Salam INSPIRASI
Integritas | Profesional | Kerjasama | Melayani
SISTEMATIKA
1. Pengawasan Netralitas
2. Data Hasil Pengawasan Netralitas ASN
3. Keputusan Bersama 5 K/L
4. Hasil Survei Evaluasi Pencegahan Pelanggaran Netralitas
ASN
5. Kesimpulan
PELANGGARAN NETRALITAS DAN POLITISASI ASN MENJELANG PEMILU DAN
PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024
1. Kementerian Pertanian 2. Kabupaten Buton Tengah 3. BRIN
3
PENGAWASAN
NETRALITAS
KEDUDUKAN KASN
PRESIDEN
Menyelenggarakan pendidikan
Berwenang menyusun kebijakan Menyelenggarakan Berwenang mengawasi penerapan
dan pelatihan bagi ASN dan
umum manajemen ASN pembinaan dan administrasi norma dasar, kode etik, kode perilaku,
pelaksanaan kajian tentang
kepegawaian ASN netralitas, dan manajemen ASN
manajemen ASN
SASARAN STRATEGIS
ARAH KEBIJAKAN
Penguatan implementasi manajemen ASN 1. Meningkatnya kualitas penerapan sistem merit dalam kebijakan dan
manajemen ASN.
2. Meningkatnya kualitas pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT).
3. Meningkatnya kualitas penerapan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan
Kode Perilaku pegawai ASN, serta asas Netralitas pegawai ASN.
5
TUGAS, FUNGSI & WEWENANG KASN
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
Tugas: Wewenang:
1. Menjaga netralitas Pegawai ASN.
1. Mengawasi setiap tahapan dan proses pengisian Jabatan
2. Melakukan pengawasan atas pembinaan profesi
Pimpinan Tinggi.
ASN.
3. Melaporkan pengawasan dan evaluasi 2. Mengawasi dan mengevaluasi penerapan asas, nilai
pelaksanaan kebijakan Manajemen ASN kepada dasar serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
Presiden.
3. Meminta informasi dari pegawai ASN dan masyarakat
mengenai laporan pelanggaran nilai dasar serta kode
Fungsi: etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
1. Mengawasi pelaksanaan norma dasar,
kode etik dan kode perilaku ASN. 4. Memeriksa dokumen terkait pelanggaran norma dasar
2. Mengawasi penerapan sistem merit dalam serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
kebijakan dan manajemen ASN pada 5. Meminta klarifikasi dan/atau dokumen untuk
instansi pemerintahan. pemeriksaan laporan atas pelanggaran nilai dasar
serta kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN.
Area Pengawasan KASN:
• Pengawasan dan Pengukuran Kualitas Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen ASN 719 IP
• Pengawasan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT ) pada 20.427 posisi
• Pengawasan Pelaksanaan Nilai Dasar ASN, Kode Etik dan Kode Perilaku 4.121.176 Pegawai ASN
• Pengawasan Seleksi Pemilihan Rektor PTN 120 PTN
6
DATA HASIL PENGAWASAN
NETRALITAS ASN
DATA PELANGGARAN NETRALITAS NASIONAL 2020-2021
PERIODE PELANGGARAN
NETRALITAS
PERIODE JUMLAH ASN PROSENTASE
16
DATA PELANGGARAN NETRALITAS JAWA BARAT
2020-2021
73 ASN
ASN
73 YANG DILAPORKAN
73 ASN
YANG TELAH DIPROSES
YANG (100%) OLEH KASN
40 ASN
DILAPORKAN
13
ASN
40 20
ASN
ASN TIDAK
YANG MELANGGAR
DOKUMEN
DAN MENDAPAT TERBUKTI TIDAK
(54,8%) REKOMENDASI KASN (18,6%) MELANGGAR (27,4%) LENGKAP
YANG TERBUKTI
(54,8%) DAN MENDAPATKAN 36 ASN
SUDAH DITINDAKLANJUTI 4 ASN
BELUM
REKOMENDASI kasn (90 %) OLEH PPK (10 %) DITINDAKLANJUTI PPK
36 ASN
SUDAH
(90%) DITINDAKLANJUTI
TOP 5 KATEGORI PELANGGARAN
1.
2.
3.
