Disusun oleh:
Kelompok 7
Asisten:
Fadhilah Raihanah
3.2 Perbandingan Simpanan Karbon Total Antara Tapak Jatiroke dengan Jenis
Hutan Lain ..................................................................................................... 9
LAMPIRAN ......................................................................................................... 18
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui simpanan karbon pada Kawasan Jatiroke.
2. Membandingkan simpanan karbon total antara tapak Jatiroke dengan jenis
hutan lain.
3. Menentukan potensi simpanan karbon di tapak Jatiroke.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Deskripsi Area
Lokasi praktikum “Estimasi Simpanan Karbon di Kawasan Jatiroke”
Ekologi Hutan Tropika dilakukan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 pukul
11.00 sampai 13.00 WIB di lahan salah satu penduduk yang terletak di
No.14, Jl. Letda Lukito, Jatiroke, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa
Barat. Koordinat lahan 6°56'00.2"S 107°47'11.6"E. Lokasi terlihat pada
Gambar 2.1.
Timur Utara
Selatan Barat
Gambar 2.1 Rona lingkungan
(Sumber: dokumentasi pribadi)
4
5
𝑡𝑜𝑛
Dengan Wtb adalah biomassa tumbuhan bawah ( ℎ𝑎 ), Wsk berat kering
subsampel (gram), Wt berat total sampel segar (gram), Wsb berat segar
subsampel (gram), dan A adalah ukuran area yang dicuplik (m2). Untuk
mencari total simpanan karbon yaitu sebagai berikut:
sebesar 0,47.
2.3.3 Karbon pada biomassa bawah permukaan
Biomassa di bawah permukaan tanah dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut:
Bbp= NAP x Bap
ton
Dengan Bbp merupakan biomassa bawah permukaan ( ha ), NAP atau
Nisbah Acar Pucuk (0,37), dan Bap merupakan biomassa pohon atas
ton
permukaan ( ha ).
7
𝑡𝑜𝑛
Dengan CT= simpanan karbon total ( ℎ𝑎 ), CP= simpanan karbon
𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑜𝑛
pohon ( ℎ𝑎 ), CPB= simpanan karbon bawah permukaan ( ℎ𝑎 ), CTB=
𝑡𝑜𝑛
simpanan karbon tumbuhan bawah ( ℎ𝑎 ), CS = simpanan karbon serasah
𝑡𝑜𝑛 𝑡𝑜𝑛
( ℎ𝑎 ), SOC= karbon organik tanah ( ℎ𝑎 ). Akan tetapi, pada praktikum
kali ini yang digunakan dalam perhitungan hanya CP, CTB, CS, dan SOC.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Simpanan Karbon Total
Berdasarkan analisis menggunakan persamaan pada Bab II diperoleh
hasil perhitungan seperti pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Simpanan karbon total
30.00
25.64
25.00
20.00
15.00
9.49
10.00
5.00 1.99
0.30
0.00
Simpanan Simpanan Simpanan Simpanan Simpanan
Karbon Pohon Karbon Bawah Karbon Karbon Serasah Karbon Organik
Permukaan Tumbuhan Tanah
Bawah
Carbon pool
8
9
bawah permukaan, simpanan karbon tumbuhan bawah, dan yang paling kecil
adalah simpanan karbon serasah. Simpanan karbon pada carbon pool pohon
memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan simpanan karbon
permukaan bawah, tumbuhan bawah, dan serasah dikarenakan pohon
memiliki total biomassa yang lebih besar daripada tumbuhan bawah dan
serasah untuk satuan yang sama. Hal yang sama berlaku untuk simpanan
karbon organik tanah (SOC), tanah memiliki biomassa yang paling besar
dibanding pohon, tumbuhan bawah, dan serasah untuk satuan yang sama
ton
( ha ).
