Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


DAFTAR TABEL .......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................
1.3. Tujuan .................................................................................................... 3
1.4. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................... 3
1.5. Karakteristik Calon Konsumen ............................................................ 3
1.6. Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 4
1.7. Manfaat .................................................................................................. 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 4
2.1. Analisis Produk...................................................................................... 4
2.2. Analisis Pasar ........................................................................................ 5
2.3. Perhitungan Ekonomi ............................................................................ 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ............................................................ 7
3.1. Proses Pembuatan Produk ..................................................................... 7
3.2. Proses Pengemasan Produk ................................................................... 9
3.3. Proses Pemasaran Produk ...................................................................... 9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 10
4.1. Anggaran Biaya ..................................................................................... 10
4.2. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping .......... 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 20
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ............. 22
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Tim Pelaksana ........................................ 23

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Spesifikasi Produk CROISTAR ............................................................. 3


Tabel 2. 1 Perhitungan Ekonomi............................................................................. 6
Tabel 2. 2 Cash Flow .............................................................................................. 7
Tabel 2. 3 Proyeksi Usaha ....................................................................................... 7
Tabel 3. 1 Metode Pelaksanaan Pembuatan CROISTAR ....................................... 7
Tabel 4. 1 Anggaran Dana .................................................................................... 10
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 11

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan tuna merupakan salah satu hasil perikanan tangkap yang
banyak dihasilkan di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Dinas Kelautan dan
Perikanan (2019) menyatakan bahwa produksi tuna pada tahun 2018
mencapai 371,66 ton, dan rata-rata dalam 7 tahu terakhir (2012-2018) sekitar
472,32 ton/tahun. Jenis ikan tuna yang banyak ditangkap nelayan di
Yogyakarta adalah madidihang, albacore, dan tuna mata besar. Akan tetapi
semua jenis tuna diunggulkan dan menjadi fokus pengembangan perikanan
tangkap di Yogyakarta (BAPPEDA 2019).

Gambar 1 menyajikan trend produksi ikan tuna di perairan


Yogyakarta selama periode 2012-2018. Produksi ikan tuna di Yogyakarta
cukup berfluktuasi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012 produksi ikan tuna
mencapai 419,2 ton. Kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2013
yang mencapai 500,6 ton. Lalu menurun cukup tajam pada tahun 2016 dan
naik lagi pada tahun 2017.

Gambar 2 menyajikan hasil analisis potensi lestari ikan tuna di


perairan Yogyakarta. Berdasarkan gambar tersebut potensi produksi ikan tuna
di perairan Yogyakarta mencapai 628,53 ton/tahun. Bila dibandingkan
dengan produksi rata-rata pada saat ini (427,32 ton/tahun) maka tingkat
pemanfaatannya mencapai 67,99% (belum melebihi JTB). Artinya
penangkapan sumber daya ikan tuna di perairan Yogyakarta masih
2

berpeluang untuk dikembangkan. Dari peluang tersebut tumbuh pemikiran


dari peneliti untuk memanfaatkan bahan pangan lokal Yogyakarta, khususnya
pangan lokal yang bersumber dari hasil perikanan yaitu ikan tuna untuk
menjadikannya Croissant dengan Isi Tuna Bakar Bumbu Jimbaran.
Croissant atau roti sabit adalah sejenis kue kering (pastry) yang
berasal dari Austria. Bentuknya menyerupai bulan sabit. Menurut legenda roti
ini berasal dari Eropa untuk merayakan kemenangan pasukan Franks atas
pasukan Umayyad dalam peperangan di Tours pada tahun 732. Sedangkan
menurut sumber-sumber yang lain roti ini diciptakan pertama kali di Buda
atau Vienna tahun 1683 untuk merayakan kemenangan pasuka Kristen atas
Ottoman pada peperangan memperebutkan kota, sebagai gambaran atas
bendera Ottoman. Roti ini memiliki tekstur yang berlapis-lapis karena teknik
pembuatannya yang dikenal sebagai teknik laminating, melipat adonan
berkali-kali dan dioles dengan mentega. Di Prancis, croissant umumnya dijual
tanpa isi dan dimakan tanpa tambahan mentega. Namun di luar negara
asalnya, terdapat pula croissant yang berisikan cokelat, daging, dan
sebagainya.
Bali dikenal di mancanegara karena kearifan lokal yang masih
sangat terjaga sampai saat ini dan alam yang sangat indah. Salah satu hal
yang masih dijaga sebagai warisan leluhur di daerah ini yaitu tentang
makanan tradisional. Kuliner tradisional Bali sebagai wisata kuliner (culinary
tourism) yang berkaitan dengan makanan khas daerah Bali diartikan sebagai
makanan yang diolah dan dibuat oleh masyarakat lokal Bali secara turun
temurun, menggunakan perpaduan bahan pangan dan bumbu (basa) yang
memiliki karakteristik sensoris yang spesifik dan tidak dimiliki oleh daerah
lain.
Bumbu merupakan bagian terpenting dalam pengolahan hidangan
yang mampu memberikan rasa, aroma, dan warna yang dapat menggungah
selera. Berbagai jenis bumbu di Bali disebut lakar basa. Setiap daerah yang
ada di Pulau Bali mempunyai hidangan khas yang berbeda, bahkan dalam
satu kabupaten, setiap kecamatan akan memiliki ciri khas bumbu tersendiri.
Meskipun nama bumbunya sama tetapi tidak semua daerah menggunakan
bahan yang sama. Setiap desa dalam satu wilayah kecamatan mempunyai
kekhasan hidangan masing-masing. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor letak
geografis desa, seperti desa yang berdekatan dengan pantai maka
hidangannya pun lebih banyak bersumber dari hasil-hasil laut. (Sukerti dkk.
2016).
Jimbaran merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Kuta Selatan, Badung, Bali. Awalnya merupakan kampung nelayan kemudian
berkembang menjadi daerah pariwisata yang memunculkan tempat makan
hasil laut (sea food) yang diolah dengan teknik grilling atau dibakar
dilengkapi bumbu basa gede yang membuat hidangan Bali menjadi lezat.
3

Bumbu pokok terdiri dari bawang merah, bawang putih, isen, kunyit, jahe,
dan cengkih yang pengolahannya dilakukan dengan cara dilumatkan. Bumbu
pelengkap terdiri dari cabai, terasi, gamongan, bangle, tabia bun, jangan ulam
(daun salam), jebug garum, kemiri, dan gula. Terdapat beberapa bumbu unik
yang digunakan, selain itu bumbu yang sama dapat digunakan pada hidangan
yang berbeda sesuai dengan kebiasaan turun temurun di daerah tersebut.
Croissant Isi Tuna Bakar Bumbu Jimbaran merupakan inovasi
produk yang memadukan hidangan Kontinental dengan hidangan Nusantara.
Hidangan ini dapat dijadikan sebagai makanan pembuka (appetizer) karena
karakteristiknya yang bercita rasa gurih. Croissant sendiri terbuat dari tepung
terigu protein tinggi, telur, dan garam yang diolah dengan teknik laminating
kemudian dioles dengan lemak berupa butter, margarin, dan korsvet.
Selanjutnya adonan ini diberi isian berupa tuna yang dibakar menggunakan
bumbu khas Jimbaran, Bali. Isian tidak sekedar ikan bakar seperti pada
umumnya, namun setelah proses pembakaran dengan bumbu Jimbaran ikan
tersebut dibuat abon. Tujuan dari pembuatan abon agar hidangan ini memiliki
umur simpan yang lebih lama dan menjaga croissant agar tetap renyah ketika
disajikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana resep CROISTAR?
2. Bagaimana kemasan yang tepat untuk CROISTAR?
3. Bagaimana tingkat kesukaan masyarakat terhadap CROISTAR?
4. Berapa harga jual CROISTAR?
5. Bagaimana strategi yang tepat untuk memasarkan CROISTAR?
1.3 Tujuan
1. Menemukan resep CROISTAR.
2. Mengetahui kemasan yang tepat untuk produk CROISTAR.
3. Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk CROISTAR.
4. Mengetahui harga jual produk CROISTAR.
5. Mengetahui strategi yang tepat untuk memasarkan CROISTAR.
1.4 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Tabel 1. 1 Spesifikasi Produk CROISTAR
Bentuk Menyerupai bulan sabit.
Ukuran Diameter 10 cm dengan berat 200 gram.
Warna Croissant: coklat keemasan.
Tuna Bakar: coklat kekuningan.
Aroma Croissant: khas butter.
Tuna Bakar: aroma bumbu basa.
Rasa Gurih, manis, dan pedas yang seimbang.
Tekstur Renyah namun tetap lembut.
Kemasan Plastik OPP kemudian dimasukkan dalam gable box kraft.
Keunggulan CROISTAR yaitu produk ini bercita rasa gurih sehingga bisa
dikonsumsi dalam jumlah lebih banyak dibandingkan croissant di pasaran
4

