Anda di halaman 1dari 3

SURVEI KETAHANAN PANGAN

KELUARGA
PENDAHULUAN

Ketahanan pangan oleh FAO (2003) didefinisikan dengan


“Food security exists when all people, at all times, have
physical, social and economic access to sufficient, safe and
nutritious food which meets their dietary needs and food
preferences for an active and healthy life”. Definisi ini sedikit
berbeda dengan definisi ketahanan pangan menurut UU tentang
Pangan No. 7 tahun 1996, yaitu kondisi terpenuhinya pangan
bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
merata dan terjangkau.

Ketahanan pangan di Indonesia lebih memfokuskan kepada


pemenuhan kondisi tahan pangan pada tingkat keluarga,
sedangkan sasaran ketahanan pagan menurut FAO adalah pada
level individu. Masih banyak hal yang perlu diperhatikan dan
dicapai untuk menerapkan definisi ketahanan pangan menurut
FAO karena kondisi geografis, keadaan sosial ekonomi,
budaya, pendidikan, kesehatan dan pengetahuan mengenai gizi
dan kesehatan yang belum mendukung secara optimal bagi
terciptanya ketahanan pangan seutuhnya pada masyarakat
Indonesia. Padahal, terpenuhinya ketahanan pangan merupakan
hak dasar setiap manusia dan salah satu upaya untuk
menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

Namun demikian, upaya untuk terus mengidentifikasi dan


memonitor level ketahanan pangan pada tingkat keluarga dirasa
sangat perlu untuk mendapatkan gambaran secara kompleks
dari kehidupan masyarakat, khususnya mengenai ketersediaan
pangan, keterjangkauan pangan dan kecukupan konsumsi.
Metode monitoring ketahanan pangan pada tingkat nasional
berbeda dengan metode untuk monitoring di tingkat lokal atau
keluarga. Pada praktikum mata kuliah ini, mahasiswa dilatih
untuk memahami konsep pemenuhan ketahanan pagan pada
tingkat keluarga dan mencoba ntuk melakukan survey
ketahanan pangan dengan menggunakan pertanyaan standar
dari Food and Nutrition Service, USDA (2000).

Survei Ketahanan Pangan Keluarga | 1


SURVEI KETAHANAN PANGAN
KELUARGA
TUJUAN

Melatih mahasiswa (praktikan) agar mampu melakukan survei


ketahanan pangan pada tingkat keluarga dan mampu
menganalisa kemudian melaporkan hasil survey dengan baik
dan benar.

CARA KERJA

1. Siapkan referensi yang berkaitan dengan ketahanan


pangan baik referensi dari artikel ilmiah, buku, maupun
berita di media massa serta press release dari lembaga
atau institusi yang berkaitan dengan ketahanan pangan.

2. Buatlah kerangka teori permasalahan.

3. Buatlah proposal singkat untuk keperluan perijinan dan


pencarian data sekunder dari Dinas atau Kantor terkait.

4. Analisa data sekunder yang diperoleh.

5. Tentukan sasaran lokasi dan target dengan


pertimbangan tertentu sesuai kesepakatan kelompok.

6. Buatlah rancangan kuesioner survei ketahanan pangan


tingkat keluarga, dapat dimodifikasi dari kuesioner
standar dari Food and Nutrition Service, USDA (2000).

PELAPORAN

Hal-hal yang perlu untuk dilaporkan:

1. Deskripsi lokasi survei dan hal-hal penting dari lokasi


yang perlu dilaporkan.

Survei Ketahanan Pangan Keluarga | 2


SURVEI KETAHANAN PANGAN
KELUARGA
2. Gambaran karakteristik umum responden (termasuk
mata pencaharian dan pemasukan dan pengeluaran
bulanan keluarga).

3. Gambaran kondisi ketersediaan pangan keluarga.

4. Gambaran pengalaman mengalami kerawanan pangan


dan strategi mengatasinya.

5. Gambaran prioritas pemenuhan pangan dalam keluarga.

6. Gambaran kemampuan membeli pangan untuk


keluarga

7. Hubungan dengan status gizi balita dalam keluarga.

Survei Ketahanan Pangan Keluarga | 3

Anda mungkin juga menyukai