adalah nilai di atas permukaan tanah sehingga belum mencakup nilai karbon
di bawah permukaan tanah dan karbon tanah (Rochmayanto et al., 2013). Hal
tersebut sejalan dengan hasil penelitian Roesyane dan Saharjo (2011)
mengenai potensi simpanan karbon pada tanaman mangium di KPH Cianjur,
Jawa Barat. Potensi simpanan karbon total di atas permukaan tanah pada
ton
hutan tanaman mangium petak 14 tahun tanam 2002 adalah sebesar 43,30 ha
estimasi karbon tersimpan pada serasah. Dalam tingkat nasional seperti pada
Tabel 3.2 cadangan karbon pada hutan mangrove dibagi menjadi cadangan
karbon hutan mangrove primer dan cadangan karbon hutan mangrove
sekunder. Hutan mangrove primer memiliki nilai minimum cadangan karbon
ton ton
41,8 , nilai maksimum cadangan karbon 393,62 , dan rata-rata 162,00
ha ha
ton
(Rochmayanto et al., 2013). Sedangkan hutan mangrove sekunder
ha
ton
memiliki nilai minimun cadangan karbon 37,03 , nilai maksimum
ha
ton ton
cadangan karbon 142,9 , dan nilai rata-rata cadangan karbon 92,14
ha ha
Tapak Jatiroke hutan alam memiliki cadangan simpanan karbon yang lebih
tinggi.
Agroforestry merupakan system dan teknologi penggunaan lahan
untuk tanaman parenial berkayu pada suatu wilayah yang sama dengan
manajemen lahan untuk pertanian dan atau hewan (FAO, 2015). Menurut
Masripatin et al. (2010) lahan yang dikelola masyarakat dalam bentuk
agroforestry yang di dalamnya terdapat pepohonan juga potensial dalam
menyimpan karbon. Pada penyelenggaraan agroforestry di Pacekelan,
Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah diperoleh simpanan karbon sebesar 45,5
ton
. Simpanan yang diperoleh ini lebih kecil dibandingkan dengan total
ha
15
DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan, I. W. S. et al. 2013. Persamaan Alometrik Dan Cadangan Karbon
Vegetasi Pada Hutan Gambut Primer Dan Bekas Terbakar. Jurnal Penelitian
Hutan dan Konservasi Alam, 2013(2):175–191.
Fisher, B., Tuner, R.K., Morling, & Paul. 2009. Defining and Classifying
Ecosystem Services for Decision Making. Ecological Economics, 68(3): 643-
653.
Hindarto et al. 2018. Pengantar Pasar Karbon untuk Pengendalian Perubahan
Iklim. Jakarta: PMR Indonesia.
Houghton, J.T. 2001. Climate Change 2001: The Scientific Basis. Contribution of
Working Group I to the Third Assesment Report of the IPCC on Climate
Change. UK: Cambridge University.
Indonesia. Dewan Nasional Perubahan Iklim. 2013. Pengantar pasar karbon untuk
pengendalian perubahan iklim. Jakarta: DNPI.
Irama, Ade Bebi. 2020. Perdagangan Karbon Di Indonesia: Kajian Kelembagaan
Dan Keuangan Negara. Info Artha, 4(1): 83–102.
Machfudh. 2012. Istilah-Istilah dalam REDD+ dan Perubahan Iklim. Jakarta:
Direktorat Jendral Planologi Kementerian Pertanian.
Masripatin, et al. 2010. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis
tanaman di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perubahan.
Millenium Ecosystem Assessment (Program). 2005. Ecosystems and Human Well-
being: Synthesis. Washington DC: Island Press.
Ogle, S.M., M.D. Eve, F.J. Breidt, & K. Paustian. 2003. Incertenty in Estimating
Land Use and Management Impacts on Soil Organic Carbon Storage for U.S.
Agroecosystem between 1982 and 1997. Global Change Biology, 9: 1521-
1542.
Riqqi, A. et al. 2018. Pemetaan Jasa Ekosistem (Mapping of Ecosystem Services).
Seminar Nasional Geomatika 2018: Penggunaan dan Pengembangan
Produk Informasi Geospasial Mendukung Daya Saing Nasional, 237–246.
Rochmayanto, Y. et al. 2013. Cadangan Karbon Pada Berbagai Tipe Hutan Dan
Jenis Tanaman Di Indonesia. 2nd ed. Yogyakarta: PT Kanisius.
16
17
18
19
Gambar 1 Tapak 1x1m sebelum praktikum Gambar 2 Tapak 1x1m setelah praktikum
(Sumber: dokumentasi pribadi) (Sumber: dokumentasi pribadi)