yang biasanya disajikan dengan topping manis dan cenderung memberikan


rasa eneg apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Pada umumnya croissant
memiliki varian rasa seperti coklat, kejun maupun daging. Oleh karena itu
CROISTAR melakukan inovasi produk pada varian rasa menggunakan
olahan ikan tuna yaitu berupa Ikan Tuna Bakar Bumbu Jimbaran. Hall ini
dapat menjadi nilai tersendiri produk karena memiliki keunikan pada cita rasa
dibandingkan produk serupa pada umumnya. CROISTAR menggunakan
bahan pangan lokal sehingga dapat menambah nilai jual bahan pangan lokal.
CROISTAR lebih tahan lama dibandingkan dengan croissant bertopping
gurih yang biasanya disajikan dengan sosis, daging panggang, slada, saus
layaknya sandwich.
1.5 Karakteristik Calon Konsumen
Konsumen yang akan dituju merupakan masyarakat dan wisatawan yang
menyukai seafood dan produk pastry. Karakteristik yang paling dibutuhkan
adalah konsumen tidak alergi terhadap hasil laut.
1.6 Luaran yang Diharapkan
Menjadikan CROISTAR sebagai inovasi yang dapat mendukung
pengembangan pariwisata lokal dengan memperpanjang masa simpan produk
hasil laut di Gunungkidul dengan memanfaatkan digitalisasi wirausaha.
1.7 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai hidangan yang ada di dunia,
khususnya Eropa & Bali.
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengolah &
memasarkan suatu produk serta memanfaatkan digitalisasi untuk
berwirausaha.
c. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap peluang usaha di sekitar
tempat tinggal dengan memanfaatkan bahan pangan lokal.
2. Bagi Masyarakat
a. Dengan adanya produk CROISTAR akan menjadi daya tarik
wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul dan akan membuat
perekonomian masyarakat Gunungkidul menjadi lebih baik.
b. Menambah peluang usaha baru bagi masyarakat.
3. Bagi Pemerintah
a. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
b. Meningkatkan pendapatan pajak di Indonesia.
5

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisis Produk
CROISTAR berupa croissant dengan Isi Tuna Bakar Bumbu Jimbaran yang
dipasarkan melalui e-commerce dengan penjelasan produk yang dapat dilihat
pada website. Website juga berisi beberapa artikel mengenai kuliner Bali &
Gunungkidul serta pariwisata Gunungkidul yang tidak kalah menarik dari
wisata yang ada di Bali. Diharapkan dengan adanya artikel tersebut dapat
membuat pariwisata di Gunungkidul semakin berkembang dan menjadikan
CROISTAR sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul.
CROISTAR akan dikemas menggunakan plastik OPP kemudian dimasukkan
dalam gable box kraft yang telah ditempel sticker informasi produk.
2.2 Analisis Pasar
1. Strength
a. Bahan baku mudah diperoleh.
b. Merupakan inovasi produk yang bercita rasa gurih sehingga
memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.
c. Memiliki nilai gizi yang cukup.
d. Memiliki umur simpan yang lebih lama.
e. Tidak menggunakan bahan pengawet.
f. Dapat menambah wawasan mengenai kuliner Bali & pariwisata
Gunungkidul.
2. Weakness
a. Tidak dapat dikonsumsi oleh konsumen yang memiliki alergi
makanan laut.
b. Merupakan inovasi baru sehingga membutuhkan metode pemasaran
yang ekstra.
3. Opportunity
a. Wisatawan yang datang di Gunungkidul banyak yang berasal dari
kota sehingga sudah mengetahui karakteristik croissant pada
umumnya.
b. Mayoritas konsumen menyukai produk yang bercita rasa gurih
daripada manis.
c. Masih jarang produk fussion food yang memadukan makanan luar
negri dengan makanan khas Indonesia.
d. Dibutuhkan media baca yang menarik mengenai kuliner &
pariwisata Gunungkidul.
4. Threat
a. Konsumen kurang percaya dengan produk baru.
b. Selera masyarakat yang tidak dapat diprediksi.
c. Terdapat produk serupa yang dijual dengan harga lebih rendah.
6

