Anda di halaman 1dari 3

Nama : Atika

Nim : B1C121108

BIAYA MODAL
1.PENGERTIAN BIAYA MODAL
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk
mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang
harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.

2.MANFAAT BIAYA MODAL


Adapun manfaat dari biaya modal antara
lain:
1. Untuk mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pendanaan investasi serta
biaya operasional perusahaan
2. Membuat targer dalam upaya maksimalisasi nilai perusahaan yang telah dikeluarkan perusahaan
3. Penunjang pembuatan keputusan penting, seperti leasing atau modal kerja yang dilakukan oleh
suatu perusahaan
4. Membantu investor menilai pilihan mereka
5. Menjadi dasar pengambilan keputusan penganggaran modal karena bisnis harus memutuskan
apakah suatu proyek bermanfaat sebelum memulai
6. Sangat penting bagi bisnis untuk merancang struktur modal yang ideal dari perusahaan mereka
7. Digunakan untuk mengevaluasi kinerja proyek tertentu dibandingkan dengan biaya modal cost

2.JENIS-JENIS BIAYA MODAL


Biaya modal dibedakan menjadi dua macam,adapun jenis-jenis biaya modal antara lain:
1. Biaya Modal Secara Individu
Biaya modal ini terdiri dari:
a. Biaya modal utang perniagaan,
b. Biaya modal dari utang jangka pendek,
c. Biaya modal dari utang wesel,
d. Biaya modal dari obligasi,
e. Biaya modal laba ditahan, dan
f. Biaya modal dari penggunaan saham preferen.

2. Biaya Modal Secara Keseluruhan


Biaya modal keseluruhan yang berasal dari beberapa sumber modal dihitung dengan cara biaya modal
rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan atau WACC (weighted average cost of
capital).

3.FAKTOR-FAKTOR BIAYA MODAL


Biaya modal yang dikelola oleh sebuah perusahaan atau entitas dipengaruhi oleh hal-hal tertentu,
antara lain:
1. Faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan.
a. Tingkat Suku Bunga.
Jika suku bunga dalam perkonomian meningkat, maka biaya hutang juga akan meningkat karena
perusahaan harus membayar pemegang obligasi dengan suku bunga yang lebih tinggi untuk
memperoleh modal hutang. Selain itu penggunaan CAPM (Capital Asset Pricing Model) juga
mempengaruhi, dimana suku bunga yang lebih tinggi juga akan meningkat biaya modal ekuitas saham
biasa preferen.
b. Tarif Pajak.
Tarif pajak yang berada jauh di luar kendali perusahaan (walaupun perusahaan telah melakukan lobi
untuk mendapatkan perlakuan pajak yang lebih lunak) memiliki pengaruh penting terhadap biaya
modal. Tarif pajak digunakan dalam perhitungan biaya hutang yang digunakan dalam WACC, dan
terdapat cara - cara lainnya yang kurang nyata dimana kebijakan pajak mempengaruhi biaya modal.

2. Faktor yang dapat dikendalikan perusahaan.


a. Mengubah Struktur Modal Perusahaan
Telah diasumsi bahwa perusahaan memiliki target struktur modal tertentu, dan menggunakan bobot
yang didasarkan atas target struktur untuk menghitung WACC. Perubahan struktur modal akan dapat
mempengaruhi biaya modal, jika perusahaan memutuskan untuk menggunakan lebih banyak hutang
atau lebih sedikit ekuitas saham
biasa, maka perubahan bobot dalam perusahaan WACC cendrung membuat WACC lebih rendah.
b. Mengubah Pembayaran Dividen
Mempengaruhi jumlah laba ditahan yang tersedia bagi perusahaan, sehingga timbul kemungkinan
untuk menjual saham bagi dan menanggung jawab emisi. Bahwa semakin tinggi rasio pembayaran
dividen, makin kecil tambahan atas laba ditahan dan biaya ekuitas.
Akan makin tinggi, demikian pula dengan WACC.
c. Mengubah Keputusan Penganggaran Modal
Ketika mengestimasi biaya modal perusahaan menggunakan tingkat pengembalian yang diperlukan
atas saham dan obligasi perusahaan yang beredar sebagai titik awal. Tingkat biaya tersebut
mencerminkan risiko aktiva yang dimiliki perusahaan. Perusahaan secara implisit mengasumsikan
bahwa modal baru akan diinvestasikan dalam aktiva sejenis dengan tingkat risiko yang sama seperti
yang dikenakan pada aktiva awal.

4.PERHITUNGAN BIAYA MODAL


Beberapa cara perhitungan biaya modal antara lain:
1. Biaya Hutang
Biaya hutang mengacu pada tingkat bunga perusahaan harus dibayar untuk hutang apapun, seperti
hipotek dan obligasi. Biaya utang harus dihitung setelah tarif pajak marjinal. Beban bunga mewakili
bunga yang dibayarkan atas utang bisnis saat ini, dan T mewakili tarif pajak marjinal perusahaan.
Rumus:
biaya utang = total utang / beban bunga × (1 – T)

2. Biaya Ekuitas
Biaya ekuitas menggambarkan pengembalian yang dibutuhkan perusahaan untuk menentukan apakah
persyaratan pengembalian modal terpenuhi dalam suatu investasi. Biaya ekuitas bisnis juga mewakili
jumlah permintaan pasar dalam pertukaran untuk memiliki aset dan karena itu menahan risiko
kepemilikan. Rf mengacu pada tingkat pengembalian bebas risiko, dan Rm mengacu pada tingkat
pengembalian pasar. β atau beta, memungkinkan kepekaan terhadap pergerakan di pasar.
Rumus:
CAPM (biaya ekuitas) = Rf + (Rm – Rf)
3. Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang
Biaya rata-rata tertimbang merupakan hasil rata-rata dari biaya utang dan biaya ekuitas.
Rumus:
WACC (Biaya modal rata rata tertimbang)= (E / V x Re) + ((D / V) x Rd) x 1 – Tc
Dimana:
a. E mengacu pada nilai pasar ekuitas perusahaan
b. D mengacu pada nilai pasar utang perusahaan firm
c. V adalah jumlah dari E dan DRe mengacu pada biaya ekuitas
d. Rd mengacu pada biaya hutang
e. Tc mengacu pada tarif pajak penghasilan

Anda mungkin juga menyukai