"Ratu Atut Chosiyah terbukti secara sah dan bersalah melakukan tindak pidana korupsi," kata
ketua majelis hakim, Masud, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2017.
Ratu Atut mendapat vonis yang lebih ringan dibanding tuntutan jaksa, yaitu 8 tahun bui.
Vonis ringan tersebut karena kontribusi dan pengakuan yang dilakukan oleh Ratu Atut dalam
kasus ini.
"Hal yang meringankan terdakwa adalah sopan selama proses persidangan, terdakwa
mengakui perbuatannya, dan telah kembalikan uang negara sebesar Rp 3,895 miliar," kata
Masud.
Adapun hal yang memberatkan terdakwa adalah tidak mendukung program pemerintah dalam
memberantas tindak pidana korupsi serta memperkaya diri sendiri sebesar Rp 3,895 miliar
dan merugikan negara Rp 79 miliar.
Ratu Atut terbukti melakukan tindak pidana korupsi terhadap APBD 2012 dan ABPD-P
2012 atas pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten. Adik Ratu, Tubagus Chaeri Wardana,
divonis 1 tahun penjara juga atas perkara tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan.
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/893004/kasus-korupsi-alat-kesehatan-ratu-atut-
divonis-5-tahun-6-bulan
Analisis Kasus Korupsi diatas :
Pada artikel diatas, tertulis kasus korupsi dengan tersangka mantan gubernur
provinsi Banten yaitu Ratu Atut Chosiyah yang dilakukannya pada tahun 2017. Ratu
Atut terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana korupsi terhadap APBD 2012 dan
APBD-P 2012 atas pengadaan alat kesehatan di provinsi Banten. Atas kasus tersebut,
Ratu Atut menyebabkan kerugiaan Negara sebesar Rp 79 miliar. Karena tindakannya itu,
Ratu Atut diberikan vonis 5 tahun 6 bulan penjara dan denda sebesar Rp 250 juta subsider 3
bulan.
Kasus korupsi diatas, sudah pasti memberikan dampak pada berkurangnya kas
Negara. Selain itu, juga berdampak pada bidang kesehatan karena pengadaan alat kesehatan
erat kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan yang akan diterima oleh masyarakat.
Dalam bidang ekonomi, dapat dilihat dari hasil memperkaya diri Ratu Atut yang mencapai
Rp 3,895 milyar yang semakin memperlihatkan kesenjangan sosial di masyarakat.