sesuai dengan prinsip dasar dan etika pengadaan barang dan jasa, maka
Raya Logistics.
berjalan sesuai dengan prinsip dasar dan etika pengadaan barang dan jasa?
Jawaban: Iya penerapan proses pengadaan barang dan jasa sudah berjalan
sesuai dengan prinsip dasar dan etika pengadaan barang dan jasa.
8) Efisien
Efisien lebih melihat bagaimana proses mencapai hasil yang dicapai itu.
Proses tersebut dapat dikatakan efisien jika dapat menghasilkan sesuatu dengan
baik. Diperlukan suatu tolak ukur untuk menentukan apakah proses tersebut sudah
berjalan secara efisien atau tidak. Tolak ukur yang biasa digunakan adalah biaya
dan waktu. Contohnya biaya yang digunakan rendah, dan waktu yang digunakan
singkat. PT. Baruna Raya Logistics sudah melaksanakan proses pengadaan barang
dan jasa dengan menggunakan dana dan biaya yang minimum untuk mencapai
kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan ataupun menggunakan dana
yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran kualitas yang maksimum.
maka akan mempengaruhi hasil akhir, karena sasarannya tidak tercapai dan tidak
9) Efektif
Efektif menekankan pada hasil yang dicapai. Dikatakan efektif jika hasil
implementasi dalam pengadaan barang dan jasa akan mengakibatkan barang dan
jasa yang dihasilkan tidak berkualitas baik sesuai yang diharapkan. PT. Baruna
Raya Logistics sudah melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta beri manfaat yang
kebutuhan terpenuhi, mampu melakukan kegiatan barang dan jasa dengan baik
10) Transparan
PT. Baruna Raya Logistics sudah melaksanakan proses pengadaan barang
dan jasa dengan transparan dalam pemilihan penyedia barang dan jasa atau
vendor, yaitu dengan dengan cara memberi peluang yang luas dan terbuka kepada
pihak penyedia barang dan jasa atau vendor, menginformasikan secara terbuka
seluruh persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak penyedia barang dan jasa atau
pihak penyedia barang dan jasa, memberikan informasi yang jelas dan lengkap
tentang semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang atau jasa
kepada pihak penyedia barang dan jasa atau vendor yang berminat.
11) Terbuka
dan jasa dengan terbuka. Dalam pengadaan barang atau jasa untuk calon penyedia
barang dan jasa atau vendor dapat diikuti oleh semua penyedia barang dan jasa
yang memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu berdasarkan prosedur yang jelas.
12) Bersaing
Dalam pengadaan barang dan jasa di PT. Baruna Raya Logistics dilakukan
melalui persaingan yang sehat diantara sebanyak mungkin penyedia barang dan
jasa atau vendor yang memenuhi persyaratan sehingga dapat diperoleh barang dan
jasa yang ditawarkan secara kompetitif dan tidak ada intervensi yang mengganggu
terciptanya mekanisme pasar pengadaan barang atau jasa. Dalam setiap tahapan
dan jasa dengan adil atau tidak diskriminatif, yaitu dengan cara memberikan
perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barang dan jasa dan tidak
pengadaan barang dan jasa dilarang menerima keuntungan atau apapun yang ada
calon penyedia barang dan jasa dengan adil dan tidak memihak.
14) Akuntabel
dan jasa dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan pengadaan barang dan
apakah proses pengadaan barang dan jasa sudah sesuai dengan aturan-aturan yang
berlaku, adanya evaluasi terhadap tindakan dan keputusan yang sudah diambil.
Pengadaan barang dan jasa pada dasarnya melibatkan dua pihak, yaitu
pihak pengguna barang dan jasa dan pihak penyedia barang dan jasa yang
mempunyai kepentingan berbeda. Pihak pengguna barang dan jasa ingin
pihak penyedia barang dan jasa ingin mendapatkan keuntungan yang setinggi-
tingginya. Maka diperlukan kepada semua pihak yang terlibat untuk menerapkan
etika dalam proses pengadaan barang dan jasa. PT. Baruna Raya Logistics sebagai
pengguna barang dan jasa sudah mematuhi etika dalam pelaksanaan pengadaan
b) Karyawan PT. Baruna Raya harus bekerja secara profesional dan mandiri
atas dasar kejujuran, serta menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan
d) Karyawan PT. Baruna Raya harus menerima dan bertanggung jawab atas
pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan negara.
h) Karyawan PT. Baruna Raya harus tidak menerima, tidak menawarkan atau
tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja
kepada siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan barang/jasa.
Logistics
akan menjelaskan pelaksaan pengadaan barang dan jasa dengan sistem SAP yang
seperti alat tulis kantor atau barang-barang kantor seperti meja kursi, maka proses
Purchase Requisition (PR) dibuat atas dasar MR dari user. Selanjutnya sistem
material number atau material yang memang telah terjadwal pengadaannya akan
Apabila anggaran tidak tersedia maka akan dilakukan realokasi angaran tahun
berjalan. Sedangkan apabila anggaran tersedia dan telah disetujui oleh pihak yang
tidak. Apabila ada kontrak maka nomor kontrak akan diinputkan kedalam PR.
