Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan Nasional dan Implementasinya

terkait SPAM Jaringan Perpipaan


dalam Rangka NUWSP

31 Agustus 2022
Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas
Kebijakan
Bidang Air Minum
Kesiapan Pembangunan
SDGs Goal 6.1 Arah Kebijakan Nasional Infrastruktur Air Minum

Pada tahun 2030, mencapai akses 1. Peningkatan tata kelola kelembagaan untuk 1. Demand pada masyarakat

universal dan merata terhadap air minum penyediaan air minum layak dan aman 2. Kelembagaan: Pemda dan Operator

yang aman dan terjangkau bagi semua. 2. Peningkatan kapasitas penyelenggara air 3. Regulasi
minum dengan pendampingan teknis dan 4. Pendanaan: Pembangunan hulu-
nonteknis untuk meningkatkan mutu layanan hilir dan operasi-pemeliharaan

RPJMN 2020-2024 3. Pengembangan dan pengelolaan SPAM, di 5. Kesiapan teknis pembangunan


antaranya melalui pemanfaatan idle capacity, (RISPAM, FS, DED, lahan, air baku, dan
Akses Air Minum Layak 100% penurunan tingkat kehilangan air dan lainnya)
Akses Air Minum Aman 15% percepatan SPAM Regional
4. Peningkatan kesadaran masyarakat terkait
Akses Air Minum Perpipaan 30,45% quality spending
perilaku hemat air, akses layanan air minum
perpipaan atau menggunakan sumber air memastikan keberlanjutan dan
8 kebermanfaatan infrastruktur yang
minum bukan jaringan perpipaan terlindungi
Major Project Akses Air Minum Perpipaan 2 telah dibangun
secara swadaya, serta pengelolaan air minum
(10 Juta Sambungan Rumah)
aman dalam rumah tangga
Target RPJMN 2020-2024
1 Pemerintah daerah memiliki dokumen kebijakan strategis (Jakstrada),
Akses Air Minum Layak 100% masterplan (RISPAM), dan menerapakan tarif air minum yang memadai

Akses Air Minum Aman 15% 2 PDAM memiliki business plan yang mengacu pada target nasional

Akses Air Minum Perpipaan 30,45% 3 Seluruh PDAM dan operator air minum berkinerja baik

4 Menurunkan tingkat Air Tak Berekening (ATR) menjadi 25%

5 Zona Air Minum Prima (potable water) di 34 Kab/Kota

Baru tercapai 3.641.131 SR 6 Digitalisasi Pengelolaan PDAM


melalui APBN PUPR, DAK, dan
Major Project Smart Grid Water Management) di 20 kab/kota
Hibah Air Minum 7
Akses Air Minum Perpipaan TA 2020, 2021, dan 2022
8 Pengawasan Kualitas Air Minum
(10 Juta Sambungan Rumah)
3
Masih perlu 6.358.869 SR 9 PDAM memiliki Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)
untuk mencapai target 10 juta SR
Capaian Akses Air Minum Perpipaan

Capaian dan Target Akses Air Minum Jaringan Perpipaan Indonesia


Capaian Akses
CAPAIAN AKSES AIR MINUM JARINGAN PERPIPAAN
Target 2024:
(Sumber: Susenas, BPS)
Air Minum 30,45%
Perpipaan

30,45%
20,69%

19,06%
20,14%

20,18%
19,87%
16,63%
15,83%
14,99%

17,21%
15,01%
15,71%
10,83%
Capaian 2021: Gap:
19,06% 11,39%



13

16
10

14

18
15

19
12
11

17

et
ia
20
20

20

20

20

a
20

20

20

20

20

20

rg
20

Ta
a
C
Perbandingan Akses Air Minum Jaringan Perpipaan Indonesia dengan Negara Asia
(Sumber: The Global Economy berdasarkan WHO/UNICEF)
Mengapa Akses Air Minum Perpipaan Penting?

