Anda di halaman 1dari 7

Kekuatan Ekonomi Dalam Bisnis Global

1. Analisis Ekonomi Internasional


Tujuan dari analisis ekonomi adalah, untuk menilai prediksi keseluruhan dari
perekonomian dan kemudian menilai dampak dari perubahan ekonomi terhadap
perusahaan.
Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih
rumit karena sekarang para manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru, yaitu
luar negeri dan internasional.
Dalam lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi, ekonomi
tersebut juga sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan
dirancang untuk kondisi ekonomi disuatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi
ekonomi di pasar yang lain.
Disamping memantau lingkungan luar negeri, analisis juga harus mengikuti tindakan-
tindakan yang diambil oleh komponen- komponen dari lingkungan internasional, seperti
pengelompokan regional uni eropa, NAFTA, dan organisasi-organisasi internasional.
Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai
pasar aktual maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-
kekuatan kompetitif, banyak perusahaan memantau kondisi ekonomi dari Negara-negara
dimana para pesaing utamanya berlokasi, karena perubahan kondisi bisa memperkuat
atau memperlemah kemampuan para pesaing untuk bersaing dipasar dunia. Karena
pentingnya informasi ekonomi bagi fungsi pengendalian dan perencanaan dikantor
pusat, maka pengumpulan data dan pembuatan laporan harus menjadi tanggungjawab
kantor induk (home office). Namun, karyawan yang ditempatkan diluar negeri (perwakilan
cabang dan lapangan) diharapkan untuk memberi sumbangan yang besar terhadap studi
atas mereka. Data dari kawasan-kawasan dimana perusahaan tersebut tidak memiliki
perwakilan lokal, biasanya kurang rinci dan pada umumnya tersediadari badan-badan
nasional dan internasional. Laporan dari bank sentral atau internasional merupakan
sumber yang sangat bagus dari informasi ekonomi mengenai suatu Negara.
2. Dimensi-dimensi Perekonomian dan Relevansinya Bagi Para Pelaku Bisnis Untuk
mengestimasi perilaku pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada bidang-
bidang fungsional lainnya dari perusahaan, maka para manajer memerlukan data
mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor- faktor ekonomi dan
sosioekonomi. Supaya suatu area dapat menjadi yang potensial, maka area tersebut
harus mempunyai cukup orang yang mampu membeli produk-produk dari suatu
perusahaan.
Data sosioekonomi memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan
dimensi ekonomi menceritakan apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.
Dimensi Ekonomi:
Diantara dimensi ekonomi yang paling penting adalah pendapatan nasional
bruto,distribusi pendapatan, pengeluaran konsumsi individu, biaya tenaga kerja per unit.
Penjelasan lebih lanjut:
a. Pendapatan Nasional Bruto Pendapatan nasional bruto (gross national
income_GNI), merupakan penjumlahan dari seluruh barang dan jasa final yang
dihasilkan, dan produk domestic bruto (PNB dikurangi dengan pendapatan faktor
luar negeri bersih) merupakan nilai-nilai yang digunakan untuk mengukur
besarnya ukuran dari suatu perekonomian.
b. Distribusi Pendapatan Data mengenai distribusi pendapatan dihimpun oleh bank
dunia dari sejumlah sumber dan diterbitkan setiap tahun dalam Word
Development Indocators. Distribusi pendapatan adalah ukuran bagaimana
pendapatan suatu bangsa terbagi diantara rakyatnya. Meskipun adanya
kesulitan- kesulitan yang terkait dengan studi mengenai distribusi pendapatan,
namun data tersebut memberikan wawasan yang berguna bagi para pelaku
bisnis. Seperti: 1) Umumnya pendapatan lebih terdistribusi secara merata
dinegara-negara yang lebih kaya, meskipun terdapat variasi-variasi penting antar
negara maju maupun berkembang. 2). Restribusi pendapatan berjalan dengan
sangat lambat, sehingga data yang lebih lamadapat bermanfaat.
c. Konsumsi Perorangan Salah satu bidang perhatian dari para agen pemasaran
adalah cara-cara para konsumen mengalokasikan pendapatan bersih mereka
(pendapatan pribadi dikurangi pajak) antara pembelian atas barang yang
kebutuhan pokok dan nonpokok (esensial dan nonesensial). Para produsen dari
alat-alat rumah tangga tahan lama misalnya, ingin mengetahui jumlah yang
dibelanjakan dalam kategori ini, sementara para produsen barang-barang yang
merupakan kebutuhan nonpokok akan berminat terhadap besarnya. Sedangkan
pendapatan diskresioner sendiri adalah pendapatan bersih dikurangi dengan
pembelian kebutuhan pokok, karena ini merupakan uang yang tersedia untuk
dibelanjakan pada produk-produk mereka. Untunglah, pendapatan bersih dan
jumlah yang dibelanjakan untuk pembelian kebutuhan pokok tersedia dari UN
Stastical YearBook, sementara pendapatan diskresioner dapat diperoleh dengan
cara mengurangi jumlah total dari pos-pos ini dari pendapatan bersih. Indikator
indikator yang menambah pengetahuan mengenai konsumsi perorangan adalah
yang berhubungan dengan a.kepemilikan barang. b.konsumsi bahan-bahan
kunci.
d. Biaya Tenaga Kerja Per Unit Satu faktor yang memberikan konstribusi terhadap
kesempatan atas investasi yang menguntungkan adalah kemampuan untuk
memperoleh biaya tenaga kerja per unit (biaya total tenaga kerja langsung atau
unit yang diproduksi) yang lebih rendah dibandingkan dengan apa yang sekarang
tersedia bagi perusahaan. Kecenderungan luar negeri dalam biaya-biaya ini
dipantau secara ketat karena tiap negara mengalami tingkat kenaikan yang
berbeda. Negara-negara dengan biaya tenaga kerja per unit yang meningkat
secara lambat menarik perhatian menajemen karena dua alasan. Pertama,
Negara tersebut merupakan prosek investasi bagi perusahaan- perusahaan yang
berusaha untuk menurunkan biaya produksi. Kedua negara-negara tersebut
mungkinmenjadi sumber persaingan baru dipasar dunia apabila perusahaan-
perusahaan lain dalam industri yang sama telah berlokasi disana. Perubahan-
perubahan dalam tingkat upah juga mungkin menyebabkan perusahaan
multinasional yang memperoleh produk atau komponen dari sejumlah.
Dimensi Ekonomi yang Lain
Utang internasional yang besar dari sejumlah negara berpendapatan sedang dan rendah
menimbulkan banyak permasalahan, tidak hanya bagi pemerintah negara-negara tersebut, tetapi
juga bagi perusahaan-perusahaan multi nasional. Jika sebagian besar devisa yang diperoleh
suatu negara tidak dapat digunakan untuk mengimpor komponen-komponen yang digunakan
dalam produk-produk lokal, maka industri-industri lokal harus membuatnya sendiri atau
perusahaan-perusahaan yang mengimpornya harus menghentikan produksi. Kedua alternative
dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan yang mengimpornya harus menghentikan
produksi dan menjual suku cadang yang dibuat disalah satu pabrik dinegara asalnya kepada
cabangnya. Ini merupakan kejadian yang biasa, karena pabrik dinegara asal biasanya lebih
terintegrasi secaravertikal dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Kelangkaan valuta asing
juga dapat mempersulit cabang untuk mengimpor bahan baku dan suku cadang untuk peralatan
produksinya. Pemerintah mungkin menerapkan pengendalian harga (yang mempersulit suatu
cabang untuk memperoleh keuntungan), memotong pengeluaran pemerintah (yang mengurangi
penjualan perusahaan), dan menerapkan pengendalian upah (yang membatasi daya beli
konsumen). Suatu aspek pengurangan utang yang telah menarik perhatian dari sebagian
perusahan multinasional adalah pertukaran utang dengan ekuitas (debt-for-equity swap).
Kelangkaan valuta asing bahkan dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang hanya
mengekspor ke negara-negara dengan tingkat utang luar negeri yang tinggi, karena pemerintah
dari negara tersebut tentusaja akan menerapkan pembatasan impor.

Dimensi Sosioekonomi
Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci mengenai
atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi. Bagian ini akan
dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.
a. Populasi Total Indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah
karakteristik populasi pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara
maju memiliki penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja
adalah indikator yang buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Swiss misalnya,
dengan hanya 7,0 juta penduduk, secara ekonomi jauh lebih penting dibandingkan
dengan Banglades yang memiliki 128 juta penduduk. Hanya untuk beberapa produk
murah dan dikonsumsi secaramasal saja, seperti minuman ringan, rokok, dan sabun,
ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk mengestimasikan konsumsi.
Untuk produk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang besar dan
populasi yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan pasar yang
segera, tetapi, jika pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling tidak
sebagian dari penduduk itu akan jadi pelanggan. Ketika PNB meningkat lebih cepat
daripada populasi, ada kemungkinan terdapat pasar yang meningkat; sementara situasi
sebaliknya tidak hanya menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan pasar,
tetapi bahkan mungkin menunjukkan suatu Negara sebagai kawasan potensial
terhadapkeresahan politik. Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap
system pendidikan mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan
universitas. Kelompok-kelompok tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan
menerima gaji sebagai professional. Ketika tidak diciptakan pekerjaan baru yang
mencukupi untuk menyerap mereka, maka pemerintah dapat berada dalam kesulitan
yang serius.
b. Distribusi Umur
Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu yang penting dari ukuran pasar.
Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi sangat berbeda. Pada
umumnya, karena tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi, negara-negara yang
berkembang memiliki penduduk berusia muda dibandingkan dengan negara-negara
industri. Populasi dari negara-negara berkembang berjumlah lebih dari tiga perempat
jumlah peduduk dunia. Perusahaan-perusahaan yang menghadapi penurunan
permintaan akan produk-produk mereka harus mencari kenaikan penjualan
diperekonomian- perekonomian berkembang, dimana distribusi umur adalah sebaliknya.
Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-negar berkembang akan menyediakan pasar
untuk system transportasi, biji-bijian untuk makanan yang memberikan hasil yang lebih
tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat- alat rumah tangga,dsb. Pemerintah tentu saja
mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi banyak bukti yang
menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik, bersama-sama
dengan peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan tingkat
urbanisasi yang lebih besar, semuanya juga berperan dalam mengurangi besarnya
ukuran keluarga tradisional. Faktanya, para ahli pernah menyatakan bahwa pengaruh
gabungan dari program keluarga berencana yang efektif dan pendidikan wanita di atas
tingkat dasar adalah sangat ampuh dalam mengurangi besarnya ukurankeluarga.

c. Keprihatinan di Negara-negara Maju


Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat
didunia industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari
jumlah anak-anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena
biaya pension dan kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan
menghabiskan 73 persen dari pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan
kesejahteraan,
satu-satunya solusi adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi
tunjangan-tunjangan. Suatu analisis yang dilakukan oleh dewan penasihat perdana
menteri menyimpulkan bahwa apabila system yang ada sekarang tidak diubah,
perekonomian akan runtuh. Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih
lama juga membebani system jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara
industri, tidak hanya biaya dari system jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan
jumlah pensiunan, tetapi terdapat lebih sedikit orang yang bekerja dan membayar ke
sistem itu untuk mendukung mereka. Di negara- negara berkembang, hal sebaliknya
yang terjadi. Tingkat kelahiran yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk
berusia muda dan ini mengurangi rasio ketergantungan para pekerja yang mendukung
sistem itu.
d. Kepadatan dan Distribusi Penduduk Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran jumlah
penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi). Distribusi
penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari daerah
pedesaan sampai ke kota-kota. Negara berpenduduk padat cenderung membuat
distribusi dan komunikasi produk menjadi lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan
dengan dinegara-negara yang kepadatan penduduknya rendah. Sebuah fenomena yang
mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke kota, yang terjadi
dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena orang pindah ke kota-kota
untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih nyaman. Perpindahan ini
sangat penting bagi para agen penting pemasar, karena penduduk kota yang kurang
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal
dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar.

Dimensi Sosioekonomi Lainnya


Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna kepada
manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan bagi para
agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih
besar, pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan kebutuhan
untuk mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini, karena
hal tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan
bahwa perubahan-perubahan mungkin diperlukan proses produksi, fasilitas karyawan, dan
kebijakan manajemen personalia.
Rencana-Rencana Ekonomi Nasional
Rencana ekonomi nasional adalah rencana-rencana yang dipersiapkan oleh pemerintah yang
menyatakan tujuan-tujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya. Biasanya untuk jangka waktu
sampai lima tahun. Rencana indikatif adalah prediksi yang dibuat oleh pemerintah bekerja sama
dengan industri mengenai arah perekonomian yang diharapkan. Rencana-rencana tersebut
berkisar dari rencana tahunan dan lima tahunan (dalam wujud anggaran) yang digunakan
sebagai indtrumen pengendali produksi oleh Negara seperti Kuba, Vietnam, dan Cina, sampai
rencana-rencana indikatif dan negara-negara lainnya. Rencana indikatif lima tahunan berisi
target-target dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dan beberapa pernyataan kebijakan umum
mengenai cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kemudian pemerintah berupaya dengan
menggunakan alat-alat moneter dan fiscal yang biasanya untuk menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi dunia usaha, sehingga target-target tersebut dapat dipenuhi. Favoritisme
ini mungkin dinyatakan dalam banyak cara, beberapa diantaranya meliputi konsensi pajak
khusus bagi investor dan alokasi devisa (apabila devisa dikendalikan) untuk membeli barang-
barang modal dan bahan baku yang diimpor. Informasi mengenai rencana dan anggaran
pembangunan nasional dilaporkan secara teratur dalam publiikasi seperti Bisnis Indonesia dan
Business Amerika. Atase perdagangan dikedutaan-kedutaan AS dan kamar dagang AS diluar
negeri adalah sumber-sumber informasi tambahan.

Dimensi-dimensi Industri
Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita ekonomi umum karena berdampak
terhadap pembelian konsumen, harga bahan baku, dan keputusan-keputusan investasi. Tetapi,
faktor-faktor adalah lebih signifikansi daripada yang lainnya untuk suatu industri tertentu atau
untuk suatu bidang fungsional tertentu disuatu perusahaan. Tren ukuran dan pertumbuhan
industri otomotif adalah amat penting bagi produsen ban misalnya, tetapi tidak berarti buat
produsen alat-alat rumah tangga. Demikian pula jumlah operator mesin yang lulus sekolah-
sekolah teknik tidak berguna bagi para pejabat keuangan, meskipun data ini sangat penting bagi
para manajer sumber daya manusia dari pabrik manufaktur. Para manajer tidak hanya
menginginkan data mengenai industri perusahaan itu sendiri, tetapi juga mengenai industri-
industri yang memasok kepada dan membelidari perusahan tersebut.

IMPLEMENTASI
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu proses
sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga
yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial,
musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya. Masalah sosial di Indonesia terjadi seperti
lingkaran setan, Pemerintah telah membuat peraturan tentang pemberian denda pada orang
yang bersedekah pada pengemis, dan pemerintah juga sibuk dengan kebijakan-kebijakan yang
telah dan akan dibuat yang berkaitan dengan masalah sosial yang terjadi di Indonesia seperti
PNPM Mandiri, Kredit Usaha Rakyat (KUR). Masalah sosial yang sangat terasa di saat sekarang
ini adalah realita kemiskinan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Kita semua menyadari
bahwa kemiskinan merupakan salah satu masalah social di Indonesia yang tidak mudah untuk
diatasi. Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya tetapi masih banyak kita
temui permukiman masyarakat miskin hampir di setiap sudut kota. Keluhan yang paling sering
disampaikan mengenai pemukiman masayarakat miskin tersebut adalah rendahnya kualitas
lingkungan yang dianggapsebagai bagian kota yang mesti disingkirkan. Menyikapi kondisi sosial
ekonomi Indonesia saat ini yang semakin semrawut, di antaranya dengan makin merajalelanya
korupsi dan pelayanan masyarakat yang makin jauh dari harapan. Tentunya hal ini dapat
menjadi motivasi bagi para generasi muda untuk dapat terpacu dalam menjadi wirausahawan
yang dapat memberikan lapangan pekerjaan dan tentunya dengan dukungan dari pemerintah
Indonesia agar tercapai kondisi ekonomi dan social masyarakat Indonesia yang semakin baik.
Diketahui bahwa kondisi ekonomi suatu Negara sangat mempengaruhi kehidupan sosial dari
masyarakatnya, oleh sebab itu yang lebih utama kita perbaiki adalah dari segi ekonominya
terlebih dahulu, lalu kondisi sosial masyarakat akan tumbuh seiring dengan tumbuhnya
perekonomian suatu Negara.

Anda mungkin juga menyukai