Apabila kontrak tidak ada maka akan dilanjutkan dengan membuat Request for
penyedia barang atau jasa. Setelah itu kembali lagi ke pelaksana pengadaan yang
lainnya, setelah itu pelaksana pengadaan mengusulkan penyedia barang atau jasa
persetujunan pihak yang berwenang, dan PO dalam sistem akan dirubah untuk
tanggal pengiriman dan tanggal persetujuan PO. Penyedia barang atau jasa
Jalan barang.
barang dari penyedia barang. Apabila barang tidak diterima maka barang akan
Barang.
Material Received (WMR) atau Good Receipt (GR) yang ditandatangani oleh
warehouse staff dan diketahui oleh warehouse head section. Setelah itu sistem
keuangan dan sebelum dilakukan pembayaran semua faktur harus disetujui oleh
Direktur Keuangan.
Issue (GI) dalam 2 salinan yang ditandatangani oleh warehouse head section
Kamar Mesin, lalu didistribusikan, salinan pertama untuk gudang dan salinan
Raya Logistics tidak semua proses yang dilakukan tercatat pada sistem SAP.
Adapun proses yang dilakukan dan tercatat di SAP diantaranya yaitu sebagai
berikut:
material number.
b) Membuat PR atas dasar MR dari user dan memeriksa kecukupan
anggaran.
yang diinginkan.
f) Pengecekan kontrak.
atau jasa.
Barang.
berikut:
a. Menerima, mengevaluasi RFQ, dan membuat Surat Penawaran Harga dan
dokumen administrasi.
b. Mengusulkan penyedia barang atau jasa yang terpilih kepada pihak yang
berwenang.
c. Menerima barang dari penyedia barang dan konfirmasi Surat Jalan dengan
penyedia barang.
penyedia barang.
kepada user.
permintaan user.
h. Menerima PO.
Berikut pengadaan barang dan jasa yang dilakukan selama satu tahun di 2019:
Bulan Jumlah
Januari 1.000
Februari 1.100
Maret 1.050
April 950
Mei 1.000
Juni 1.000
Juli 900
Agustus 950
September 1.000
Oktober 1.200
November 1.000
Desember 1.100
TOTAL 1.020
Pengadaan barang dan jasa secara maksimal terjadi di bulan Oktober yaitu
sebanyak 1.200 pengadaan. Saat bulan Oktober ada kapal yang docking sehingga
membutuhkan barang dan jasa yang lebih banyak dari biasanya. Sedangkan
pengadaan barang dan jasa secara minimal terjadi pada bulan Juli yaitu sebanyak
900 pengadaan. Saat bulan Juli tidak banyak kebutuhan barang dan jasa untuk
kapal.
pada pembahasan ini Penulis akan membahas kendala dan upaya pelaksanaan
Pertanyaan Jawaban
paham prosedur.
2. Apakah pernah terjadi satu hari Pernah terjadi satu hari tidak ada
tidak ada jaringan atau signal dan apa jaringan. Karena jika tidak ada
akibatnya jika tidak ada signal? jaringan maka tidak bisa memenuhi
radio.
4. Apa yang terjadi jika ada miss Jika terjadi miss komunikasi maka
5. Berapa hari yang dibutuhkan Bisa 2-3 hari dan paling lama bisa
untuk approval suatu PO? sampai satu minggu lebih. Tergantung
inden? Jika berapa banyak barang seperti spare part mesin dan pompa.
yang inden dan apa saja barang yang Kalau banyaknya tidak tahu detailnya
kebutuhan.
dibutuhkan untuk barang yang inden? hanya 2-3 hari dan ada juga yang
sampai 3 bulan.
pengirimannya menggunakan
10. Apa saja kriteria kategori hasil Supplier dan penyedia jasa yang telah
melalui radio.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Proses kegiatan pengadaan barang dan jasa harus sesuai dengan etika dasar dan
prinsip yang berlaku supaya upaya yang dilakukan pihak pengguna untuk
membuat RFQ (Request for Quatation) ke 3 penyedia barang atau jasa, memilih
penyedia barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setelah itu
membuat PO (Purchase Order) kepada penyedia barang atau jasa yang terpilih.
c. Dalam proses kegiatan pengadaan barang dan jasa terdapat kendala yang terjadi
rinci terkait barang yang dibutuhkan. Supply lambat karena menunggu approval
dari pihak yang berwenang. Jika tidak diprove oleh pihak yang berwenang maka
barang dan jasa di PT. Baruna Raya Logistics. Adapun saran dari Penulis sebagai
berikut:
a) Untuk mendapatkan atau mewujudkan barang dan jasa yang dibutuhkan di kapal
sesuai dengan yang diharapkan maka setiap proses kegiatan pengadaan harus
dilakukan dengan etika dasar dan prinsip dalam pengadaan barang dan jasa.
b) Proses kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan di kapal
dengan sistem SAP harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada untuk
c) Untuk memperlancar proses pengadaan barang dan jasa maka setiap permintaan
mungkin dan bila perlu dikonfirmasi terlebih dahulu permintaan yang dibutuhkan
kepada user. Dan apabila pihak yang berwenang berhalangan atau tidak bisa untuk
approve PO dengan cepat maka sebaiknya diberi kewenangan kepada orang lain
pengadaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian algoritma
a. Masukan kartu pada
b. Pilih Bahasa
c. Masukan pin
d. Pilih penarikan
e. Masukan nominal
f. Tunggu sampai uang
2. Komponen algoritma
a. Algoritma menjelaskan
b. Apa yang harus
c. Dilakukan secara
d.