Nama : Muhamad Rafli

NPM : 10010220068
Kelas : Manajemen ZISWAF (A)

Tugas Resume Pertemuan Ketiga

 Zakat adalah salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam, yang
menempati tempat yang sangat penting dalam Islam dan memiliki dasar hukum yang
jelas dari Alquran, Hadits dan juga Ijma. Zakat adalah persembahan harta tertentu kepada
orang tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dengan maksud mensucikan
jiwa dan harta muzak.
 Zakat juga merupakan alat atau mata rantai yang kuat dalam hubungan antarmanusia
karena dilandasi oleh niat untuk saling membantu yang menguntungkan semua pihak,
baik muzak maupun mustahiq. Zakat terbagi menjadi beberapa jenis, seperti Zakat Fitrah
yang wajib bagi setiap muslim tanpa kecuali. Zakat juga sangat berbeda dengan pajak,
meskipun keduanya dibayarkan dari kekayaan seseorang untuk kepentingan masyarakat.
8 asnaf yang berhak menerima zakat
1. Fakir ( Al-Fuqoroh )
2. Miskin ( A-Masakin )
3. Para Muallaf yang dibujuk hatinya ( Al-Muallafah Al-Qulub )
4. Hamba sahaya ( Ar-Riqob )
5. Orang yang berhutang ( Al-Gharimin )
6. Para pengurus zakat ( Al-amilin )
7. Orang yang sedang dalam perjalanan ( Ibnu Sabil )
8. Orang yang berjuang di jalan Allah ( Fii Sabilillah )
Jenis – jenis Zakat
1.Zakat fitrah
2.Zakat maal
3.Zakat emas dan perak
4.Zakat binatang ternak
5.Zakat perdangan atau tijarah
6.Zakat profesi
7.Zakat perusahaan
8.Zakat harta rikaz

Perbedaan pajak dan zakat secara terperinci yang ditulis Wahbah Zuhayli, yakni :
1. Zakat adalah kewajiban yang ditetapan berdasarkan Al-Qur’an. Oleh karena itu kedudukannya
seabai ibadah yang memerlukan niat dalam pelaksaaanya. Sedangkan pajak sendiri lahir dan
diwajibkan karena Undang-Undang perpajakan yang ditetapkan oleh pemerintah, oleh karena itu
tidak perlu niat dalam membayarkannya.
2.Jika zakat dilanggar maka akan mendapat hukuman di akhirat karena berhubungan dengan
agama. Namun pajak jika tidak dibayarkan hukumannya hanya di dunia karena berhubungan
dengan negara