Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febri andeska pratama

No. Bp : 216120911002
Prodi : Bisnis digital
Mat kul : Sim
TUGAS :
1. Jelaskan pengertian pengolahan Batch, pengolahan online, dan realtime
menurut pendapat saudara !

Pengolahan batch, pengolahan online, dan pengolahan real-time adalah konsep dalam pengolahan
data dan informasi yang sering digunakan dalam sistem informasi. Berikut adalah pengertian dari
ketiga konsep tersebut:

1. Pengolahan batch (Batch Processing) adalah proses pengolahan data yang dilakukan secara
terpisah atau dalam satu batch. Data-data yang diproses dalam batch processing diambil dari
sumber data kemudian dikelompokkan dalam satu batch untuk diproses. Proses pengolahan
batch dilakukan pada waktu tertentu dan hasilnya dapat dicetak atau disimpan dalam file untuk
diproses lebih lanjut. Contoh pengolahan batch adalah saat mengirimkan gaji pegawai pada akhir
bulan.

2. Pengolahan online (Online Processing) adalah proses pengolahan data yang dilakukan secara
langsung dan real-time. Dalam pengolahan online, data yang dimasukkan langsung diterima oleh
sistem dan diolah secara langsung. Proses ini memungkinkan pengguna untuk melakukan
pengolahan data dalam waktu nyata dan menghasilkan output secara langsung. Contoh
pengolahan online adalah saat melakukan transaksi perbankan melalui internet banking.

3. Pengolahan real-time (Real-time Processing) adalah proses pengolahan data yang dilakukan
secara langsung dan seketika pada saat data masuk ke sistem. Proses ini memungkinkan
pengolahan data secara instan dan menghasilkan output yang langsung tersedia untuk
digunakan. Contoh pengolahan real-time adalah saat melakukan pengawasan jaringan internet
atau pemantauan lalu lintas di jalan raya.

Dalam praktiknya, sistem informasi biasanya mengkombinasikan ketiga konsep pengolahan data ini
untuk mencapai tujuan tertentu. Penggunaan batch processing cocok untuk pengolahan data dalam
jumlah besar dan tidak membutuhkan respons yang cepat. Pengolahan online cocok untuk
pengolahan data transaksi dalam jumlah sedang dan membutuhkan respons yang cepat. Sementara
itu, pengolahan real-time cocok untuk pengolahan data yang membutuhkan respons instan dan
akurat dalam waktu seketika.

2. Buatlah analisis kebutuhan database yang ada di sebuah UKM (Usaha Kecil
Menengah) !
Analisis kebutuhan database dalam sebuah UKM tergantung pada jenis usaha dan tujuan dari
database itu sendiri. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa kebutuhan database yang
biasanya dibutuhkan oleh sebuah UKM:

a) Manajemen inventaris dan stok: Database harus memuat informasi tentang barang atau bahan
yang tersedia, lokasi penyimpanan, jumlah stok, dan harga beli. Dengan informasi ini, pemilik
UKM dapat mengelola stok dengan lebih efektif, mengetahui kapan harus memesan lebih
banyak persediaan, dan memantau penggunaan bahan.
b) Manajemen pelanggan: Database harus memuat informasi tentang pelanggan, seperti nama,
alamat, nomor telepon, dan riwayat pembelian. Dengan informasi ini, pemilik UKM dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang preferensi pelanggan dan memberikan
layanan yang lebih baik.
c) Manajemen keuangan: Database harus memuat informasi tentang transaksi keuangan, seperti
pemasukan, pengeluaran, dan laporan keuangan. Dengan informasi ini, pemilik UKM dapat
memantau keuangan mereka dan mengambil keputusan yang lebih tepat terkait dengan operasi
bisnis mereka.
d) Manajemen produksi: Database harus memuat informasi tentang produksi, seperti rencana
produksi, inventaris bahan baku, jadwal produksi, dan biaya produksi. Dengan informasi ini,
pemilik UKM dapat mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi produksi.
e) Manajemen SDM: Database harus memuat informasi tentang karyawan, seperti profil karyawan,
data absensi, data gaji, dan riwayat pelatihan. Dengan informasi ini, pemilik UKM dapat
memantau kinerja karyawan dan mengoptimalkan proses manajemen SDM.
f) Manajemen pemasaran: Database harus memuat informasi tentang kampanye pemasaran,
seperti data pelanggan target, data pemasaran online, dan hasil kampanye pemasaran. Dengan
informasi ini, pemilik UKM dapat mengoptimalkan kampanye pemasaran mereka dan
meningkatkan penjualan.

