Anda di halaman 1dari 2

TUGAS TEORI AKUNTANSI

Nama : Laila Nur Azizah

NIM : 20200610104

Kelas : AK3B

1. Apa yang di maksud kosntitusi terkait dengan hasil perekayasaan yang di dokumentasi
dalam bentuk kerangka konseptual?
2. Apa tugas SFAC dan sebutkan SFAC No.8 ?
3. Jelaskan mengenai PABU di indonesia !
4. Jelaskan mengenai pengertian SAS !

= JAWABAN =

1. Menurut pendapat saya, yang di maksud dengan konstitusi di dalam hasil perekayasaan
merupakan badan legislative yang dimana pemerintah (dalam hal ini DPR dan MPR)
mempunyai peranan penting dalam proses perekayasaan mengingat rerangka konseptual
mempunyai fungsi semacam undang-undang dasar (konstitusi). Badan legislatif membentuk
komite atau tim khusus yang anggotanya berwawasan dan berpengetahuan akuntansi yang
luas dan memadai.Sebagai alternatif, penyediaan informasi diserahkan kepada profesi dan
pelaku bisnis (disebut dengan pengaturan sendiri-self regulation). Mengasumsikan bahwa
profesi dan pelaku bisnis adalah pihak yang paling tahu akan kebutuhan pemakai informasi
keuangan.

2. . SFAC merupakan pedoman untuk tujuan, karakteristik kualitatif dari fenomena ekonomi untuk
pengakuan dan pengukuran dalam pelaporan keuangan dan penyajiannya. SFAC merupakan
guide bagi FASB dalam mengembangkan standar akuntansi di America Serikat. FASB
menerbitkan total delapan buah statement. Salah satunya SFAC No 2 yang digantikan oleh
SFAC No 8, perubahan mendasar dari SFAC No 2 ke SFAC No 8 yaitu kualitas informasi
dalam SFAC No 8 dibagi menjadi kualitas informasi utama dalam SFAC No 8 terdiri dari
Relevance dan Faithful Representation dan kualitas informasi pendukung terdiri dari
comparability, verifiability, timelines, dan understandability,yang mana sebelumnya di SFAC
No 2 kualitas informasi utamanya adalah relevance dan reliability.

SFAC No 8 terdiri dari tiga bab yaitu bab pertama merupakan tujuan pelaporan keuangan, bab
kedua tentang entitas pelaporan, dan bab ketiga tentang karakteristik kualitatif informasi
keuangan. SFAC No 8 lebih menjelaskan mengenai tujuan dengan melakukan pelaporan
keuangan ke pihak – pihak pengguna informasi dan bagaimana tujuan dari pelaporan
keuangan. SFAC No 8 juga menjelaskan bahwa didalam laporan keuangan harus menjelaskan
mengenai kinerja perusahaan yang di refleksikan melalui arus kas masa lalu. SFAC No 8 juga
menjelaskan mengenai karakteristik kualitatif dalam informasi keuangan yang akan dihasilkan
perusahaan. Jika dalam sebuah informasi keuangan memiliki karakteristik kualitatif informasi
yang baik maka laporan keuangan harus mamuat unsur yang relevan, materialitas, faith
representation, comparability, timeliness, dan understandability.
3. PABU merupakan suatu kerangka pedoman operasional yang terdiri dari standar akuntansi
dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis), teoritis, dan
praktis. Sebagai pedoman operasional PABU akan menjadi kriteria untuk menentukan apakah
Laporan Keuangan telah menyajikan informasi keuangan dengan baik, benar, dan jujur, atau
yang secara teknis disebut menyajikan secara wajar (present fairly). PABU di indonesi
memiliki 3 tingkat landasan praktik prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia yaitu :
Satu,Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) pada tingkat ini dilayani oleh IAI
(Ikatan Akuntan Indonesia) dalam bentuk pengumuman resmi, berupa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK).Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan
Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikodifikasi dalam Standar Akuntansi
Keuangan. Kedua,Buletin Teknis ,karena  standar hanya memuat ketentuan-ketentuan pokok,
hal-hal yang bersifat teknis pencatatan biasanya diserahkan kepada praktisi untuk menentukan
sendiri berdasarkan pertimbangan profesionalnya.Buletin ini dapat berisi petunjuk teknis yang
diberikan oleh penyusun standar atau badan otoritas lainnya yang beranggotakan ahli
akuntansi untuk tujuan menjawab pertanyaan dari praktisi.Atau untuk tujuan memberi contoh
pelaksanaan teknis yang dianggap bermanfaat. Ketiga, Praktik Akuntansi yang Sehat yaitu
Praktik, konversi, dan kebiasaan akuntansi/ pelaporan yang dianggap baik dan sehat dapat
juga dijadikan acuan untuk menentukan kelayakan perlakuan akuntansi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai