PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Pada pratikum kali pratikan dapat menganalisis nilai cadangan karbon dari
suatu luasan berdasarkan pengaruh besarnya diameter dan kelas umur dari
suatu tegakan.
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Besarnya biomassa pada masing-masing petak ukur akan
dipengaruhi oleh jenis pohon, jumlah dan diameter. Hal ini menyebabkan
jumlah biomassa yang terdapat pada suatu pohon berbeda karena semakin
besar diameter suatu pohon maka akan semakin besar pula biomassa dan
karbon yang tersimpan pada pohon, dan sebaliknya apabila diameter
pohon kecil biomassa dan serapan karbon di dalam pohon tersebut kecil,
karena hal inilah yang menyebabkan jumlah biomassa dan serapan karbon
pada tegakan segon (albizia chinensis) berbeda, perbedaan biomassa
tersebut diakibatkan oleh adanya perbedaan jumlah pohon atau kerapatan
dan diameter rata rata pohon. Selain itu tidak menutup kemungkinan
adanya perbedaan kerapatan pohon yang disebabkan oleh kematian pohon
akibat serangan hama maupun penyakit penyakit (Putri, 2015).
Dari hasil serapan karbon dari 11 nilai plot yang di dapatkan nilai
serapan karbon tertinggi pada kelompok 5 dengan nilai serapan carbon
104322,2468 ton/ha , lalu nilai terendah serapan karbonnya pada
kelompok 8 dengan nilai 1,424402621 ton/ha . Faktor yang mempengaruhi
tinggi rendahnya penyerapan karbon pada praktikum kali ini yakni
dikarenakan perbedaan jenis dan tempat pengambilan pohon yang
menyebabkan data yang di peroleh sanggat bervariasi dan untuk pohon
dengan serapan biomassa terbesar hal ini disebabkan kerapatan pada
tegakan sampel pohon yang di jadikan sampel oleh kelompok 11 .
Faktor yang mempengaruhi penyerapan biomassa karbon tersebut
meliputi jumlah dan Kerapatan pohon, jenis pohon,fisiologis tumbuhan
dan faktor Lingkungan yang meliputi penyinaran matahari, kadar air, Suhu
dan kesuburan tanah faktor lingkungan seperti pasang air ,
laut,suhu,salinitas,cahaya dan keadaan tanah. Komponen komponen
tersebut akan Dikembalikan lagi ke tumbuhan dalam bentuk unsur hara
Yang seperti diketahui akan diuraikan oleh mikroorganisme Pengurai ,
sehingga pertambahan biomassa ini akan semakin Meningkat atau semakin
tinggi seiring dengan pertambahan Kandungan bahan organik (Nedhisa,
2020). Hal ini membuktikan bahwa faktor lingkungan yang baik akan
semakin mempercepatan proses penyerapan biomassa Karbon yang ada
dan semakin buruk faktor lingkungan yang ada maka akan semakin buruk
penyerapan biomassa karbon yang ada.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pratikum ini sangat membantu mahasiswa Rekayasa kehutanan dalam
mengukur biomassa yang di serap pohon dan ilmu ini sangat bermanfaat dalam
bidang kehutanan. Jumlah biomasa dan cadangan karbon tegakan semakin
meningkat seiring dengan peningkatan dari diameter segon dan memiliki
hubungan dengan biomasa serta cadangan karbon yang semakin cepat menyerap
biomassa cadangan karbon setelah pohon memiliki diameter yang cukup besar.
4.2 Saran
Sebaiknya pada saat proses pengukuran dan pengambilan sampel harus
dilakukan secara teliti agar data yang di peroleh dapat di olah dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Calvyn FA Sondak. 2015.Estimasi potensi penyerapan karbon biru (blue carbon) oleh
hutan mangrove Sulawesi Utara. Journal Of Asean Studies On Maritime Issues 1
(1), 24-29.
Yuniawati Yuniawati, Ahmad Budiaman, Elias Elias. 2014. Estimasi Potensi biomassa
dan massa karbon hutan tanaman Acacia crassicarpa di lahan gambut (studi
kasus di areal HTI kayu serat di Pelalawan, Propinsi Riau). Jurnal Penelitian
Hasil Hutan 29 (4), 343-355
BIOMASSA
(TON/HA) KARBON (TON/HA) CO2 (TON/HA)
33,08523125 15,55005869 57,02206521
48,2846821 22,69380059 83,21816675
54,2000286 25,47401344 93,41320728
37,74243889 17,73894628 65,048716
129,4339382 60,83395094 223,0780981
302,746319 142,2907699 521,7802533