2.3 Perhitungan Ekonomi


Tabel 2. 1 Perhitungan Ekonomi
No Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Biaya Variabel (Bahan Habis Pakai=60%) @15 produk
1 Ikan tuna ¾ kg 76.000/kg 57.000
2 Cabai merah keriting 9 buah 55.000/kg 3.000

3 Bawang merah 15 buah 45.000/kg 2.500


4 Bawang putih 6 buah 50.000/kg 1.500
5 Kunyit 4 cm 15.000/kg 300
6 Jahe 3 cm 20.000/kg 200
7 Kencur 4 cm 16.000/kg 300
8 Trasi 3 sdt 500/bks 1.000
9 Kemiri 8 buah 60.000/kg 1.500
10 Lengkuas 4 cm 18.000/kg 300
11 Daun salam 2 lembar 1.000/ikat 100
12 Daun jeruk 8 lembar 25.000/kg 100
13 Sereh 2 batang 12.000/kg 1.000
14 Gula jawa 2 sdm 20.000/kg 500
15 Mentega 15 sdm 38.000/kg 6.840
16 Garam 10 gram 3.000/bks 300
17 Terigu Cakra Kembar ½ kg 18.000/kg 9.000

18 Gula pasir 40 gram 15.000/kg 600


19 Ragi instan ½ sachet 5.000/sachet 2.500
20 Telur 2 butir 28.000/kg 4.000
21 Air es 270 ml 3.500/btl 2.000
22 Unsalted butter 180 gram 137.000/kg 24.660
23 Baking paper 2 lembar 2.000/lbr 4.000
24 Gable box kraft 15 buah 1.500/bh 22.500
25 Plastik OPP 15 lembar 7.000/pack 1.000
26 Materai 5 lembar 12.000/lbr 60.000
Total Biaya Variabel Satu Kali Produksi 206.700
Total Biaya Variabel Saat Produksi Satu Bulan (15 hari) 3.100.500
Total Biaya Variabel 3 bulan produksi (45 hari) 9.301.500
Biaya Tetap (Sewa & Jasa=15%) (maksimal 1.141.675)
1 Hosting Website 3 bulan 150.000 450.000
2 Sewa oven 3 bulan 150.000 450.000
Total Biaya Tetap 900.000
Transportasi Lokal=30% (maksimal 2.283.350)
1 Transportasi 5 orang 60.000/org 300.000
pembelian bahan
2 Transportasi produksi 5 orang 60.000/org 300.000
3 Transportasi penjualan 5 orang 60.000/org 300.000
Total Biaya Transportasi 900.000
Lain-Lain=15% (maksimal 1.141.675)
1 Pembelian paket data 5 orang 50.000 250.000
7

2 Iklan Instagarm 1 bulan 150.000 150.000


Total Biaya Lain-lain 400.000
Jumlah Biaya Produksi dalamTiga Bulan 11.501.500

Analisis Keuangan Usaha (Cash Flow)


Tabel 2. 2 Cash Flow
Bulan
Perkiraan
1 2 3 4
Kas Awal 11.501.500 12.001.000 13.400.500 14.800.000
Pendapatan 4.500.000 4.500.000 4.500.000 4.500.000
Pengeluaran - - - -
Investasi Awal 900.000 - - -
Biaya Bahan 3.100.500 3.100.500 3.100.500 3.100.500
Saldo Kas 12.001.000 13.400.500 14.800.000 16.199.500
Proyeksi Usaha 3 Tahun yang Akan Datang
Pendapatan 3 tahun:

