LAILA INDASARI, Tingkat Kekritisan Lahan Di Sub DAS Tebing Siring
DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut di bawah bimbingan oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Syarifuddin Kadir, M.Si. selaku Dose Pembimbing I dan Ibu Dr. Ir. Hj. Eko Rini Indrayatie, M.P. selaku Dosen Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kekritisan lahan dan menentukan upaya pengendalian tingkat kekritisan lahan di Sub DAS Tebing Siring DAS Tabunio Kabupaten Tanah Laut. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan titik pengamatan yang ditentukan melalui hasil overlay (tumpang tindih) peta penutupan lahan, peta kelerengan dan peta jenis tanah. Parameter penentu lahan kritis pada kawasan budidaya pertanian menggunakan faktor produktivitas, faktor kemiringan lereng, faktor erosi atau TBE (Tingkat Bahaya Erosi) dan faktor manajemen. Hasil penelitian ini diperoleh tingkat kekritisan lahan potensial kritis hingga sangat kritis. Pada penutupan lahan di lahan terbuka termasuk kategori sangat kritis, alang-alang termasuk kategori kritis, perkebunan sawit termasuuk kategori potensial kritis dan perkebunan karet termasuk kategori agak kritis hingga kritis. Pola arahan rehabilitasi hutan dan lahan pada penutupan lahan perkebunan sawit dan karet yaitu tetap dipertahankan dan ditingkatkan pemeliharaanya dengan pola tumpangsari serta direhabilitasi dengan jenis yang unggul dan pada kelerengan curam sampai sangat curam diarahkan membuat terasering. Lahan terbuka dan alang-alang dikonversi menjadi hutan dengan pola penghijauan dengan jenis tanaman hutan dan Multy Purpose Tree Species (MPTS) dengan jenis yang sesuai dengan tempat tumbuh dan dapat meningkatkan produktivitas lahannya.
Kata Kunci: Tingkat Kekritisan Lahan, Arahan Rehabilitasi Hutan dan Lahan