100,0%
100,0%
100,0%
99,3%

96,3%

95,0%
93,3%
97,1%

96,1%

91,8%
86,1%

80,9%
84,1%

77,0%
Rata-Rata:

73,8%
1 Buruknya akses air minum mengakibatkan kejadian

64,6%
61,8%
70,90%

52,8%
diare dan stunting

57,1%

49,0%
40,2%
38,6%
36,4%
27,0%

19,1%
24,7%
Dasar sistem yang mendukung air minum
2 aman adalah jaringan perpipaan

Sumber kontaminasi akses jaringan perpipaan


3 lebih rendah dibandingkan akses bukan jaringan

Uzbekist…

Cambo…
Hong…

Indonesi…
Azerbaij…
Singapo…

Turkm e…

Kyrgyz t…

North…

Afghani…
Phillipin…

Banglad…
Sri…

Mongolia
Bhutan
Macao

Burm a

Nepal
Pakistan
China
Iran

Iran
Israel

Georgia
Palestine

Laos
perpipaan

4 Perlu dicapainya target global SDGs, yaitu 100%


akses air minum aman pada 2030

4
Isu Strategis SPAM Perkotaan
PILOT PROJECT PLATFORM PENYEDIAAN AKSES AIR MINUM
Peningkatan cakupan akses air minum JARINGAN PERPIPAAN PERKOTAAN
1
perpipaan belum optimal (Agustus 2018 – Desember 2022)

2 Komitmen Pemerintah Daerah


dalam bentuk APBD untuk Air Minum
National Urban Water Supply Project (NUWSP)
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan air minum
Kapasitas pemerintah daerah dan
3 perpipaan bagi masyarakat di perkotaan serta meningkatkan
pelaksana penyelenggara SPAM kapasitas dan kinerja Pemerintah Daerah dan BUMD Air Minum di
kabupaten/kota terpilih dalam memberikan pelayanan air minum
4 Keterbatasan pendanaan
untuk sektor air minum
Dukungan NUWSP
5 Tarif air minum yang belum FCR
dalam Pencapaian RPJMN 2020-2024
1. Mendukung pencapaian target akses air minum jaringan perpipaan
Kualitas layanan air minum kepada dan Major Project 10 Juta Sambungan Rumah
6 masyarakat belum memenuhi
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas 2. Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
SPAM
7 Idle Capacity
3. Peningkatan kapasitas BUMD Air Minum sebagai pelaksana
penyelenggara SPAM
8 Degradasi aset infrastruktur
SPAM terbangun 4. Mendorong BUMD Air Minum untuk melakukan Kerjasama di bidang
air minum

5
PENYELENGGARAAN SPAM PERKOTAAN
Pengembangan Infrastruktur Air Minum

Perluasan SPAM Pembangunan baru SPAM Peningkatan SPAM Pengamanan Air Minum
Pemanfaatan
Pembangunan SPAM baru pendekatan pengamanan
kapasitas SPAM pasokan air minum, yang meliputi
karena belum tersedia Modifikasi unit komponen
terbangun yang belum penanganan di sumber air sampai
kapasitas, kapasitas sarana dan prasarana
termanfaatkan (idle
terpasang sudah terbangun untuk dengan keran air setiap rumah
capacity) untuk
dimanfaatkan secara optimal, meningkatkan kapasitas tangga untuk memastikan kualitas,
menambah cakupan
dan/atau kapasitas yang ada SPAM kuantitas, kontinuitas dan
pelayanan air minum keterjangkauan air minum
belum mencukupi kebutuhan
kepada masyarakat