Dalam membuat database, UKM harus mempertimbangkan skala bisnis mereka, jumlah data yang
akan dimasukkan ke dalam database, dan sistem manajemen bisnis yang digunakan. UKM juga harus
memperhatikan keamanan data dan privasi pelanggan dalam membuat database mereka. Selain itu,
UKM juga harus mempertimbangkan kemampuan untuk mengelola dan memperbarui database
secara teratur. Dengan melakukan analisis kebutuhan database yang matang, UKM dapat
memaksimalkan efisiensi operasi bisnis mereka dan meningkatkan keuntungan.

3. Rancanglah database dari UKM (no.2) dengan pendekatan perusahaan !

Sebelum merancang database untuk UKM dengan pendekatan perusahaan, perlu dipahami bahwa
pendekatan perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan konsep Normalisasi Data.
Normalisasi Data adalah proses pengorganisasian data dalam sebuah database untuk meminimalkan
duplikasi data dan memastikan integritas data. Normalisasi Data biasanya dilakukan dalam beberapa
tahap, yaitu Normalisasi Level 1 (1NF), Normalisasi Level 2 (2NF), Normalisasi Level 3 (3NF), dan
seterusnya. Berikut adalah tahapan dalam rancangan database UKM dengan pendekatan perusahaan:

a. Identifikasi kebutuhan database UKM. Dalam tahap ini, diperlukan analisis kebutuhan database
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Desain diagram Entity-Relationship (ER) untuk memodelkan hubungan antara data yang
diperlukan. ER Diagram membantu memvisualisasikan struktur database dan menggambarkan
hubungan antara entitas dan atribut dalam database.
c. Normalisasi data untuk meminimalkan duplikasi data dan memastikan integritas data.
Normalisasi data dilakukan dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan oleh Normalisasi
Data.
d. Implementasi database dengan menggunakan perangkat lunak manajemen basis data seperti
MySQL, Microsoft SQL Server, atau Oracle Database.
e. Pengujian dan validasi database untuk memastikan bahwa database berfungsi dengan baik dan
sesuai dengan kebutuhan UKM.
f. Pemeliharaan dan pembaruan database secara teratur untuk memastikan database tetap
bekerja dengan baik dan memenuhi kebutuhan UKM.

Contoh tabel yang bisa dibuat untuk UKM dengan pendekatan perusahaan:
1. Tabel Produk :
 Kode Produk (PK)
 Nama Produk
 Harga
 Deskripsi
 Jumlah Stok
2. Tabel Pelanggan
 ID Pelanggan (PK)
 Nama Pelanggan
 Alamat
 Nomor Telepon
 Email

3. Tabel Transaksi
 ID Transaksi (PK)
 Tanggal Transaksi
 Total Harga
 ID Pelanggan (FK)

4. Tabel Karyawan
 ID Karyawan (PK)
 Nama Karyawan
 Alamat
 Nomor Telepon
 Email

5. Tabel Produksi
 ID Produksi (PK)
 Tanggal Produksi
 Jumlah Produksi
 Biaya Produksi

6. Tabel Pengeluaran
 ID Pengeluaran (PK)
 Tanggal Pengeluaran
 Keterangan
 Jumlah Pengeluaran

Dalam desain database, penting untuk mempertimbangkan konsistensi dan integritas data. Selain itu,
database juga harus dirancang dengan fleksibilitas sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan
yang mungkin terjadi pada UKM.

Anda mungkin juga menyukai