Kampanye/sosialisasi media sosial (posting/ comment/ share/ like) (30,2%)
Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan (pertemuan/ ajakan/ himbauan/
seruan/ dan pemberian barang) termasuk penggunaan barang yang terkait dengan jabatan
atau milik pribadi untuk kepentingan bakal calon atau pasangan calon (15,1%)
Menghadiri deklarasi pasangan bakal calon/ calon peserta pilkada (13,5%)
4. Melakukan foto bersama bakal calon/pasangan calon dengan mengikuti simbol gerakan
OLEH PPK DENGAN tangan/gerakan yang mengindikasikan keberpihakan (13,1%)
PENJATUHAN SANKSI
5. Melakukan pendaftaran ke parpol terkait pencalonan dirinya atau orang lain sebagai bakal
calon kepala daerah/wakil kepala daerah (10,1%)
Jabatan ASN
No. Jabatan ASN Jumlah
35 29
1 Fungsional 29 30
2 JPT 15 25
20 15
Kepala Wilayah 15 9 9
3 9 10
8
(Camat/Lurah) 3
5
4 Pelaksana 9 0
5 Pengawas 8
6 Administrator 3
Total 73
Fungsional JPT
Kepala Wilayah (Camat/Lurah) Pelaksana
Pengawas Administrator
Sumber: Bid. NKK-NET KASN
KEPUTUSAN BERSAMA 5 K/L
tentang
“Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Netralitas
Pegawai Aparatur Sipil Negara
Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan”
Tahun 2024
Penandatanganan Keputusan Bersama 5 K/L
Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai
ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan
Ruang Lingkup:
a. upaya pembinaan dan pengawasan netralitas Pegawai ASN pada
instansi pemerintah;
b. bentuk pelanggaran dan penjatuhan sanksi atas pelanggaran
netralitas Pegawai ASN;
c. pembentukan Satuan Tugas Pembinaan dan Pengawasan Netralitas
Pegawai ASN dilengkapi dengan uraian tugas dan fungsi masing-
masing pihak;
d. tata cara penanganan atas laporan dugaan pelanggaran netralitas
Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum dan
Pemilihan; dan
e. monitoring dan evaluasi pelaksanaan Keputusan Bersama
Jenis Pelanggaran:
7 pelanggaran kode etik bit.ly/SKBNETRALITAS2022
12 pelanggaran disiplin
21
BENTUK PELANGGARAN
No Moral Disiplin
1 Memasang spanduk/ baliho/ alat peraga lainnya Memasang spanduk/ baliho/ alat peraga lainnya terkait
terkait bakal calon peserta pemilu dan pemilihan calon peserta pemilu dan pemilihan
2 Sosialisasi/ Kampanye Media Sosial/ Online Bakal Sosialisasi/ Kampanye Media Sosial/ Online Calon
Calon (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota) Walikota)
3 Menghadiri deklarasi/ kampanye pasangan bakal Menghadiri deklarasi/ kampanye pasangan calon dan
calon dan memberikan tindakan/ dukungan secara memberikan tindakan/ dukungan secara aktif
aktif
4 Membuat posting, comment, share, like, Membuat posting, comment, share, like, bergabung/ follow
bergabung/ follow dalam group/ akun pemenangan dalam group/ akun pemenangan/ calon (Presiden/ Wakil
bakal calon (Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
22
No Moral Disiplin
5. Memposting pada media sosial/ media lain yang Memposting pada media sosial/ media lain yang dapat
dapat diakses publik, foto Bersama dengan diakses publik, foto Bersama dengan
a. calon Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/
a. bakal calon Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Walikota/ Wakil Walikota
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota b. tim sukses dengan menunjukkan/ meperagakan
b. tim sukses dengan menunjukkan/ meperagakan symbol keberpihakan/ memakai atribut partai politik
symbol keberpihakan/ memakai atribut partai dan/ menggunakan latar belakang foto (gambar)
politik dan/ menggunakan latar belakang foto terkait partai politik/ calon (Presiden/ Wakil Presiden/
(gambar) terkait partai politik/ bakal calon DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ c. alat peraga terkait partai politik/ calon (Presiden/ Wakil
Walikota/ Wakil Walikota) Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
c. alat peraga terkait partai politik/ bakal calon Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Walikota)
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/
dengan tujuan untuk memberikan dukungan terhadap
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
partai politik atau calon atau pasangan calon Presiden/
Walikota/ Wakil Walikota) Wakil Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil
d. ikut dalam kegiatan kampanye/ sosialisasi/ Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota serta calon anggota
pengenalan bakal calon (Presiden/ Wakil DPR/ DPD/ DPRD
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Walikota)
23
No Moral Disiplin
6. Ikut dalam kegiatan kampanye/ sosialisasi/ Melakukan pendekatan kepada:
pengenalan bakal calon Presiden/ Wakil Presiden/
a. Partai politik sebagai Bakal Calon (Presiden/ Wakil
DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil
Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota/ partai
Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
politik
Walikota)
b. Masyarakat (bagi independent) sebagai Bakal Calon
(DPD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil
Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota)
Dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan negara
(CLTN)
7. Mengikuti deklarasi/ kampanye bagi suami/ istri calon Mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
(Presiden/ Wakil Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ keberpihakan terhadap partai politik atau calon atau
Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ pasangan calon Presiden/ Wakil Presiden/ Gubernur/
Walikota/ Wakil Walikota) Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil
Dengan tidak dalam status cuti di luar tanggungan Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD yang
negara (CLTN) menjadi peserta pemilu atau pemilihan sebelum, selama,
dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, dan pemberian barang kepada
ASN dalam lingkungan unit kerja, anggota, dan
masyarakat
24
No Moral Disiplin
8. Menjadi tim ahli/ tim pemenangan/ konsultan atau sebutan lainnya
bagi bakal calon atau bakal pasangan calon Presiden/ Wakil
Presiden/ DPR/ DPD/ DPRD/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/
Wakil Bupati/ Walikota/ Wakil Walikota/ partai politik yang menjadi
peserta pemilu atau pemilihan sebelum penetapan peserta pemilu
atau pemilihan
9. Menjadi tim ahli/ tim pemenangan/ konsultan atau sebutan lainnya
bagi partai politik atau calon atau pasangan Presiden/ Wakil
Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/ Walikota/
Wakil Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD bagi peserta
dan peserta pemilu dan pemilihan setelah penetapan calon peserta
10. Memberikan dukungan kepada bakal calon perseorangan (kepala
daerah/ anggota DPD) dengan memberikan surat dukungan atau
pengumpulan fotokopi KTP atau surat keterangan penduduk
11. Membuat keputusan/ Tindakan yang dapat menguntungkan/
merugikan partai politik atau calon atau pasangan calon Presiden/
Wakil Presiden/ Gubernur/ Wakil Gubernur/ Bupati/ Wakil Bupati/
Walikota/ Wakil Walikota serta calon anggota DPR/ DPD/ DPRD
pada masa sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye
12 Bentuk pelanggaran atau dugaan pelanggaran yang tidak termasuk
dalam matriks bentuk pelanggaran yang diuraikan di atas
25
Pembinaan Netralitas Pegawai ASN
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)/Penjabat Kepala Daerah (Pj)/Penjabat sementara
(Pjs) dan Pejabat yang Berwenang (PyB) pada instansi pemerintah agar:
1. melakukan sosialisasi peraturan terkait netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
2. melakukan Ikrar bersama dan penandatanganan Pakta Integritas netralitas Pegawai ASN di lingkungan
instansi masing-masing (contoh format Ikrar dan Pakta Integritas sebagaimana terdapat pada bagian D);
3. melakukan upaya pencegahan dini terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya pelanggaran
netralitas Pegawai ASN dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan;
4. bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pembinaan netralitas Pegawai ASN;
5. menerapkan sistem informasi Aparatur Sipil Negara yang terintegrasi terkait pelanggaran netralitas Pegawai ASN
dan sanksi yang telah dijatuhkan;
6. melakukan komunikasi publik untuk menjaga netralitas Pegawai ASN;
7. melakukan langkah-langkah pembinaan lain yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
26
Pengawasan Netralitas Pegawai ASN
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Pejabat Pelaksana Tugas (Plt)/Penjabat Kepala Daerah (Pj)/Penjabat
sementara (Pjs) dan Pejabat yang Berwenang (PyB) pada instansi pemerintah agar:
1. membentuk Tim Internal yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap netralitas Pegawai
ASN;
2. mengidentifikasi titik-titik rawan terjadinya pelanggaran netralitas Pegawai ASN pada setiap
tahapan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Komisi
Pemilihan Umum tentang Tahapan Pemilu dan Pemilihan;
3. menindaklanjuti rekomendasi KASN untuk melaksanakan penegakan kode etik maupun disiplin
Aparatur Sipil Negara berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan netralitas Pegawai ASN;
5. bekerjasama dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pengawasan netralitas Pegawai ASN;
6. menyampaikan hasil pembinaan dan pengawasan netralitas Pegawai ASN pada saat dilakukan
monitoring dan evaluasi oleh Satgas.