Pendanaan Dana PDAM


Peningkatan kapasitas pelaksana
Infrastruktur Air Penyelenggaraan SPAM (BUMD Air Minum,
KPBU, B to B, Perbankan Perumda Air Minum, PDAM, dll)
Minum
APBD Provinsi dan
Kabupaten/Kota Kelembagaan Penetapan tarif FCR
Air Minum
Pendanaan alternatif Hibah Air Minum
yang juga dapat DAK dan DAU
dikembangkan antara Peningkatan komitmen dan kapasitas
APBN K/L Pemerintah Daerah
lain Mikro Kredit dan
Dana Ziswaf
Dana Masyarakat 6
DUKUNGAN NUWSP
DALAM PENCAPAIAN TARGET RPJMN 2020-2024
TARGET RPJMN 2020-2024 DUKUNGAN NUWSP

Penambahan 10.000.000 SR (Major Project 1.200.000 SR baru terpasang


Akses Air Minum Perpipaan)

20 BUMD Air Minum mengalami peningkatan


Seluruh PDAM dan operator air minum
kinerja dan berhasil naik ke kelompok kinerja
berkinerja baik
di atasnya

Pemerintah daerah memiliki dokumen


kebijakan. strategis (Jakstrada), masterplan 50 BUMD Air Minum telah mencapai tarif
(RISPAM), dan menerapakan tarif air minum pemulihan biaya penuh (full cost recovery)
yang memadai

40 BUMD Air Minum menyiapkan atau


PDAM memiliki business plan yang mengacu
memutakhirkan Rencana Bisnis untuk
pada target nasional
investasi dan menyiapkan proposal bankable

NUWSP merupakan pilot project dalam mengembangkan platform percepatan


penyediaan akses air minum perpipaan di perkotaan serta meningkatkan kapasitas
Pemda dan BUMD Air Minum yang selanjutnya perlu diinternalisasi dalam kegiatan
rutin kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sehingga cakupannya dapat
ditingkatkan 7
Pendekatan Bantuan
Penyelenggaraan SPAM Perkotaan melalui NUWSP

KAPASITAS BERPOTENSI SEHAT


SAKIT KURANG SEHAT SEHAT
FISKAL PEMDA SEHAT BERKELANJUTAN
Sangat Tinggi KELOMPOK 5 KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 2A KELOMPOK 1
Tinggi APBD dan APBN APBD dan APBN APBD dan APBN APBD, PDAM, dan APBD, PDAM, dan
melalui: melalui: melalui: APBN melalui: APBN melalui:
• Banpro • Banpro • Bantuan • Bantuan • Banpro
Stimulan Stimulan Berbasis Berbasis Pendamping
• TA & CB • Bantuan Kinerja Kinerja • TA & CB
Berbasis • Banpro • Banpro
Kinerja Pendamping Pendamping
• TA CB • Banpro • TA & CB
Stimulan
Sedang • TA CB KELOMPOK 2B
Rendah dan APBD, PDAM, dan APBN melalui:
Sangat Rendah • Banpro Pendamping
• Bantuan Berbasis Kinerja
• TA & CB

8
Isu Pelaksanaan Dari 17 Key Performance Indicators (KPI), baru 8 KPI yang sudah

NUWSP tercapai, yaitu:


