Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

1. Khairunnisa fadila (220333613800)


2. Meira nadira putri (220333613811)
3. Rida audia rahma (220722609951)
4. Rizqal baihaqi achmad (220722609112)
5. Rizna maulidina M.P (220722606128)
6. Vico cahya saputra (220722609138)

Tugas PAI
1. Bagaimana konsep akhlak dan kedudukan akhlak dalam islam?
Jawab :
Konsep akhlak :
Akhlak dalam khazanah islam merupakan ilmu yang mempelajari tentang perbuatan manusia
yang bersifat baik dan buruk. Secara etimologis akhlak bersrti gambaran batin, atau karakter.
Akhlak merupakan fondasi karakter diri manusia. Akhlaklah yang membedakan karakter
manusia dengan makhluk allah lainnya. Akhlak merupakan awal mula lahirnya perbuatan baik
dan buruk. Perbuatan baik dan buruk merupakan manifestasi dari dari akhlak. Akhlak yang baik
(mahmudah) merupakan bentuk suatu ketaatan manusia dalam ajaran syariat islam yang dapat
berupa berbagai amal, seperti amal batin dan amal lahir. Sedangkan akhlak yang buruk
(madzmumah ) merupakan sifat yang menyimpang dari ajaran syariat islam seperti contohnya
dengki, hasud, zina, menyakiti orang lain dan sebagaiannya.
Kedudukan Akhlak dalam Islam :
Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam islam. Selain menjadi pondasi penting
yang wajib dimiliki oleh umat muslim, kedudukan akhlak dalam perspektif islam juga dikatakan
sebagai mustika kehidupan yang menghantarkan kesuksesan seseorang muslim. Memiliki akhlak
yang baik, sangat penting bagi seorang muslim. Karena akhlak memiliki ikatan erat dengan
kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. Jika kita memiliki akhlak yang baik, maka
kehidupan kita juga akan baik dan mudah mencapai kesuksesan, begitupun sebaliknya. Dapat
kita ambil contoh dari kesuksesan para Nabi dan Rasul Allah dalam menjalani kehidupan di
dunia, mengemban tugas, fungsi dan risalah-Nya, tidak dapat dilepaskan dari akhlak. Oleh
karena itu, pentingnya kita untuk memiliki akhlak yang baik.
2. Bagaimana cara kita membentuk akhlak?
Jawab:
Salah satu keindahan ajaran Islam adalah mengajak manusia untuk memiliki akhlak yang baik
dan mulia. Nabi SAW bersabda:
"'Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan Akhlaq Yang Mulia".
Kedudukan moral sangatlah penting dalam Islam. Imam Ghazali menjelaskan dalam kitab Ihya'
Ulumuddin bahwa akhlak adalah sikap, tabiat atau kebiasaan yang erat hubungannya dengan
jiwa manusia. Moralitas adalah sumber munculnya tindakan tertentu dalam diri manusia.
karena tujuan Islam sendiri adalah membentuk akhlak yang mulia agar umatnya dapat mencapai
kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Perbaikan diri dan keimanan serta
puncak Islam sampai pada akhlak yang paling mulia. Itulah sebabnya akhlak yang mulia dan
luhur menjadi salah satu hal yang ditekankan dalam agama ini.
Secara umum akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak terpuji (Mahmuda) dan akhlak tercela
(Madzmumah).
Proses yang di lakukan Al-Ghazali dalam membentuk akhlak yaitu memfokuskan upaya
mendekatkan diri kepada allah melalui ilmu pengetahuan. Pembentukan akhlak juga bisa di
lakukan dengan cara kita senantiasa menganggap diri kita sebagai orang yang banyak kurangnya
daripada kelebihannya agar kita selalu berprilaku rendah hati. Pembiasaan tingkah laku yang
mulia sejak kecil juga menjadi salah salah satu cara pembentukan akhlak.
3. Bagaiamana kita dapat menyadari akan kewajiban untuk berakhlaq islam dalam kehidupan
sehari-hari ?
Jawab:
Dengan cara sering mendengarkan atau mengikuti kegiatan yang memberikan dampak positif
terhadap diri sendiri dan menghindari sesuatu yang dapat memberikan dampak negatif,
memperhatikan etika sosial saat berkomunikasi dengan orang lain. Siapa pun itu dan di tempat
mana pun baik itu di masjid, di sawah, di kantor, di trotoar, di pasar, di warung, di lembaga
pendidikan, di lembaga dakwah dan di tempat lainnya di mana pun itu. Sering beribadah
tentunya dapat membantu kita sadar akan kewajiban berakhlak islam, dan apabila iman kita kuat
kita akan terhindar dari berbagai hal-hal negatif yang dapat menyesatkan diri. Pemilihan
lingkungan yang baik juga berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana kita sering
berinteraksi dalam lingkungan itu kita juga otomatis akan mengikuti atau meniru apa yang terjadi
dan yang dilakukan.
4. Bagaiamana caranya kita menghadapi seseorang tidak berakhlaq ?
Jawab:
Jika kita bertemu dengan orang yang tidak berakhlaq sikap kita terhadap orang tersebut yaitu
yang pertama memperingatinya atau memberitahunya karena kita sebagai sesama makhluk harus
saling mengingatkan untuk mendekat kepada kebaikan dan menjauhi segala keburukan atau amal
makruf nahi munkar. Jika ia tidak mau mendengarkan kita maka hal tersebut bukan menjadi
urusan kita atau tanggung jawab kita karena itu semua kembali kepadanya untuk mendengarkan
nasihat kita atau tidak. Kemudian yang selanjutnya yaitu kita harus bersikap sabar dan
memberikan contoh yang baik kepadanya serta menjelaskan dampak nya jika kehidupan ini tidak
dihiasi dengan akhlak yang tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai