Oleh : Abdulloh Tsalis Zaadin Ni’am Kebangsaan merupakan suatu konsep yang merujuk pada kesatuan dan persatuan yang dijalin oleh masyarakat dalam suatu negara. Nilai kebangsaan merupakan nilai-nilai yang dipercayai, dijunjung tinggi, dan diwarisi oleh setiap warga negara dalam suatu negara. Nilai kebangsaan menjadi sangat penting dalam membangun dan memperkuat sebuah negara, karena dapat mempersatukan seluruh lapisan masyarakat dalam satu kesatuan yang kuat. Sayangnya, belakangan ini nilai kebangsaan di Indonesia terlihat semakin lemah dan rapuh dikarekanakan ada banyak faktor yang menyebabkan lemahnya nilai kebangsaan di Indonesia, mulai dari krisis kepemimpinan, ketidakadilan sosial, hingga pengaruh globalisasi. Sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya dan banyak jumlah masyarakatnya, Indonesia seharusnya menjadi negara yang bersatu dan kuat. Namun, kenyataannya adalah kita seringkali terjebak dalam perdebatan-perdebatan tidak penting yang berujung pada kericuhan, konflik dan memecah-belah bangsa, sepertihalnya soal perbedaan suku, ras dan agama yang mana itu merupakan hak dari setiap masing-masing individu yang tinggal di Indonesia. Selain itu perbedaan identitas dan pandangan politik juga menjadi perdebatan- perdebatan yang berujung adanya konflik verbal antar pendukung. Oleh karena itu, penguatan nilai kebangsaan menjadi sebuah keharusan yang penting dan harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat Penguatan nilai kebangsaan dapat dimulai dari keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, dan keluarga yang menghargai nilai-nilai kebangsaan akan memperkuat fondasi kebangsaan yang kuat. Keluarga dapat mengajarkan anak-anaknya tentang nilai-nilai kebangsaan seperti rasa cinta tanah air, gotong royong, toleransi, dan semangat persatuan. Dengan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, maka anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang peduli dan menghargai kebersamaan. Selain keluarga, penguatan nilai kebangsaan juga dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi harus mengajarkan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan. Dalam kurikulum pendidikan, harus terdapat materi mengenai sejarah bangsa Indonesia, kebudayaan, dan nilai-nilai kebangsaan. Dengan mengajarkan nilai-nilai kebangsaan di sekolah, maka generasi muda akan lebih menghargai kebersamaan dan persatuan. Selain keluarga dan lembaga pendidikan, penguatan nilai kebangsaan juga dapat dilakukan oleh media massa. Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan persepsi masyarakat terhadap suatu hal. Oleh karena itu, media massa harus mampu membangun kesadaran akan pentingnya nilai kebangsaan di Indonesia. Media massa dapat mengangkat berbagai kegiatan positif dan isu-isu kebangsaan yang dilakukan oleh masyarakat dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, dan semangat persatuan. Dengan cara ini, media massa dapat membangun kesadaran dan semangat kebangsaan yang kuat di masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus berperan aktif dalam penguatan nilai kebangsaan. Pemerintah harus mampu menciptakan kebijakan yang dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Misalnya, dengan membuat kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang membentuk rasa kebersamaan dan persatuan seperti kegiatan gotong royong, kegiatan sosial, dan kegiatan-kegiatan budaya. Selain itu, pemerintah juga harus mampu menyelesaikan permasalahan sosial yang masih terjadi di masyarakat, seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, dan intoleransi. Dengan menyelesaikan permasalahan sosial ini, maka akan tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan peduli terhadap sesama. Di samping itu, sebagai individu kita juga harus berperan aktif dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Kita dapat memperkuat nilai kebangsaan dengan cara menghargai perbedaan, mempererat tali silaturahmi dengan tetangga dan lingkungan sekitar, serta mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan oleh masyarakat. Selain itu, kita juga harus mampu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati bendera merah putih, menghargai simbol-simbol kebangsaan, serta tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, kita juga dapat mengambil bagian dalam memperkuat hubungan sosial antarsuku bangsa. Kita dapat bergabung dalam organisasi atau komunitas yang memiliki tujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta melakukan dialog dan interaksi yang positif dengan orang-orang dari berbagai suku bangsa. Dalam konteks ekonomi, kita dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membeli produk-produk lokal, serta mendukung pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan demikian, kita tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun juga turut serta dalam memperkuat perekonomian nasional. Dalam mengembangkan kesadaran nasionalisme, kita juga dapat membantu dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku. Kita dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, penguatan nilai kebangsaan menjadi sebuah keharusan yang tidak bisa diabaikan. Melalui penguatan nilai kebangsaan, kita dapat membangun kesatuan dan persatuan yang kuat, serta memperkuat fondasi negara yang stabil dan sejahtera. Oleh karena itu, penguatan nilai kebangsaan harus menjadi sebuah prioritas bagi seluruh elemen masyarakat. Seluruh elemen masyarakat harus mampu bekerja sama dalam memperkuat nilai kebangsaan, dari keluarga, lembaga pendidikan, media massa, pemerintah, hingga individu. Dengan cara ini, kita dapat mengembalikan kepedulian dan kebersamaan bangsa, serta membangun Indonesia yang lebih baik dan lebih kuat. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus mampu mempertahankan dan menghargai nilai-nilai kebangsaan. Kita harus mampu menghargai perbedaan, mempererat tali silaturahmi dengan tetangga dan lingkungan sekitar, serta mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan oleh masyarakat. Selain itu, kita juga harus mampu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghormati bendera merah putih, menghargai simbol-simbol kebangsaan, serta tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan. Dengan begitu, Indonesia akan menjadi sebuah negara yang kuat dan maju, serta dihormati oleh negara-negara lain di dunia. Hal ini tidak akan tercapai jika kita tidak mampu memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang menjadi dasar bangsa ini. Tidak hanya itu untuk menjadi masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dan damai sesuai dengan pilar negara kita, yakni Pancasila butuh setiap individu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan tersebut. Oleh karena itu, mari kita bersatu dan bekerja sama dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan lebih kuat. Sebagai kesimpulan, penguatan nilai kebangsaan menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kompleksitas masyarakat modern. Dalam konteks Indonesia, penguatan nilai kebangsaan dapat dilakukan melalui berbagai upaya, mulai dari keluarga, lembaga pendidikan, media massa, pemerintah, hingga individu. Semua elemen masyarakat harus bekerja sama dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, kebersamaan, kepedulian terhadap sesama, dan semangat persatuan. Dan dimulai dari setiap individu menjadi peran penting untuk bisa mewujudkanya. Dengan cara tersebut, kita dapat membangun kesatuan dan persatuan yang kuat, serta memperkuat fondasi negara yang stabil dan sejahtera.