Kelompok 3 Transportasi
Kelompok 3 Transportasi
DARAT
Disusun oleh :
Kelas : XI MATIK
www.smkinkreatif.com
Menyetujui/Mengesahkan :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat-Nya berupa kesehatan dan pengetahuan sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran MANAJEMEN
TRANSPORTASI. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan teman-teman khususnya, serta para pembaca pada
umumnya, dan mudah-mudahan makalah ini bisa dengan mudah dipahami oleh
siapapun yang membacanya.
Dalam proses penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENGANGKUTAN SECARA UMUM...............................................1
1.1 Definisi Pengangkutan..................................................................1
1.2 Asas-Asas Hukum Pengangkutan..................................................3
a. Bersifat Publik...................................................................................3
b. Bersifat Perdata.................................................................................4
1.3 Fungsi dan Tujuan Pengangkutan.................................................5
a. Kegunaan Tempat (Place Utility)......................................................5
b. Kegunaan Waktu (Time Utility).......................................................5
BAB II
PERJANJIAN PENGANGKUTAN.....................................................5
2.1 Definisi Perjanjian Pengangkutan..................................................5
2.2 Dokumen dalam Pengangkutan......................................................5
BAB III
PENGANGKUTAN BARANG MELALUI
ANGKUTAN DARAT.........................................................................7
3.1 Definisi Pengangkutan Barang.......................................................7
3.2 Jenis Angkutan di Darat.................................................................7
a. Pengangkutan Jalan Raya..................................................................7
b. Pengangkutan Kereta Api..................................................................9
BAB IV
Para Pihak dalam Pengangkutan Barang di Darat...............................10
a. Pengangkut......................................................................................10
b. Pengirim..........................................................................................10
c. Penerima..........................................................................................10
1
BAB I
PENGANGKUTAN SECARA UMUM
dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Dalam hal ini
ditetapkan.
2
Abdulkadir Muhammad mendefinisikan pengangkutan
pengangkut mekanik.
a. Bersifat Publik
rakyat.
3
masyarakat.
b. Bersifat Perdata
itu sudah terjadi atau sudah ada harus dibuktikan atau didukung
4
1.3 Fungsi dan Tujuan Pengangkutan
guna dan nilai. Disini jelas meningkatnya daya guna dan nilai merupakan
tujuan dari pengangkutan, yang artinya apabila daya guna dan nilai di
tempat yang baru itu tidak naik, maka pengangkutan tidak perlu diadakan,
pedagang/penjual.
waktunya
5
BAB II
PERJANJIAN PENGANGKUTAN
membayar ongkosnya.
angkutan laut dan perairan darat, surat muatan udara dan tiket
454 KUHD tentang perjanjian charter kapal, pasal 504 dan 506 KUHD
6
BAB III
PENGANGKUTAN BARANG MELALUI
ANGKUTAN DARAT
hal ini bersifat pasif. Sebaliknya pada perjanian pengangkutan orang, tidak
7
dikatakan bahwa pengangkutan barang melalui jalan raya dapat
sebagai berikut:
1) Kendaraan Bermotor
a) Mobil penumpang
3500 kilogram.102
b) Mobil bus
kilogram.103
c) Mobil barang
Mobil barang adalah kendaraan bermotor yang dirancang sebagian atau seluruhnya untuk
mengangkut barang.
8
2) Kendaraan tidak Bermotor
9
BAB IV
Para Pihak dalam Pengangkutan Barang di Darat
a. Pengangkut
b. Pengirim
kita lihat dalam KUHD tidak mengatur definisi pengirim secara umum.
c. Penerima
yakni sama dengan pihak pengirim dalam hal pihak pengirim dan
10
penerima merupakan subjek yang berbeda. Namun adakalanya pihak
penerima: 118
terhadap pengangkut.
si pengirim
11