Anda di halaman 1dari 47

MODUL

BIMBINGAN KONSELING

SMP N 1 CIKANDE
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Di Susun Oleh :
PUTRI DHUHA INDAH WIJAYA, S.Pd.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN SERANG

LEMBAR PENGESAHAN

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 1


Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Cikande tahun pelajaran

2022/2023 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Menyetujui,
Kepala SMP Negeri 1 Cikande Guru BK/Konselor

Muhri, S.Pd, M.Pd Putri Dhuha Indah Wijaya,S.Pd


NIP. 19640827 198703 1 006 NIP. 19941031 202221 2 009

KATA PENGANTAR

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik/konseli agar dapat mencapai

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 2


perkembangan secara optimal. Semasa SMP, peserta didik dituntut untuk menjadi pribadi

yang mandiri dan mampu mengambil pilihan, bertanggung jawab serta memiliki daya

adaptasi tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya. Eksistensi Bimbingan dan

Konseling dapat dilihat dari irisan capaian pelayanannya sebagai upaya mewujudkan

kesejahteraan hidup (wellbeing), profil Pelajar Pancasila dan penguatan pendidikan karakter

peserta didik/konseling.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan

Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi berupaya menguatkan peran layanan Bimbingan dan Konseling dengan

menyusun model inspiratif layanan Bimbingan dan Konseling yang mengacu kepada

dokumen Capaian Layanan (CL) yang telah dikembangkan. Harapannya satuan pendidikan

dapat mengembangkan sendiri perangkat layanan Bimbingan dan Konseling untuk

memfasilitasi peserta didik dalam mengaktualisasikan dirinya dan mencerminkan Profil

Pelajar Pancasila seutuhnya.

Cikande, Juli 2022


Penyusun

Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 3


A. Pendahuluan............................................................................................................. 5

B. Rasional................................................................................................................... 6

C. Tujuan ..................................................................................................................... 7

D. Karakteristik ........................................................................................................... 9

E. Lingkup Capaian ..................................................................................................... 11

F. Deskripsi Aspek ...................................................................................................... 12

G. Alur Capaian Pelayanan Bimbingan dan Konseling .............................................. 14

H. Pemetaan Capaian Layanan Kompetensi Berdasarkan Standar Kompetensi

Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) SMP ........................................................... 17

I. MODEL INSPIRATIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING .............

DAFTAR PUSTAKA

A. Pendahuluan

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan dokumen utama bagi setiap guru mata
pelajaran dalam rangka pengembangan kurikulum satuan pendidikan. Guru menyusun
perangkat ajar mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disediakan pemerintah
pusat. Capaian Pembelajaran disusun untuk setiap mata pelajaran, tidak untuk setiap
tahun dan disusun secara komprehensif dalam paragraf sehingga kompetensi yang
dibangun terbaca utuh. Pada Capaian Pembelajaran terdapat komponen-komponen
rasional mata pelajaran, tujuan mata pelajaran, karakteristik mata pelajaran, capaian

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 4


setiap fase menurut elemen, capaian dalam setiap fase secara keseluruhan, alur capaian
pembelajaran setiap tahun (kelas), dan alur konten materi pelajaran setiap tahun (kelas).
Upaya memperoleh Capaian Pembelajaran membutuhkan kerja sama dari berbagai
pihak yaitu: guru, konselor, dan tenaga pendidik lainnya sebagai mitra kerja.
Gurumengupayakan tercapainya Capaian Pembelajaran melalui kegiatan belajar
mengajar, guru Bimbingan dan Konseling atau konselor mengupayakan tercapainya tugas
perkembangan melalui kegiatan Bimbingan dan Konseling yang memandirikan,
sedangkan tenaga pendidik membantu menyediakan sarana prasarana demi lancarnya
proses belajar mengajar. Senyampang dengan mata pelajaran, Bimbingan dan Konseling
menggunakan Capaian Layanan (CL) yang merupakan dokumen utama bagi guru
Bimbingan dan Konseling atau Senyampang dengan mata pelajaran, Bimbingan dan
Konseling menggunakan Capaian Layanan (CL) yang merupakan dokumen utama bagi
guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dalam rangka pengembangan layanan
Bimbingan dan Konseling. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyusun
perangkat layanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada Capaian Layanan yang telah
disediakan pemerintah pusat. Bimbingan dan Konseling (BK) sebagai bagian integral dari
sistem pendidikan di sekolah memiliki karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran.
Pelayanan BK membantu peserta didik mencapai tugas perkembangannya. Dengan
demikian, Capain Layanan BK mengacu pada Standar Kompetensi Kemandirian Peserta
Didik (SKKPD) yang telah dirumuskan dalam Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014,
dengan rujukan implementasinya melalui Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling(POP BK) di setiap satuan pendidikan. Capaian Layanan BK
merupakan dokumen utama sebagai bagian dari pengembangan kurikulum satuan
pendidikan Capaian Layanan BK memiliki komponen-komponen yang terdiri atas :
rasional, tujuan, karakteristik, lingkup capaian, deskripsi aspek, dan alur capaian.
B. Rasional

Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan ilmu terapan yang muncul dan
berkembang untuk merespons tuntutan kompleksitas kehidupan masyarakat. Bimbingan
dan Konseling di SMP di selenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseling agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai
perkembangan secara optimal. Perkembangan optimal bukan sebatas tercapainya prestasi
sesuai dengan kapasitas intelektual dan minat yang dimiliki, melainkan sebagai sebuah
kondisi perkembangan yang memungkinkan peserta didik/konseli mampu mengambil

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 5


pilihan dan keputusan secara sehat dan bertanggung jawab serta memiliki daya adaptasi
tinggi terhadap dinamika kehidupan yang dihadapinya.
Setiap peserta didik/konseling di SMP satu dengan lainnya berbeda dalam hal
kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kondisi fisik, dan latar belakang keluarga serta
pengalaman belajarnya. Perbedaan tersebut menggambarkan adanya variasi kebutuhan
pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan Bimbingan dan Konseling.
Siswai lain, peserta didik/konseli di SMP berada dalam rentangan usia yang hampir sama,
sehingga tugas perkembangan yang hendak dicapai umumnya adalah sama. Namun,
apabila dilihat secara individual perkembangan peserta didik/konseli dimungkinkan
berbeda. Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh guru Bimbingan
dan ndividual perkembangan peserta didik/konseli dimungkinkan berbeda. Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMP dilaksanakan oleh guru Bimbingan dan
Konseling/konselor sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya
tujuan pendidikan nasional dan khususnya membantu peserta didik/konseli mencapai
Konseling/konselor sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya
tujuan pendidikan nasional dan khususnya membantu peserta didik/konseli mencapai
perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses sejahtera, dan bahagia dalam
kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kolaborasi dan sinergisitas
kerja antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata pelajaran, pimpinan
antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah,
staf administrasi, orang tua, dan pihak lain yang dapat membantu kelancaran proses dan
pengembangan peserta didik/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi,
sosial, belajar, dan karir.

C. Tujuan

Secara umum tujuan layanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta
didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya
serta mencapai tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial,
belajar, dan karir secara utuh dan optimal.. Secara lebih rinci, tujuan khusus layanan
Bimbingan dan Konseling adalah membantu konseli agar mampu Secara lebih rinci,
tujuan khusus layanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu konseli agar mampu:
1. Memahami dan menerima diri dan lingkungannya.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 6


2. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di
masa yang akan datang.
3. Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin.
4. Menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
5. Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya; dan
6. Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
Dalam Bimbingan dan Konseling Perkembangan, tujuan Bimbingan dan
Konseling lebih diarahkan pada tercapainya tugas perkembangan peserta didik/konseli.
Dengan demikian, yang disebut dengan individu bermasalah adalah peserta didik/konseli
yang belum mencapai tugas perkembangannya.
Tugas guru Bimbingan dan Konseling/konselor adalah membantu peserta didik
untuk mencapai tugas perkembangannya.
Tugas perkembangan peserta didik/konseling SMP adalah:
1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan umat manusia.
3) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi.
4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan masyarakat;
5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas;
6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita
7) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
8) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni
10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya.

D. Karakteristik

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 7


Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP diselenggarakan untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya atau
mencapai perkembangan secara optimal. Fasilitasi dimaksudkan sebagai upaya
memperlancar proses perkembangan peserta didik/konseling, karena secara kodrati setiap
manusia berpotensi tumbuh dan berkembang untuk mencapai kemandirian secara optimal
Bimbingan dan Konseling menggunakan paradigma perkembangan individu, yang
menekankan ada upaya mengembangkan potensi-potensi positif individu. Semua peserta
didik/konseli berhak mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling agar potensinya
berkembang dan teraktualisasi secara positif. Meskipun demikian, paradigma preventif
perkembangan tidak mengabaikan layanan Bimbingan dan Konseling yang
berorientasi pada pencegahan timbulnya masalah (preventif) dan pengentasan masalah
(kuratif).
Komponen program layanan Bimbingan dan Konseling didasarkan pada
Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014, mencakup empat komponen yaitu: layanan dasar,
layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsive, dan dukungan sistem.
1. Layanan dasar
adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan
pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Strategi layanan dasar yang dapat dilaksanakan antara lain adalah
klasikal, kelas besar/lintas kelas, kelompok, dan menggunakan media tertentu.
Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil asesmen kebutuhan, asumsi
teoretis yang diyakini berkontribusi terhadap kemandirian, dan kebijakan pendidikan
yang harus diketahui oleh peserta didik/konselng.
2. Layanan peminatan dan perencanaan individual
merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam
membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan
utama layanan ini ialah membantu peserta didik/konseli belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil tindakan
secara proaktif terhadap informasi tersebut.
3. Layanan responsif
adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang memiliki kebutuhan
dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera. Tujuan layanan ini ialah
memberikan (1) layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami
krisis, peserta didik/konseli yang telah membuat pilihan yang tidak bijaksana atau

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 8


peserta didik/konseli yang membutuhkan bantuan penanganan dalam bidang
kelemahan yang spesifik dan (2) layanan pencegahan bagi peserta didik/konseli yang
berada di ambang pembuatan pilihan yang tidak bijaksana. Isi dari layanan responsif
ini antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial
dan antara lain berkaitan dengan penanganan masalah-masalah belajar, pribadi, sosial
dan karir.
4. Dukungan sistem
merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen, tata kerja infrastruktur dan
pengembangan keprofesionalan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor secara
berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan
dalam dukungan sistem antara lain: (1) administrasi yang di dalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti kegiatan asesmen, kunjungan rumah, menyusun
dan melaporkan program Bimbingan dan Konseling, membuat evaluasi, dan
melaksanakan administrasi dan mekanisme Bimbingan dan Konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP dan pengembangan
profesi Bimbingan dan Konseling. Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP
mencakup semua komponen dan bidang layanan melalui layanan langsung, media,
kegiatan administrasi, serta kegiatan tambahan dan pengembangan keprofesian guru
Bimbingan dan Konseling. Layanan langsung meliputi: (1) konseling individual, (2)
konseling kelompok, (3) bimbingan kelompok, (4) bimbingan klasikal, (5) bimbingan
kelas besar atau lintas kelas, (6 konsultasi, (7) kolaborasi, (8) alih tangan kasus, (9)
konferensi kasus, (10) layanan advokasi, dan (11) layanan peminatan.
Layanan Bimbingan dan Konseling melalui media meliputi: (1) papan bimbingan,
(2) kotak masalah, (3) leaflet, dan (4) pengembangan media Bimbingan dan Konseling.
Kegiatan administrasi meliputi: (1) pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen kebutuhan, (2)
penyusunan dan pelaporan program kerja, (3) evaluasi Bimbingan dan Konseling, (4)
pelaksanaan administrasi dan manajemen Bimbingan dan Konseling, dan (5) kunjungan
rumah. Kegiatan tambahan meliputi: (1) kegiatan sebagai Kepala/Wakil Kepala Sekolah,
Pembina OSIS, Pembina Ekstrakurikuler, Pembina Pramuka, dan Koordinator BK
serta pengembangan keprofesian meliputi: (1) seminar, (2) workshop, (3) pelatihan,
dan (4) studi lanjut. Layanan Bimbingan dan Konseling secara langsung (tatap muka)
antara guru Bimbingan dan Konseling/konselor dengan konseli dan tidak langsung
(menggunakan media tertentu) dan diberikan secara individual (jumlah peserta

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 9


didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang
dilayani lebih dari satu orang), Materi layanan dasar dapat dirumuskan atas dasar hasil
asesmen kebutuhan, asumsi teoretis yang diyakini berkontribusi terhadap kemandirian,
dan kebijakan pendidikan yang harus diketahui oleh peserta didik/konselng besar atau
lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan klasikal).

E. Lingkup Capaian

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta
didik/konseli untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tugas perkembangan
adalah serangkaian tugas yang harus diselesaikan peserta didik/konseli pada periode
kehidupan/fase perkembangan tertentu. Tugas perkembangan bersumber dari kematangan
fisik, kematangan psikis, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai serta aspirasi
individu. Keberhasilan peserta didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat
membuat mereka bahagia dan akan menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas
perkembangan fase berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas
perkembangan akan membuat mereka kecewa dan atau diremehkan orang lain. Kegagalan
ini akan menyulitkan/menghambat peserta didik/konseli menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan fase berikutnya. Oleh karena itu, tugas perkembangan harus dipahami oleh
guru Bimbingan dan Konseling/konselor karena pencapaian tugas perkembangan
merupakan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling.
Lingkup Capaian Layanan BK di SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan.
Empat bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek perkembangan yang
dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik fase SMP. Layanan Bimbingan dan
Konseling diberikan untuk optimalisasi pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik menyongsong abad
ke-21 dalam konteks Indonesia.
Keempat bidang layanan tersebut adalah : 1) pribadi, mencakup aspek-aspek
perkembangan landasan religius, perilaku etis, kematangan emosional, dan
pengembangan pribadi; 2) sosial, yang mencakup aspek-aspek perkembangan kesadaran
bertanggung jawab, kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan kesadaran gender;
3) akademik, yang mencakup aspek perkembangan kematangan intelektual; 4) karir, yang

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 10


mencakup aspek-aspek perkembangan perilaku kewirausahaan dan wawasan serta
kesiapan karir.

F. Deskripsi Aspek

Orientasi pendidikan yang bermutu, efektif, dan ideal di SMP secara praktis
mengintegrasikan komponen utamanya secara sinergis, yaitu: bidang adminitratif dan
kepemimpinan (leadership), bidang pembelajaran serta Bimbingan dan Konseling.
Pendidikan yang mengabaikan bidang Bimbingan dan Konseling akan
menghasilkan peserta didik yang pintar dan terampil dalam bidang akademik, namun
kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek kepribadian atau karakter
sebagai pribadi mandiri. mandiri yang dimaksud adalah pribadi yang mampu
mengendalikan diri dengan baik serta merespons kebutuhan lingkungan dengan tepat.
Peserta didik/konseli pada akhirnya diharapkan mampu mencapai kesejahteraan dalam
hidupnya (wellbeing).
Peran Bimbingan dan Konseling saat ini dipandang semakin penting ketika
dikaitkan dengan tantangan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Pengaruh
teknologi dan informasi yang semakin canggih serta perubahan orientasi kehidupan yang
begitu cepat akan berdampak pada perilaku peserta didik/konseli. Tidak dipungkiri juga
saat ini berkembang trans-ideology yang bisa berseberangan dengan ideologi Pancasila
sehingga perlu adanya upaya-upaya untuk mengantisipasi hal tersebut. Konteks
perubahan yang terjadi saat ini.
Menjadikan peran Bimbingan dan Konseling perlahan semakin eksis dan diakui,
baik secara keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling dalam
konteks pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian tujuan
pendidikan yang holistik. Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan
Capaian Layanan keilmuan maupun praksis dan praktiknya. Bimbingan dan Konseling
dalam konteks pendidikan semakin penting dan sinergis untuk mendukung pencapaian
tujuan pendidikan yang holistik.
Eksistensi Bimbingan dan Konseling dapat dilihat dari irisan Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling dengan upaya mewujudkan kesejahteraan hidup (wellbeing),
Profil Pelajar Pancasila dan Penguatan Pendidikan Karakter peserta didik/konseli.
Dimensi wellbeing mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif
dengan orang lain positive relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 11


lingkungan wellbeing mencakup: penerimaan diri (self acceptance), hubungan positif
dengan orang lain positive relationship with others), otonomi (autonomy), penguasaan
lingkungan(environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan
pribadi (personal) growth), (Ryff, 1989; 2011; 2014). Elemen Profil Pelajar Pancasila
mencakup: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia,
Berkebinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif, serta nilai
utama Penguatan Pendidikan Karakter mencakup Religius, Nasionalisme, Kemandirian,
Gotong royang, dan Integritas.
Tugas perkembangan dalam SKKPD yang merupakan dasar dalam menentukan
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan internalisasi
yang mencakup: pengenalan, akomodasi, dan tindakan. Deskripsi Capaian Layanan
Bimbingan dan Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan peserta
didik/konseli yang memiliki Psychological Wellbeing, Profil Pelajar Pancasila, dan
Penguataan Pendidikan Karakter (PPK)

G. Alur Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta
didik/konseling untuk mencapai tugas-tugas perkembangannya. Keberhasilan peserta
didik/konseli menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan
akan menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya.
Sebaliknya, kegagalan peserta didik/konseli dalam menyelesaikan tugas perkembangan
akan membuat mereka kecewa dan/atau diremehkan orang lain. Kegagalan ini akan
menyulitkan/menghambat peserta didik/konseli menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan fase berikutnya. Oleh karena itu tugas perkembangan harus dipahami oleh
Guru Bimbingan dan Konseling/konselor karena pencapaian tugas perkembangan
merupakan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling. memfasilitasi peserta didik
memenuhi Capaian Layanan akan mendukung optimalisasi Capaian Pembelajaran yang
diampu oleh guru mata pelajaran. Capaian Layanan sekaligus untuk mendukung
tercapainya Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan Karakter Lingkup
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP mencakup 4 (empat) bidang layanan.
Empat bidang layanan tersebut mencakup 10 (sepuluh) aspek perkembangan yang
dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik fase D (kelas 7, 8 dan 9). Layanan
Bimbingan dan Konseling diberikan untuk optimalisasi pencapaian tugas perkembangan

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 12


sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam rangka memandirikan peserta didik
menyongsong abad 21 dalam konteks Indonesia.
Capaian Layanan Bimbingan dan Konseling dijabarkan pada tiga tahapan
internalisasi yang mencakup pengenalan, akomodasi dan tindakan. Deskripsi Capaian
Layanan Bimbingan dan Konseling di SMP bila dikaitkan dengan upaya mewujudkan
peserta didik/konseli yang memiliki Psychological Well-being, Profil Pelajar Pancasila
dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Perbedaan antara Bimbingan dan Konseling Tradisional


dengan Bimbingan dan Konseling Perkembangan

NO Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling


NO
Tradisional Perkembangan
1. Bersifat Reaktif 1. Terencana
2. Pendekatan Krisis 2. Pendekatan Preventif dan
(Remediatif) Krisis
3. Hanya melakukan 3. Melaksanakan Bimbingan
konseling individual dan konseling
4. Tidak semua siswa 4. Semua siswa (for all)
mendapat layanan mendapat layanan
5. Menekankan layanan 5. Menekankan kepada
Informasi program pengembangan
6. Programnya tidak 6. Programnya terstruktur
terstruktur
7. Hanya dilakukan oleh 7. Dilakukan oleh konselor
Konselor sendiri dan personel sekolah
dalam suatu team Work

MODUL AJAR

Pribadi (Rajin Berdo’a)

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd
Institusi : SMP N 1 Cikande
Tahun : 2022/2023
Jenjang : SMP

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 13


Kelas : VII
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Mengenal Arti dan Tujuan Ibadah
2. Berminat Mempelajari arti dan Tujuan Setiap Bentuk Ibadah
3. Melakukan Kegiatan Ibadah dengan Kemauan Sendiri

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME
- Memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana : Handphone, Laptop, Alat perekam,
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang
relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
- Pembelajaran Tatap Muka (Luring)

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan memahami perilaku atau pembiasaan
rajin berdoa.
- Peserta didik/konseli dapat mengetahui manfaat rajin berdoa
- Peserta didik/konseli mau membiasakan diri untuk rajin berdoa dalam
kehidupannya
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Peserta didik berkolaborasi dan bernalar kritis mengidentifikasi tentang manfaat
dan tujuan berdoa
- Peserta didik secara mandiri mau membiasakan diri untuk rajin berdoa dalam
melakukan kegiatan sehari-hari
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah kamu selalu berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan suatu kegiatan?
- Apakah kamu selalu rajin beribadah?

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 14


- Apakah kamu tahu bahwa beribadah merupakan suatu kewajiban?

1. Tahap Awal / Pendahuluan


a. Pernyataan tujuan 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa.
(melalui Google 2. Ice Breaking.
Meet) / Tatap muka 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan konseling
tentang rajin berdoa.
4. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan tujuan layanan
yang disampaikan oleh guru BK.
b. Penjelasan tentang 1. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik.
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan) hari ini akan melakukan
kegiatan selama 2 jam (2x40 menit) layanan.
3. Kesepakatan akan melaksanakan kegiatan dengan baik.
c. Mengarahkan Guru BK meminta siswa untuk berdiskusi tentang apa saja dan
kegiatan bagaimana perilaku peserta didik berdoa (Diskusi melalui
(konsolidasi) Google Classroom)
d. Tahap Peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
(Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ketahap inti
2.Tahap Inti
a.Kegiatan peserta 1. Peserta didik mengamati tayangan slide/ video/membaca modul.
didik 2. Brainstorming/ curah pendapat tentang tayangan.
3. Peserta didik mengungkapkan perasaannya tentang video/
gambar tersebut.
4. Peserta didik mengidentifikasi tentang hak dan kewajiban.
5. Peserta didik mendiskusikan dan mempresentasikan hasil
kelompok.
b. Kegiatan guru BK 1. Guru BK menayangkan video/ gambar yang berhubungan
dengan layanan materi Bimbingan dan Konseling.
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat.
3. Guru BK membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
4. Guru BK membagi lembar kerja.
5. Guru BK menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.
6. Guru mengevaluasi hasil diskusi peserta didik.
7. Guru membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan.
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan.
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas
minggu depan .
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/ berdoa dan mengakhiri dengan salam.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 15


Evaluasi
1. Evaluasi proses a. Keterlaksanaan program.
b. Perolehan peserta didik pasca layanan.
c. Perhatian peserta didik.
d. Kesesuaian pogram.
2. Evaluasi hasil a. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi/topik/masalah yang dibahas (understanding).
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses / topic yang
dibahas (comfortable).
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengentasan masalah
(action).

D. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMP/VII

Capaian Pembelajaran FASE D

Peserta didik mampu menyimak dengan baik, serta mampu


Tujuan Pembelajaran
mengidentifikasi manfaat dan tujuan beribadah

A. Asesmen Non-Kognitif
Pertanyaan kunci yang
Informasi apa saja yang ingin digali?
ingin ditanyakan

Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya belajar Apa harapan kamu?

Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling


menyenangkan dan tidak
menyenangkan?

Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di


rumah setelah belajar di
sekolah?

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 16


Alat bantu apa yang
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan?
dibutuhkan?

Menyiapkan angket dengan pilihan jawaban berupa emoticon


serta menceritakan melalui tulisan

Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang memiliki Komputer, printer, proyektor,


kendala atau tantangan dll

Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika diperlukan


dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen 10.00-11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi materi Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana


yang akan diujikan (Kategori) Tindak
Jawaban Lanjut

Manfaat dan tujuan Jelaskan yang 1.identifikasi 1-5 Mengkelomp


berdo’a dimaksud dengan okkan Siswa
berdoa 2.Deskripsi sesuai
bagian kategori
( amat
3 .Penutup kurang,
kurang, Menyesuaika
n
sedang,
pembelajaran
baik , sesuai dengan
kategori
amat baik )

Memberi
remidial bagi
kelas yang di
bawah rata-
rata

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 17


Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Membuat jadwal pelaksanaan

Mempersiapkan Materi sesuai panduan

Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis


Komputer, printer
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata,
rata-rata, di bawah rata-rata )

Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan


mendapat tambahan pelajaran.

E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


A. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :

- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila


lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan
oleh guru kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab.

a. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan


dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan pengembangan materi.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 18


3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sekolah : SMP N 1 Cikande

Mata Pelajaran: Bimbingan Konseling (BK)

Kelas / Smtr : VII / 1

Alokasi Waktu : 2 JP (2X40menit)

Menurut KBBI atau kamus besar bahasa Indonesia; doa adalah permohonan


(harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan
(memanjatkan) doa kepada Tuhan. Pengertian lainnya; Doa sebagai permohonan (harapan,
permintaan, pujian) kepada Tuhan. Berdoa dapat di artikan mengucapkan (memanjatkan)
doa kepada Tuhan (Allah) yang di dalamnya ada pujian, harapan, dan permintaan. Dapat
dikatakan bahwa setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian yang esensial
dalam kehidupan manusia yang beragama. Doa memegang peranan penting untuk
kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, untuk itu hampir disetiap perjalanan hidup
manusia beragama, ia akan berdoa untuk melakukan segala sesuatu agar ia memperoleh
selamat dan sejahtera. Doa adalah sesuatu yang sangat biasa dan sesehari.
Berdoa merupakan salah satu contoh perwujudan menjalankan ibadah. Berdoa di
lakukan sesuai ajaran agama masing-masing; tidak ada yang saling memaksakan kehendak.
Melalui doa membuat hati jadi lembut, jernih, bersih dari virus-virus dan bakteri-bakteri yang
mengotori hati.

Pembiasaan perilaku rajin berdoa adalah perilaku yang ditunjukkan anak secara
otomatis dan diperoleh dari hasil kegiatan berdoa yang dilakukan setiap hari atau berulang-
ulang, hal ini menunjukkan bahwa pembiasaan memiliki keunikan sehingga dapat
dikembangkan dan diterapkan kepada anak. Pengembangan perilaku rajin berdoa anak
melalui pembiasaan, dan perilaku anak usia dini mencakup moral, disiplin, sikap beragama,
sosial, emosi, dan konsep diri.
Terbentuknya perilaku anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor dari dalam
maupun luar. Faktor luar seperti dari lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah selain itu
faktor dari dalam bisa dari fisik anak, kecerdasan serta emosionalnya.
Di Indonesia, masyarakatnya harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan dan agama
yang dianut masing-masing. Ada enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen
Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Artinya, kita sebagai
bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang menciptakan semesta beserta isinya. Di
dalam makna sila pertama Pancasila mencakup nilai-nilai agama untuk mengatur hubungan
negara dan agama. Nilai-nilai yang ada dalam pancasila juga tidak boleh bertentangan dengan
ajaran masing-masing agama. Perilaku rajin berdoa merupakan salah satu contoh penerapan
sila pertama pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semua agama menjalankan kewajiban
beribadah sesuai dengan ajarannya masing-masing. Berdoa berarti menjalin hubungan dengan
Tuhan, seperti berterima kasih atas nikmat yang diberikan, meminta pertolongan atau
kelancaran dalam belajar, dan lain sebagainya.
Manfaat rajin berdoa dalam kehidupan sehari-hari dapat di rasakan oleh masing-
masing individu. Karakter seseorang dapat terbentuk ketika berdoa menjadi kebiasaan dan

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 19


bagian dari kehidupannya. Kebiasaan rajin berdoa juga cerminan seseorang selalu bersyukur
dengan segala keadaannya
1. Instrumen Penilaian Hasil

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Jelaskan yang dimaksud dengan berdoa!
2. Sebutkan adab/ cara berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan mu masing-
masing; minimal 3!
3. Apakah anda merasa sudah rajin berdoa selama ini?
4. Berikan satu contoh perilaku kebiasaan berdoa yang sudah kamu lakukan.

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai
dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
rajin berdoa.
2. Setelah menerima materi layanan BK tentang rajin berdoa,
timbul kesadaran saya untuk menjadi pribadi yang lebih
religius.
3. Setelah menerima materi layanan BK rajin berdoa, saya
menyadari bahwa saya belum menjadi pribadi yang taat
beribadah.
4. Materi layanan BK tentang rajin berdoa, menyadarkan saya
akan pentingnya doa dalam perilaku kita.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 20


2. Instrumen Penilaian Proses

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 21


B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Berdoa merupakan salah satu contoh perwujudan menjalankan ibadah.
Berdoa di lakukan sesuai ajaran agama masing-masing; tidak ada yang saling
memaksakan kehendak. Melalui doa membuat hati jadi lembut, jernih, bersih dari
virus-virus dan bakteri-bakteri yang mengotori hati.

Pembiasaan perilaku rajin berdoa adalah perilaku yang ditunjukkan anak


secara otomatis dan diperoleh dari hasil kegiatan berdoa yang dilakukan setiap
hari atau berulang-ulang, hal ini menunjukkan bahwa pembiasaan memiliki
keunikan sehingga dapat dikembangkan dan diterapkan kepada anak.
Pengembangan perilaku rajin berdoa anak melalui pembiasaan, dan perilaku anak
usia dini mencakup moral, disiplin, sikap beragama, sosial, emosi, dan konsep
diri.

Terbentuknya perilaku anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu


faktor dari dalam maupun luar. Faktor luar seperti dari lingkungan keluarga,
masyarakat dan sekolah selain itu faktor dari dalam bisa dari fisik anak,
kecerdasan serta emosionalnya.

Di Indonesia, masyarakatnya harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan


dan agama yang dianut masing-masing. Ada enam agama yang diakui di
Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan
Konghucu.

Sila pertama Pancasila berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Artinya,


kita sebagai bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang menciptakan semesta
beserta isinya. Di dalam makna sila pertama Pancasila mencakup nilai-nilai agama
untuk mengatur hubungan negara dan agama. Nilai-nilai yang ada dalam pancasila
juga tidak boleh bertentangan dengan ajaran masing-masing agama. Perilaku rajin
berdoa merupakan salah satu contoh penerapan sila pertama pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Semua agama menjalankan kewajiban beribadah sesuai
dengan ajarannya masing-masing. Berdoa berarti menjalin hubungan dengan
Tuhan, seperti berterima kasih atas nikmat yang diberikan, meminta pertolongan
atau kelancaran dalam belajar, dan lain sebagainya.

Manfaat rajin berdoa dalam kehidupan sehari-hari dapat di rasakan oleh


masing-masing individu. Karakter seseorang dapat terbentuk ketika berdoa
menjadi kebiasaan dan bagian dari kehidupannya. Kebiasaan rajin berdoa juga
cerminan seseorang selalu bersyukur dengan segala keadaannya.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 22


C. GLOSARIUM
- Esential:
penting, perlu, bersifat mendasar

D. DAFTAR PUSTAKA
- Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-
MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing
- Kumpulan Materi Bimbingan Konseling.
- Internet (Google, Youtube, dll)

Mengetahui Cikande, Juli 2022

Kepala sekolah Guru BK

Muhri, S.Pd, M.Pd Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd


NIP. 19640827 198703 1 006 NIP. 19941031 202221 2 009

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 23


MODUL AJAR
Belajar Dan Sosial
(Aku Taat Pada Peraturan)

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama : Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd
Institusi : SMP N 1 Cikande
Tahun : 2022/2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik dapat memahami peraturan yang ada disekolah
2. Peserta didik/konseli memahami konsekuensi bila melanggar peraturan.
3. Peserta didik/konseli dapat menerapkan peraturan di sekolah dengan baik.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia
- Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang
baik serta menyadari peranannya sebagai warga negara
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana : Handphone, Laptop, Alat perekam,
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang
relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
- Pembelajaran Tatap Muka (Luring)

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 24


2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Peserta didik/konseli dapat mengenal alasan perlunya menaati aturan/norma
berperilaku
- Peserta didik/konseli dapat memahami keragaman aturan/patokan berperilaku
dalam konteks budaya
- Peserta didik/konseli mau mengekspresikan atas dasar pertimbangan kontekstual
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Peserta didik berkolaborasi dan bernalar kritis mengientifikasi tentang peraturan
yang harus di taati disekolah
- Peserta didik secara mandiri mau membiasakan diri untuk mentaati peraturan yang
ada disekolah
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah kamu ketahui dari pengertian peraturan?
- Apakah kamu selalu mentaati peraturan yang ada disekolah?
- Peraturan apa saja yang harus kamu taati saat berada dilingkungan sekolah?

1. Tahap Awal / Pendahuluan


a. Pernyataan tujuan 5. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa.
(melalui Google 6. Ice Breaking.
Meet) / Tatap muka 7. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan konseling
tentang aku taat pada peraturan
8. Peserta didik memperhatikan dan mendengarkan tujuan layanan
yang disampaikan oleh guru BK.
b. Penjelasan tentang 4. Guru BK menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
langkah-langkah tanggung jawab peserta didik.
kegiatan 5. Kontrak layanan (kesepakatan layanan) hari ini akan melakukan
kegiatan selama 2 jam (2x40 menit) layanan.
6. Kesepakatan akan melaksanakan kegiatan dengan baik.
c. Mengarahkan Guru BK meminta siswa untuk berdiskusi tentang apa saja dan
kegiatan bagaimana perilaku peserta didik yang taat pada peraturan
(konsolidasi) (Diskusi melalui Google Classroom)
d. Tahap Peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
(Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ketahap inti
2.Tahap Inti
b.Kegiatan peserta 6. Peserta didik mengamati tayangan slide/ video/membaca modul.
didik 7. Brainstorming/ curah pendapat tentang tayangan.
8. Peserta didik mengungkapkan perasannya tentang video/ gambar
tersebut.
9. Peserta didik mengidentifikasi tentang perilaku taat pada
peraturan.
10.Peserta didik mendiskusikan dan mempresentasikan hasil

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 25


kelompok.
b. Kegiatan guru BK 8. Guru BK menayangkan video/ gambar yang berhubungan
dengan layanan materi Bimbingan dan Konseling.
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat.
10.Guru BK membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
11.Guru BK membagi lembar kerja.
12.Guru BK menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.
13.Guru mengevaluasi hasil diskusi peserta didik.
14.Guru membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan.
3. Tahap Penutup 5. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
6. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan.
7. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas
minggu depan .
8. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/ berdoa dan mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
3. Evaluasi proses e. Keterlaksanaan program.
f. Perolehan peserta didik pasca layanan.
g. Perhatian peserta didik.
h. Kesesuaian pogram.
4. Evaluasi hasil d. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi/topik/masalah yang dibahas (understanding).
e. Perasaan positif sebagai dampak dari proses / topic yang
dibahas (comfortable).
f. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengentasan masalah
(action).

D. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMP/VII

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 26


Capaian Pembelajaran FASE D

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menyimak dengan baik, serta mampu
mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan taat peraturan

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang


ingin ditanyakan

Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya belajar Apa harapan kamu ?

Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling


menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?

Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di


rumah?

Alat bantu apa yang


Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan?
dibutuhkan?

Menyiapkan lembar pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa


emoticon serta menceritakan melalui tulisan

Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang memiliki Kompter, Printer, proyektor,


kendala atau tantangan dll

Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika diperlukan


dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen 10.00-11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Identifikasi materi Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 27


yang akan diujikan Jawaban (Kategori) Tindak
Lanjut

Manfaat dan tujuan Jelaskan yang 1.identifikasi 1-5 Mengkelomp


berdo’a dimaksud dengan okkan Siswa
berdoa 2.Deskripsi sesuai
bagian kategori
( amat
3 .Penutup kurang,
kurang, Menyesuaika
n
sedang,
pembelajaran
baik , sesuai dengan
kategori
amat baik )

Memberi
remidial bagi
kelas yang di
bawah rata-
rata

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Membuat jadwal pelaksanaan

Mempersiapkan Materi sesuai panduan

Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis


Komputer, printer, dll
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata ,
rata-rata, di bawah rata-rata )

Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan


mendapat tambahan pelajaran.

E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


A. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 28


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila
lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan
oleh guru kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab.

B. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan


bagi peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran dengan belajar
mandiri untuk lebih mendalami dan pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sekolah : SMP N 1 Cikande

Mata Pelajaran: Bimbingan Konseling (BK)

Kelas /Smtr : VII / 1

Alokasi Waktu : 2 JP (2X40menit)

Ketika kita mencari pengertian dari “peraturan”. Akan banyak kita temukan beberapa
pengertian. Berikut pengertian-pengertian dari peraturan yang saya temukan.
1. Peraturan adalah patokan yang dibuat untuk membatasi tingkah laku seseorang dalam
suatu lingkup / Organisasi tertentu yang jika melanggar akan dikenakan hukuman /
sangsi.
Dari pernyataan ini bisa kita temukan beberapa poin utama. Yaitu patokan, membatasi,
organisasi, dan sangsi jika melanggar.
2. Peraturan adalah perangkat yang berisi sejumlah aturan yang dibuat untuk menegakkan
ketertiban dalam masyarakat. Peraturan diciptakan untuk mengatur perilaku dan hubungan
antar anggota kelompok.
Dari pernyataan ini bisa kita temukan beberapa poin utama. Yaitu perangkat, dan
ketertiban.
3. Peraturan adalah sesuatu yang disepakati dan mengikat sekelompok orang/ lembaga dalam
rangka mencapai suatu tujuan dalam hidup bersama.
Pernyataan di atas memuat beberapa poin utama. Yaitu disepakati, mengikat, dan tujuan.
4. Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur.
Penyataan keempat memuat beberapa poin utama. Yaitu pedoman, tertib, dan teratur.
5. Peraturan merupakan salah satu bentuk keputusan yang harus ditaati dan dilaksanakan.
Jadi, kita harus menaati peraturan agar semua menjadi teratur dan orang akan merasa
nyaman.
Pernyataan tersebut memuat poin utama yaitu keputusan, teratur, dan nyaman.
6. Peraturan adalah tindakan yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.
Di dalam pernyataan keenam tersebut memuat poin utama yaitu harus dilakukan.
Peraturan adalah ketentuan yang digunakan untuk mengatur hubungan antarmanusia
dalam sebuah masyarakat.
Poin utama pada pernyataan di atas yaitu ketentuan dan mengatur.
7. Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat membatasi ruang gerak atau
“kemerdekaan” setiap individu.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 29


Pernyataan tersebut memuat poin yaitu membatasi.
8. Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman agar manusia
hidup tertib dan teratur.
Poin di dalam pernyataan tersebut yaitu pedoman, tertib, dan teratur.
9. Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat, dipakai sebagai
panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima: setiap warga
masyarakat harus menaati aturan yang berlaku; atau ukuran, kaidah yang dipakai sebagai
tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.
Poin utama dalam pernyataan di atas yaitu ketentuan, panduan, kendali, dan harus ditaati.
Dari poin utama yang di temukan dalam pernyataan-pernyataan di atas. Dapat kita
kumpulkan menjadi 1 yaitu patokan, membatasi,organisasi, sangsi,perangkat,disepakati,
mengikat, tujuan, pedoman, tertib, teratur, keputusan,nyaman, harus dilakukan, mengatur,
ketentuan, dan harus ditaati.
Jika ditulis secara runtut menjadi perangkat, patokan, ketentuan, pedoman, keputusan,
disepakati, organisasi, mengikat, membatasi, mengatur, harus ditaati, harus dilakukan, sangsi,
tujuan, tertib, teratur, dan nyaman.
Kesimpulannya;
“Peraturan adalah perangkat yang berisi patokan dan ketentuan untuk dijadikan pedoman
yang merupakan hasil dari keputusan yang telah disepakati dalam suatu organisasi yang
bersifat mengikat, membatasi dan mengatur dan harus ditaati serta harus dilakukan untuk
menghindari sangsi dengan tujuan menciptakan ketertiban, keteraturan, dan kenyaman”.
Peraturan adalah suatu tata cara yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menertibkan dan
menyelaraskan dengan keperluan suatu pihak tersebut. Peraturan
sekolah adalah peraturan yang diterapkan oleh sekolah tertentu dengan tujuan untuk memberi
batasan dan mengatur sikap anak muda yang sering bersikap kurang kondusif dalam
menjalankan proses belajar-mengajar di sekolah.

Berikut adalah contoh tata tertib sekolah secara umum yang biasa diterapkan untuk siswa
pada lingkungan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Tata Tertib Siswa
 Pelajaran akan dimulai setiap jam 07.30 setiap harinya kecuali hari Senin (upacara
bendera).
 Siswa harus berada di dalam kelas paling lambat 10 menit sebelum jam pelajaran
dimulai.
 Bagi siswa yang datang terlambat maka diwajibkan untuk melapor ke guru piket dan
membawa surat izin masuk kelas dari guru piket.
 Siswa yang 3 kali datang terlambat secara berturut turut, akan dikenai sanksi berupa
surat peringatan 1.
 Siswa tidak diperkenankan keluar masuk ruang kelas tanpa seizin dari guru yang
sedang mengajar.
 Siswa harus berseragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku:
 Seluruh siswa diwajibkan untuk berpakaian rapi dan sesuai dengan ketentuan baik di
sekolah maupun diluar sekolah.
 Bagi siswa yang berhalangan hadir, diharapkan untuk membuat surat keterangan yang
ditandatangani oleh orang tua siswa atau wali.
 Surat keterangan tanpa tanda tangan orang tua atau wali dianggap tidak sah.
 Siswa yang tidak hadir di kelas tanpa surat keterangan yang sah dianggap alpa pada
hari tersebut..

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 30


 Siswa yang tiga kali berturut-turut hadir tanpa keterangan maka orang tua siswa akan
dipanggil untuk menghadap wali kelas.
 Siswa yang dengan jumlah alpa lebih dari 20 kali dalam satu tahun atau 2 semester,
maka dinyatakan tidak naik kelas. tanpa pengecualian.
 Siswa harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dilarang membuang sampah
sembarangan.
 Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
pihak sekolah seperti senam, kegiatan Jum’at bersih dll.
 Siswa harus bertingkah laku sopan dan baik terhadap guru, siswa ataupun perangkat
sekolah lainnya.
 Siswa dilarang berambut gondrong atau panjang (bagi laki laki), membawa senjata
tajam, narkoba, rokok ataupun obat obatan berbahaya lainnya.
 Siswa dilarang merokok dan melakukan kegiatan-kegiatan negatif lainnya di dalam
dan luar lingkungan sekolah.
 Siswa dilarang membawa orang luar ke lingkungan sekolah tanpa seizin guru piket.
 Siswa dilarang keluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran tanpa seizin guru piket.
 Siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib diatas dengan sengaja maka akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
 Teguran lisan atau surat peringatan 1, 2 dan 3
 Surat panggilan kepada orang tua atau wali bila sudah diberi surat peringatan 3
kali.
 Skorsing
 Dikembalikan kepada orang tua atau wali murid.
 Setiap siswa harus menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah
Setiap tata tertib mempunyai fungsi dan tujuan masing-masing. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Disiplin
Setiap peraturan yang dibuat bertujuan untuk membuat siswa disiplin dan
mematuhi apa-apa saja yang dilarang dan diperbolehkan. Hal semacam ini
bermanfaat untuk menumbuhkan sifat taat peraturan sehingga diharapkan dapat
terbiasa menaati tata tertib diluar lingkung pembelarajan.
2) Mengerti Hak dan Kewajiban di Lingkungan Sekolah
Secara umum tata tertib sekolah memiliki tujuan agar perangkat sekolah
mulai dari kepala sekolah, guru, murid dan perangkat lainnya mengerti dan
memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing sehingga semua
kegiatan di sekolah berjalan baik dan lancar.
3) Belajar Tentang Sebab dan Akibat
Siswa belajar tentang aturan dan hukuman. Setiap hukuman yang
dilanggar akan mendatangkan sanksi, ada hukuman tentu saja ada sebab yang
pasti dilakukan. Namun hukuman yang dilakukan tentu saja harus seusai dengan
kaidah yang ada dan tidak menimbulkan efek negatif pada siswa.
Peraturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Peraturan yang
dibuat secara tertulis memudahkan siswa untuk melihat kembali perihal apa saja
yang boleh dan terlarang untuk dikerjakan.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 31


Setiap peraturan harus ditaati dan dijadikan pegangan. sekolah mempunyai
kewajiban agar setiap murid dapat menjalankan peraturan tersebut dengan sebaik-
baiknya karena harus diakui bahwa sekolah adalah gerbang siswa untuk hidup
bermasyarakat bila siswa tidak mampu untuk hidup disiplin di lingkungan sekolah
maka besar kemungkinan Ia juga tidak akan hidup disiplin ketika terjun di
masyarakat.

1. Instrumen Penilaian Hasil

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Jelaskan yang dimaksud dengan peraturan
2. Apakah kamu merasa sudah mentaati peraturan disekolah selama ini?
3. Adakah peraturan disekolah yang belum kamu taati? Sebutkan!

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai
dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
mentaati peraturan disekolah
2. Setelah menerima materi layanan BK tentang menaati
peraturan, timbul kesadaran saya untuk menjadi pribadi yang
lebih disiplin.
3. Setelah menerima materi layanan BK tentang taat peraturan,
saya menyadari bahwa saya belum menjadi pribadi yang taat
aturan disekolah.
4. Materi layanan BK tentang mentaati peraturan,

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 32


menyadarkan saya akan pentingnya kedisiplinan
dilingkungan sekolah.

2.  Instrumen Penilaian Proses

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 33


didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan

B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Ketika kita mencari pengertian dari “peraturan”. Akan banyak kita temukan
beberapa pengertian. Berikut pengertian-pengertian dari peraturan yang saya temukan.
1. Peraturan adalah patokan yang dibuat untuk membatasi tingkah laku seseorang
dalam suatu lingkup / Organisasi tertentu yang jika melanggar akan dikenakan
hukuman / sangsi.
Dari pernyataan ini bisa kita temukan beberapa poin utama. Yaitu patokan,
membatasi, organisasi, dan sangsi jika melanggar.
2. Peraturan adalah perangkat yang berisi sejumlah aturan yang dibuat untuk
menegakkan ketertiban dalam masyarakat. Peraturan diciptakan untuk mengatur
perilaku dan hubungan antar anggota kelompok.
Dari pernyataan ini bisa kita temukan beberapa poin utama. Yaitu perangkat, dan
ketertiban.
3. Peraturan adalah sesuatu yang disepakati dan mengikat sekelompok orang/ lembaga
dalam rangka mencapai suatu tujuan dalam hidup bersama.
Pernyataan di atas memuat beberapa poin utama. Yaitu disepakati, mengikat, dan
tujuan.
4. Peraturan merupakan pedoman agar manusia hidup tertib dan teratur.
Penyataan keempat memuat beberapa poin utama. Yaitu pedoman, tertib, dan
teratur.
5. Peraturan merupakan salah satu bentuk keputusan yang harus ditaati dan
dilaksanakan. Jadi, kita harus menaati peraturan agar semua menjadi teratur dan
orang akan merasa nyaman.
Pernyataan tersebut memuat poin utama yaitu keputusan, teratur, dan nyaman.
6. Peraturan adalah tindakan yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.
Di dalam pernyataan keenam tersebut memuat poin utama yaitu harus dilakukan.
Peraturan adalah ketentuan yang digunakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia dalam sebuah masyarakat.
Poin utama pada pernyataan di atas yaitu ketentuan dan mengatur.
7. Peraturan adalah suatu hal yang sangat mutlak dan bersifat membatasi ruang gerak
atau “kemerdekaan” setiap individu.
Pernyataan tersebut memuat poin yaitu membatasi.
8. Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman agar
manusia hidup tertib dan teratur.
Poin di dalam pernyataan tersebut yaitu pedoman, tertib, dan teratur.
9. Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga kelompok masyarakat, dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku yang sesuai dan diterima:
setiap warga masyarakat harus menaati aturan yang berlaku; atau ukuran, kaidah
yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.
Poin utama dalam pernyataan di atas yaitu ketentuan, panduan, kendali, dan harus
ditaati.
Dari poin utama yang di temukan dalam pernyataan-pernyataan di atas. Dapat kita
kumpulkan menjadi 1 yaitu patokan, membatasi, organisasi,

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 34


sangsi,perangkat,disepakati, mengikat, tujuan, pedoman, tertib, teratur,
keputusan,nyaman, harus dilakukan, mengatur, ketentuan, dan harus ditaati.
Jika ditulis secara runtut menjadi perangkat, patokan, ketentuan, pedoman, keputusan,
disepakati, organisasi, mengikat, membatasi, mengatur, harus ditaati, harus dilakukan,
sangsi, tujuan, tertib, teratur, dan nyaman.
Kesimpulannya;
“Peraturan adalah perangkat yang berisi patokan dan ketentuan untuk dijadikan
pedoman yang merupakan hasil dari keputusan yang telah disepakati dalam suatu
organisasi yang bersifat mengikat, membatasi dan mengatur dan harus ditaati serta
harus dilakukan untuk menghindari sangsi dengan tujuan menciptakan ketertiban,
keteraturan, dan kenyaman”.
Peraturan adalah suatu tata cara yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk menertibkan
dan menyelaraskan dengan keperluan suatu pihak tersebut. Peraturan
sekolah adalah peraturan yang diterapkan oleh sekolah tertentu dengan tujuan untuk
memberi batasan dan mengatur sikap anak muda yang sering bersikap kurang kondusif
dalam menjalankan proses belajar-mengajar di sekolah.

Berikut adalah contoh tata tertib sekolah secara umum yang biasa diterapkan untuk
siswa pada lingkungan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Tata Tertib Siswa
 Pelajaran akan dimulai setiap jam 07.30 setiap harinya kecuali hari Senin
(upacara bendera).
 Siswa harus berada di dalam kelas paling lambat 10 menit sebelum jam
pelajaran dimulai.
 Bagi siswa yang datang terlambat maka diwajibkan untuk melapor ke guru
piket dan membawa surat izin masuk kelas dari guru piket.
 Siswa yang 3 kali datang terlambat secara berturut turut, akan dikenai sanksi
berupa surat peringatan 1.
 Siswa tidak diperkenankan keluar masuk ruang kelas tanpa seizin dari guru
yang sedang mengajar.
 Siswa harus berseragam lengkap sesuai ketentuan yang berlaku:
 Siswi diwajibkan untuk memakai bawahan rok dan baju lengan panjang.
 Seluruh siswa diwajibkan untuk berpakaian rapi dan sesuai dengan ketentuan
baik di sekolah maupun diluar sekolah.
 Bagi siswa yang berhalangan hadir, diharapkan untuk membuat surat
keterangan yang ditandatangani oleh orang tua siswa atau wali.
 Surat keterangan tanpa tanda tangan orang tua atau wali dianggap tidak sah.
 Siswa yang tidak hadir di kelas tanpa surat keterangan yang sah dianggap alpa
pada hari tersebut..
 Siswa yang tiga kali berturut-turut hadir tanpa keterangan maka orang tua
siswa akan dipanggil untuk menghadap wali kelas.
 Siswa yang dengan jumlah alpa lebih dari 20 kali dalam satu tahun atau 2
semester, maka dinyatakan tidak naik kelas. tanpa pengecualian.
 Siswa harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan dilarang membuang
sampah sembarangan.
 Setiap siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh pihak sekolah seperti senam, kegiatan Jum’at bersih dll.
 Siswa harus bertingkah laku sopan dan baik terhadap guru, siswa ataupun
perangkat sekolah lainnya.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 35


 Siswa dilarang berambut gondrong atau panjang (bagi laki laki), membawa
senjata tajam, narkoba, rokok ataupun obat obatan berbahaya lainnya.
 Siswa dilarang merokok dan melakukan kegiatan-kegiatan negatif lainnya di
dalam dan luar lingkungan sekolah.
 Siswa dilarang membawa orang luar ke lingkungan sekolah tanpa seizin guru
piket.
 Siswa dilarang keluar lingkungan sekolah pada jam pelajaran tanpa seizin guru
piket.
 Siswa yang melanggar peraturan atau tata tertib diatas dengan sengaja maka akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
 Teguran lisan atau surat peringatan 1, 2 dan 3
 Surat panggilan kepada orang tua atau wali bila sudah diberi surat peringatan 3
kali.
 Skorsing
 Dikembalikan kepada orang tua atau wali murid.
 Setiap siswa harus menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah
Setiap tata tertib mempunyai fungsi dan tujuan masing-masing. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Disiplin
Setiap peraturan yang dibuat bertujuan untuk membuat siswa disiplin dan
mematuhi apa-apa saja yang dilarang dan diperbolehkan. Hal semacam ini
bermanfaat untuk menumbuhkan sifat taat peraturan sehingga diharapkan dapat
terbiasa menaati tata tertib diluar lingkung pembelarajan.
2) Mengerti Hak dan Kewajiban di Lingkungan Sekolah
Secara umum tata tertib sekolah memiliki tujuan agar perangkat sekolah
mulai dari kepala sekolah, guru, murid dan perangkat lainnya mengerti dan
memahami hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing sehingga semua
kegiatan di sekolah berjalan baik dan lancar.
3) Belajar Tentang Sebab dan Akibat
Siswa belajar tentang aturan dan hukuman. Setiap hukuman yang
dilanggar akan mendatangkan sanksi, ada hukuman tentu saja ada sebab yang
pasti dilakukan. Namun hukuman yang dilakukan tentu saja harus seusai dengan
kaidah yang ada dan tidak menimbulkan efek negatif pada siswa.
Peraturan dibuat untuk dipatuhi bukan untuk dilanggar. Peraturan yang
dibuat secara tertulis memudahkan siswa untuk melihat kembali perihal apa saja
yang boleh dan terlarang untuk dikerjakan.

Setiap peraturan harus ditaati dan dijadikan pegangan. sekolah mempunyai


kewajiban agar setiap murid dapat menjalankan peraturan tersebut dengan sebaik-
baiknya karena harus diakui bahwa sekolah adalah gerbang siswa untuk hidup
bermasyarakat bila siswa tidak mampu untuk hidup disiplin di lingkungan sekolah
maka besar kemungkinan Ia juga tidak akan hidup disiplin ketika terjun di
masyarakat.

F. GLOSARIUM

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 36


- Psikologis:
Bersifat kejiwaan

G. DAFTAR PUSTAKA
- Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-
MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing
- Peraturan sekolah Kumpulan Materi Bimbingan Konseling.
- Internet (Google, Youtube, dll)

Mengetahui Cikande, Juli 2022

Kepala sekolah Guru BK

Muhri, S.Pd, M.Pd Putri Dhuha Indah Wijaya,


S.Pd
NIP. 19640827 198703 1 006 NIP. 19941031 202221 2 009

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 37


MODUL AJAR
Sosial
(Orientasi Lingkungan Sekolah Baru)
1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA : Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd
Institusi : SMP N 1 Cikande
Tahun : 2022/2023
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 2 JP x 40 menit

B. KOMPETENSI AWAL
1. Pengenalan visi misi sekolah
2. Mengenal struktur organisasi sekolah
3. Mengetahui fasilitas/sarana dan prasarana sekolah

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


- Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan YME
- Memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman
tersebut dalam kehidupan sehari-hari
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana : Handphone, Laptop, Alat perekam,
Prasarana : Buku Paket dan Webtografi ( jurnal online, modul belajar lain yang
relevan )

E. TARGET PESERTA DIDIK


- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.)

F. MODEL PEMBELAJARAN
- Pembelajaran Tatap Muka (Luring) / Daring

2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Mengenali potensi peserta didik baru

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 38


- Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya,
antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana
sekolah
- Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa
baru;
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
- Peserta didik berkolaborasi dan mencari informasi terkait visi dan misi sekolah
- Peserta didik secara mandiri mau mengembangkan interkasi positifn antar
siswa dan warga sekolah lainnya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
- Apakah kamu sudah mengetahui tentang visi dan misi sekolah?
- Apakah kamu mengetahui fasilitas yang ada disekolah kamu?
- Apakah kamu dapat berinteraksi baik dengan seluruh warga sekolah??

1. Tahap Awal / Pendahuluan


a. Pernyataan tujuan Guru BK menyampaikan salam, Berdoa dan Presensi
(melalui Google Membina hubungan baik (tanya kabar, kegiatan sebelumnya dll)
Meet) / Tatap muka Mengadakan Ice Beaking (jika di perlukan)
Menyampaikan tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
b. Penjelasan tentang 1. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang meliputi :
langkah-langkah 8. Mengamati video/ membaca modul
kegiatan 9. Brainstorming/ curah pendapat
10. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk
mengidentifikasi pengenalan sekolah.
11. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
12. Menyimpulkan materi layanan
13. Refleksi dan Evaluasi
c. Mengarahkan Guru BK menyampaikan pokok-pokok materi layanan yang
kegiatan akan diberikan:
(konsolidasi) 1. Pengenalan visi misi sekolah
2. Mengenal Struktur organisasi sekolah.
3. Mengenal kurikulum sekolah.
4. Fasilitas/sarana prasarana yanga ada disekolah
Mengenal personal sekolah
d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
(Transisi) menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan
memulai ke tahap inti
2.Tahap Inti

c.Kegiatan peserta 1. Peserta didik mengamati tayangan slide /video/membaca modul


didik 2. Brainstorming/ curah pendapat tentang tayangan
3. Peserta didik mengungkapkan perasannya tentang video/ gambar
tersebut

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 39


4. Peserta didik mengidentifikasi tentang hak dan kewajiban.
5. Peserta didik mendiskusikan dan mempresentasikan hasil
kelompok.
b. Kegiatan guru BK 15.Guru BK menayangkan video/ gambar yang berhubungan
dengan layanan materi Bimbingan dan Konseling.
16.Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat.
17.Guru BK membagi kelas menjadi beberapa kelompok.
18.Guru BK membagi lembar kerja.
19.Guru BK menjelaskan cara mengerjakan lembar kerja.
20.Guru mengevaluasi hasil diskusi peserta didik.
21.Guru membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan.
3. Tahap Penutup 9. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan.
10. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan.
11. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan dibahas
minggu depan .
12. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak
peserta didik bersyukur/ berdoa dan mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
5. Evaluasi proses i. Keterlaksanaan program.
j. Perolehan peserta didik pasca layanan.
k. Perhatian peserta didik.
l. Kesesuaian pogram.
6. Evaluasi hasil g. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh berkaitan
dengan materi/topik/masalah yang dibahas (understanding).
h. Perasaan positif sebagai dampak dari proses / topic yang
dibahas (comfortable).
i. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam
rangka mewujudkan upaya pengembangan/pengentasan masalah
(action).

D. ASESMEN
Rancangan Asesmen Diagnostik

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 40


Jenjang/ Kelas SMP/VII

Capaian Pembelajaran FASE D

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu dapat mengetahui dan memahami visi misi
sekolah

A. Asesmen Non-Kognitif
Pertanyaan kunci yang
Informasi apa saja yang ingin digali?
ingin ditanyakan

Kesejahteraan psikologis Minat siswa dan gaya belajar Apa harapan kamu ?

Pergaulan siswa Hal apa saja yang paling


menyenangkan dan tidak
menyenangkan ?

Kondisi keluarga Apa saja aktifitas kamu di


rumah?

Alat bantu apa yang


Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan?
dibutuhkan?

Menyiapkan lembar pertanyaan dengan pilihan jawaban berupa


emoticon serta menceritakan melalui tulisan

Mengkelompokkan siswa yang teridentifikasi yang memiliki


kendala atau tantangan

Diskusi dengan guru, kepala sekolah, bahkan jika diperlukan


dengan orang tua siswa

B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen 10.00-11.00 Durasi Asesmen 60 menit

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 41


Identifikasi materi Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana
yang akan diujikan (Kategori) Tindak
Jawaban Lanjut

Manfaat dan tujuan Jelaskan yang 1.identifikasi 1-5 Mengkelomp


berdo’a dimaksud dengan okkan Siswa
berdoa 2.Deskripsi sesuai
bagian kategori
( amat
3 .Penutup kurang,
kurang, Menyesuaika
n
sedang,
pembelajaran
baik , sesuai dengan
kategori
amat baik )

Memberi
remidial bagi
kelas yang di
bawah rata-
rata

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Membuat jadwal pelaksanaan

Mempersiapkan Materi sesuai panduan

Memberi siswa soal dan melakukan diagnosis Komputer, dan Platform Aplikasi
Pembelajaran
Membagi kelas menjadi 3 kelompok ( diatas rata-rata ,
rata-rata, di bawah rata-rata )

Siswa di bawah rata –rata akan didampingi guru kelas dan


mendapat tambahan pelajaran.

E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


a. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 42


- Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru apabila
lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai Capaian Pembelajaran
- Pembelajaran remedial dilaksanakan secara individu dengan pendampingan
oleh guru kelas, memperhatikan prestasi akademik yang dicapai
- Remidial melalui tutor sebaya, diharapkan peserta didik yang menempuh
pembelajaran akan lebih terbuka dan akrab.

b. Program Pembelajaran Pengayaan Program pembelajaran pengayaan


dilaksanakan bagi peserta didik yang telah mencapai capaian pembelajaran
dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan pengembangan materi.

3. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sekolah : SMP N 1 Cikande

Mata Pelajaran: Bimbingan Konseling (BK)

Kelas /Smtr : VII / 1

Alokasi Waktu : 2 JP (2X40menit)

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
mewujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis
hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini dan menjangkau masa yang akan datang.
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk: 1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti
tujuan dan tugas pokok. 2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen dan pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu di tafsirkan dengan baik,tidak
mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak
dalam sebuah organisasi (sekolah). Bagi sekolah,Visi adalah imajinasi moral yang
menggambarkan profil sekolah yang di inginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti
itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa
mendatang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan
dan tantangan masa depan. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai
organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa datang menurut Akdon (2007).

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 43


Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Pernyataan misi harus: 1. Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. 2. Secara eksplisit
mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. 3. Mengundang partisipasi
masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.

1. Instrumen Penilaian Hasil

INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

B. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Apa yang dimaksud dengan visi?
2. Apa yang dimaksud dengan misi?
3. Bagaimana cara merumuskan visi dan visi?

C. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai
dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
1. Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
visi dan misi sekolah.
2. Setelah menerima materi layanan BK tentang orientasi
sekolah baru, timbul kesadaran saya untuk menjadi pribadi
yang positif.
3. Setelah menerima materi layanan BK pengembangan
interaksi positif disekolah, saya menyadari bahwa saya
belum menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Materi layanan BK tentang orientasi sekolah baru,

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 44


menyadarkan saya akan pentingnya berinteraksi dengan baik
disekolah.

2. Instrumen Penilaian Proses

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta
didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 45


D. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
mewujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis
hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini dan menjangkau masa yang akan datang.
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk: 1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti
tujuan dan tugas pokok. 2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen dan pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu di tafsirkan dengan baik,tidak
mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak
dalam sebuah organisasi (sekolah). Bagi sekolah,Visi adalah imajinasi moral yang
menggambarkan profil sekolah yang di inginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti
itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa
mendatang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan
dan tantangan masa depan. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai
organisasi bagi pihak yang berkepentingan di masa datang menurut Akdon (2007).
Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.
Pernyataan misi harus: 1. Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. 2. Secara eksplisit
mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. 3. Mengundang partisipasi
masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi.

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 46


E. GLOSARIUM
- Framework:
Rangka (tujuan dasar)

F. DAFTAR PUSTAKA
- Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-
MTs kelas 7, Yogyakarta, Paramitra Publishing
- Kumpulan Materi Bimbingan Konseling.
- Internet (Google, Youtube, dll)

Mengetahui Cikande, juli 2022

Kepala sekolah Guru BK

Muhri, S.Pd, M.Pd Putri Dhuha Indah Wijaya, S.Pd


NIP. 19640827 198703 1 006 NIP. 19941031 202221 2 009

Modul Ajar Bimbingan Konseling TP 2022/2023 47

Anda mungkin juga menyukai