Anda di halaman 1dari 39

Rapat Koordinasi

Evaluasi Pencegahan Pelanggaran


Netralitas Pegawai ASN
Oleh : Rolly Rochmad Purnomo
Asisten KASN
Pengawasan Bidang Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, Kode Perilaku dan Netralitas ASN

Garut, 8 Desember 2022

Salam INSPIRASI
Integritas | Profesional | Kerjasama | Melayani
SISTEMATIKA
1. Pengawasan Netralitas
2. Data Hasil Pengawasan Netralitas ASN
3. Keputusan Bersama 5 K/L
4. Hasil Survei Evaluasi Pencegahan Pelanggaran Netralitas
ASN
5. Kesimpulan
PELANGGARAN NETRALITAS DAN POLITISASI ASN MENJELANG PEMILU DAN
PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024
1. Kementerian Pertanian 2. Kabupaten Buton Tengah 3. BRIN

4. Kota Tanjung Pinang 5. Kabupaten Bekasi 6. Provinsi Sulawesi Selatan

3
PENGAWASAN
NETRALITAS
KEDUDUKAN KASN
PRESIDEN

Menyelenggarakan pendidikan
Berwenang menyusun kebijakan Menyelenggarakan Berwenang mengawasi penerapan
dan pelatihan bagi ASN dan
umum manajemen ASN pembinaan dan administrasi norma dasar, kode etik, kode perilaku,
pelaksanaan kajian tentang
kepegawaian ASN netralitas, dan manajemen ASN
manajemen ASN

SASARAN STRATEGIS
ARAH KEBIJAKAN
Penguatan implementasi manajemen ASN 1. Meningkatnya kualitas penerapan sistem merit dalam kebijakan dan
manajemen ASN.
2. Meningkatnya kualitas pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).
3. Meningkatnya kualitas penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan
Kode Perilaku pegawai ASN, serta asas Netralitas pegawai ASN.

5
TUGAS, FUNGSI & WEWENANG KASN
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
Tugas: Wewenang:
1. Menjaga netralitas Pegawai ASN.
1. Mengawasi setiap tahapan dan proses pengisian Jabatan
2. Melakukan pengawasan atas pembinaan profesi
Pimpinan Tinggi.
ASN.
3. Melaporkan pengawasan dan evaluasi 2. Mengawasi dan mengevaluasi penerapan asas, nilai
pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN kepada dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
Presiden.
3. Meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat
mengenai laporan pelanggaran nilai dasar serta kode
Fungsi: etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
1. Mengawasi pelaksanaan norma dasar,
kode etik dan kode perilaku ASN. 4. Memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar
2. Mengawasi penerapan sistem merit dalam serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
kebijakan dan manajemen ASN pada 5. Meminta klarifikasi dan/atau dokumen untuk
instansi pemerintahan. pemeriksaan laporan atas pelanggaran nilai dasar
serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
Area Pengawasan KASN:
• Pengawasan dan Pengukuran Kualitas Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN 719 IP
• Pengawasan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT ) pada 20.427 posisi
• Pengawasan Pelaksanaan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku 4.121.176 Pegawai ASN
• Pengawasan Seleksi Pemilihan Rektor PTN 120 PTN

6
DATA HASIL PENGAWASAN
NETRALITAS ASN
DATA PELANGGARAN NETRALITAS NASIONAL 2020-2021

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 8


DATA PELANGGARAN NETRALITAS NASIONAL 2020-2021

PERIODE PELANGGARAN
NETRALITAS
PERIODE JUMLAH ASN PROSENTASE

SEBELUM 751 47,1%


KAMPANYE

SAAT 845 52,9%


KAMPANYE

TOTAL 1.596 100%

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 9


DATA PELANGGARAN NETRALITAS NASIONAL 2020-2021

Rekomendasi KASN terhadap Pelanggaran Netralitas


No. Rekomendasi Jumlah Prosentase

1. Sanksi Moral - Pernyataan Tertutup 130 8.2%

2. Sanksi Moral - Pernyataan Terbuka 533 33.3%

3. Hukuman Disiplin Ringan 32 2.0%

4. Hukuman Disiplin Sedang 884 55.4%

5. Hukuman Disiplin Berat 17 1.1%

TOTAL 1,586 100.0%

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 10


PETA PELANGGARAN NETRALITAS

Kerawanan Rendah: Kerawanan Sedang: Kerawanan Tinggi:


2 Provinsi 10 Provinsi 20 Provinsi

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 11


SEBARAN PELANGGARAN
BERDASARKAN WILAYAH PROVINSI
No. Wilayah Provinsi Jumlah ASN No. Wilayah Provinsi Jumlah ASN
1 Provinsi Sulawesi Tenggara 177 18 Provinsi Riau 37
2 Provinsi Sulawesi Utara 170 19 Provinsi Papua Barat 36
3 Provinsi Maluku Utara 164 20 Provinsi Kalimantan Timur 30
4 Provinsi NTB 142 21 Provinsi Kalimantan Selatan 29
5 Provinsi Sulawesi Selatan 139 22 Provinsi Kalimantan Barat 25
6 Provinsi Jawa Tengah 121 23 Provinsi Sumatera Selatan 23
7 Provinsi Sulawesi Barat 96 24 Provinsi Papua 21
8 Provinsi Sulawesi Tengah 93 25 Provinsi Kalimantan Utara 13
9 Provinsi NTT 88 26 Provinsi Maluku 12
10 Provinsi Jawa Barat 73 27 Provinsi Kepulauan Riau 12
11 Provinsi Sumatera Utara 72 28 Provinsi Gorontalo 12
12 Provinsi Jawa Timur 68 29 Provinsi Kep. Bangka Belitung 11
13 Provinsi Sumatera Barat 66 30 Provinsi Kalimantan Tengah 9
14 Provinsi Lampung 59 31 Provinsi Bali 4
15 Provinsi Jambi 47 32 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 3
16 Provinsi Banten 42 33 Provinsi Aceh -
17 Provinsi Bengkulu 40 34 Provinsi DKI Jakarta -

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 12


HASIL SURVEI NETRALITAS

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 13


HASIL SURVEI NETRALITAS

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 14


HASIL SURVEI NETRALITAS

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 15


DATA HASIL PENGAWASAN
NETRALITAS ASN
DI WILAYAH PROVINSI
JAWA BARAT

16
DATA PELANGGARAN NETRALITAS JAWA BARAT
2020-2021

73 ASN
ASN
73 YANG DILAPORKAN

73 ASN
YANG TELAH DIPROSES
YANG (100%) OLEH KASN

40 ASN
DILAPORKAN
13
ASN
40 20
ASN
ASN TIDAK
YANG MELANGGAR
DOKUMEN
DAN MENDAPAT TERBUKTI TIDAK
(54,8%) REKOMENDASI KASN (18,6%) MELANGGAR (27,4%) LENGKAP

YANG TERBUKTI
(54,8%) DAN MENDAPATKAN 36 ASN
SUDAH DITINDAKLANJUTI 4 ASN
BELUM
REKOMENDASI kasn (90 %) OLEH PPK (10 %) DITINDAKLANJUTI PPK

36 ASN
SUDAH
(90%) DITINDAKLANJUTI
TOP 5 KATEGORI PELANGGARAN
1.
2.

3.
Kampanye/sosialisasi media sosial (posting/ comment/ share/ like) (30,2%)
Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan (pertemuan/ ajakan/ himbauan/
seruan/ dan pemberian barang) termasuk penggunaan barang yang terkait dengan jabatan
atau milik pribadi untuk kepentingan bakal calon atau pasangan calon (15,1%)
Menghadiri deklarasi pasangan bakal calon/ calon peserta pilkada (13,5%)
4. Melakukan foto bersama bakal calon/pasangan calon dengan mengikuti simbol gerakan
OLEH PPK DENGAN tangan/gerakan yang mengindikasikan keberpihakan (13,1%)
PENJATUHAN SANKSI
5. Melakukan pendaftaran ke parpol terkait pencalonan dirinya atau orang lain sebagai bakal
calon kepala daerah/wakil kepala daerah (10,1%)

Sumber: Bid. NKK-NET KASN


DATA PENGADUAN PELANGGARAN NKK-NET ASN TAHUN 2020-2021
DI PROVINSI JAWA BARAT

Sebaran Jumlah Pelanggaran


Pengaduan Pelanggaran Netralitas Netralitas
No. Nama Instansi Jumlah
30 26
1 Kabupaten Bandung 26
25
2 Kabupaten Indramayu 11 20
3 Kabupaten Sukabumi 9 15 11 9
4 Kabupaten Cianjur 6 10 6 6 6 5
5 Kabupaten Pangandaran 6 5 2 1 1
6 Kota Depok 6 0
7 Kabupaten Tasikmalaya 5
8 Provinsi Jawa Barat 2
9 Kabupaten Ciamis 1
10 Kabupaten Karawang 1
Netralitas Total 73

Sumber: Bid. NKK-NET KASN


DATA PENGADUAN PELANGGARAN NETRALITAS ASN TAHUN 2020-
2021 DI PROVINSI JAWA BARAT BERDASARKAN JABATAN ASN

Jabatan ASN
No. Jabatan ASN Jumlah
35 29
1 Fungsional 29 30
2 JPT 15 25
20 15
Kepala Wilayah 15 9 9
3 9 10
8
(Camat/Lurah) 3
5
4 Pelaksana 9 0
5 Pengawas 8
6 Administrator 3
Total 73

Fungsional JPT
Kepala Wilayah (Camat/Lurah) Pelaksana
Pengawas Administrator
Sumber: Bid. NKK-NET KASN
KEPUTUSAN BERSAMA 5 K/L
tentang
“Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Netralitas
Pegawai Aparatur Sipil Negara
Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan”
Tahun 2024
Penandatanganan Keputusan Bersama 5 K/L
Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai
ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan

antara KemenPANRB, Kemendagri, BKN, KASN dan Bawaslu pada 22


September 2022

Ruang Lingkup:
a. upaya pembinaan dan pengawasan netralitas Pegawai ASN pada
instansi pemerintah;
b. bentuk pelanggaran dan penjatuhan sanksi atas pelanggaran
netralitas Pegawai ASN;
c. pembentukan Satuan Tugas Pembinaan dan Pengawasan Netralitas
Pegawai ASN dilengkapi dengan uraian tugas dan fungsi masing-
masing pihak;
d. tata cara penanganan atas laporan dugaan pelanggaran netralitas
Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan
Pemilihan; dan
e. monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keputusan Bersama

Jenis Pelanggaran:
7 pelanggaran kode etik bit.ly/SKBNETRALITAS2022
12 pelanggaran disiplin
21
BENTUK PELANGGARAN
No Moral Disiplin
1 Memasang spanduk/ baliho/ alat peraga lainnya Memasang spanduk/ baliho/ alat peraga lainnya terkait
terkait bakal calon peserta pemilu dan pemilihan calon peserta pemilu dan pemilihan
2 Sosialisasi/ Kampanye Media Sosial/ Online Bakal Sosialisasi/ Kampanye Media Sosial/ Online Calon
Calon (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota) Walikota)
3 Menghadiri deklarasi/ kampanye pasangan bakal Menghadiri deklarasi/ kampanye pasangan calon dan
calon dan memberikan tindakan/ dukungan secara memberikan tindakan/ dukungan secara aktif
aktif
4 Membuat posting, comment, share, like, Membuat posting, comment, share, like, bergabung/ follow
bergabung/ follow dalam group/ akun pemenangan dalam group/ akun pemenangan/ calon (Presiden/ Wakil
bakal calon (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)

22
No Moral Disiplin
5. Memposting pada media sosial/ media lain yang Memposting pada media sosial/ media lain yang dapat
dapat diakses publik, foto Bersama dengan diakses publik, foto Bersama dengan
a. calon Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/
a. bakal calon Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Walikota/ Wakil Walikota
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota b. tim sukses dengan menunjukkan/ meperagakan
b. tim sukses dengan menunjukkan/ meperagakan symbol keberpihakan/ memakai atribut partai politik
symbol keberpihakan/ memakai atribut partai dan/ menggunakan latar belakang foto (gambar)
politik dan/ menggunakan latar belakang foto terkait partai politik/ calon (Presiden/ Wakil Presiden/
(gambar) terkait partai politik/ bakal calon DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ c. alat peraga terkait partai politik/ calon (Presiden/ Wakil
Walikota/ Wakil Walikota) Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
c. alat peraga terkait partai politik/ bakal calon Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Walikota)
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/
dengan tujuan untuk memberikan dukungan terhadap
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
partai politik atau calon atau pasangan calon Presiden/
Walikota/ Wakil Walikota) Wakil Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil
d. ikut dalam kegiatan kampanye/ sosialisasi/ Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota serta calon anggota
pengenalan bakal calon (Presiden/ Wakil DPR/ DPD/ DPRD
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Walikota)
23
No Moral Disiplin
6. Ikut dalam kegiatan kampanye/ sosialisasi/ Melakukan pendekatan kepada:
pengenalan bakal calon Presiden/ Wakil Presiden/
a. Partai politik sebagai Bakal Calon (Presiden/ Wakil
DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota/ partai
Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
politik
Walikota)
b. Masyarakat (bagi independent) sebagai Bakal Calon
(DPD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan negara
(CLTN)
7. Mengikuti deklarasi/ kampanye bagi suami/ istri calon Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ keberpihakan terhadap partai politik atau calon atau
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ pasangan calon Presiden/ Wakil Presiden/ Gubernur/
Walikota/ Wakil Walikota) Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD yang
negara (CLTN) menjadi peserta pemilu atau pemilihan sebelum, selama,
dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, dan pemberian barang kepada
ASN dalam lingkungan unit kerja, anggota, dan
masyarakat