1. BUMD Air Minum mengalami peningkatan kinerja dan berhasil naik ke kelompok kinerja
di atasnya
2. Jumlah Pemda dan BUMD Air Minum berpasrtisipasi aktif dalam program pelatihan
Status progres pelaksanaan behind dan peningkatan kapasitas
1 schedule karena proses administrasi 3. BUMD Air Minum telah mencapai tarif pemulihan biaya penuh (full cost recovery)
pengadaan konsultan dan konstruksi 4. BUMD Air Minum mengalami peningkatan kepuasan pelanggan
5. Jumlah staf BUMD Air Minum telah dilatih melalui program pelatihan
6. Jumlah staf pria telah dilatih melalui program pelatihan
7. Jumlah staf wanita telah dilatih melalui program pelatihan
8. Kerangka NUWAS telah dapat dijalankan
Pemenuhan readiness criteria
2 pemerintah daerah
9 KPI lainnya yang belum tercapai, yaitu:
1. Jumlah orang yang mendapatkan akses air minum layak melalui jaringan perpipaan
2. Jumlah wanita yang mendapatkan akses air minum layak melalui perpipaan
3. Jumlah SR baru yang terpasang
Menurunnya kapasitas APBD akibat 4. Jumlah SR baru untuk MBR
3 dampak Pandemi Covid-19 termasuk 5. Pemda meningkatkan dukungan finansial kepada BUMD Air Minum melalui
pemenuhan DDUB peningkatan kontribusi penyertaan modal, pemberian hibah, atau penyediaan
jaminan bagi BUMD Air Minum untuk mendapatkan pembiayaan non-publik
6. Pemda/BUMD Air Minum mendapatkan bantuan program pendamping sebagai hasil
utilisasi pembiayaan non-publik untuk pembangunan infrastruktur
7. BUMD Air Minum menyiapkan atau memutakhirkan Rencana Bisnis untuk investasi
Lambatnya proses penyiapan
dan menyiapkan proposal bankable
pembangunan SPAM melalui 8. Pedoman pembiayaan sektor dan reformasi utilitas telah dikembangkan dan
4 kerjasama dengan Badan Usaha diadopsi
(Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, 9. Pengaduan ditanggapi dan/atau diselesaikan sesuai standar layanan untuk jangka
KPBU, B to B, dll) waktu tanggap yang telah ditetapkan

9
Langkah Strategis yang Perlu Dilakukan untuk Percepatan
Akses Air Minum Perpipaan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Pemerintah Daerah Provinsi

Meningkatkan porsi APBD untuk penyediaan akses air minum Mengkonsolidasikan pencapaian target akses air minum provinsi,
tidak hanya SPAM Regional
Memberikan dukungan kepada BUMD Air Minum
Meningkatkan porsi APBD untuk penyediaan akses air minum
Menetapkan tarif FCR Regional dan mendukung SPAM Kab/Kota

Memberikan edukasi kepada masyarakat Memberikan dukungan finansial dan pembinaan kepada
pemerintah kabupaten/kota dan BUMD Air Minum
Memberikan hibah kepada masyarakat kurang mampu
Memberikan edukasi kepada masyarakat
Mengembangkan sumber pendanaan non APBN/APBD
Memberikan hibah kepada masyarakat kurang mampu
Menyiapkan readiness criteria dengan memperhatikan aspek
demand dalam masyarkat, kelembagaan, regulasi, pendanaan, Mengembangkan sumber pendanaan non APBN/APBD
dan kesiapan teknis pembangunan
Menyiapkan readiness criteria dengan memperhatikan aspek
demand dalam masyarkat, kelembagaan, regulasi, pendanaan,
dan kesiapan teknis pembangunan untuk SPAM Regional

10
Undang-Undang No. 1 Tahun 2022
Tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

DAK bersifat penugasan, dan pemenuhan


pencapaian SPM yang sebelumnya didukung
DAK reguler akan didukung melalui DAU

Daerah wajib mengalokasikan belanja


Pemerintah Daerah tidak hanya infrastruktur pelayanan publik (termasuk air
minum) paling rendah 40% dari total belanja
mengandalkan DAK untuk APBD di luar belanja bagi hasil dan/atau transfer
pembiayaan pengembangan SPAM kepada Daerah dan/atau desa

Mengoptimalkan Hibah Air Minum dan DAU

Mengembangkan skema pendanaan lainnya:


perbankan, mikrokredit, B to B, KPBU, dan lain-lain

11
“ Dengan adanya peningkatan akses air
minum secara kuantitatif, tidak diikuti
dengan standar kualitasnya. Sehingga
menjadi masalah yang perlu
diselesaikan secara terintegrasi bagi
Pemerintah Daerah dan kita semua
dalam hal penyediaan air minum,
khususnya di perkotaan dengan adanya
PDAM

12
TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai