A Identitas
1 Mitra Sasaran Masyarakat Ekonomi Produktif
Masyarakat Ekonomi Non-Produktif
2 Status Sosial Mitra
Masyarakat Ekonomi Produktif Pengusaha Mikro/UMKM
Anggota Koperasi
Kelompok Petani/Nelayan/Peternak
Kelompok Industri Rumah Tangga
Masyarakat Ekonomi Non Kelompok Pendidikan (PAUD, SD,
Produktif SMP, SMA/SMK/Pesantren)
Kelompok PKK/Karang Taruna
Puskesmas/Posyandu
3 Jumlah Mitra 1 Orang
4 Pendidikan Mitra S-3
S-2
S-1
Diploma
SMA
SMP
SD
tidak berpendidikan
5 Bidang Permasalahan Mitra Teknologi
Manajemen
Sosial
Ekonomi
Hukum
Keamanan
6 Jarak ke Mitra < 50 KM
50 - 100 KM
101 - 200 KM
< 200 KM (beda provinsi)
7 Jenis Kelamin Tim Pengusul
Laki-laki 3 Orang
Perempuan 0 Orang
8 Jenis Kelamin Mitra
Laki-laki ……. Orang
Perempuan ……. Orang
9 Jumlah Mahasiswa ……. Orang
10 Jenis Kelamin Mahasiswa
Laki-laki ……. Orang
Perempuan ……. Orang
11 Metode Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
Pendampingan
Pendidikan
Demplot/Percontohan
Rancang Bangun
Pelatihan
12 Waktu Efektif Pelaksanaan 3 Bulan
13 Keberlanjutan Program Berlanjut
□ Berhenti
14 Kapasitas Produksi Sebelum Belum Terampil
Program
15 Kapasitas Produksi Setelah Terampil
Program
16 Omzet Sebelum Program 0 Rupiah
17 Omzet Setelah Program 47.550.000Rupiah
18 Sumber Pendanaan Lainnya
Sumber Pendanaan Kemendikbudristek
Jumlah Pendanaan 75.000.000Rupiah
B Kontribusi Mitra
1 Peran Mitra dalam Kegiatan Objek Kegiatan
□ Subjek Kegiatan
2 Peran Mitra dalam Kegiatan
Aktif (sebutkan kegiatan yang Penyediaan tempat, perserta pelatihan, dan sarana lain.
dilaksanakan)
Pasif (jelaskan alasan pasif) …………………………………………………………
…………
3 Peran Pemerintah Daerah □ dukungan dana
□ dukungan kebijakan
dukungan pelaksanaan kegiatan
4 Kontribusi Pendanaan 0 Rupiah
C Luaran Wajib Program
1 Artikel Ilmiah pada jurnal Sesuai dengan isian luaran publikasi di BIMA
nasional terakreditasi SINTA 1-
6
2 Prosiding dan Seminar Nasional Sesuai dengan isian luaran prosiding di BIMA
ber-ISBN
3 Publikasi Media Massa Sesuai dengan isian luaran publikasi Media Massa di
BIMA
4 Peningkatan Daya Saing
Meningkat (Jelaskan) Hal ini dikarenakan, MA Terpadu Ali bin Abi Thalib
mampu menjadikan IoT sebagai branding, sehingga
masyarakat tertarik ingin memasukkan anaknya ke
sekolah tersebut dengan harapan anaknya tidak gagap
teknologi, dan lab sudah tersedia tanpa membayar uang
tambahan.
Tidak Meningkat (Jelaskan)
5 Peningkatan Penerapan IPTEKS
Meningkat (Jelaskan) Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa untuk
meningkatkan penerapan IPTek dalam bidang IoT dapat
melibatkan guru dan siswa SMA. Berikut adalah
beberapa cara di mana pengabdian masyarakat dapat
membantu meningkatkan penerapan IPTek dalam bidang
IoT di kalangan guru dan siswa SMA:
Ada (Jelaskan) Smarthome, line follower, kit Iot, dan berbagai sarana
di laboratarium IoT yang mampu mendukung minat
siswa
Tidak Ada (Jelaskan)
11 Penyelesaian masalah yang Permasalahan prioritas mitra yang akan ditangani adalah
diterapkan peningkatan sarana IoT dan mutu belajar siswa MA yang
menjadikan IoT sebagai mata pelajaran sehingga siswa
dapat berkembang secara optimal. Permasalahan ini
melibatkan minimal dua bidang/aspek kegiatan, yaitu
teknologi informasi dan komunikasi serta pendidikan.