24
No Moral Disiplin
8. Menjadi tim ahli/ tim pemenangan/ konsultan atau sebutan lainnya
bagi bakal calon atau bakal pasangan calon Presiden/ Wakil
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/
Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota/ partai politik yang menjadi
peserta pemilu atau pemilihan sebelum penetapan peserta pemilu
atau pemilihan
9. Menjadi tim ahli/ tim pemenangan/ konsultan atau sebutan lainnya
bagi partai politik atau calon atau pasangan Presiden/ Wakil
Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/
Wakil Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD bagi peserta
dan peserta pemilu dan pemilihan setelah penetapan calon peserta
10. Memberikan dukungan kepada bakal calon perseorangan (kepala
daerah/ anggota DPD) dengan memberikan surat dukungan atau
pengumpulan fotokopi KTP atau surat keterangan penduduk
11. Membuat keputusan/ Tindakan yang dapat menguntungkan/
merugikan partai politik atau calon atau pasangan calon Presiden/
Wakil Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
Walikota/ Wakil Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD
pada masa sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
12 Bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran yang tidak termasuk
dalam matriks bentuk pelanggaran yang diuraikan di atas

25
Pembinaan Netralitas Pegawai ASN

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)/Penjabat Kepala Daerah (Pj)/Penjabat sementara
(Pjs) dan Pejabat yang Berwenang (PyB) pada instansi pemerintah agar:
1. melakukan sosialisasi peraturan terkait netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
2. melakukan Ikrar bersama dan penandatanganan Pakta Integritas netralitas Pegawai ASN di lingkungan
instansi masing-masing (contoh format Ikrar dan Pakta Integritas sebagaimana terdapat pada bagian D);
3. melakukan upaya pencegahan dini terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran
netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
4. bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pembinaan netralitas Pegawai ASN;
5. menerapkan sistem informasi Aparatur Sipil Negara yang terintegrasi terkait pelanggaran netralitas Pegawai ASN
dan sanksi yang telah dijatuhkan;
6. melakukan komunikasi publik untuk menjaga netralitas Pegawai ASN;
7. melakukan langkah-langkah pembinaan lain yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

26
Pengawasan Netralitas Pegawai ASN

Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)/Penjabat Kepala Daerah (Pj)/Penjabat
sementara (Pjs) dan Pejabat yang Berwenang (PyB) pada instansi pemerintah agar:
1. membentuk Tim Internal yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap netralitas Pegawai
ASN;
2. mengidentifikasi titik-titik rawan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN pada setiap
tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Komisi
Pemilihan Umum tentang Tahapan Pemilu dan Pemilihan;
3. menindaklanjuti rekomendasi KASN untuk melaksanakan penegakan kode etik maupun disiplin
Aparatur Sipil Negara berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan netralitas Pegawai ASN;
5. bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pengawasan netralitas Pegawai ASN;
6. menyampaikan hasil pembinaan dan pengawasan netralitas Pegawai ASN pada saat dilakukan
monitoring dan evaluasi oleh Satgas.

27
HASIL SURVEI
Evaluasi Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN
I. Perencanaan
(Kebijakan & Rencana Kebijakan dan Sumber Daya Pendukung)

Kebijakan pencegahan pelanggaran netralitas pegawai ASN Kebijakan pencegahan pelanggaran Netralitas pegawai
honorer/PPNPN/istilah lainnya

Ya; 1
Ya; 2

Tidak; 4
Tidak; 5
Program pencegahan pelanggaran netralitas dengan melibatkan
instansi pemerintah eksternal Menyusun rencana kegiatan pencegahan pelanggaran Netralitas
Pegawai ASN pada TA 2023

Ya; 1 Ya; 2

Tidak; 4
Tidak; 5

29
(2)

Pimpinan mendukung program pencegahan pelanggaran


Kegiatan pencegahan pelanggaran netralitas akan Netralitas
menjangkau seluruh pegawai asn

Tidak; 0
Tidak; 2

Ya; 4 Ya; 6

Memiliki kanal/sistem informasi dalam mengelola pengaduan Memiliki SK tim pengawas internal
pelanggaran Netralitas
Ya
1
Tidak; 2

