i
DAFTAR TABEL
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan tuna merupakan salah satu hasil perikanan tangkap yang
banyak dihasilkan di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Dinas Kelautan dan
Perikanan (2019) menyatakan bahwa produksi tuna pada tahun 2018
mencapai 371,66 ton, dan rata-rata dalam 7 tahu terakhir (2012-2018) sekitar
472,32 ton/tahun. Jenis ikan tuna yang banyak ditangkap nelayan di
Yogyakarta adalah madidihang, albacore, dan tuna mata besar. Akan tetapi
semua jenis tuna diunggulkan dan menjadi fokus pengembangan perikanan
tangkap di Yogyakarta (BAPPEDA 2019).
Bumbu pokok terdiri dari bawang merah, bawang putih, isen, kunyit, jahe,
dan cengkih yang pengolahannya dilakukan dengan cara dilumatkan. Bumbu
pelengkap terdiri dari cabai, terasi, gamongan, bangle, tabia bun, jangan ulam
(daun salam), jebug garum, kemiri, dan gula. Terdapat beberapa bumbu unik
yang digunakan, selain itu bumbu yang sama dapat digunakan pada hidangan
yang berbeda sesuai dengan kebiasaan turun temurun di daerah tersebut.
Croissant Isi Tuna Bakar Bumbu Jimbaran merupakan inovasi
produk yang memadukan hidangan Kontinental dengan hidangan Nusantara.
Hidangan ini dapat dijadikan sebagai makanan pembuka (appetizer) karena
karakteristiknya yang bercita rasa gurih. Croissant sendiri terbuat dari tepung
terigu protein tinggi, telur, dan garam yang diolah dengan teknik laminating
kemudian dioles dengan lemak berupa butter, margarin, dan korsvet.
Selanjutnya adonan ini diberi isian berupa tuna yang dibakar menggunakan
bumbu khas Jimbaran, Bali. Isian tidak sekedar ikan bakar seperti pada
umumnya, namun setelah proses pembakaran dengan bumbu Jimbaran ikan
tersebut dibuat abon. Tujuan dari pembuatan abon agar hidangan ini memiliki
umur simpan yang lebih lama dan menjaga croissant agar tetap renyah ketika
disajikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana resep CROISTAR?
2. Bagaimana kemasan yang tepat untuk CROISTAR?
3. Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap CROISTAR?
4. Berapa harga jual CROISTAR?
5. Bagaimana strategi yang tepat untuk memasarkan CROISTAR?
1.3 Tujuan
1. Menemukan resep CROISTAR.
2. Mengetahui kemasan yang tepat untuk produk CROISTAR.
3. Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk CROISTAR.
4. Mengetahui harga jual produk CROISTAR.
5. Mengetahui strategi yang tepat untuk memasarkan CROISTAR.
1.4 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Tabel 1. 1 Spesifikasi Produk CROISTAR
Bentuk Menyerupai bulan sabit.
Ukuran Diameter 10 cm dengan berat 200 gram.
Warna Croissant: coklat keemasan.
Tuna Bakar: coklat kekuningan.
Aroma Croissant: khas butter.
Tuna Bakar: aroma bumbu basa.
Rasa Gurih, manis, dan pedas yang seimbang.
Tekstur Renyah namun tetap lembut.
Kemasan Plastik OPP kemudian dimasukkan dalam gable box kraft.
Keunggulan CROISTAR yaitu produk ini bercita rasa gurih sehingga bisa
dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak dibandingkan croissant di pasaran
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisis Produk
CROISTAR berupa croissant dengan Isi Tuna Bakar Bumbu Jimbaran yang
dipasarkan melalui e-commerce dengan penjelasan produk yang dapat dilihat
pada website. Website juga berisi beberapa artikel mengenai kuliner Bali &
Gunungkidul serta pariwisata Gunungkidul yang tidak kalah menarik dari
wisata yang ada di Bali. Diharapkan dengan adanya artikel tersebut dapat
membuat pariwisata di Gunungkidul semakin berkembang dan menjadikan
CROISTAR sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul.
CROISTAR akan dikemas menggunakan plastik OPP kemudian dimasukkan
dalam gable box kraft yang telah ditempel sticker informasi produk.
2.2 Analisis Pasar
1. Strength
a. Bahan baku mudah diperoleh.
b. Merupakan inovasi produk yang bercita rasa gurih sehingga
memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.
c. Memiliki nilai gizi yang cukup.
d. Memiliki umur simpan yang lebih lama.
e. Tidak menggunakan bahan pengawet.
f. Dapat menambah wawasan mengenai kuliner Bali & pariwisata
Gunungkidul.
2. Weakness
a. Tidak dapat dikonsumsi oleh konsumen yang memiliki alergi
makanan laut.
b. Merupakan inovasi baru sehingga membutuhkan metode pemasaran
yang ekstra.