Tahun ke1 Tahun ke2 Tahun ke3


27.395.500 81.395.500 135.395.500

Tabel 2. 3 Proyeksi Usaha

2024 2025 2026


1. Mendaftarkan izin 1. Memperluas pangsa 1. Mendirikan offline
usaha. pasar. store (bakery).
2. Mencari sertifikasi 2. Merekrut karyawan.
halal.
3. Mendaftarkan brand
CROISTAR.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Proses Pembuatan Produk
1. Pembuatan CROISTAR
Tabel 3. 1 Metode Pelaksanaan Pembuatan CROISTAR
Bahan Alat
1. Ikan tuna 333 gram 1. Mangkuk persiapan bahan
2. Cabai keriting 6 buah 2. Grill pan
3. Bawang merah 10 buah 3. Wok pan
4. Bawang putih 4 buah 4. Spatula stainless
5. Kunyit 2,5 cm 5. Chopper
6. Jahe 2 cm 6. Mixing bowl
7. Kencur 2,5 cm
7. Spatula
8. Trasi 2 sdt
8

9. Kemiri 5 buah 8. Sumpit


10. Lengkuas 2,5 cm 9. Loyang datar
11. Daun salam 1 lembar 10. Rolling pin
12. Daun jeruk 5 lembar 11. Plastik wrap
13. Sereh 1 batang 12. Meja kerja
14. Gula jawa 1 sdm 13. Kuas
15. Mentega 5 sdm
14. Kulkas
16. Garam 3 gram
17. Terigu pro tinggi 300 gram 15. Proofer
18. Gula pasir 25 gram 16. Oven
19. Ragi instan 4 gram
20. Telur 1 butir
21. Air es 180 ml
22. Unsalted butter 120 gram
23. Garam 4 gram
Cara Pembuatan
1. Abon Tuna Bakar Bumbu Jimbaran: bersihkan tuna, cuci & tambahkan
jeruk nipis, setelah 15 menit taburi dengan garam.
2. Haluskan bumbu, tumis sampai harum, terakhir masukkan mentega.
3. Lumuri ikan yang telah dimarinasi menggunakan bumbu bakar. Panggang
diatas grill pan sampai matang kedua sisinya.
4. Suwir ikan bakar.
5. Tumis kembali bumbu bakar, masukkan suwiran ikan bakar, masak sampai
kering seperti abon.
6. Croissant: campurkan terigu, gula pasir, ragi, telur, air es, kemudian aduk
rata menggunakan sumpit, istirahatkan 5 menit.
7. Uleni adonan dengan butter & garam sampai kalis, istirahatkan 15 menit.
8. Bagi adonan menjadi 9 bagian, bulatkan tiap bagian.
9. Gilas menjadi lingkaran dengan diameter 15 cm.
10. Olesi setiap permukaan adonan dengan unsalted butter, tumpuk setiap
lapisannya.
11. Freezer adonan 30 menit.
12. Gilas adonan sampai diameter 40 cm, potong menjadi 12 bagian
menyerupai pizza kemudian beri isian.
13. Gulung dan proofing selama 1 jam, setelah itu olesi permukaan dengan
kuning telur.
14. Oven pada suhu 200°C selama 20-25 menit.

2. Penyusunan Website
a. Persiapan Konten Website
Konten website disusun terebih dahulu melalui ide yang dituangkan
dalam rancangan Word. Rancangan berupa data beberapa artikel
yang telah diterbitkan di beberapa web terdahulu mengenai kuliner
di Bali & pariwisata di Gunungkidul. Apabila dibutuhkan, nantinya
peneliti akan membuat artikel pendukung.
b. Pembuatan Desain
Dalam penyusunan desain UI/UX pada website kami menggunakan
tools bernama figma. Pada tahap desain ini kami juga melakukan
desain database yang akan digunakan pada saat pembuatan code
website.
9