27
HASIL SURVEI
Evaluasi Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN
I. Perencanaan
(Kebijakan & Rencana Kebijakan dan Sumber Daya Pendukung)
Kebijakan pencegahan pelanggaran netralitas pegawai ASN Kebijakan pencegahan pelanggaran Netralitas pegawai
honorer/PPNPN/istilah lainnya
Ya; 1
Ya; 2
Tidak; 4
Tidak; 5
Program pencegahan pelanggaran netralitas dengan melibatkan
instansi pemerintah eksternal Menyusun rencana kegiatan pencegahan pelanggaran Netralitas
Pegawai ASN pada TA 2023
Ya; 1 Ya; 2
Tidak; 4
Tidak; 5
29
(2)
Tidak; 0
Tidak; 2
Ya; 4 Ya; 6
Memiliki kanal/sistem informasi dalam mengelola pengaduan Memiliki SK tim pengawas internal
pelanggaran Netralitas
Ya
1
Tidak; 2
Ya; 4 Tidak
5
30
II. Pengorganisasian
melakukan kegiatan konsolidasi internal bersama OPD terkait, dalam Melakukan kolaborasi eksternal bersama instansi/lembaga lain
pencegahan pelanggaran netralitas pada Pilkada Serentak 2020 terkait, dalam pencegahan pelanggaran netralitas pada Pilkada
Serentak 2020
Tidak; 1
Tidak; 1
Ya; 5
Ya; 5
31
III. Pelaksanaan
(Penerapan dan Penegakan)
Tidak; 2 Tidak;
2 Tidak
;1
Ya; 4
Ya; 4 Ya; 5
Ya; 1 Ya; 0
Ya; 2
Tidak; Tidak;
Tidak;
4 6
5
32
(2)
Penindakan pelanggaran netralitas pegawai ASN selain Edaran agar ASN mematuhi setiap tahapan
Penjatuhan sanksi bagi pegawai bersumber dari rekomendasi kasn pada Pilkada
honorer/PPNPN/istilah lainnya yang melanggar pemeriksaan oleh lembaga pengawas dalam Pemilu
Serentak 2020 dan Pemilihan 2024
Netralitas pada Pilkada 2020
Tidak; Tidak;
4 Tidak; 4
4
Memberikan dukungan informasi data asn yang Menyampaikan informasi tindak lanjut rekomendasi KASN
Mewajibkan ASN untuk memenuhi undangan dibutuhkan Bawaslu pada Pilkada Serentak 2020 oleh PPK kepada Bawaslu pada pilkada serentak 2020
pemeriksaan oleh Bawaslu pada Pilkada
Serentak 2020
Tidak;
Tidak; 2 Tidak; 2
2
33
IV. Pengawasan
(Monitoring dan Evaluasi)
Ya; 1
Tidak; 5
34
TINDAKAN PELANGGARAN NETRALITAS ASN YANG
RAWAN TERJADI PADA MASA SEBELUM PENETAPAN
PESERTA PEMILU DAN PEMILIHAN
1. Pelaporan ke Presiden dan Mendagri tentang daftar black list JPT pelanggar
netralitas
2. Sosialisasi SKB
3. Kebijakan CLTN
4. Koordinasi dengan Kemendagri terkait upaya penegakan netralitas dan
kebijakan yang perlu dirumuskan
2. Perlu respon regulasi yang dinamis melalui mitigasi Pemilu 2024 berdasarkan praktik-
praktik baik, temuan modus pelanggaran di lapangan dan Survei pada Pilkada
Serentak 2020.
38
TERIMA KASIH
Salam INSPIRASI
Integritas | Profesional | Kerjasama | Melayani