Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mochammad Erga Firmansyah

Nim : 1312000055

Kelas : K

Resume Sejarah Pembangunan UUD 45

Di negara Indonesia menggunakan konstitusi tertulis dan konstitusi tidak


tertulis, untuk konstitus tertulis misalnya UUD 1945, dan konstitusi tidak tertulis
misalnya peraturan adat istiadat, musyawarah demi tercapainya mufakat serta pidato
presiden. Penjelasan tentang kosntitusi tertulis yaitu Undang-Undang Dasar 1945
Sebelum diamandemen, UUD 1945 memuat atas Pembukaan, Batang Tubuh yang
terdiri atas 16 bab, 17 pasal, 65 ayat, 4 pasal aturan peralihan, serta 2 ayat aturan
tambahan, dan penjelasannya. Amandemen ialah sebuah perubahan yang memiliki
tujuan dalam memperkuat fungsi serta kedudukan UUD 1945 dalam mengakomodasi
dari cita-cita politik demi mencapai tujuan negara, sesuai dalam rumusan uud 1945.
MPR memiliki kewenangan dalam melakukan perubahan atau amandemen terhadap
UUD 1945.

Konsep konstitusi berasal dari bahasa Prancis “constituer” yaitu: membentuk,


yang artinya untuk pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu
negara. Konstitusi adalah peraturan awal (dasar) mengenai pembentukan negara, yang
artinya sebagai hukum dasar. Kedudukan Konstitusi yaitu : 1)Sebagai Hukum Dasar,
karena berisi aturanaturan dan ketentuan tentang hal-hal yang mendasar dalam
kehidupan suatu negara ; 2) Sebagai Hukum Tertinggi, konstitusi lazimnya diberi
kedudukan sebagai hukum tertinggi dalam tata hukum sehingga aturan-aturan yang
terdapat dalam konstitusi secara hierarkis mempunyai kedudukan lebih tinggi/superior
terhadap aturan lainnya. Tujuan Konstitusi Negara adalah Untuk memberikan
pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan, Untuk membebaskan kekuasaan dari
kontrol mutlak para penguasa, serta menempatkan bagi penguasa tersebut batas-batas
kekuasaan mereka, Menjamin pemenuhan hak-hak dasar warga negara.

Pra Pembentukan UUD 45, Mr moch Yamin melalui pidato konsep lisan pada tgl 29
Mei 1945, 1. Peri Kebangsaan, 2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, 5.
Kesejahteraan Rakyat. Prof.Dr.Soepomo mengemukakan prinsip dasar negara pada tgl 31
Mei 1945, 1. Negara Tidak Akan Mempersatukan Diri dengan Golongan Terbesar, Mengatasi
Semua Golongan, Baik Besar Maupun Kecil (Faham Integralistik), 2. Warganegara Takluk
Kepada Tuhan, 3. Pimpinan Negara, Khususnya Kepala Negara, Terus Menerus Bersatu Jiwa
dengan Rakyat, 4. Ekonomi Negara Bersifat Kekeluargaan, 5. Hubungan Antar Bangsa:
Indonesia sebagai Anggota Keluarga Asia Timur Raya. Ir.Soekarno usulan beliau mengenai
lima prinsip dasar 1 juni 1945, 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia), 2. Internasionalisme
(Pri Kemanusiaan), 3. Mufakat (Demokrasi), 4. Kesejahteraan Sosial, 5. Ketuhanan Yang
Berkebudayaan (Juga Ketuhanan Yang Maha Esa). Beliau usulkan untuk diberi nama
Pancasila. Tri Sila terdiri dari 1.Sosio-Nasionalisme, 2.Sosio-Demokrasi, 3.Ketuhanan. Sosio
Nasionalisme berarti Prikemanusiaan, Sosio-demokrasi berarti Mufakat (demokrasi)
Kesejahteraan Rakyat. Apabila Tri Sila diperas lagi maka akan menjadi Eka Sila yang berarti
Gotong Royong.

Anda mungkin juga menyukai