c. Pembuatan Code Website


Dalam tahap pembuatan code website demi membuatkan sebuah
website yang dinamis serta menarik kami menggunakan teknologi
HTML, CSS, Javascript, Bootstrap, PHP serta database Mysql untuk
menopang kinerja dari website yang kami miliki.
d. Pengunggahan Website ke Web hosting
Setelah selesai dalam tahap development code, tahap selanjutnya
adalah tahap dimana kami akan meng-hosting website yang kami
miliki supaya website tersebut menjadi online. Untuk bagian hosting
ini kami memilih berlangganan pada dobelhost karena memiliki
harga yang terjangkau.
3.2 Proses Pengemasan Produk
1. Penentuan desain kemasan.
Kemasan didesain dengan warna yang tidak monoton seperti hijau,
merah, kuning, dan pink. Kemudian, menggunakan logo produk yang
unik, serta font tulisan yang berbeda dengan produk lain, kemasan yang
adalah gable box kraft yang mudah dibawa serta tampilan produk dapat
dilihat dari luar. Kemasan ini dapat memikat hati dan perhatian
konsumen. Informasi mengenai produk juga akan tercantum dalam
kemasan tersebut, meliputi nama produk, nama usaha, komposisi, berat
bersih, izin edar, informasi nilai gizi, kode produksi, dan tanggal expired.
2. Pembelian kemasan & pencetakan sticker.
Pembelian kemasan & pencetakan sticker dilakukan secara online agar
mengurangi biaya mobilitas dan mempersingkat waktu.
3. Proses pendinginan produk di suhu ruang.
Produk yang selesai dibuat akan didinginkan dalam suhu ruang,
tujuannya agar ketahanan produk terjaga dengan baik.
4. Pengemasan produk menggunakan plastik OPP.
Produk yang telah mencapai suhu ruang akan dikemas menggunakan
plastik OPP, tujuannya agar produk tidak bersentuhan langsung dengan
kemasan sehingga mencegah kontaminasi dengan mikrobia maupun
benda asing lainnya.
5. Pengemasan produk kedalam gable box kraft.
Setelah dikemas menggunakan plastik OPP kemudian produk
dimasukkan dalam kemasan sekunder, tujuannya agar produk terlihat
lebih menarik, terlindungi dari goncangan, dan informasi produk dapat
dibaca dengan jelas.
3.3 Proses Pemasaran Produk
1. Produk
Setiap satu bungkus CROISTAR dengan berat 200 gram dikemas
menggunakan kemasan yang telah dipersiapkan, setelah produk selesai
dikemas akan dipasarkan melalui e-commerce. Informasi lebih lanjut
10

mengenai produk dapat dilihat memalui website yang barcodenya sudah


ditempel pada kemasan. Informasi mengenai kuliner Bali & pariwisata
Gunuungkidul juga dapat dilihat pada website tersebut sehingga akan
menambah wawasan konsumen.
2. Harga Jual
Harga jual ditetapkan menggunakan metode mark-up. Persentase
keuntungan yang diinginkan sebesar 40% dari total biaya produksi.
Diketahui:
Total Biaya Produksi : 11.501.500
Persentase Mark-up : 20%
Total Produk dihasilkan : 675 pcs
Perhitungan Harga Jual Berdasarkan Biaya Produk:
Biaya Produksi + (Persentase Markup × Biaya Produksi)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 =
Total Produk
11.501.500 + (20% × 11.501.500)
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 =
675
11.501.500 + 2.300.300
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 =
675
13.801.800
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 =
675
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 = 20.447
Jadi harga jual setiap 1 pcs CROISTAR sebesar Rp20.447,00 atau
dibulatkan menjadi Rp20.000,00.
3. Lokasi
CROISTAR akan dipasarkan ke seluruh Indonesia, khususnya daerah
Yogyakarta & Bali.
4. Promosi
Promosi dilakukan melalui media online berupa Whatsapp, Instagram,
Tiktok, dan Facebook. Secara langsung produk akan dipromosikan saat
event tertentu misalnya bazar, pameran, car free day, dan kemitraan
dengan UMKM terkait.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4. 1 Anggaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 9.301.500
1 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Belmawa -
2 Perguruan Tinggi 900.000
Sewa dan jasa
Instansi Lain -
11

Belmawa -
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 900.000
Instansi Lain -
Belmawa 200.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 200.000
Instansi Lain -
Jumlah 11.501.500
Belmawa 9.501.500
Perguruan Tinggi 2.000.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 11.501.500
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Penyusunan konten Putra Adji
website.
2 Pembuatan website. Putra Adji
3 Pembuatan media Dita
promosi & publikasi.
4 Persiapan bahan & alat. Bagas
5 Proses produksi. Bagas
6 Penjualan produk. Reina
7 Evaluasi produk. Vioneta
8 Penyusunan laporan. Reina
9 Revisi laporan akhir. Dita
10 Pengumpulan laporan Vioneta
akhir.