3. Opportunity
a. Wisatawan yang datang di Gunungkidul banyak yang berasal dari
kota sehingga sudah mengetahui karakteristik croissant pada
umumnya.
b. Mayoritas konsumen menyukai produk yang bercita rasa gurih
daripada manis.
c. Masih jarang produk fussion food yang memadukan makanan luar
negri dengan makanan khas Indonesia.
d. Dibutuhkan media baca yang menarik mengenai kuliner &
pariwisata Gunungkidul.
4. Threat
a. Konsumen kurang percaya dengan produk baru.
b. Selera masyarakat yang tidak dapat diprediksi.
c. Terdapat produk serupa yang dijual dengan harga lebih rendah.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Proses Pembuatan Produk
1. Pembuatan CROISTAR
Tabel 3. 1 Metode Pelaksanaan Pembuatan CROISTAR
Bahan Alat
1. Ikan tuna 333 gram 1. Mangkuk persiapan bahan
2. Cabai keriting 6 buah 2. Grill pan
3. Bawang merah 10 buah 3. Wok pan
4. Bawang putih 4 buah 4. Spatula stainless
5. Kunyit 2,5 cm 5. Chopper
6. Jahe 2 cm 6. Mixing bowl
7. Kencur 2,5 cm
7. Spatula
8. Trasi 2 sdt
8
2. Penyusunan Website
a. Persiapan Konten Website
Konten website disusun terebih dahulu melalui ide yang dituangkan
dalam rancangan Word. Rancangan berupa data beberapa artikel
yang telah diterbitkan di beberapa web terdahulu mengenai kuliner
di Bali & pariwisata di Gunungkidul. Apabila dibutuhkan, nantinya
peneliti akan membuat artikel pendukung.
b. Pembuatan Desain
Dalam penyusunan desain UI/UX pada website kami menggunakan
tools bernama figma. Pada tahap desain ini kami juga melakukan
desain database yang akan digunakan pada saat pembuatan code
website.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. 1 Anggaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 9.301.500
1 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Belmawa -
2 Perguruan Tinggi 900.000
Sewa dan jasa
Instansi Lain -
11
Belmawa -
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 900.000
Instansi Lain -
Belmawa 200.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 200.000
Instansi Lain -
Jumlah 11.501.500
Belmawa 9.501.500
Perguruan Tinggi 2.000.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 11.501.500
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Penyusunan konten Putra Adji
website.
2 Pembuatan website. Putra Adji
3 Pembuatan media Dita
promosi & publikasi.
4 Persiapan bahan & alat. Bagas
5 Proses produksi. Bagas
6 Penjualan produk. Reina
7 Evaluasi produk. Vioneta
8 Penyusunan laporan. Reina
9 Revisi laporan akhir. Dita
10 Pengumpulan laporan Vioneta
akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Mustaruddin. Murdiyanto, B. dkk. 2021. Prospek Pengembangan Usaha
Handline Tuna di Perairan D.I. Yogyakarta: Tinjauan Sumber Daya dan
Investasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 28 (4):612-619.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI.
Putri, K. M. Masdarini, L. Ariani, R. P. 2021. Identifikasi Bumbu Khas
Tradisional Bali pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng. Jurnal
Bosaparis:Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. 12 (1).
12
Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Ikan tuna ¾ kg 76.000/kg 57.000
Cabai merah keriting 9 buah 55.000/kg 3.000
Bawang merah 15 buah 45.000/kg 2.500
Bawang putih 6 buah 50.000/kg 1.500
Kunyit 4 cm 15.000/kg 300
Jahe 3 cm 20.000/kg 200
Kencur 4 cm 16.000/kg 300
Trasi 3 sdt 500/bks 1.000
Kemiri 8 buah 60.000/kg 1.500
Lengkuas 4 cm 18.000/kg 300
Daun salam 2 lembar 1.000/ikat 100
Daun jeruk 8 lembar 25.000/kg 100
Sereh 2 batang 12.000/kg 1.000
Gula jawa 2 sdm 20.000/kg 500
Mentega 15 sdm 38.000/kg 6.840
Garam 10 gram 3.000/bks 300
Terigu Cakra Kembar ½ kg 18.000/kg 9.000
Gula pasir 40 gram 15.000/kg 600
Ragi instan ½ sachet 5.000/sachet 2.500
Telur 2 butir 28.000/kg 4.000
Air es 270 ml 3.500/btl 2.000
Unsalted butter 180 gram 137.000/kg 24.660
Baking paper 2 lembar 2.000/lbr 4.000
Gable box kraft 15 buah 1.500/bh 22.500
Plastik OPP 15 lembar 7.000/pack 1.000
Materai 5 lembar 12.000/lbr 60.000
21