Resume: Airway and Breathing Management
Resume: Airway and Breathing Management
Disusun oleh :
Erie Meilani
NIM. C1AB23015
Gangguan oksigenasi pada otak dan jaringan sangta membahayakan pasien, serta dapat
menyebabkan kematian. Proses kematian dapat dimulai dari hipoksia. Hipoksia dapat dicegah dengan
mempertahankan airway dan oksigenasi yang cukup pada waktu yang tepat.
Kematian yang ssering terjadi karena masalah airway:
1. kurangnya pengetahuan
2. tidak mampu membebaskan gangguan jalan nafas
3. ketidakmampuan mengenali pemasangan alat bantu jalan nafas
4. aspirasi isi lambung
Gangguan sumbatan jalan nafas hanya 1 yaitu sumbatan atau obstruksi
Potensi terjadi sumbatan yaitu:
1. penurunan kesadaran
2. trauma mid face
3. fraktur ramus mandibular
4. trauma leher
5. trauma maksilofacial
Sifat sumbatan terdiri dari:
➢ Parsial : tersumbat sebagian ( ada suara nafas tambahan)
➢ Total : tersumbat total ( tidak ada nya suara nafas tambahan)
Teknik membuka jalan nafas dengan Heimlich maneuver (pada pasien sadar dengan posisi berdiri, pada
pasien tidak sadar,yang dilakukan sendiri) Penatalaksanaan obstruksi jalan nafas sebagian
➢ Teknik head tilt chin lift :Untuk membuka sumbatan jalan nafas karena pangkal lidah
➢ Teknik jaw thrust: Pasien cidera servikal
Pengkajian:
➢ Mengenali adanya sumbatan jalan nafas
a. Pangkal lidah jatuh kebelakang pada pasien tidak sadar
b. Ada darah/cairan di rongga mulut atau hidung
c. Oedama laring
➢ Inspeksi : gelisah, agitasi, sianosis, pernafasan retraksi
➢ Dengarkan : suara abnormal : Snoring, Gurgling, Stridor
➢ TandaSubyektif: Pasien mengeluh sesak (jika sadar)
➢ Obyektif: Takhipnoe
Harus hati hati:
➢ Saat membuka jalan nafas karena akan
➢ menggerakkan leher
➢ Pada pasien multiple truma,
➢ Trauma dengan penurunan kesadaran,
➢ Truama maksilofacial – Immobilisasi servikal
Penyulit dalam penatalaksanaan Airway:
➢ Pasien Gelisah,
➢ Tidak sadar,
➢ Sulit membuka mulut
➢ Trauma maksilofacial berat