Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian
bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan
sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sejatinya, Program Keluarga Harapan diatur pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1
tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan. Sebagai penerima dari program tersebut, tentunya
penerima tersebut memiliki kewajiban yang harus dipenuhi di samping juga memiliki hak yang harus ia
dapatkan. Adapun hak yang harus didapatkan adalah :
a. Memriksa kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan bagi
ibu hamil/ menyusui dan anak berusia nol (0) sampai dengan 6 (enam) tahun
b. Mengikuti kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit 85 % dari hari belajar efektif
bagi anak usia sekolah wajib belajar 12 tahun
c. Mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai dengan kebutuhan bagi keluarga yang
memiliki komponen lanjut usia mulai dari 60 tahun dan/atau penyandang disabilitas berat.
Bagaimana kalau peserta PKH tidak memenuhi kewajibannya? Semua peserta WAJIB
menjalankan kewajiban. Apabila tidak memenuhi kewajiban, maka jumlah bantuan yang
diterima akan dikurangi bahkan bantuan dapat dihentikan.
Dengan adanya hak dan kewajiban sebagai berikut yang harus terpenuhi dan dipenuhi, maka
disitu tercipta adanya suatu ikatan antara kedua belah pihak yaitu penerima bantuan program
PKH dengan pemerintah setempat dalam hal ini sebagai pihak yang menyelenggarakan program
tersebut.