Ya; 4 Tidak
5
30
II. Pengorganisasian

melakukan kegiatan konsolidasi internal bersama OPD terkait, dalam Melakukan kolaborasi eksternal bersama instansi/lembaga lain
pencegahan pelanggaran netralitas pada Pilkada Serentak 2020 terkait, dalam pencegahan pelanggaran netralitas pada Pilkada
Serentak 2020

Tidak; 1
Tidak; 1

Ya; 5
Ya; 5

31
III. Pelaksanaan
(Penerapan dan Penegakan)

Melakukan ikrar apel netralitas Pegawai ASN dalam


Pilkada Serentak 2020 Pakta integritas netralitas pegawai ASN dalam Pilkada Sosialisasi netralitas pegawai ASN
Serentak 2020 dalam Pilkada Serentak 2020

Tidak; 2 Tidak;
2 Tidak
;1
Ya; 4
Ya; 4 Ya; 5

Mendata titik-titik rawan pelanggaran netralitas


Sanksi pelanggaran netralitas oleh pegawai honorer Menyusun SOP penegakan pelanggaran Netralitas
berdasarkan hasil evaluasi Pilkada Serentak 2020
sudah diatur dalam ketentuan peraturan di instansi Pegawai ASN

Ya; 1 Ya; 0

Ya; 2

Tidak; Tidak;
Tidak;
4 6
5
32
(2)
Penindakan pelanggaran netralitas pegawai ASN selain Edaran agar ASN mematuhi setiap tahapan
Penjatuhan sanksi bagi pegawai bersumber dari rekomendasi kasn pada Pilkada
honorer/PPNPN/istilah lainnya yang melanggar pemeriksaan oleh lembaga pengawas dalam Pemilu
Serentak 2020 dan Pemilihan 2024
Netralitas pada Pilkada 2020

Ya; 2 Ya; 2 Ya; 2

Tidak; Tidak;
4 Tidak; 4
4

Memberikan dukungan informasi data asn yang Menyampaikan informasi tindak lanjut rekomendasi KASN
Mewajibkan ASN untuk memenuhi undangan dibutuhkan Bawaslu pada Pilkada Serentak 2020 oleh PPK kepada Bawaslu pada pilkada serentak 2020
pemeriksaan oleh Bawaslu pada Pilkada
Serentak 2020

Tidak;
Tidak; 2 Tidak; 2
2

Ya; 4 Ya; 4 Ya; 4

33
IV. Pengawasan
(Monitoring dan Evaluasi)

Mempunyai laporan monitoring dan evaluasi terhadap


pelaksanaan netralitas Pegawai ASN dalam Pilkada Serentak 2020

Ya; 1

Tidak; 5

34
TINDAKAN PELANGGARAN NETRALITAS ASN YANG
RAWAN TERJADI PADA MASA SEBELUM PENETAPAN
PESERTA PEMILU DAN PEMILIHAN

1. Menghadiri kegiatan partai politik

2. Penggunaan media sosial yang bertendensi politis


3. Mendapatkan KTA sebelum mengajukan pensiun
4. Aktif melakukan sosialisasi tanpa mengambil CLTN
5. Bergabung dalam relawan tim pemenangan bakal calon peserta Pemilu dan
Pemilihan

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 35


TINDAKAN PENCEGAHAN YANG TELAH DAN SEDANG
DILAKUKAN OLEH KASN

1. Pelaporan ke Presiden dan Mendagri tentang daftar black list JPT pelanggar
netralitas

2. Sosialisasi SKB
3. Kebijakan CLTN
4. Koordinasi dengan Kemendagri terkait upaya penegakan netralitas dan
kebijakan yang perlu dirumuskan

Sumber: Bid. NKK-NET KASN, November 2022 36


KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Potensi pelanggaran netralitas ASN pada Pemilu dan Pemilihan 2024 tetap akan
tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan preventif oleh lembaga paguyuban
dan Instansi Pemerintah.

2. Perlu respon regulasi yang dinamis melalui mitigasi Pemilu 2024 berdasarkan praktik-
praktik baik, temuan modus pelanggaran di lapangan dan Survei pada Pilkada
Serentak 2020.

3. Membangun komitmen dan narasi positif antarlembaga Pengawas melalui


Kolaborasi Kolegial menuju soliditas birokrasi dan bukan rivalitas birokrasi.

4. Pengawasan yang dilakukan mengedepankan prinsip pencegahan dan perlindungan


ASN (#jagaASN) dengan melibatkan masyarakat, organisasi sipil kemasyarakatan,
Perguruan Tinggi dan media.

38
TERIMA KASIH

Salam INSPIRASI
Integritas | Profesional | Kerjasama | Melayani

Anda mungkin juga menyukai