0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan nama saya keysa salsabila, mahasiswa S1 Farmasi Universitas Setia Budi dan tujuan saya mengirim tugas ini untuk memenuhi tugas uts kimia organik obat. Terimakasih..
Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan nama saya keysa salsabila, mahasiswa S1 Farmasi Universitas Setia Budi dan tujuan saya mengirim tugas ini untuk memenuhi tugas uts kimia organik obat. Terimakasih..
Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan nama saya keysa salsabila, mahasiswa S1 Farmasi Universitas Setia Budi dan tujuan saya mengirim tugas ini untuk memenuhi tugas uts kimia organik obat. Terimakasih..
SYNTHESIS OF A NOVEL CHALCONE DERIVATIVE FROM MYRISTICIN FOR
SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY
Disusun Oleh :
Keysa Salsabila
A28227165
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
FAKULTAS FARMASI
2023 I. REVIEW JURNAL
Nama Jurnal Rasayan J Chem
Judul Synthesis of a Novel Chalcone Derivative From Myristicin for Skin Cancer Preventive Activity
Volume dan Halaman Vol. 14 | No. 3 |1493-1498| July - September | 2021
Tahun 2016 Penulis H. M. Ansory1, I. N. Fitriani , S. Handayani, dan N. Aznam Tanggal 28-Maret-2023 Link download http://rasayanjournal.co.in/admin/php/upload/3225_pdf.pdf
II. DASAR TEORI
Senyawa turunan kalkon yaitu termasuk golongan flavonoid dari metabolit golongan sekunder yang mempunyai khasiat, salah satunya adalah sebagai antikanker. Dengan adanya metoksi dan dua subtituen teroksigenasi, kalkon memiliki kandungan antikanker yang baik. Kanker kulit merupakan penyakit yang membuat penderitanya kehilangan kemampuan untuk regenerasi dan tumbuh secara normal. Melalui studi molekuler docking di ketahui bahwa turunan kalkon dari miristin mempunyai senyawa yang ampuh terhadap target protein molekuler kanker kulit. III. PEMBAHASAN JURNAL Kanker kulit terjadi ketika sel – sel kulit yang sehat mendorong sel – sel tua ke permukaan sehingga sel – sel tua akan mati dan terkelupas. Penyakit ini dapat terjadi apabila kulit sering terpapar sinar matahari. Minyak atsiri pala memiliki kandungan sebagai antikanker termasuk dalam pengobatan kanker kulit. Minyak atsiri memiliki kandungan senyawa myristicin sebanyak 9-38% yang merupakan senyawa turunan kalkon. Ada beberapa jenis kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa,dan melanoma. Dari ketiga jenis kanker kulit tersebut, karsinoma sel basal (KSB) adalah kanker kulit yang paling mudah untuk diobati. Dan yang paling berbahaya adalah jenis kanker kulit melanoma yang hanya bisa kita temua 10% dari semua kasus kanker kulit yang ada, bentuk dari kanker kulit jenis melanoma tidak teratur dengan warna yang tidak merata. Dalam metode docking molekuler, turunan myristicin melakukan docking molekuler terhadap protein kanker yang aktif. Dalam ilmu biologi molekuler diketahui bahwa molecular docking adalah sebuah cara yang dapat mengamati interaksi antar molekul dengan cara menggabungkan molekul kecil dengan struktur makromolekul dan ligan protein yang disesuaikan. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk meneliti obat-obatan. IV. PROSEDUR PENELITIAN bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, myristicin yang susah di isolasi dengan hasil kemurnian 92%, kalium hidroksida, metil fenil keton, natrium hidroksida, etanol, kloroform, tween 80, kalium permanganat, diklorometana. - Berikut beberapa prosedur penelitian : Prosedur umum sintesis isomyristicin Panaskan myristicin dan KOH 20% selama 5 jam setelah itu di ekstraksi menggunakan kloroform hingga pH netral dan Langkah terakhir untuk mendapatkan hasil adalah dengan cara diuapkan. Prosedur umum sintesis 7 metoksibenzo [1,3] diokso-5-karbaldehida (2) Campurkan asam sulfat 50% sebanyak 15 ml, tween 80 sebanyak 0,1g, diklometana tambahkan sebanyak 50 ml, dan tambahkan larutan kalium pemanganat 10%. Lalu campuran tersebut dipanaskan sampai warna ungu menghilang setelah itu tambahkan natrium bisulfat sebanyak 3 g kemudian di panaskan dan diuapkan supaya mendapatkan hasil dari prosedur tersebut. Prosedur umum sintesis 3-(7-metoksibenzo[1,3] dioksol-5-iI-fenilprop-2-en- 1-satu (3).2 Campurkan 10 ml etanol, metil fenil keton (0,6 g,0,005 mol), 10 ml natriuum hidroksida 30% dalam etanol kemudian aduk campuran selama 3 jam. Lalu jika campuran sudah padat disaring dan dicuci dengan air hingga pH netral.
V. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN
Pada spekta GC-MS 1 setelah isomiristisin di sintesis menunjukkan bahwa reaksi 1 memiliki isomer, yaitu kemungkinan isomer geometri E dan Z. Spekta IR menunjukkan cocok dengan gugus fungsi isomeriksin dan spektrum1 H-NMR menunjukkan kecocokan untuk pergeseran kimia hydrogen. Spektrum tersebut dapat menjelaskan bahwa molekul target telah diperoleh. Lalu kemudian pada spektra GC menunjukkan adanya satu puncak utama pada 21,246 menit dan spektra IR yang menunjukkan adanya serapan gugus fungsi aldehida yang mengindikasikan reaksi berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
H. M. Ansory, A. Nilawati, (2019) “Aktivitas Antibakteri Pada Senyawa Turunan Kalkon
Hasil Sintesis Dari Miristisin Buah Pala”, Jurnal Farmasi Indonesia 14(2):154-159 DOI: 10.31001/jfi.v14i2.361 Universitas Setiabudi. H. M. Ansory, A. B. Pratama, R. Herowati, (2021) “Studi Docking Molekuler Senyawa Dalam Minyak Atsiri Pala (Myristica fragrans H.) Dan Senyawa Turunan Miristisin Terhadap Target Terapi Kanker Kulit” Majalah Farmaseutik 17(2):233 DOI:10.22146/farmaseutik.v17i2.59297 Universitas Setiabudi