DAFTAR PUSTAKA
Mustaruddin. Murdiyanto, B. dkk. 2021. Prospek Pengembangan Usaha
Handline Tuna di Perairan D.I. Yogyakarta: Tinjauan Sumber Daya dan
Investasi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). 28 (4):612-619.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI.
Putri, K. M. Masdarini, L. Ariani, R. P. 2021. Identifikasi Bumbu Khas
Tradisional Bali pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng. Jurnal
Bosaparis:Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. 12 (1).
12

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping


13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan
Ikan tuna ¾ kg 76.000/kg 57.000
Cabai merah keriting 9 buah 55.000/kg 3.000
Bawang merah 15 buah 45.000/kg 2.500
Bawang putih 6 buah 50.000/kg 1.500
Kunyit 4 cm 15.000/kg 300
Jahe 3 cm 20.000/kg 200
Kencur 4 cm 16.000/kg 300
Trasi 3 sdt 500/bks 1.000
Kemiri 8 buah 60.000/kg 1.500
Lengkuas 4 cm 18.000/kg 300
Daun salam 2 lembar 1.000/ikat 100
Daun jeruk 8 lembar 25.000/kg 100
Sereh 2 batang 12.000/kg 1.000
Gula jawa 2 sdm 20.000/kg 500
Mentega 15 sdm 38.000/kg 6.840
Garam 10 gram 3.000/bks 300
Terigu Cakra Kembar ½ kg 18.000/kg 9.000
Gula pasir 40 gram 15.000/kg 600
Ragi instan ½ sachet 5.000/sachet 2.500
Telur 2 butir 28.000/kg 4.000
Air es 270 ml 3.500/btl 2.000
Unsalted butter 180 gram 137.000/kg 24.660
Baking paper 2 lembar 2.000/lbr 4.000
Gable box kraft 15 buah 1.500/bh 22.500
Plastik OPP 15 lembar 7.000/pack 1.000
Materai 5 lembar 12.000/lbr 60.000
21

TOTAL BIAYA 1X 15 pcs - 206.700


PRODUKSI
SUB TOTAL 675 pcs 9.301.500
2 Belanja Sewa
Hosting website 3 bulan 150.000 450.000
Sewa oven 3 bulan 150.000 450.000
SUB TOTAL 900.000
3 Perjalanan lokal
Transportasi pembelian 5 orang 60.000/org 300.000
bahan
Transportasi produksi 5 orang 60.000/org 300.000
Transportasi penjualan 5 orang 60.000/org 300.000
SUB TOTAL 900.000
4 Lain-lain
Pembelian paket data 5 orang 50.000 250.000
Iklan Instagram 1 bulan 150.000 150.000
SUB TOTAL 400.000
GRAND TOTAL - 11.501.500
GRAND TOTAL (Sebelas juta lima ratus satu ribu lima ratus rupiah)
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Nama Program BidangIlmu Alokasi Waktu


No Uraian Tugas
/NIM Studi (jam/minggu)
1 Vioneta Nur D-IV Tata Tata Boga 13 jam/minggu CEO
Endra Boga Mengonsep
Pangestika/ produk,
20512334093 memimpin
jalannya
kegiatan,
mengkoordinir
anggota.
2 Putra Adji S-1 Teknik Teknik 13 jam/minggu Web Developer
Bintoro/ Informatika Informatika Merancang
20520244006 desain produk
& pengelolaan
website.
3 Adrianto D-IV Tata Tata Boga 13 jam/minggu Manager
Stevan Bagas Boga Produksi
Setiawan/ Menentukan
21512334069 strategi &
pelaksanaan
produksi.
4 Reina D-IV Tata Tata Boga 13 jam/minggu Quality Control
Yuliandini/ Boga Menulis
21512334016 laporan,
menentukan
kelayakan
produk,
memonitoring
penjualan.
5 Dita Septi Eka D-IV Manajemen 13 jam/minggu Manager
Putri/ Manajemen Pemasaran Pemasaran
20810334049 Pemasaran Menentukan
strategi
pemasaran
produk.
23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai