Anda di halaman 1dari 2

Tiongkok, dengan nama lengkap Republik Rakyat China adalah sebuah negara yang terletak di

Asia Timur, ber ibukota di Beijing. China memiliki luas daratan 3,8 juta mil persegi, sedikit
lebih besar dari amerika yang menjadikannya Negara terbesar ketiga setelah Rusia dan Kanada.
Didaratan seluas itu Pemerintah China secara resmi mengakui 56 kelompok etnis di China,
dengan etnis Han adalah yang terbesar populasinya.

Setiap etnis memiliki adat istiadat, bahasa, budaya, pakaian, bahasa yang berbeda. Kung fu
adalah salah satu budaya Tiongkok yang paling dikenal, yang memasuki khalayak internasional
melalui film dan acara TV. Sebut saja Bruce Lee, Jackie Chan, Jet Li, dan Donnie Yen, nama-
nama yang tentu tak asing di telinga kita.

Kungfu adalah kata majemuk yang terdiri dari kata (gōng) yang berarti "pekerjaan"atau
"prestasi",dan (fu) yang merupakan akhiran partikel dengan makna yang beragam. Orang sering
keliru dengan berpikir kungfu adalah seni bela diri Tiongkok. Sesuai akar karakternya, kungfu
mengacu pada studi, pembelajaran, atau latihan apa pun yang membutuhkan kesabaran, energi,
dan waktu untuk mencapainya. Jadi kung fu tidak hanya berbentuk seni bela diri, misalnya,
disiplin membuat teh disebut Gongfu tea ceremony. Secara literasi, bahasa Cina yang tepat
untuk "seni bela diri Cina" adalah zhōngguó wǔshù. Karena Wushu secara harfiah berarti "seni
bela diri".

Yang membedakan Kung Fu dengan seni bela diri lainnya adalah chi internal. Chi adalah energi
kehidupan seseorang, tujuannya untuk meningkatkan ketentraman, ketenangan dan kerohanian.
Kung fu sangat dihargai dalam budaya Tionghoa karena mengajarkan rasa hormat, kesabaran,
kerendahan hati, dan moralitas. Sementara beberapa sistem seni bela diri berakar pada kekerasan
dan agresi ekstrim, kung fu Shaolin berpendapat bahwa keegoisan dan kemarahan akan hancur di
hadapan pikiran yang tenang dan damai, dan bahwa emosi negatif ini justru dapat digunakan
untuk melawan pelaku.

Kung Fu Cina adalah serangkaian gaya bertarung yang telah berkembang selama periode sejarah
yang panjang di Cina. Berasal dari kebutuhan berburu dan pertahanan di masyarakat primitif
berjuta- juta tahun yang lalu . Pada awalnya kungfu china hanya mencakup beberapa
keterampilan dasar seperti membelah, memotong, dan menusuk. Kemudian KungFu berkembang
terutama sebagai keterampilan bertarung dari Dinasti Xia (2070 -1600 SM) hingga Dinasti
Yuan(1279-1368), dan mencapai puncaknya selama Dinasti Ming dan Qing (1368-1911). Selama
Dinasti Shang dan Zhou (abad ke-17 SM - 256 SM), kung fu berkembang menjadi semacam seni
bela diri, digunakan untuk melatih tentara dan meningkatkan moral mereka sebelum perang.
Dimana pada saat itu pada saat ada berbagai pertempuran memperebutkan tanah dan filosofi.

kungfu china dianggap sebagai olahraga tradisional yang semakin popular, bahkan mewakili
budaya Tiongkok. Selain itu kini tidak hanya menjadi keterampilan bela diri atau gerakan fisik
saja. Ia juga merupakan cara untuk menjaga kebugaran, hiburan, dan pertunjukan.

Bagiku sendiri kungfu china atau yang di idonesia lebih dikenal dengan wushu, sejak awal
memang sangat menarik. Terutama karena jenis latihannya yang variatif dan tidak monoton.
Dari semua sisi, kelenturan, kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ketepatan , tercakup dalam seni
bela diri ini. Semua hal menarik ini membuatku menikmati setiap proses berlatihnya dan
membawaku pada banyak kejuaraan hingga awal SMA. Sekarang takdir membawaku ke China.
Aku berharap ini merupakan jalan yang akan mempertemukanku dengan wushu kembali.

Anda mungkin juga menyukai