Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

ETIKA BISNIS DAN PROFESI


LAILA NUR AZIZAH
20200610104

Isu terkait pelanggaran etika lingkungan hidup yaitu sebuah perusahaan tambang
terbesar di Indonesia salah satunya yaitu PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan tambang
emas dan tembaga yang beroperasi di Papua. Yang dimana PT freeport ini pernah
mendapatkan sebuah sanksi karena karena melakukan pencemaran lingkungan yang serius
dan melanggar standar keselamatan dan lingkungan yang ketat. Yang dimana saat itu PTFI
dituduh membuang limbah berbahaya dan mengandung logam berat ke Sungai Aghawagon,
yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan dampak kesehatan bagi penduduk sekitar.
Selain itu, PTFI juga dituduh melakukan deforestasi besar-besaran dan menghancurkan
habitat alami hewan dan tumbuhan langka.
Kasus ini sangat melanggar etika bisnis yang ada dengan membuang limbah yang
berbahaya ke dalam sungai . Praktek seperti ini bukan hanya mengakibatkan kerusahan
lingkungan dan dampak kesehatan bagi masyarakat . Dalam kasus ini juga sudah melanggar
peraturan dan undang undang yang ada. Maka, PT Freeport Indonesia seharusnya bisa
memperhatikan dampak lingkungan dan kesehatan manusia dalam kegiatan operasionalnya.
Mereka seharusnya kembali memastikan bahwa limbah yang dihasilkan dari proses
pertambangan diolah dan dibuang dengan cara yang benar dan sesuai dengan aturan
lingkungan hidup yang berlaku.
PT. Freeport juga sudah melanggar dan tidak menerapkan prinsip prinsip bisnis
seperti yang di katakan Lawrence, Weber & Post (2005) yang menyatakan bahwa prinsip
etika bisnis antara lain: Pertama, kejujuran (honesty disini perusahaan tidak menerapkan
prinsip kejujuran dan malah membohongi warga dengan membuang limbah sembarangan dan
juga mencemari sungai yang seharusnya tidak . Kedua, pegang janji (keeping promises) di
dalam prinsip kedua ini perusahaan sudah melanggar dan tidak memegang janjinya dengan
sebaik baiknya dan malah menghianati warga disana. Ketiga, membantu orang lain
(helping others) dan Keempat,menghormati hak-hak orang lain (the rights of other)
dalam kasus ini perusahaan sudah tidak menghormati hak hak masyarakat untuk mempunyai
lingkungan yang baik karena mereka malah membuang limbah dan bisa membahayakan
masyarakat dan juga menghancurkan habitat habitat alami hewan.
Jika dilihat dari etika profesi, perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak dari
operasional mereka terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Perusahaan harus memiliki
standar etika bisnis yang tinggi dalam menjalankan operasional mereka. Hal ini meliputi
memperhatikan lingkungan hidup, mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku,
serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat lokal di sekitar area operasional mereka.
Lalu, bagaimana dampak yang akan ditimbulkan ke dalam penyajian laporan
keuangan perusahaan tersebut . Maka, akuntan pun akan ikut bertanggung jawab atas
pelanggaran ini dan harus di pertanyakan apakah tidak cukup dana perusahaaan untuk tidak
membuang limbah berbahaya sembarangan.Lalu, akuntan juga harus menyusun laporan
keuangan dengan menambahkan biaya – biaya seperti biaya pengolahan limbah, biaya
pembersihan lingkunngan yang sudah terkontaminasi dan biaya pemulihan lingkungan .
Biaya biaya ini akan memepengaruhi laporan keuangan suatu perusahaaan dan bisa juga
menurunkan laba perusahaaan.
Selain itu, akuntan perusahaan juga harus mencantumkan informasi mengenai
program-program keberlanjutan dan inisiatif lingkungan yang mereka lakukan di laporan
keuangan mereka. Hal ini dapat mencakup informasi tentang pengurangan emisi karbon,
penggunaan energi terbarukan, penghematan air, pengelolaan limbah, dan kegiatan sosial
lainnya . Hal ini mungkin penting untuk perusahaan agar dapat mengembalikan citra
perusahaan dan kepercayaan masyarakat di sekitar.
Perusahaan juga harus terus memantau dampak dari operasional mereka terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia, serta berupaya memperbaiki praktek operasional mereka
secara berkelanjutan. Lalu, karena adanya Pencemaran lingkungan dan pelanggaran etika
lingkungan dapat berdampak pada nilai reputasi perusahaan dan citra perusahaan di mata
masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai